[breaktime-corner] Makin seru timur tengah kita lihat what next

  • From: "Saikhu Rochman" <saikhu.rochman@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Wed, 30 Nov 2011 20:49:37 +0800

Kapal Induk Rusia Tiba di Suriah Sebelum Akhir Tahun 
Dahono Fitrianto | Robert Adhi Ksp | Rabu, 30 November 2011 | 16:59 WIB 

 

MOSKWA, KOMPAS.com - Para pejabat militer Rusia, Selasa (29/11/2011),
membenarkan rencana pengiriman kapal induk Admiral Kuznetsov dan
beberapa kapal pendamping ke pangkalan militer Tartus di Suriah. Armada
kapal perang tersebut saat ini masih dalam tahap persiapan akhir dan
direncanakan tiba di Suriah sebelum akhir tahun ini.

Kapal induk Admiral Kuznetsov-satu-satunya kapal induk yang masih
dioperasikan Angkatan Laut Rusia-akan membawa pesawat-pesawat tempur
supersonik dan beberapa helikopter antikapal. Kapal itu akan memimpin
konvoi beberapa kapal perang Rusia lainnya, termasuk kapal perusak
anti-kapal selam terbaru dan kapal-kapal yang berukuran lebih kecil.

Persiapan akhir konvoi kapal perang itu saat ini sedang dilakukan di
pangkalan Armada Utara Rusia di dekat kota Murmansk, Rusia barat laut.
Ini adalah konvoi besar-besaran kapal perang Rusia pertama yang
mengunjungi Suriah sejak 2008 dan terjadi di tengah situasi yang makin
memanas di Suriah terkait dengan tekanan dunia internasional terhadap
rezim Presiden Bashar Al-Assad.

Sehari sebelumnya, harian *Izvestia* di Moskwa menyebutkan, misi
kunjungan AL Rusia ke Suriah ini dijadwalkan pada musim semi 2012.
Namun, berbagai kantor berita lain di Rusia mengabarkan tanggal
keberangkatan dipercepat tanpa alasan jelas. Para pejabat tersebut hanya
menegaskan, misi ini tak ada kaitannya dengan situasi memanas di Suriah
saat ini.

"Kunjungan kapal-kapal kami ke Suriah sudah direncanakan jauh-jauh hari
dan tak ada hubungannya dengan kondisi saat ini di Suriah. Misi ini
bertujuan meningkatkan latihan kru angkatan laut kami," tutur seorang
pejabat Kementerian Pertahanan, yang tak disebutkan namanya, kepada
kantor berita ITAR-TASS.

Untuk alasan apa pun
Saat dikonfirmasi, Panglima Angkatan Bersenjata Rusia Jenderal Nikolai
Makarov hanya membenarkan akan ada latihan angkatan laut di kawasan di
sekitar Suriah. "Kami telah menjadwalkan serangkaian latihan, tetapi
semua ini tak ada hubungannya dengan Suriah," tandas Makarov.

Duta Besar Suriah untuk Rusia, Suleiman Abu Diyab, membenarkan misi AL
Rusia tersebut tak berkaitan dengan situasi terakhir di Suriah. Meski
demikian, Abu Diyab mengindikasikan ada kemungkinan kapal-kapal Rusia
itu datang ke Suriah tidak sekadar untuk menjalani perbaikan di
pangkalan Tartus.

"Anda tak bisa mengait-kaitkan rencana kunjungan kapal-kapal Rusia ke
Tartus dengan situasi terkini di Suriah. Suriah adalah teman Rusia dan
kapal-kapal mereka bisa memasuki pelabuhan kami untuk menjalani
perbaikan atau untuk alasan apa pun," tandas Abu Diyab.

Dalam laporan *Izvestia* disebutkan, mantan Kepala Staf AL Rusia
Laksamana Viktor Kravchenko mengatakan bahwa kehadiran kekuatan militer
Rusia di Suriah akan berdampak positif bagi kawasan Timur Tengah, karena
bisa mencegah pecahnya konflik bersenjata antara pasukan Suriah dengan
kekuatan NATO. "Keberadaan kekuatan militer di luar kekuatan NATO akan
menguntungkan bagi kawasan tersebut karena akan mencegah pecahnya
konflik bersenjata," tutur Kravchenko.

Pangkalan militer di Tartus dirancang sebagai pos perbaikan cepat
kapal-kapal Uni Soviet yang beroperasi di sekitar Laut Tengah pada era
Perang Dingin. Saat ini, tidak ada kapal Rusia yang berpangkalan di
sana, tetapi sekitar 600 pegawai Kemenhan Rusia ditugaskan di sana.

Rusia akhir-akhir ini makin keras menyuarakan dukungan terhadap rezim
Bashar Al-Assad di Suriah dengan menolak setiap ultimatum yang diserukan
negara-negara Barat, termasuk seruan embargo senjata total. Suriah
menjadi sekutu terpenting Rusia di dunia Arab setelah rezim Moammar
Khadafy di Libya tumbang.  

JPEG image

Other related posts:

  • » [breaktime-corner] Makin seru timur tengah kita lihat what next - Saikhu Rochman