** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Surat Jembatan Sembilan: TENTANG HASIL RUMUSAN PERTEMUAN SARJANA KALTENG [Kepada Durang Pahari di Kalteng] 1. Dokumen Laporan Utama tentang Pertemuan Sarjana Asal dan Yang Mempunyai Keperdulian Untuik Membangun Kalimantan Tengah [Kalteng] yang berlangsung 21 Januari 2006 lalu, dikutip dari www.kaltengpos.com [23 Januari 2006] yang dikirimkan oleh Julia dari Institut Dayakologi Pontianak ke milis dayak@xxxxxxxxxxxxxxx , sungguh merupakan bahan menarik dan berguna. Layak kita mengucapkan sangat terimakasih pada Joelia seperti yang dikatakan oleh Pahari Ben Abel dari Amerika Serikat. Tema Pertemuan Sarjana Kalteng itu adalah "Menumbuhkembangkan Kebersamaan dalam Membangun Kalimantan Tengah Menuju Masyarakat yang Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat". Selayaknya, bagian hubungan masyarakat dan Tim Perumus Pertemuan, secara berprakarsa mengumumkan hasil-hasil Pertemuan ke hadapan publlik Kalteng jika memang ingin mengikutsertakan seluruh lapisan masyarakat Kalteng untuk Menumbuhkembangkan Kebersamaan dalam Membangun Kalimantan Tengah Menuju Masyarakat yang Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat". Kecuali itu, saya kira, sudah seniscayanya apabila Gubernur Teras Narang, mengatasi kemacetan e-mailnya yang hampir tidak mungkin dimasuki karena dikatakan selalu 'overload'. Adanya hubungan e-mail [sekarang macet] merupakan ujud dari politik keterbukaan dan bersandar pada massa Kalteng -- bukan hanya Dayak -- karena namanya saja gubernur Kalteng, maka ia adalah gubernur seluruh orang Kalteng. Barangkali Teras Narang dalam hal ini perlu mempercayakan seseorang yang cekatan dan berkemampuan untuk khusus menangani kontak dengan massa ini yang kemudian menyampaikan segala masukan kepada beliau. Pertemuan 21 Januari 2006 betapa pun tetap merupakan garis dan arahan umum yang belum merinci . Untuk melaksanakannya masih perlu perincian, lebih-lebih dari segi orientasi dan bagaimana melaksanakan keinginan 'Menumbuhkembangkan Kebersamaan Dalam Membangun Kalimantan Tengah Menuju Masyarakat yang Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat". Setelah Julia mengumumkan rumusan Tim Perumus Pertemuan Sarjana Kalteng maka telah muncul beberapa masukan, sesuatu yang sangat berguna bagi Teras. Untuk pelaksanaan kongkret keinginan itu, saya kira, Teras mungkin perlu mempertimbangkan adanya pertemuan terbatas informal periodik seksi per seksi, masalah per masalah, metode yang pernah dilakukan oleh Walikota Salundik Gohong ketika menjabat walikota Palangka Raya. Dengan metode Salundik ini, saya kira, permasalahan bisa ditangani lebih rinci dengan mempertimbangkan segala masukan melalui berbagai saluran, termasuk melalui internet dan website. Hal ini merupakan sumber masukan sangat berguna bagi Teras jika ia ingin setia pada mimpinya seperti yang ia pernah tantangkan kepadaku Agustus 2005 lalu ketika jumpa di kantornya di Palangka Raya. Hasil Pertemuan sarjana 21 Januari 2006 lalu tidak lebih dari ayunan langkah pertama belaka, arahan yang masih mengambang. Dengan keterbukaan, saya kira, kita bisa membantu gubernur melaksanakannya dan mengontrol pelaksanaan serta kesungguhannya sesuai dengan tradisi budaya rumah panjang [betang atau lamin]. Keterbukaan adalah tanda bahwa Teras benar mau dan bisa menjadi gubernur Kalteng dan sungguh-sungguh ingin melaksanakan "Menumbuhkembangkan Kebersamaan dalam Membangun Kalimantan Tengah Menuju Masyarakat yang Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat", bersikap tepat pada kritik. Sedangkan bagi yang kalah dalam pemilihan langsung gubernur kemarin -- juga perlu diajak dan didengar pendapat mereka oleh Teras -- niscayanya punya kebesaran jiwa sanggup kalah dan menyokong yang baik serta positif dari pemenang. Saya kira kebesaran hati sanggup kalah dan juga pandai menang -- terutama memenangkan mimpi pemanusuiawiaan patut ditradisikan di kalangan kita di pulau, khususnya di Kalteng. Saya sungguh gembira membaca masukan-masukan dari berbagai penulis dan aktivis setelah membaca hasil Tim Perumus Pertemuan. Mereka menyampaikan pendapat dengan sehat dan tuntas. Hal begini sangat berguna dalam usaha 'Menumbuhkembangkan Kebersamaan dalam Membangun Kalimantan Tengah Menuju Masyarakat yang Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat". Apalagi penggunaan kata 'Pahari' yang dalam bahasa Dayak Ngaju punya arti lebih dalam dari 'saudara'. Cara pengutaraan pendapat terus-terang, tandas, dengan semangat 'kepaharian' , saya baca sebagai masih kentalnya semangat budaya betang pada diri kita, bukan semangat 'hakayau kulae' dan semua merasa diri 'pangkalima', atau 'tamanggung' atau 'maharaja' yang membiarkan perahu yang ditumpangi karam ke lubuk. Saya sangat mendorong pengutaraan pendapat konsepsional dan argumentatif leluasa atas hasil Tim Perumus Pertemuan. Saya sendiri akan menyampaikan pendapat-pendapat saya sendiri bersama durang pahari. Paris, Januari 2006. JJ. Kusni [Bersambung....] Lampiran: Ben Abel <ba16@xxxxxxxxxxx> wrote: To: dayak@xxxxxxxxxxxxxxx From: "Ben Abel" <ba16@xxxxxxxxxxx> Date: Mon, 30 Jan 2006 02:40:07 -0500 (EST) Subject: Re: [dayak] Hasil Rumusan Pertemuan Sarjana Terima kasih sangat Jul, 1/ sekalipun susah amat memahami semua yg rasanya banyak overlapping, dan sama sekali tidak menohok. Mungkin lantaran persoalan-pokok sama sekali tak bisa dibayangkan itu. Lagi pula ide sebagai "memberdayakan" diri sendiri itu, disini sama sekali tidak tersentuh. Sebagai umpama saja : Bagaimana sarana dan prasarana pendidikan [gedung dan fasilitasnya, termasuk pemeliharaan dan refarasi dsb] sama sekali melulu terkesan tergantung kepada "M[P]enyediakan dana ..." - Jadi mulai dari DANA, bukan mulai dari potensi kita penduduk setempat sendiri. Begitulah mungkin akhirnya muncul keterangan "Kebudayaan 5." : /Kita perlu melakukan reposisi dan reinterpretasi terhadap nilai-nilai budaya yang kurang relevan dengan kemajuan teknologi dan era globalisasi dan agar sesuai dengan budaya global dan modernisasi dan masyarakat multikultural. Yang dikeritik oleh Rinting dengan membalik telak logika PARA SARJANA pada kerapatan tsb. Logika keberdayaan yang Rinting pasang, adalah yang punya kemungkinan besar menjadi gerak demi memberdaya[kan diri sendiri], bukan-pemberdayaan demi [gerakan] DANA, yang istilah dangdutnya adalah kapitalisme. Kritik dari Rinting patut merupakan fondasi alam-pikir yang mesti disadari sungguh. Kalau tidak, maka para sarjana bersama kabinet Gubernur Teras Narang [bukan Teras pribadi] akan menjadikan massa rakyat [kebetulan Kalteng] sebagai objek belaka. Alias DANA-lah yang bicara. 2/ Dari membaca laporan Tim perumus[an] ini, nampaknya Pendidikan bukanlah soal utama, karena butir-butir dalam Kesehatan jauh melampaui total poin-poin yang disampaikan dalam bidang Pendidikan dan ebudayaan. Ini pun sekali lagi menggambarkan apa yang dibayangkan para sarjana yang terlibat dalam kerapatan tersebut, bahwa massa rakyat [penduduk] Kalteng hanyalah objek [tak bisa dibaca: proyek] pemberdayaan semata. Sekalipun dalam poin A. Bidang Infrastruktur. # 2. menyatakan "... hasilnya disampaikan dalam konsultasi publik agar pembangunan tidak berorientasi proyek, ..." Hanya dari keseluruhan poin-poin yang disampaikan sama sekali tiada terbayangkan hal seperti dimaksud. Ia entah lantaran belum tertatanya segala ide atau "isu-isu strategis" seperti dimaksud dalam pengantar awal. Atau justru dasar pemikiran memanglah kebalikan dari apa yang menjadi tohokan keritik dari Rinting tadi. 3/ Gerak strategis bersifat public relation