** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Ini artikelnya Yusuf Al-Qardhawi: Para ulama sepakat bahwa bentuk kekufuran yang paling buruk ialah kemurtadan (ar-riddah); yaitu keluarnya seseorang dari Islam setelah dia mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Kufur setelah Islam adalah lebih buruk daripada kufur yang asli. Musuh-musuh Islam akan tetap berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengembalikan kekufuran kepada para pemeluk Islam. Allah SWT berfirman: "... Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup..." (al-Baqarah: 217) Kemudian Allah menjelaskan balasan orang yang mengikuti musuh yang menyesatkan dari ajaran agama itu dengan firman-Nya: " ... Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (al-Baqarah: 217) Kemurtadan dianggap sebagai pengkhianatan kepada Islam dan umat Islam, karena di dalamnya terkandung desersi, pemihakan dari satu umat kepada umat yang lain. Ia serupa dengan pengkhianatan terhadap negara, karena dia menggantikan kesetiaannya kepada negara lain, kaum yang lain. Sehingga dia memberikan cinta dan kesetiaannya kepada mereka, dan mengganti negara dan kaumnya. Kemurtadan bukan sekadar terjadinya perubahan pemikiran, tetapi perubahan pemberian kesetiaan dan perlindungan, serta keanggotaan masyarakatnya kepada masyarakat yang lain yang bertentangan dan bermusuhan dengannya. Oleh karena itulah, Islam menerapkan sikap yang sangat tegas dalam menghadapi kemurtadan, khususnya bila para pelakunya menyatakan kemurtadan diri mereka, dan menjadi penganjur kepada orang lain untuk melakukan kemurtadan. Karena sesungguhnya mereka merupakan bahaya yang sangat serius terhadap identitas masyarakat, dan menghancurkan dasar-dasar aqidahnya. Oleh sebab itu, ulama dari kalangan tabiin menganggap penganjur kemurtadan sebagai orang yang disebut dalam ayat ini: "... orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi ..." (al-Ma'idah: 33) wassalam, --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "MANG UCUP" <mangucup@xxxx> wrote: > > Jimmy nulis: > Setelah Kosakata Kafir mendapat penjelasan dari Mang Ucup. > Saya mohon pencerahan lagi untuk "Murtad" bagaimana dilihat dari sisi > Agama Samawi. > > Mang Ucup: > Murtad dlm agama KRISTEN > Dlm bhs Yunani = apostasia arti sebenarnya adalah istilah teknis untuk > revolusi politik > Tetapi dlm Alkitab selalu dihubungkan dgn pemberontakan terhadap Allah, > iblis mendapat julukan, naga yg murtad, walaupun dalam Alkitab Indonesia > disebut "ular yg tangkas" (Ayub 26:13) > > Oleh sebab itu Murtad dapat dianggap pemberontakan duniawi sebagai pasangan > dari pemberontakan sorgawi (Wahyu 12:7-9) > > Sifatnya dijelaskan dalam 1 Tim 4:1-3 dan Ibr 3:12: yaitu meninggalkan > kepercayaan dan meninggalkan Allah yang hidup > > Perbaikan atau pengampunan kembali setelah murtad adalah mustahil ini > dipaparkan secara rinci dlm Ibrani 6:4-6; 10:26 > > Sebagai contoh tuduhan palsu yg keji terhadap Rasul Paulus: > Kisah 21:21 Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar > semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk > melepaskan hukum Musa, sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan > menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat istiadat kita. > > Murtad dlm agama ISLAM > Kaum muslimin mendefinisikan kemurtadan sebagai keadaan yang memperlihatkan > ketidaksetiaan terhadap Islam oleh tiap Muslim yang telah sebelumnya > berserah pada teologi Islam. Termasuk meninggalkan Islam dan sejumlah > tindakan pemfitnahan terhadap Islam. Konsep ini yang membedakan dengan > sistem keagamaan lainnya. > > Hal ini disebabkan karena Islam juga merupakan institusi yang tidak > memisahkan urusannya dengan urusan politik. Pada masa awal penyebarannya di > Madinah, orang yang murtad dianggap sebagai desertir atau yang membelot > kepada institusi politik lain (dalam hal ini orang-orang Makkah), karena > antara dua negara tersebut sedang berada dalam kondisi perang dan orang yang > bergabung dalam Islam sendiri diikat dengan sumpah atau bay'at. > > Di masa Khilafah Islam, kemurtadan dianggap sebagai pengkhianatan, dan > karena itu diperlakukan sebagai pelanggaran hukum yang dikenakan hukuman > mati (hudud); hukuman mati (hudud) dilaksanakan di bawah otoritas kholifah, > apabila setelah 3 hari ia diminta kembali pada Islam gagal. Walau mungkin > sarjana modern mengeluarkan pendapat mereka sendiri dalam kasus tertentu, > kini tiada otoritas pusat yang sanggup memperkenalkan dan membawa acara > kerja resmi terhadap orang murtadin yang menolak atau berbicara dengan tegas > menantang Islam sebab tiada lagi Khilafah Islam. Tokoh kontemporer yang > paling menonjol yang dikutuk sebagai murtadin oleh sarjana individual ialah > kemungkinan Salman Rushdie. > > Mang Ucup > Email: mang.ucup@xxxx > Homepage: www.mangucup.net > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org! http://us.click.yahoo.com/wlSUMA/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **