[UntirtaNet] FSO, Jaringan Transmisi Masa Depan

  • From: <yayantea@xxxxxxxxxxxxx>
  • To: <untirtanet@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Wed, 26 Jun 2002 13:37:11 -0400

Masih Terganjal Masalah Cuaca
BELUM meratanya penggunaan serat optik atau alat transmisi lain 
untuk menyalurkan data, disebut-sebut menjadi penyebab belum 
terwujudnya jaringan transmisi data kecepatan tinggi.
Kabel tembaga biasa dan kabel koaksial yang menghubungkan bangunan 
ke sistem telepon atau televisi kabel tidak mempunyai kapasitas 
gigabit-per-detik untuk menyalurkan data. Sementara penggunaan 
serat optik terlalu mahal biaya instalasinya (antara US$100 ribu 
dan US$500 ribu untuk jarak sekitar 1 kilometer). Akibatnya, 
hanya dua sampai lima persen jaringan nasional terpasang di Amerika 
Serikat.

Banyak teknologi transmisi data kecepatan tinggi tanpa serat 
optik yang diluncurkan, termasuk radio microwave, digital subscriber 
lines dan modem kabel. Tapi, yang dinilai lebih besar kemungkinan 
suksesnya adalah teknologi free-space optics (FSO). Sejak ditemukan 
di era 1970-an, FSO mengandalkan pada transceiver laser inframerah 
berkekuatan rendah yang mampu menyalurkan data gigabit per detik.
Laser inframerah ini beroperasi pada jalur frekuensi elektromagnetik 
tanpa izin yang cukup aman untuk mata. Tapi sayangnya, jangkauan 
laser terbatas. Sesuai kondisi cuaca, jaringan FSO dapat meliputi 
area sampai satu kilometer. Untuk mengatasi cuaca buruk, tiap 
transceiver optikal dapat dikoneksikan dengan transceiver lain 
dan membentuk jaringan. Cara ini dapat menjamin tersiarnya data 
dari pusat ke seluruh area.
Peralatan FSO komersial sekarang dapat menyebarkan data dengan 
jumlah lebih besar dibanding subscriber lines atau kabel koaksial, 
yaitu antara 10 megabits sampai 1,25 gigabits per detik, jumlah 
yang cukup untuk kebanyakan aplikasi dan layanan broadband. Diode 
laser bahkan bisa lebih mempertinggi penyaluran data yaitu sampai 
9,6 gigabits per detik. Walau alat itu belum diadaptasi untuk 
penggunaan FSO, sistemnya dapat menyiarkan gelombang optik sampai 
100 triliun per detiknya.
Biaya sistem FSO juga dapat lebih murah sepertiga sampai sepersepuluh 
dari biaya instalasi serat optik di bawah tanah. Kalau cara menggali 
butuh waktu enam sampai 12 bulan, jaringan FSO dapat dipasang 
hanya dalam hitungan hari. Tak heran makin banyak perusahaan 
yang mengembangkan teknologi FSO. Kalau sesuai dengan yang diprediksikan, 
perusahaan riset Strategis Group yang dikutip Sciam.com menyatakan 
industri ini dapat tumbuh dari nilai US$120 juta tahun 2000 menjadi 
lebih dari US$2 miliar di tahun 2006.
FSO memanfaatkan teknik dan peralatan yang semula diciptakan 
untuk sistem kabel fiber optik. Sinyal data dikirim dari transmitter 
laser di atap bangunan. Efisiensi pengirimannya diperkuat dengan 
memaketkan data sehingga bisa dikirim secara individual. Sebagai 
tambahan, FSO dapat mendukung teknik wavelength division multiplexing 
(WDM) sehingga satu jalur optik membawa sampai puluhan kanal 
sinyal yang berlainan.
Terhalang kabut
Halangan dari kabut telah memperlambat penerapan sistem FSO secara 
komersial. Kabut, hujan, dan salju dapat membatasi jangkauan 
maksimum dari jaringan FSO. Misalnya pada kabut yang lumayan 
tebal, sinyal optik bisa kehilangan 90% kekuatannya untuk tiap 
jarak 50 meter. Jadi, jaringan FSO harus didesain supaya bisa 
menembus kondisi kabut tersebut.
Masalah lainnya adalah ketersediaan jaringan. Kalau teknologi 
FSO dipakai untuk jaringan korporat (misalnya menghubungkan dua 
kantor perusahaan yang terletak dalam gedung yang terpisah), 
99,9% uptime bisa diterima. Artinya, hanya terjadi sekitar sembilan 
jam kekosongan untuk periode setahun. Tapi, pada layanan ke publik, 
diperlukan ketersediaan jaringan sampai 99,999% atau hanya terjadi 
sekitar lima menit kekosongan selama satu tahun.
Untuk memecahkan masalah ini, sistem FSO dapat dibuat terbatas 
jangkauannya dan membentuk jaringan 'sarang laba-laba' sehingga 
bangunan yang jauh pun terjangkau. Dalam jaringan ini, bangunan 
yang paling dekat dengan terminal fiber optik diperlengkapi semacam 
'sambungan' FSO untuk dikoneksikan ke bangunan lain.
Saingan free-space optics adalah radio mikrowave point-to-point. 
Teknologi ini tidak terhalang oleh kabut. Kelemahannya, perlu 
izin untuk mengoperasikan kebanyakan jalur radio, lalu spektrum 
yang tersedia pada jalur cukup terbatas sehingga kapasitasnya 
pun berkurang.
Radio mikrowave ini dari sudut biaya lebih mahal dibanding sistem 
FSO dan ada kemungkinan mengalami gangguan transmisi. Lebih jauh 
lagi, radio mikrowave cenderung mengalami gangguan sinyal selama 
hujan lebat, terutama pada frekuensi-frekuensi tinggi yang menyediakan 
lebih banyak spektrum.
Bila radio mikrowave dioperasikan pada frekuensi 60 gigahertz, 
teknologinya mampu menjadi pelengkap free-space opics. Komisi 
Komunikasi Federal (FCC) di Amerika Serikat baru-baru ini telah 
mengalokasikan beberapa spektrum non-izin pada jalur 60 GHz bagi 
aplikasi berkecepatan tinggi.
Semakin banyak alokasi spektrum di 60 GHZ mengimplikasikan semakin 
banyak kapasitas yang tersedia dan skema modulasi yang lebih 
sederhana serta lebih murah dapat dipakai. Karena hujan lebat 
(sebagai penghalang jaringan radio) dan kabut tebal (penghalang 
untuk sistem FSO) tidak pernah terjadi bersamaan, ada kesempatan 
untuk mempertinggi kemampuan jaringan dengan mengombinasikan 
radio 60 GHZ dan FSO. Penyatuan kedua teknologi ini berarti sistem 
yang dihasilkannya akan lebih bisa diandalkan pada jarak yang 
semakin jauh juga. 
http://www.mediaindo.co.id/cetak/berita.asp?ID=2002062623461195

___________________________________________________________
Sent by ePrompter, the premier email notification software.
Free download at http://www.ePrompter.com.

===============================================================
(C)opyright 1999-2002 UntirtaNet
Milis ini dikelola oleh alumni Universitas Tirtayasa Banten - Indonesia 
dan terbuka untuk semua Civitas Academica Universitas Tirtayasa Banten 
Untuk berlangganan, kirim email ke: untirtanet@xxxxxxxxxxxxx, dengan  
Subject 'Subscribe' atau lansung ke  //www.freelists.org/cgi-bin/list?
list_id=untirtanet Untuk kirim pesan: untirtanet@xxxxxxxxxxxxx
Please visit our Homepage: http://www.untirtanet.org
---------------------------------------------------------------------------

Other related posts:

  • » [UntirtaNet] FSO, Jaringan Transmisi Masa Depan