begini, seharusnyalah bagi seorang pejabat baru. Namun demikian ia tak bisa begitu saja kita terima cukup sebagai sesuatu yang baru. Dan cukup menjanjikan. Karena seperti poin-poin diatas tadi, dasar pemikiran dan alam pikiran [kultur] yang dibangun serta dijunjung masih sangat orde-baru-baru yang bersemboyan pem[b]erdayaan tetapi bermakna memperdaya [menipu dg mengembangkan kesadaran sesat] semata. Dengan mengharapkan DANA sebagai keutamaan [artinya dana bukan tidak perlu disini]. Tetapi bagaimanakah kita bisa berdaya jika potensi diri sendiri pun sudah tak dihiraukan? tetap, ben abel PS: Trims berat kepada Rinting, dan salutku. Untuk bahan diskusi lanjutan kawan-kawan Jul ===================================== 23 Januari 2006, www.kaltengpos.com Laporan Utama PERTEMUAN sarjana asal dan yang mempunyai keperdulian untuk membangun Kalimantan Tengah yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 21 Januari 2006 dengan Tema: "Menumbuhkembangkan Kebersamaan dalam Membangun Kalimantan Tengah Menuju Masyarakat yang Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat", telah berlangsung dengan baik dan lancar. Memperhatikan isu-isu strategis pembangunan daerah Kalimantan Tengah yang sudah dipaparkan oleh Bapak Gubernur, narasumber dan hasil diskusi yang berkembang di Rapat-rapat Komisi dan Rapat Pleno, Tim Perumus telah menghimpun pemikiran-pemikiran dan masukan yang konstruktif untuk mewujudkan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 sebagai berikut: A. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan "h Pendidikan 1. Meningkatkan sarana dan prasarana yang diperlukan termasuk pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana yang sudah ada mulai dari Tingkat Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi. 2. Mengupayakan penyediaan tenaga pengajar yang profesional dan memenuhi standar kualitas setiap jenjang pendidikan mulai dari Tingkat Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi. 3. Memberikan beasiswa kepada pelajar mulai dari Tingkat Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi bagi yang memiliki kemampuan luar biasa khusus bagi pelajar/mahasiswa yang tidak mampu. 4. Memberikan insentif khusus kepada guru-guru SD daerah terpencil/pedalaman serta pakaian dinas. 5. Menyediakan dana dalam rangka pemantapan wajib belajar Diknas 9 tahun. 6. Membangun ruangan perpustakaan sekolah dari tingkat dasar sampai SLTA sekaligus kelengkapan buku-buku yang diperlukan. 7. Menyediakan dana dalam rangka penguatan kurikulum berbasis kompetensi maupun muatan lokal. 8. Memberikan buku-buku pelajaran kepada murid-murid/siswa SD - SLTA setiap orang satu buku untuk semua mata pelajaran termasuk buku muatan lokal 9. Diharapkan RRI Palangka Raya dapat ikut serta berpartisipasi aktif dalam menyiarkan siaran pendidikan "h Kebudayaan 1.Kebudayaan harus dijadikan sebagai pedoman tindakan dan tingkah laku dalam upaya untuk memenuhi hidup serta digunakan untuk memahami, memanipulasi, dan memanfaatkan sumberdaya yang ada di lingkungan. Oleh sebab itu maka kebudayaan seharusnya dijadikan acuan dalam setiap program pembangunan agar pembangunan tersebut tidak merusak lingkungan alam dan konflik sosial 2. Taman budaya dan sanggar-sanggar seni budaya sebagai wadah pelestarian dan pembinaan seni budaya harus mendapat dukungan dan pembinaan dari pemerintah. 3. Kampung seni perlu dipikirkan pendiriannya seperti di desa Bukit Rawi dan Desa Bangkal baik sebagai objek wisata. objek penelitian dan hiburan 4. Dialog kebudayaan perlu dilakukan secara terbuka dan berkesinambungan untuk mempertebal toleransi, kebersamaan dan agar semua pihak bisa memahami dan menerima keanekaragaman. 5. Kita perlu melakukan reposisi dan reinterpretasi terhadap nilai-nilai budaya yang kurang relevan dengan kemajuan teknologi dan era globalisasi dan agar sesuai dengan budaya global dan modernisasi dan masyarakat multikultural. A. Bidang Kesehatan "h SDM Kesehatan 1. Insentif sesuai dengan tingkat kesulitan daerah 2. Rekrutmen/penciptaan dengan ketentuan (a) Sesuai kebutuhan desa bukan atas kebutuhan kabupaten atau provinsi; (b) Diutamakan tenaga medik yang mau bertugas di Kalteng 3. Menyempurnakan data base: SDM dan sarana kesehatan 4. Mendirikan FKM/FK Umum di Universitas Palangka Raya 5. Memberi beasiswa kepada calon-calon tenaga dosen atau spesialis yang siap mengabdi di Kalteng seumur hidup 6. Perawat yang belum diterima sebagai PNS bisa dikontrak sesuai kebutuhan di desa 7. Perawat/bidan/dokter setelah selesai kontrak, diprioritaskan untuk diangkat menjadi PNS sesuai kebutuhan desa dan kecamatan 8. Meningkatkan mutu pelayanan dan derajat kesehatan masyarakat Kalteng "h Sarana dan Prasarana Kesehatan 1. Memberdayakan pondok bersalin, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Induk, dan Puskesmas Rawat Inap 2. Meningkatkan keberadaan Puskesmas Keliling sesuai dengan kondisi daerah masing-masing seperti kelotok, mobil dan kapal terapung 3. Pendataan dan perbaikan sarana kesehatan yang rusak maupun rusak berat 4. Diupayakan agar Puskesmas dan Rumah Sakit dilakukan akreditasi sesuai tahapannya dengan pendekatan Quality Assurance dan Quality Control 5. Mengoptimalisasi sarana kesehatan sesuai standar pelayanan minimal untuk peningkatan mutu. 6. Peningkatan koordinasi lintas sektor dengan unit terkait misalnya: kesehatan air, PETI dan limbah perusahaan "h SIK (Sistem Informasi Kesehatan) 1. Puskesmas Induk dan Rumah Sakit agar menggunakan komputerisasi dan data base 2. Seluruh Pondok Barsalin, Pustu, Puskesmas dan RS agar menggunakan radio panggil dan internet (Teknologi Informasi) "h Promosi Kesehatan dan Preventif 1. Agar seluruh masyarakat dapat mendengar dan memahami tentang paradigma hidup sehat (Kalteng Sehat 2010) misalnya: pelayanan kesehatan dasar, jamban keluarga, air bersih, gizi dan pola penyakit 2. Perlu merubah cara berpikir masyarakat bahwa kesehatan merupakan kebutuhan dasar utama "h Keluarga Berencana 1. Mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kawin/nikah pada usia muda 2. Menasihatkan agar pasangan usia subur cukup mempunyai anak-anak yang berkualitas 3. Penambahan tenaga PLKB yang kondisi sekarang pindah ke daerah/tugas baru di kantor "h Dana 1. Pengalokasian dana untuk Promosi dan Preventif di anggarkan lebih besar dari Kuratif dan Rehabilitatif "h Lain-Lain 2. Ditingkatkan penelitian tentang pencemaran sungai oleh bahan-bahan kimia yang dikonsumsi oleh masyarakat (mercury, pestisida, formalin dan bahan-bahan yang berbahaya lainnya) 3. Peningkatan alokasi anggaran untuk kesehatan dan KB Provinsi, Kab/Kota 4. Penelitian obat-obat tradisional 5. JPKM dan RASKIN Non Askes/Askes difasilitasi di Kab/Kota dan Provinsi A. Bidang Infrastruktur 1. Adanya suatu sistem yang jelas dan terpadu antara moda transportasi di Kalimantan Tengah 2. Perencanaan pembangunan infrastruktur harus melalui suatu pengkajian yang mendalam dan hasilnya disampaikan dalam konsultasi publik agar pembangunan tidak berorientasi proyek, namun betul-betul merupakan amanah rakyat (berdasarkan azas manfaat) 3. Sumberdaya mineral, khususnya batubara seharusnya tidak hanya sebagai komoditi ekonomi, namun harus dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi (ketenagalistrikan). 4. Rencana Pemerintah Daerah membangun jaringan rel kereta api untuk angkutan hasil bumi Kalimantan Tengah dinilai sangat strategis dan perlu didukung oleh semua pihak. Untuk itu, pendekatan perencanaan pembangunan jalan rel kereta api tersebut harus satu paket dengan perencanaan pembangunan pelabuhan (outlet). 5. Perlu adanya keterkaitan kegiatan pembangunan infrastruktur antara wilayah (regional infrastructur development interdependency) dan antara kawasan dalam kabupaten/kota (urban-rural linkages) 6. Dikembangkannya infrastruktur jalan dan dipertahankan infrastruktur sungai sebagai sarana pendukung, pendorong dan penggerak pembangunan seluruh wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah dengan mempertimbangkan beroperasinya sistem transportasi yang terintegrasi, optimum dan sanggup menampung kebutuhan jangka panjang 7. Mengoptimalkan infrastruktur yang menghubungkan antara ibukota kabupaten se-Provinsi Kalimantan Tengah serta membuka daerah-daerah terisolasi sebagai daerah belakang kabupaten/kota yang memiliki keunggulan komperatif yang sarana infrastrukturnya khususnya transportasi darat atau jalan raya yang kurang memadai atau belum terjangkau sehingga diharapkan dapat mengembangkan perekonomian wilayah 8. Membuka jalan akses dari kawasan produktif ke jaringan koridor utama yang dapat menghubungkan dengan daerah potensi pasar. Selain itu, dalam membangun jalan baru hendaknya berprinsip untuk keseimbangan spasial (pemerataan) 9. Pengembangan infrastruktur (transportasi) diarahkan untuk mendukung program di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, pertambangan dan pariwisata 10. Strategis pengembangan infrastruktur yang diusulkan perlu mengacu pada konsep: memperbaiki aksesibilitas, meningkatkan mobilitas dan meningkatkan kualitas pelayanan. 11. Strategi jangka pendek adalah membentuk jaringan jalan yang utuh, meskipun kualitas pelayanannya masih rendah, yaitu dengan meningkatkan tingkat kemudahan jangkauan pelayanan hingga ke daerah-daerah di Provinsi Kalimantan Tengah. Strategi jangka menengah adalah meningkatkan terhadap ruas jalan yang sudah ada khususnya pada koridor utama atau jalan penghubung antara kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah. Strategi jangka panjang difokuskan pada peningkatan kenyamanan perjalanan masyarakat pengguna jasa transportasi serta pembangunan jalan kereta api untuk angkutan barang 12. Perlu penetapan lokasi prioritas outlet utama untuk memperoleh kapasitas bagi para pemangku kepetingan. A. Bidang Ekonomi 1. Mendorong peningkatan SDM kabupaten/kota untuk mengatasi pengangguran dengan menumbuhkan wirausaha baru UMKM di semua sektor 2. Meningkatkan akses masyarakat lokal terhadap aset-aset ekonomi produktif sekaligus membantu mengentaskan kemiskinan 3. Mendukung rehabilitasi dan rekonstruksi lahan PLG satu hektar juga untuk menjadi kawasan khusus dengan Instruksi Presiden 4. Mendukung program pembangunan rel kereta api untuk menunjang mobilitas angkutan hasil sumberdaya alam Kalteng 5. Mendorong arah investasi yang terkait dengan aktivitas ekonomi kerakyatan secara langsung di semua sektor dengan mengembangkan industri hilir untuk komoditi unggulan 6. Menciptakan kawasan ekonomi antara wilayah (kabupaten/kota) yang saling bersinergi sesuai dengan potensi wilayah masing-masing 7. Mendorong hak ulayat untuk menciptakan lapangan kerja masyarakat 8. Penetapan Kepastian Kawasan di Kab/Kota untuk kepentingan semua sektor 9. Para investor di atas tahun 2005/2006 dan seterusnya harus berkantor pusat di Kalteng 10. Mendorong pada investor melakukan pembinaan dan kemitraan yang saling menguntungkan antara UKM, Perusahaan Daerah, dan Perusahaan Besar. Laporan lengkap hasil rumusan ini akan disampaikan kemudian. Demikian hasil rumusan ini disampaikan, terimakasih atas segala perhatiannya. Tim Perumus 1. Prof. Dr. Ir. Salampak. MS (Ketua) 2. Dr. Ir. Bambang Lautt. MSi (Sekretaris) 3. Ir. Sehat Jaya. MS. MSc. Ph.D (Wakil Sekretaris) 4. Drs. Kumpiady Widen. MA. Ph.D (Anggota) 5. Drs. Sulmin Gumiri. MSc. PH. D (Anggota) 6.Drs. H. Mahyuni (Anggota) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **