[nasional_list] [ppiindia] Mutu Perguruan Tinggi Nasional

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 23 Nov 2005 23:50:44 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/24/opini/2223187.htm


 
Mutu Perguruan Tinggi Nasional 

Ki Supriyoko



Sofian Effendi, Rektor Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, baru-baru ini 
menyatakan, lemahnya dana pemerintah untuk pendidikan tinggi nasional berakibat 
pada rendahnya kualitas. Karena itu, sulit bagi perguruan tinggi nasional 
memenuhi standar mutu internasional.

Dikatakan, kemampuan keuangan nasional yang terbatas telah berdampak amat besar 
pada rendahnya mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Anggaran yang mampu 
disumbangkan pemerintah untuk pendidikan tinggi kepada 3,5-4 juta mahasiswa 
tahun anggaran 2005 hanya Rp 6,2 triliun.

Padahal, anggaran yang diperlukan untuk mencapai standar mutu nasional adalah 
Rp 72,4 triliun. Agar perguruan tinggi Indonesia masuk barisan perguruan tinggi 
terbaik di Asia Pasifik, setidaknya biaya pendidikan sebesar Rp 77 juta per 
mahasiswa per tahun atau lebih kurang empat kali standar nasional yang sebesar 
Rp 18,1 juta per mahasiswa per tahun.

Mutu rendah

Menurut hasil studi Shanghai University yang dipublikasi sekitar Mei 2005, 
ternyata tidak satu pun perguruan tinggi nasional kita-lebih dari 2.000-masuk 
kelompok 100 besar Asia. Ini realitas yang menyedihkan. Hasil studi ini kian 
memantapkan posisi perguruan tinggi nasional yang ada di lapis bawah.

Fenomena keterpurukan kualitas itu telah muncul beberapa tahun silam melalui 
berbagai publikasi internasional, misalnya studi AsiaWeek 2000, "World Class 
University 2000".

Dalam studi yang dilaksanakan lebih dari lima tahun lalu itu ternyata tidak 
satu pun perguruan tinggi nasional berhasil meraih peringkat tinggi, baik dalam 
kategori perguruan tinggi multidisiplin (multidisciplinary universities) maupun 
perguruan tinggi iptek (science and technology universities).

Melihat realitas seperti itu, jelas mutu perguruan tinggi nasional kita memang 
relatif rendah, untuk tidak menyatakan teramat rendah; dan ini bukan hasil yang 
tiba-tiba, tetapi melalui proses yang relatif lama.

Persoalan kedua, benarkah relatif rendahnya mutu pendidikan tinggi nasional 
kita itu lebih disebabkan oleh rendahnya biaya pendidikan? Jawabannya bisa 
"ya", bisa "tidak". Mengapa? Jika secara relatif, sebenarnya biaya untuk 
pendidikan tinggi nasional sudah cukup tinggi dibandingkan dengan pendidikan 
rendah dan menengah; namun secara mutlak biaya pendidikan tinggi nasional kita 
memang relatif rendah.

Jika dicermati, publikasi UNDP 2004, "Human Development Report 2004: Cultural 
Liberty in Today's Deverse World" (halaman 172-175) menyebutkan, pendidikan 
tinggi kita mendapat biaya 23,4 persen dari anggaran pendidikan. Angka ini 
setara dengan Amerika Serikat (26,3 persen), Australia (22,9 persen), dan 
Jerman (24,5 persen); dan jauh lebih tinggi dibandingkan Jepang (15,1 persen), 
Inggris (17,2 persen), dan Perancis (17,6 persen).

Melihat angka-angka itu, secara relatif biaya perguruan tinggi nasional kita 
cukup tinggi dibandingkan negara-negara lain. Meski demikian, karena anggaran 
pendidikan kita relatif rendah, secara mutlak biaya perguruan tinggi nasional 
menjadi rendah.

Jika diikuti perjalanan anggaran pendidikan kita dari tahun ke tahun, ternyata 
sejak negara ini merdeka lebih dari setengah abad silam boleh dikata tidak 
pernah mencapai 10 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, APBN. 
Padahal, secara nominal besarnya APBN kita juga amat terbatas.

Atas realitas itu, anggaran pendidikan kita tak pernah mencapai angka maksimal. 
Dengan demikian, wajar jika lebih dari separuh ruang kelas SD rusak ringan 
sampai berat. Karena itu, wajar pula jika mutu perguruan tinggi nasional kita 
tidak kompetitif.

Kini sedang terjadi "tarik-ulur" antara eksekutif dan legislatif, bahkan antara 
sesama anggota legislatif untuk mewujudkan anggaran pendidikan 20 persen dari 
anggaran dan belanja negara sebagaimana dipesankan UUD 1945 maupun UU No 
20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Akankah anggaran pendidikan di 
masa-masa mendatang, khususnya dalam RAPBN 2006, mencapai 20 persen?

Pencapaian angka 20 persen dari anggaran dan belanja negara tentu amat berarti 
bagi upaya peningkatan mutu perguruan tinggi nasional, meski sebenarnya 
anggaran dan/atau biaya pendidikan bukan satu-satunya determinan penentu 
kualitas!

Ki Supriyoko Guru Besar Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/LeSULA/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Mutu Perguruan Tinggi Nasional