I. Informasi Posisi
Nama Posisi : Fasilitator Kelurahan Adaptation Fund
Pekalongan (penempatan di Pekalongan)
Jumlah Posisi : 8 orang
Durasi Kontrak : 3 bulan (Oktober – Desember 2021), dengan
kemungkinan perpanjangan kontrak
Pengawas Langsung : Project Officer AF Pekalongan
II. Konteks Proyek
Wilayah pesisir utara Jawa Tengah (Pantura) sangat terpengaruh oleh perubahan
iklim. Wilayah yang meliputi 3 Kabupaten yang terdiri dari Pekalongan, Batang,
Demak dan 2 Kotamadya yaitu Kota Pekalongan dan Kota Semarang merupakan wilayah
yang terkena dampak perubahan iklim berupa kenaikan muka air laut, banjir dan
rob.
Kecamatan di area pesisir Kota Pekalongan merupakan salah satu yang paling
terkena dampak perubahan iklim, yang tidak hanya merusak sumber mata
pencaharian masyarakat yang terkena dampak tetapi juga aspek sosial budaya
kota. Banjir rob dan genangan yang semakin dalam secara permanen di kawasan
permukiman pesisir Kota Pekalongan menyulitkan masyarakat pesisir di sana untuk
menata atau menghasilkan mata pencaharian alternatif, seperti tambak. Hilangnya
sumber mata pencaharian memaksa laki-laki untuk mencari alternatif sumber
pendapatan lain, sedangkan perempuan dibebani baik dengan kegiatan domestik
maupun kegiatan yang menghasilkan pendapatan untuk menghidupi rumah tangga. Hal
ini meningkatkan kerentanan perempuan yang disebabkan oleh tanggung jawab ganda
yang harus mereka pikul.
Di tingkat masyarakat di Kelurahan yang terkena dampak, kekhawatiran tentang
masalah kesehatan muncul karena genangan air yang juga mempengaruhi rumah, yang
menyebabkan rusaknya sistem sanitasi individu. Penyakit bawaan air telah
diidentifikasi menginfeksi penduduk di daerah yang terkena dampak. Karena
seringnya terjadi banjir rob dan genangan yang meliputi wilayah pemukiman
pesisir yang sangat luas, dukungan individu untuk memperbaiki kondisi sanitasi
masyarakat hampir tidak mungkin. Solusi kolektif yang mendesak adalah salah
satu opsi untuk mengatasi masalah tersebut dengan cepat.
Pekalongan Utara terdiri dari 7 kelurahan (sebuah wilayah administratif mirip
dengan Kampung-kampung); di mana Kelurahan Panjang Wetan adalah yang paling
rawan banjir bandang, sedangkan Krapyak Lor merupakan yang paling rawan banjir
pesisir . Selain 7 komunitas di Kecamatan Pekalongan Utara, cakupan tingkatan
masyarakat untuk program ini juga termasuk Kelurahan Pasir Kraton Kramat di
Kecamatan Pekalongan Barat yang dinilai rawan banjir pesisir. Pentingnya
penanganan risiko-risiko banjir pesisir pada komunitas-komunitas ini lebih jauh
digarisbawahi oleh terbitan pemerintah kota mengenai Peta Rawan Banjir Pesisir
Kota Pekalongan 2016 yang menunjukkan bagaimana semua kelurahan yang menjadi
sasaran dalam program khusus ini dikategorikan sebagai sangat rawan banjir
pesisir. Secara keseluruhan wilayah sasaran proyek ada 8 Kelurahan yaitu,
Kelurahan Degayu, Krapyak, Panjang Wetan, Panjang baru, Kandang Panjang,
Padukuhan Kraton, Bandengan dan Pasirkraton Kramat.
Melihat risiko-risiko yang dihadapi kawasan tersebut, proses pembangunan
ketahanan dalam program yang diusulkan ini akan memfokuskan kerjanya pada
penguatan ketahanan pangan, peningkatan mata pencaharian masyarakat sekaligus
pelestarian lingkungan; tidak hanya menyentuh aspek praktis tetapi juga
mendorong kebijakan. Prinsip pembangunan berkelanjutan akan menjadi inti di
sini untuk memastikan upaya-upaya yang dilakukan di satu sektor tidak akan
menimbulkan dampak negatif dan kerugian tambahan di sektor lainnya.
Bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekalongan, Lembaga KEMITRAAN telah
mengembangkan proyek untuk meningkatkan ketahanan dan meningkatkan kapasitas
adaptasi masyarakat Kota Pekalongan terhadap dampak perubahan iklim. Proyek ini
didanai oleh Adaptation Fund (AF) di bawah pengawasan Otoritas yang ditunjuk,
yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kegiatan proyek
berkisar 3 tahun meliputi kegiatan penguatan perlindungan pantai, peningkatan
sanitasi masyarakat, promosi alternatif mata pencaharian dan peningkatan
implementasi kebijakan adaptasi perubahan iklim Kota.
Untuk mendukung kegiatan on-site di Kota Pekalongan, Lembaga KEMITRAAN
membutuhkan Fasilitator Kelurahan dari masing masing Kelurahan tersebut untuk
membantu pelaksanaan kegiatan di Kelurahan yang di tunjuk dibawah
pengawasannya, dan terutama bertanggungjawab atas koordinasi kegiatan terkait
proyek AF Pekalongan pada wilayah tersebut. Fasilitator Kelurahan bertanggung
jawab untuk mengkoordinasikan keseluruhan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
kemajuan, memfasilitasi pemenuhan persyaratan untuk menjamin kemajuan proyek AF
Pekalongan, mensinergikan kegiatan dengan Project Officer dan seluruh staf
terkait dalam proyek, koordinasi dan membangun hubungan dengan pemangku
kepentingan lokal di Kelurahan dan tingkat Kecamatan.
Fasilitator Kelurahan akan menjalin kerjasama intensif dengan Project Officer
dan Team Leader AF Pekalongan, dan staf terkait lainnya di kantor Kemitraan.
III. Fungsi/Hasil Utama yang Diharapkan
Ringkasan Fungsi utama dan hasil yang diharapkan:
Fasilitator Kelurahan akan menjadi pemimpin dan koordinator tim proyek di dalam
lokasi yang ditugaskan khusus kepada mereka, dengan tanggung jawab sebagai
berikut:
Koordinasi Kegiatan Terkait Proyek AF Pekalongan:
Fasilitator Kelurahan AF Pekalongan bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek
yang berkualitas dan untuk memimpin serta mengawasi kegiatan proyek yang
dilaksanakan dan diterapkan pada lokasi Kelurahan dibawah pengawasan dan
tanggung jawabnya yang telah ditugaskan secara khusus. Fasilitator Kelurahan
juga membantu Project Officer dan Team Leader AF Pekalongan untuk menyampaikan
semua hasil keluaran proyek yang diminta, mengkonsolidasikan dan menganalisa
hasil pemantauan dan evaluasi secara tepat waktu. Pelaksanaan proyek termasuk:
• Memimpin koordinasi, pelaksanaan, dan mengawasi kualitas kegiatan dan
keluaran proyek yang dilaksanakan dan diterapkan di Kelurahan yang ditugaskan
secara khusus.
• Menulis dan menyiapkan semua Laporan Kegiatan untuk diserahkan kepada
Project Officer dan Team Leader AF Pekalongan
• Membantu Project Officer dalam pekerjaan operasional proyek sehari-hari di
tingkat Kelurahan.
• Membantu Project Officer dan Team Leader AF Pekalongan dalam perencanaan
program, disain, pelaksanaan dan pemantauan proyek AF Pekalongan tingkat
Kelurahan
• Membantu mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengeksekusi strategi proyek
di tingkat Kelurahan.
• Melakukan tugas lainnya yang dipersyaratkan oleh Project Officer/Team
Leader AF Pekalongan
• Memastikan semua tugas administrasi, pengadaan, dan keuangan diselesaikan
secara tepat waktu (bekerjasama dengan Petugas Admin & Finance)
Pemantauan dan Evaluasi:
• Bekerja sama dengan unit Pemantauan, Evaluasi, dan Pembelajaran
(Monitoring, Evaluation, and Learning) AF Pekalongan, menguraikan dan
memastikan bahwa pemantauan dilakukan sesuai kerangka kerja.
• Memastikan bahwa indikator dan kewajiban terkait proyek terhadap AF
Pekalongan dan Donor, terpenuhi.
• Mempersiapkan dan mengirimkan Laporan Kemajuan Tiga Bulanan kepada Project
Officer dan Team Leader AF Pekalongan.
Relasi dengan pihak ketiga:
• Bertanggung jawab dalam menjaga komunikasi dengan para stakeholders,
aparat kunci di pemerintahan tingkat Kelurahan dan Kecamatan.
• Membangun dan menjaga hubungan proaktif, positif dan profesional dengan
para stakeholders, aparat kunci di pemerintahan tingkat Kelurahan dan
Kecamatan, termasuk dengan organisasi mitra serta masyarakat sipil.
Administrasi:
• Memastikan bahwa semua tugas administrasi terkait proyek telah dipenuhi
(rekam data, korespondensi, dukungan pada berbagai kegiatan, dll.).
• Memastikan kepatuhan proyek terhadap kebijakan dan prosedur yang
diterapkan oleh Kemitraan.
KOORDINASI INTENSIF DENGAN:
Project Officer
Admin dan Finance
Monitoring dan Evaluasi Officer
IV. Dampak Hasil Keluaran
Hasil utama penugasan akan memberikan dampak positif bagi pelaksanaan program
AF Pekalongan, antara lain:
Penerapan program yang berhasil dan akuntabel secara substansi yang
ditandai dengan beberapa keluaran utama, antara lain:
a. Kelompok kerja iklim terbentuk dan berfungsi di tiap tiap 8 Kelurahan
sasaran
b. Kapasitas masyarakat pesisir dalam mengenmbangkan system informasi
Kelurahan dan melaksanakan aksi aksi adaptasi perubahan iklim meningkat
c. Keterlibatan kelompok kelompok muda dan terbangun kapasitas mereka untuk
menjadi agen perubahan dalam aksi aksi adaptasi perubahan iklim Kota Pekalongan
d. Terbentuk jaringan berbagi pengetahuan antar Kelurahan dan tingkatan
lainnya
e. Berjalannya program kegiatan perikanan, ekowisata, penerapan Batik
menggunakan pewarna alami, pertanian di lahan perkotaan, pengelolaan sampah,
fasilitas sanitasi.
f. Dokumen lain hasil kegiatan yang dinilai strategis dan penting dalam
mendukung tercapainya tujuan program
Komunikasi dan fasilitasi yang baik kepada para pemangku kepentingan kunci
lokal yang menyebabkan Kemitraan dianggap sebagai mitra kerja yang terpercaya.
Kantor PMU memenuhi target proyek AF Pekalongan.
Kesempatan untuk mengembangkan dan menerapkan program tata pemerintahan
jangka panjang di bawah kerjasama antara Kemitraan dan institusi pemerintah
daerah terkait.
V. Kompetensi
Kompetensi Kelembagaan:
Melayani dan mempromosikan visi, misi, nilai, dan tujuan strategis
Kemitraan
Merencanakan, memprioritaskan, dan menyerahkan tugas secara tepat waktu.
Berpartisipasi secara efektif didalam tim, saling berbagi informasi,
berkolaborasi dan bekerja sama dengan orang lain.
People Skills
Menetapkan tujuan dan standar kinerja yang jelas; melaksanakan tanggung
jawab yang sesuai.
Kapasitas dan kemampuan untuk memulai (jika diperlukan) dan memelihara
hubungan dengan para pemangku kepentingan yang dibutuhkan di tingkat nasional,
lokal, dan tingkat akar.
Result Orientation
Merencanakan dan menghasilkan keluaran yang berkualitas untuk memenuhi
tujuan yang telah ditetapkan.
Innovation and Judgement
Memberikan kontribusi ide dan pendekatan kreatif dan praktis untuk
menghadapi situasi yang menantang.
Berusaha untuk memberikan kualitas layanan yang berpusat pada klien
(internal/eksternal).
Communication
Menunjukkan kemampuan komunikasi tertulis dan lisan yang efektif.
Menunjukkan kemampuan bernegosiasi dengan baik.
Mampu mengoperasikan komputer minimal aktivitas Office (Word, Excel, Power
Point) dan internet
Lainnya
Bukan pengelola partai politik manapun dan/atau terlibat dalam aktivitas
partai politik
Tidak sedang memiliki ikatan persetujuan kerja profesional dengan pihak
lain (Double Contract)
Diutamakan yang berdomisili di Pekalongan/ dari 8 Kelurahan sasaran
VI. Kualifikasi Rekrutmen
Pendidikan: Minimum Universitas S1
(pertanian/perikanan/kehutanan/pariwisata minimal S-1 atau sederajat dengan
pengetahuan yang baik tentang pengembangan masyarakat. Memiliki pemahaman yang
baik tentang isu sosial yang berkaitan dengan perubahan iklim.
Pengalaman: Minimum 2-3 tahun bekerja dengan kelompok masyarakat.
- Pengalaman dalam menjalankan fasilitasi koordinasi, kolaborasi antar
forum, lembaga kemasyarakatan di tingkat Kelurahan
- Memiliki pengalaman dalam pembangunan Desa/Kelurahan secara partisipatif
dan siklus penyusunan rencana pembangunan Desa/Kelurahan/Kabupaten/Kota
- Memiliki pengalaman dalam pengembangan ekonomi pedesaan
- Memiliki pengalaman dalam perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan dan
pemeliharaan aktivitas infrastruktur di Desa/Kelurahan.
Untuk melamar posisi ini silahkan kirim CV dan lamaran ke tautan
bit.ly/hris-recruitment tidak lebih dari tanggal 29 September 2021. Silahkan
unduh TOR terlampir, hanya kandidat terpilih yang akan dihubungi.