Korps Marinir Segera Realisasikan Yonif-10 di Kepri <http://1.bp.blogspot.com/-rm-xq0eN1RU/TzIgFZfX5XI/AAAAAAAAYnY/ZfTke6B2q YY/s1600/1_05122010201216.jpg> 7 Februari 2012, Surabaya: Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington menyampaikan rencana Korps Marinir untuk segera merealisasikan Batalyon Infantri-10 (Yonif-10) Marinir/Berdiri Sendiri (BS) di Kepulauan Riau (Kepri). "Yonif-10 itu tugas utamanya untuk menghadapi perompakan di Selat Malaka. Setelah itu juga akan direalisasikan pembentukan Batalyon Infantri-11 (Yonif-11) Marinir di Sorong," katanya saat menghadiri olahraga bersama dengan Prajurit Marinir Wilayah Timur (Marwiltim) di Bhumi Marinir, Gunungsari, Surabaya, Selasa. Dalam acara yang diprakarsai Komando Pendidikan Marinir (KODIKMAR) dan dimeriahkan dengan senam dan jalan sehat keliling ksatrian itu, Komandan Pasmar-1 menyampaikan pesan dari Komandan Korps Marinir bahwa Marinir itu besar dan yang mampu membesarkan Korps Marinir adalah prajurit Marinir. "Sebaliknya justru prajurit Marinir pula yang mampu merongrong dan mengerdilkan Korps Marinir itu sendiri melalui perbuatan-perbutan yang tidak terpuji, namun saya jamin Kasgartap III Surabaya sebagai penegak disiplin dan prajurit Marwiltim berkomitmen untuk mengurangi pelanggaran," katanya. Dalam olahraga bersama yang juga dihadiri Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI (Mar) Chaidir Pantonnory, Wadan Lantamal V Surabaya Kolonel Marinir I Ketut Suardana, dan Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Saud Tambatua itu, Komandan Pasmar-1 juga menyampaikan pesan dari Komandan Korps Marinir. "Jaga Korps Marinir, jaga kebesaran nama Korps Marinir dan jaga citra nama baik Korps Marinir. Hanya kitalah prajurit-prajurit Marinir yang mampu membesarkan nama Korps Marinir," katanya. Setelah sambutan selesai, ia menyerahkan hadiah kepada Atlet Bisam Marwiltim ke-10/2012 yang mendapatkan medali emas, perak dan perunggu di Brunei Darussalam dan "doorprize" oleh Komandan Pasmar-1. Sementara itu, empat tim dinyatakan lolos dalam semifinal turnamen sepak bola antarsatuan/batalyon bertajuk "Danbrigif-1 Marinir Cup 2012" yang dibuka Komandan Brigif-1 Marinir, Kolonel Marinir Amir Faisol pada 20 Januari lalu. "Pertandingan semifinal akan digelar pada Rabu (8/2). Dalam turnamen yang diikuti 21 tim itu, empat tim akan berlaga di semifinal, yaitu Yonangmor-1 Marinir, Yonif-1 Marinir, Yonzeni-1 Marinir, dan Yonif-5 Marinir," kata ketua panitia pelaksana turnamen, Letkol Mar Dodi Mugiat. Ia mengatakan, pertandingan pertama mempertemukan Yonangmor-1 Marinir melawan Yonif-1 Marinir, sedangkan pertandingan kedua antara Yonif-5 Marinir melawan Yonzeni-1 Marinir. "Partai final akan digelar pada 9 Februari 2012, sekaligus penyerahan piala dan uang pembinaan sebesar Rp10 juta untuk juara pertama, Rp7 juta untuk juara kedua dan Rp5 juta untuk juara ketiga," katanya. Airbus Tunjuk PTDI Sebagai Produsen Tunggal C212-400 <http://beritahankam.blogspot.com/2012/02/airbus-tunjuk-ptdi-sebagai-pro dusen.html> <http://3.bp.blogspot.com/-Y6CxNRifuvE/TzMCoTrkheI/AAAAAAAAYos/AL6_L2UGq 0Y/s1600/PICT1111.JPG> C212-200 MPA TNI AL. (Foto: Berita HanKam) 9 Februari 2012, Bandung: PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah ditunjuk oleh Airbus Military sebagai produsen tunggal pesawat C212-400 satu-satunya di dunia. Asisten Direktur Utama Bidang Sistem Manajemen Mutu Perusahaan PTDI, Sonny Saleh Ibrahim, dalam penjelasannya kepada ANTARA News, Kamis (9/2), mengatakan saat ini seluruh fasilitas produksi untuk C212-400 telah dipindahkan dari San Pablo, Spanyol, ke PTDI di Bandung. "Airbus Military selanjutnya akan fokus pada pembuatan pesawat terbang berbadan lebar AM-400 yang sekelas dengan C-130 Hercules," kata Sonny yang mengungkapkan dasar kerjasama pemindahan industri Airbus Military dari Eropa ke Indonesia itu sudah ditandatangani kedua pihak pada tahun 2006 dan diperbaharui tahun 2011. Sonny menjelaskan, "Airbus Military sebelumnya EADS (European Aeronautic Defence and Space Company) konsorsium Airbus bersama Perancis, Jerman dan Inggris yang didirikan tahun 1999, dan kemudian memasukkan pula CASA (Construcciones Aeronuticas SA) sehingga nama CASA pun melebur menjadi Airbus." Perkembangan terakhir, CASA dijadikan produsen untuk seluruh pesawat Airbus untuk penggunaan militer. Pesawat C212-400 merupakan versi terakhir dari pesawat C212-200 yang sudah dikerjakan PTDI sejak tahun 1980-an. Dalam pengerjaan C212-400, tidak beda halnya dalam pengerjaan C212-200 yang sudah terlebih dahulu dikerjakan tersebut. Tenaga yang diperlukan lebih banyak untuk menangani pekerjaan-pekerjaan seperti pre-cutting, hand forming dan pekerjaaan lainnya dibagian sheet metal forming, dimana pekerjaan tersebut tidak terlalu banyak melibatkan bagian machining. Pesawat C212-400 merupakan pesawat untuk jarak pendek, penumpang maksimum 26 orang yang dirancang sebagai pesawat multiguna sipil dan militer. Pesawat ini mempunyai dayaangkut maksimum hingga 2.950 kg dan ditenagai dua mesin Garret TPE 331-12JR-701C dan kecepatan maksimum 200 knots.. Salah satu keunggulan pesawat ini dibandingkan dengan pesawat lain sekelasnya adalah C212-400 memiliki pintu belakang (ramp door), kabin lebih tinggi dan dayaangkut lebih besar. Pesawat ini juga dapat dipasangi tanki bahan bakar tambahan sehingga pesawat dapat terbang lebih jauh. Perbedaan pesawat C212-400 dibanding C212-200 antara lain interior lebih luas karena lebih panjang, dilengkapi wing tip untuk memperkecil hambatan udara (drag), sistem avionic lebih modern, yaitu dilengkapi dengan EFIS (Electronic Flight Instrument System) dan sistem data mesin terpadu (Integrated Engine Data System). Pesanan perdana datang dari C212-400 datang dari PT. Airfast Indonesia satu unit, pada bulan Februari 2009, pada Agustus 2011, PTDI melakukan penandatanganan kontrak penjualan dengan T.K.S Thailand sebanyak satu unit pesawat. Pengadaan satu unit pesawat C212-400 ini, merupakan bagian dari kebutuhan total T.K.S Thailand sebanyak 12 unit, dua di antaranya sudah dikirimkan dari Airbus Military. Dari kebutuhan T.K.S sebanyak 12 unit tersebut, sebelumnya sebanyak 2 unit pesawat telah dipenuhi oleh Airbus Military, dan sisa kebutuhan selanjutnya akan dipenuhi oleh PTDI. Selain itu, PTDI tahun lalu telah mengirimkan tiga pesawat CN-235 versi intai maritim untuk Badan Penjaga Pantai Korea Selatan (Korea Coast Guard), dari total empat pesanan. Pesanan terakhir akan dikirimkan Maret mendatang. Kemhan Anggarkan US$80 Juta untuk Kapal Latih TNI AL <http://beritahankam.blogspot.com/2012/02/kemhan-anggarkan-us80-juta-unt uk-kapal.html> <http://4.bp.blogspot.com/-E54ENOGbEbE/TzMAlmWIpKI/AAAAAAAAYog/DABcfYbHA P4/s1600/dewaruci1_KOLOMBO.jpg> KRI Dewa Ruci saat berlabuh di Kolombo. KRI Dewa Ruci akan digantikan kapal baru denggan anggaran 80 juta dolar. (Foto: Kemlu) 8 Februari 2012, Jakarta: Kementrian Pertahanan (Kemhan) telah menetapkan anggaran sebesar US$80 juta untuk pengadaan kapal latih TNI Angkatan Laut yang akan menggantikan KRI Dewaruci. Kemhan akan melakukan tender guna mencari produsen yang mampu memenuhi kebutuhan TNI AL. "Pengadaannya baru diproses, tapi kami sudah menetapkan anggaran yaitu sebesar US$70 juta-US$80 juta," kata Sekretaris Jenderal Kemhan Marsekal Madya TNI Eris Herryanto di Jakarta, Rabu (8/2) Menurutnya, kapal latih yang diminta TNI AL sudah tidak diproduksi dimanapun. Karenanya dia memperkirakan pengadaan kapal tersebut akan memakan waktu cukup lama. Eris juga mengungkapkan, TNI AL membutuhkan kapal latih yang lebih besar dari KRI Dewaruci. "Kami akan melakukan tender pengadaannya. Kalau tidak salah yang sudah menjajaki dari Polandia, Belanda, dan Spanyol," sebut Eris. KRI Dewaruci adalah kapal latih tiang tinggi buatan Jerman tahun 1952. Kapal ini memulai pelayaran keliling dunia pertamanya pada 1964 dan terakhir kali pada 15 Januari 2012 lalu. KRI Dewaruci memiliki 16 layar berbagai ukuran dengan panjang kapal 58,30 meter, lebar 9,50 meter, draft 4,5 meter, berat 874 ton. KRI Dewaruci memiliki kecepatan 10,5 knot dan layar 9 knot serta luas layar 1.091 meter persegi. Rusia Modernisasi Pembom Tu-160 "Blackjack" <http://1.bp.blogspot.com/-oII7TkO8nZg/TzIxALOoXoI/AAAAAAAAYnk/xu2MIpW0J 48/s1600/159430930.jpg> 8 Februari 2012, Moskow: Angkatan Udara Rusia akan menerima lebih dari 10 pembom strategis Tu-160 Blackjack yang telah dimodernisasi hingga 2020, diumumkan Kementrian Pertahanan Rusia, Selasa (7/2). Angkatan Udara Rusia mengoperasikan sedikitnya 16 Tu-16 dan direncanakan mencapai 30 unit. Modernisasi Tu-16 meliputi persenjataan baru, peningkatan sistem elektronik dan avionik, menjadikan keefektifan pertempuran berlipat dua kali. Pembom supersonik Tu-160 dirancang menyerang sasaran strategis daerah musuh terdalam dengan senjata nuklir atau konvensional pada suatu operasi militer. Tu-16 akan dioperasikan AU Rusia hingga pembom strategis generasi kelima yang sedang dikembangkan siap dioperasikan. Rusia memodernisasi juga 30 pembom strategis Tu-22M3 Backfire-C menjadi Tu-22M3M. Iran Puji Rusia dan China Memveto Resolusi PBB untuk Suriah TEHERAN--MICOM: Iran, Minggu (5/2), menyambut baik veto Rusia dan China atas resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengutuk sekutunya, Suriah, karena penindasan terhadap pemrotes. Demikian laporan kantor berita resmi Iran, Irna. "Dengan memveto sanksi yang diusulkan, China dan Rusia telah bersikap adil," kata Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi. "Dewan Keamanan telah menjadi alat buat Barat untuk mengganggu negara lain. Sekali ini Rusia bangkit menentangnya," kata diplomat senior Republik Islam tersebut. "Dewan Keamanan ingin mengambil satu jalur dalam memutuskan seorang kepala negara, sedangkan bukan fungsi dewan ini untuk mencampuri urusan dalam negeri di negara lain," kata Salehi. Rusia dan China, Sabtu (4/2), menghalangi resolusi Dewan Keamanan yang mengutuk Suriah karena penindasannya atas pemrotes, sehingga memicu pengutukan dari negara lain dunia dan para penentang Suriah. Sebanyak 13 negara di Dewan yang beranggotakan 15 tersebut memberi suara yang mendukung resolusi yang diusulkan oleh negara Arab dan Barat untuk memberi dukungan kuat bagi rencana Liga Arab yang menyeru Presiden Bashar al-Assad agar menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya