** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/22/daerah/2235059.htm Harga Bensin di Sabu Rp 20.000 Per Botol Kupang, Kompas - Penduduk Pulau Sabu dan Raijua di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, saat ini dililit kelangkaan bahan bakar minyak. Bensin yang paling sulit ditemukan di pasaran harganya melambung hingga Rp 20.000 per botol (0,62 liter). Demikian Ketua Tim Kunjungan Kerja DPRD Kabupaten Kupang ke Sabu Jusuf D Lado sekaligus Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kupang, Senin (21/11). Jusuf bersama tiga anggotanya baru pulang akhir pekan lalu setelah 10 hari mengunjungi Sabu. Pulau Sabu dapat dicapai dengan feri dari Bolok Kupang sekitar 14-15 jam atau dengan kapal perintis milik Pelni-sekali dalam dua minggu. Berpenduduk sekitar 97.000-98.000 jiwa, wilayah Sabu (dan Raijua) terdiri dari enam wilayah kecamatan. Ada dua tim DPRD yang mengunjungi Sabu. Masing-masing tim meninjau kondisi masyarakat di tiga desa. Tim pimpinan Jusuf mengunjungi desa-desa di Sabu Timur, Sabu Tengah, dan Liae. Menurut Jusuf, timnya melihat ada beberapa persoalan mendasar, terutama kelangkaan semua jenis bahan bakar minyak-bensin paling langka. "Harganya bervariasi pada tingkat yang sangat mahal. Harga paling rendah Rp 15.000 per botol, dan paling tinggi Rp 20.000 per botol. Warga di setiap pelosok desa mengeluh," papar Jusuf. Kondisi akan semakin parah pada musim barat yang biasanya berlangsung akhir November- Maret. "Selama musim barat mereka akan lebih susah lagi. Tahun lalu, ketika harga bensin Rp 1.000 per liter, pada musim barat menjadi Rp 10.000 per liter karena tidak ada kapal berani berlayar ke Sabu," katanya. Sebenarnya ada kapal pengangkut BBM yang rutin ke Sabu. Setiap kalai kapal itu datang, langsung diborong pengecer. "Kelompok pengecer ini tidak pernah diatur dengan baik tidak pernah dibatasi. Mereka diduga memainkan harga," tambahnya. "Di samping itu, petugas kita dari kepolisian, TNI, dan puskesmas yang bertugas di Sabu juga memborong. Mereka membeli pakai drum. Memang tidak dapat disalahkan karena kalau tidak ada BBM, tugas pelayanan mereka tidak bisa berjalan lancar," tambahnya. Direktur Utama PT Kelautan Mech Saba yang mengelola kapal pengangkut BBM ke Sabu, KM Timau, menjelaskan, tidak mungkin ada kelangkaan BBM di wilayah itu sebab dua pekan terakhir ini pihaknya mengirimkan 210 ton bensin, minyak tanah, dan solar. Jumlah itu dikatakannya lebih dari cukup. "Pada tanggal 9 November lalu kami kirim 105 ton, lalu 19 November kami tambah 105 ton. Jadi, dari segi pasokan tidak masalah. Mungkin ada pengecer yang nakal, berspekulasi lalu menimbunnya agar terjadi kelangkaan, dan mudah bagi mereka menaikkan harganya," kata Saba. Dia mengakui, banyak pengecer di Sabu yang belum diatur dan ditertibkan oleh Pemkab Kupang. Bupati Kupang Ibrahim Agustinus Medah yang dihubungi terpisah mengatakan, sudah lebih 200 ton BBM dikirim dalam sebulan ini ke Sabu, dari biasanya hanya 80 ton per bulan. "Saya akan minta agen agar segera menertibkan para pengecer dan kendalikan harganya sesuai harga normal," kata Medah. Ditambahkannya, "Selain itu saya akan perintahkan camat bersama aparat keamanan melakukan operasi penertiban." (CAL) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **