** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/11/22/n1.htm Dana Teroris Bersumber dari Arab Saudi Jakarta (Bali Post) - Kapolri Jenderal Sutanto menyebutkan salah satu sumber dana beberapa peledakan bom di Indonesia berasal dari Arab Saudi. Namun, setelah polisi mencium transfer dana tersebut, para teroris beralih ke usaha lain untuk membiayai aksi peledakan. ''Setelah satu tersangka kami tangkap kemudian hubungan Arab Saudi dengan teroris di Indonesia terputus. Mereka sekarang mengalami kesulitan dalam hal pendanaan,'' kata Kapolri saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Jakarta, Senin (21/11) kemarin. Menurut Kapolri, tahun 2004 polisi telah menangkap seorang tersangka yang menerima dana dari Arab Saudi. Namun, Sutanto tidak mau menyebutkan identitas tersangka dan jumlah dana yang dikirim ke Indonesia dari Arab Saudi tersebut. Setelah para teroris mengalami kesulitan masalah pendanaan, mereka mencari dana dengan cara berjualan voucher yang keuntungannya mencapai Rp 5 juta. Namun, Sutanto tidak menyebutkan jenis voucher yang dimaksud. Kelompok teroris juga mengumpulkan dana dari hasil merampok orang-orang yang mereka sebut kafir. ''Seperti kelompok Imam Samudra, merampok orang kafir menurut mereka adalah sah (halal),'' ujarnya. Soal bahan baku, menurut mantan Kapolda Jatim ini, dimasukkan ke Indonesia melalui jalur pelabuhan. Dengan pertimbangan pengawasan yang tidak terlalu ketat. Di tempat yang sama, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol. Makbul Padmanegara mengatakan, dalam upaya mengungkap aliran dana bagi aksi terorisme, pihaknya bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). ''Sejauh ini belum ada laporan dari PPATK mengenai adanya sumber dana yang masuk ke kelompok teroris,'' kata Makbul. Menurut Makbul, pihaknya tidak menafikan dugaan tersebut, termasuk dugaan bahwa aliran dana tersebut tidak melalui jasa perbankan, melainkan melalui cara lain seperti kegiatan pencucian uang. ''Itu perlu bukti dan sampai sekarang belum mendapatkannya,'' kata Makbul. (010) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **