** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.suaramerdeka.com/harian/0511/25/nas03.htm Ada Wacana Maafkan Soeharto Soeharto - SM/dok JAKARTA-Layakkah mantan Presiden Soeharto dimaafkan? Ada wacana yang berkembang di Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu 2004 untuk memberikan kepastian hukum bagi mantan presiden kedua itu lewat pencabutan Tap MPR No XI/1998. Wacana ini mengemuka di tengah-tengah rapimnas partai berlambang pohon beringin itu di Jakarta yang berlangsung sejak 23 November hingga 25 November. Menurut Ketua Panitia Rapimnas Burhanuddin Napitulu, wacana itu berkembang sehubungan akan diberikannya penghargaan kepada Soeharto. Dikatakannya, mantan orang kuat Orde Baru itu bersedia menerima penghargaan "Anugrah Bhakti Pratama" dengan syarat ada kepastian hukum atas dirinya. Menanggapi keinginan Soeharto itu, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan akan dibicarakan dalam sidang MPR di masa mendatang. "Soal Tap MPR tentu pada waktunya nanti akan dibicarakan pada sidang MPR. Sikap Partai Golkar juga akan disampaikan dalam sidang MPR itu," kata Jusuf Kalla di sela-sela Rapimnas Golkar, Kamis (24/11). Tap MPR Nomor XI/1998 berisikan soal Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme antara lain mengamanatkan pengusutan terhadap dugaan KKN yang dilakukan Soeharto. Dia diduga melakukan tindak korupsi di tujuh yayasan (Dakab, Amal Bakti Muslim Pancasila, Supersemar, Dana Sejahtera Mandiri, Gotong Royong, dan Trikora) senilai Rp 1,4 triliun. Kasusnya sudah masuk ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sejak 31 Agustus 2000. Namun karena Soeharto mengalami sakit permanen, hakim pun memutuskan menunda pengadilan sampai dia sembuh. Namun keputusan apakah Soeharto akan mendapatkan perbaikan status hukum, menurut Burhanuddin, semuanya itu tergantung dari hasil rapat atau kebijakan dari 33 DPD. Jika memang setuju, akan disampaikan kepada anggota di parlemen. Kalau tidak, katanya, bisa saja nama Soeharto dicabut dari daftar nama yang menerima penghargaan. Tetapi kemungkinan itu kecil sekali karena nama Soeharto sudah masuk dalam daftar berdasarkan penilaian tujuh hakim, antara lain Ismail Suni, Soleh Solahuddin, Abdul Gafur, Fahmi Idris, dan Syamsul Muarif. Untuk Akbar Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla menyampaikan terima kasih kepada Akbar Tanjung karena telah menyelamatkan Golkar di masa sulit. Tapi untuk Akbar, cukup terima kasih saja. Kalla meminta kadernya untuk berterima kasih kepada Akbar. "Kita berterima kasih kepada Bung Akbar yang telah berhasil melewati masa lalu dengan sulit, sehingga kita bisa belajar untuk masa depan," kata Kalla. Suasana ruang pembukaan Rapimnas yang sebelumnya tampak hening, berganti dengan gemuruh tepuk tangan dari para peserta. Akbar sendiri tidak datang ke acara pembukaan. Dengan diakuinya kehebatan kepemimpinan Akbar, apakah dengan begitu hubungan Kalla dengan Akbar kembali cair? Tentu jalan politik masih berliku. Keinginan Kalla dan Akbar masih berseberangan. Akbar tidak setuju bila Golkar dibawa merapat ke pemerintahan SBY. Akan tetapi, bagi DPP Partai Golkar, Akbar hanya cukup diberi ucapan terima kasih. Akbar dinilai belum tepat untuk dianugerahi pin 'Bhakti Pratama'. Penghargaan ini merupakan tradisi di Golkar yang dahulu sering disebut dengan 'pinisepuh'. Penghargaan ini diberikan kepada para tokoh senior Golkar yang dianggap memajukan partai itu. Beberapa waktu lalu, nama Akbar Tanjung sempat masuk menjadi nominasi penerima anugerah penghargaan ini. Namun, menurut Ketua Rapimnas dan Perayaan HUT Golkar Ke-41, Burhanuddin Napitupulu, setelah dibahas lama nama Akbar terpental. Nama Akbar tidak masuk dalam jajaran 45 tokoh Golkar yang menerima anugerah 'Bhakti Pratama' ini. Menurut Burhanuddin, Akbar tidak terpilih karena kurang senior. Menurut dia, pemberian anugerah ini sesuai urut kacang. Di antara ke-45 tokoh yang sudah diputuskan menerima penghargaan ini adalah BJ Habibie, Cosmas Batubara, Oetojo Oesman, dan Moerdiono. Penyematan pin penghargaan ini akan dilakukan Kalla pada acara puncak Rapimnas dan HUT Golkar pada Sabtu (26/11) di Balai Kartini. (di, dtc-49v) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/LeSULA/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **