[nasional_list] [ppiindia] Re: Pembunuhan Ketiga Soekarno

  • From: "RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Thu, 24 Nov 2005 13:37:44 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **"...Tetapi, menuding sang proklamator 
dan bapak bangsa tersebut 
terlibat secara langsung dalam pembunuhan enam jenderal dan secara 
tidak langsung dalam pembantaian yang terjadi sesudahnya (yang 
memakan korban paling sedikit 500.000 orang), itu mungkin sudah 
keterlaluan. Karena kita berada dalam negara hukum, mungkin ada 
baiknya hal tersebut diselesaikan di pengadilan....



DH: Setuju pak Asvi. Kalau seorang Indonesia mengkritik sosok 
sejarahnya sendiri dalam upaya mengungkapkan kebenaran sejarah, masih 
dapat dimaklumi.

Tetapi, seorang asing, yang asal buka mulut, melecehkan bangsa lain, 
yang bukan apa apanya, benar benar kelewatan. Bagi banyak orang 
Belanda, memang nasib bangsa Indonesia tak pernah penting 
diperhatikan, apalagi dihormati.

Lepas daripada penilaian kita pada bung Karno dan politiknya yang 
lalu.

Sebagai orang Belanda, sebaiknya dake ini, kalau mau berpayah payah 
rersearch ilmiah, mengungkap sejarah hubungan Belanda - Indonesia 
pada aksi polisi I dan II, yang adalah pelanggaran HAM. Pembantaian 
wanita dan anak anak di Sulawesi selatan oleh bandit Westerling. Dan 
banyak lagi yang lain.



Salam

danardono





--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Ambon" <sea@xxxx> wrote:
>
> http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=198872
> 
> Kamis, 24 Nov 2005,
> 
> Pembunuhan Ketiga Soekarno 
> Oleh Asvi Warman Adam *
> 
> Sejarawan Prancis Jacques Leclerc menyatakan, Soekarno telah 
dibunuh dua kali pada 1970. Pada 21 Juni, dia wafat setelah menderita 
sakit dan tidak mendapatkan perawatan semestinya. Misalnya, resep 
yang ditulis Dr Mahar Mardjono (alm) tidak ditebus di apotek, tetapi 
hanya disimpan di laci. Dia tidak mendapatkan pengobatan yang 
demikian canggih seperti yang dialami presiden penggantinya. 
Sebelumnya, 1 Juni 1970, peringatan hari lahir Pancasila dilarang 
Kopkamtib. 
> 
> Bahkan, Nugroho Notosusanto menyatakan, bukan Soekarno yang pertama 
mengungkapkan Pancasila. Pemikirannya sebagaimana yang tertuang dalam 
tulisan-tulisan dan pidatonya diperiksa MPRS. Karena itu, Leclerc 
menyimpulkan bahwa pada hakikatnya Bung Karno telah dibunuh dua kali, 
secara lahiriah dan secara batiniah. 
> 
> Pada 17 November 2005, di Jakarta diluncurkan buku Sukarno File, 
Berkas-Berkas Soekarno 1965-1967, Kronologi Suatu Keruntuhan, yang 
ditulis Antonie C.A. Dake. Kesimpulan buku itu, ternyata presiden 
pertama Indonesia tersebut merupakan biang yang sebenarnya dari apa 
yang terjadi pada paro akhir 1965. 
> 
> Karena itu, dia secara langsung harus memikul tanggung jawab atas 
pembunuhan enam jenderal dan secara tidak langsung untuk pembantaian 
antara komunis dan bukan komunis yang berlangsung kemudian. Sukmawati 
Soekarnoputri yang hadir dalam acara di sebuah restoran di Wisma 
Kodel, Kuningan, Jakarta, itu langsung protes. 
> 
> Beberapa hari kemudian, Megawati dengan berang menegaskan bahwa 
yang dilakukan penulis buku tersebut termasuk character assassination 
atau pembunuhan karakter terhadap bapak bangsa. 
> 
> 
> Lagu Lama 
> 
> Buku Sukarno File itu bisa diibaratkan "lagu lama dengan aransemen 
baru". Jauh sebelumnya, Antonie Dake menerbitkan In the spirit of the 
red banteng, Indonesian communists between Moscow and Peking (1973). 
Buku tersebut merupakan disertasinya di Freie University, Berlin 
Barat. Warga negara Belanda tersebut mendapatkan dispensasi untuk 
menulis karya akademis berbahasa Inggris di universitas Jerman Barat. 
Hal tersebut tentu bisa dimaklumi. Sebab, dalam suasana perang 
dingin, di balik tembok Berlin, segala buku yang menyoroti kelemahan 
komunisme di berbagai negara tentu disambut baik. 
> 
> Dalam proses riset dan penulisan disertasi tersebut, Dake menemukan 
hasil pemeriksaan Teperpu (Team Pemeriksa Pusat) Kopkamtib terhadap 
Bambang Widjarnako, mantan ajudan Bung Karno, di Jakarta. Produk 
sampingan tersebut kemudian juga diterbitkan pada 1974 di Leiden, 
Belanda, dengan pengantar dari Antonie Dake berjudul The Devious 
Dalang: Soekarno and the so-called Untung-putsch, Eye-witness report 
by Bambang S.Widjanarko. Buku itu terdiri atas dua bahasa, teks asli 
dalam bahasa Indonesia dan disertasi terjemahan bahasa Inggris. 
> 
> Pada 2002, disertasi Dake yang sudah 30 tahun itu dicetak ulang 
Penerbit Aksara Karunia di Jakarta. Kini, penerbit yang sama 
memunculkan Sukarno File yang terdiri atas 549 halaman, bagian 
lampiran (sekitar 300 halaman) lebih banyak daripada isi buku. Pada 
bagian apendiks itu dicantumkan secara lengkap teks Indonesia 
kesaksian Bambang Widjanarko yang sebelumnya dimuat pada The Devious 
Dalang. 
> 
> Dalam kesaksian Widjanarko itu disebutkan, 4 Agustus 1965, Presiden 
Soekarno memanggil Brigjen Sabur dan Letkol Untung ke kamar tidurnya 
dan menanyakan kesediaan mereka untuk menindak para jenderal yang 
tidak loyal. Untung menyatakan bersedia. 
> 
> Dalam buku Dake tersebut dilanjutkan, Untung kemudian meminta 
bantuan pembinanya pada Biro Khusus PKI, yaitu Waluyo, untuk 
merumuskan tindakan yang akan diambil. Dilakukan serangkaian rapat 
yang akhirnya bermuara pada Gerakan Tiga Puluh September 1965. 
> 
> Dokumen Widjanarko itu sangat lemah dari sudut metodologi sejarah. 
Sebab, beberapa tahun setelah itu, ketika mendiskusikan buku Sewindu 
Bersama Bung Karno, Widjanarko mengakui bahwa dia mengalami siksaan 
selama ditahan dan pengakuan tersebut diberikan secara paksa. 
> 
> Dake juga banyak mengutip berkas perkara Mahmilub yang isinya 
kebanyakan hasil interogasi militer. Buku Siapa Menabur Angin Akan 
Menuai Badai yang konon ditulis seorang perwira intelijen merupakan 
sumber favorit Dake. Tidak ketinggalan, Dake menggunakan dokumen CIA. 
Sayangnya, tidak disebutkan rujukannya karena hanya ditulis "CIA 
halaman sekian". 
> 
> Di dalam sebuah sumber dikatakan bahwa Dake menerima naskah 
Kesaksian Widjanarko itu melalui kiriman pos ketika dia berada di 
sebuah hotel di Jakarta pada awal 1970-an. Apakah betul demikian? 
Awal 2005 ketika melakukan penelitian di KITLV Leiden, saya menemukan 
sembilan berkas persidangan Mahmilub (Subandrio, Untung, Sjam, dll). 
Pada beberapa sampul naskah itu tertulis nama Antonie Dake lengkap 
dengan alamat dan nomor teleponnya di Belanda. Jadi, dugaan saya, 
dokumen tersebut memang milik Dake yang diserahkannya kemudian kepada 
bagian arsip KITLV Leiden. 
> 
> Di dalam buku Sukarno File itu juga disebutkan bahwa surat 
penggantian Jenderal Jani kepada Mayjen Mursid telah ditandatangani 
Presiden Soekarno dan akan dilakukan 1 Oktober 1965. Tetapi, 
celakanya, dokumen tersebut tidak ditemukan sampai sekarang (kalau 
itu pernah ada). 
> 
> Selain sangat lemah dalam hal sumber, secara logika, kesimpulan 
Dake kurang kuat. Kalau Soekarno ingin memecat Jenderal Jani atau 
jenderal lainnya, dia bisa melakukannya setiap saat. Mengapa harus 
dengan cara yang berliku-liku? 
> 
> Mengapa Soekarno yang sedang berkuasa membuat persekongkolan agar 
terjadi kudeta yang bisa menggulingkan dirinya sendiri? Dengan kata 
lain, Soekarno mengudeta dirinya sendiri. 
> 
> Sekarang, kita di tanah air dalam suasana menuju demokrasi. 
Perbedaan pendapat merupakan hak setiap warga, termasuk orang asing. 
Ada berbagai versi dalam penjelasan suatu kejadian sejarah, G30S/1965 
termasuk dalam proses demokratisasi sejarah. Tidak bijaksana 
diberlakukan lagi kebijakan pelarangan buku seperti pada masa Orde 
Baru. Kalau menyatakan Soekarno terlibat G30S, saya kira boleh saja 
seperti halnya mengungkap Soeharto melakukan kudeta merangkak pada 
1965-1967. 
> 
> Tetapi, menuding sang proklamator dan bapak bangsa tersebut 
terlibat secara langsung dalam pembunuhan enam jenderal dan secara 
tidak langsung dalam pembantaian yang terjadi sesudahnya (yang 
memakan korban paling sedikit 500.000 orang), itu mungkin sudah 
keterlaluan. Karena kita berada dalam negara hukum, mungkin ada 
baiknya hal tersebut diselesaikan di pengadilan. 
> 
> 
> * Dr Asvi Warman Adam, ahli peneliti utama LIPI di Jakarta
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/wlSUMA/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: