** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **RIAU POS Berantas Korupsi, Ambil "Tikus"nya Kamis, 26 Januari 2006 Jangan Membabi-buta dan ''Over-acting'' DEPNPASAR (RP)-Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kembali menegaskan komitmen pemerintahannya di dalam membabat 'tikus-tikus berdasi' di republik ini. SBY sadar aparatnya akan berhadapan dengan banyak masalah dalam usahanya menyingkirkan 'tikus-tikus berdasi'. Sadar akan masalah yang dihadapi tersebut, SBY mengingatkan aparat yang bersentuhan langsung dengan para koruptor atau pelaku tindak pidana lain, bekerja profesional. Jauhi kesan over acting atau membabi-buta. ''Silakan ambil orangnya. Bila diibaratkan lumbung yang ada tikusnya, ambil tikusnya jangan lumbungnya yang dibakar,'' pesan presiden pada acara penutupan rapat kerja penyelenggaraan pemerintahan tahun 2006 untuk wilayah tengah di Agung Room Grand Bali Beach Sanur Rabu (25/1). Rapat kerja selama dua hari ini dihadiri 12 gubernur, 147 bupati, 41 wali kota, 12 ketua DPRD provinsi, 146 ketua DPRD kabupaten, dan 36 ketua DPRD kota dari Jawa, Bali, Kalimantan minus Kalimantan Timur, NTT dan NTB. Pada kesempatan itu presiden mengingatkan sekitar 12 koruptor kakap yang kabur ke luar negeri agar segera pulang kampung. Bila menyerahkan diri, demikian SBY, dengan sendirinya para koruptor itu bakal mendapat kemudahan tertentu dari pemerintah. Hanya saja, SBY tidak menyebut siapa 12 koruptor kakap yang dimaksud apakah di dalamnya termasuk nama Maria Pauline Lumowa (kasus BNI), Sudjono Timan (korupsi BPI), Irawan Salim (Bank Global), dan Edy Tanzil (Golden Key). Presiden juga menyinggung merebaknya keinginan DPR menggunakan hak angket dan interpelasi soal ribut impor beras. SBY melihat reaksi seperti itu wajar muncul dalam sebuah tatanan kehidupan berdemokrasi. ''Yang penting kita carikan jalan keluarnya. Tidak ada satu pun dalam ruangan ini yang tidak berpikir dan berbuat bukan untuk rakyat,'' ujarnya. Kata SBY langkah pemerintah mengimpor beras semata-mata demi kepentingan rakyat luas. Termasuk untuk menciptakan kehidupan yang lebih aman dan tenteram. ''Kalau ada impor beras tentunya harus transparan dan akuntabel,'' katanya.(gup/jpnn) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **