[nasional_list] [ppiindia] surat jembatan sembilan: SEPULUH JAM BERBICARA TENTANG SASTRA INDONESIA DI SENAT PERANCIS

  • From: "Kusni jean" <katingan@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: "kmnu2000" <kmnu2000@xxxxxxxxxxxxxxx>, <wanita-muslimah@xxxxxxxxxxxxxxx>, "ppiindia" <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Sat, 30 Sep 2006 19:27:12 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Surat Jembatan Sembilan:



SEPULUH JAM BERBICARA TENTANG  SASTRA INDONESIA DI SENAT PERANCIS
28 Oktober 2006




Untuk keempat kalinya, Lembaga Persahabatan Perancis-Indonesia, "Pasar Malam", 
mengangkat masalah sastra Indonesia dalam kegiatan-kegiatan terencananya 
melalui pendekatan kebudayaan guna menggalang persahabatan antara kedua bangsa 
dan rakyat. 


Kali pertama dilakukan, dua tahun lalu dengan menyelenggarakan Hari Sastra 
Indonesia, disusul oleh seminar tentang sastrawan André Malraux dan E. du 
Perron dalam hubungannya dengan Indonesia yang diselenggarakan di Universitas 
Sorbonne.  Sedangkan kegiatan sastra ketiga, berupa malam peringatan terhadap 
Pramoedya A. Toer.  Kegiatan sastra yang keempat, akan dilangsungkan pada 28 
Oktober 2006, di Palais du Luxembourg.  Palais du Luxembourg adalah gedung 
Senat Perancis yang megah, terletak di nomor 15 rue de Vaugirard, 75006 Paris, 
hanya  beberapa ratus meter dari  Koperasi Restoran Indonesia, SCOP Fraternité. 
Pertemuan akan diselenggarakan mulai dari 8h30-18h30. Untuk menghadiri acara 
ini para calon peserta diwajibkan mendaftarkan diri terlebih dahulu pada   
Association Franco-Indonésienne Pasar Malam, 14 rue du Cardinal Lemoine 
75005-Paris, telepon: 01 56 24 94 53 atau melalui afi.pasar-malam@xxxxxxxxxx,  
http://pasarmalam.free  Kepada para anggota "Pasar Malam" dan mahasiswa 
dipungut sumbangan 5 Euros sedangkan yang bukan anggota ditarik uang 
pendaftaran sebesar E.-7,- [tujuh euros].


Yang bisa masuk ke ruangan seminar bertemakan "Pengarang Tanpa Tanahair. Para 
Sastrawan Dua Budaya" ini ,  hanyalah mereka yang telah mendaftar dan 
mendapatkan badge tanda masuk dengan memperlihatkan KTP. Hal begini dilakukan 
demi keamanan. Selain karena diselenggarakan di Gedung Senat, temu sastra 
Indonesia keempat ini pun akan dihadiri oleh Dubes Indonesia untuk Perancis dan 
Kepangeranan Andorra, YM. Arizal EFFENDI, Senator dan Presiden Dewan Umum de 
l'Aube, Presiden Grup Senator untuk Persahabatan Perancis- Asia Tengtgara, 
Philippe Adnot, Wakil Direktur Maison des Culture du Monde [Rumah Budaya 
Dunia], Madame Arwad Esber dan  Presiden Komunitas Sastrawan Perancis, François 
Taillandier. Dubes Arizal EFFENDI direncanakan pada 9:30 akan membuka seminar 
sastra ini. Kehadiran dan langkah yang patut dihargai sekaligus sebagai 
sokongan kongkret terhadap usaha "Pasar Malam" dalam menggalang persahabatan 
antara kedua bangsa, negeri dan rakyat yang sejak bertahun-tahun dilakukan 
dengan tak kenal susah payah oleh lembaga persahabatan non pemerintah ini. 
Barangkali kehadiran dan langkah yang dilakukan oleh Dubes Arizal EFFENDI ini 
merupakan pelaksanaan nyata dari patokan "diplomasi merakyat" yang ditetapkan 
oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia sebagai kesimpulan dari praktek para 
dubes, khususnya Perancis dan Negeri Belanda semenjak zaman Gus Dur sebagai 
Presiden. Dalam konteks ini pula, ketika saya bertemu dengan Dubes Arizal, 
beliau menunjukkan bahwa KBRI Paris sudah membangun sebuah "Balai Rakyat" yang 
bisa digunakan oleh seluruh warga Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan apa 
saja.


Kegiatan tentang sastra Indonesia yang keempat kalinya ini diselenggarakan 
dengan bantuan penuh dari Philippe Adnot, senator, Kedubes Perancis di 
Indonesia, KBRI di Paris, Kedubes Kerajaan Belanda, Centre National du Livre, 
DRAC-Ile de France, Institut Néerlandais, NLPVF [ Fondation pour la Production 
et la Traduction de la Littérature Néerlandaise], Société des Gens de Lettres,  
Maison des Cultures du Monde dan Willem, perupa Belanda.
 





©Willem, juin 2006

 
Kegiatan tentang sastra Indonesia yang keempat kalinya ini, diselenggarakan 
dengan bantuan penuh dari Philippe Adnot, senator, Kedubes Perancis di 
Indonesia, KBRI di Paris, Kedubes Kerajaan Belanda, Centre National du Livre, 
DRAC-Ile de France, Institut Néerlandais, NLPVF [ Fondation pour la Production 
et la Traduction de la Littérature Néerlandaise], Société des Gens de Lettres,  
Maison des Cultures du Monde dan Willem, perupa Belanda.


Seminar sastra Indonesia 10 jam ini akan disertai dua sastrawan dari Indonesia 
yaitu Seno Gumira Ajidarma dan Ayu Utami. Kecuali itu Waruno Mahdi, budayawan 
asal Indonesia yang tinggal di Jerman juga akan hadir di samping para pakar 
sastra  seperti  Christiane Chaulet Achour,  Claude Hagège, Tewfik Hakem, Fouad 
Laroui, Etienne Naveau, Philippe Noble, Brigitte Ouvry-Vial, Nourredine Saadi, 
Jérôme Samuel, Monique Zaini-Lajoubert, ahli Perancis tentang sastra Melayu.   


Claude HAGEGE, linguis dari College de France akan menyampaikan makalah 
berjudul Mythe et Réalité de la langue maternelle [Mitos dan Kenyataan Bahasa 
Ibu].  Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dinilai oleh "Pasar Malam" 
sebagai "kasus khusus yang mempunyai makna universal" [lihat: Siaran Pasar 
Malam, 13 September 2006] .


Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh penyelenggara seminar 10 jam tentang 
sastra Indonesia antara lain:


* Langue naturelle/langue apprise: voyager dans différents territoires. Les 
contraintes et les libertés, accord ou abîme ? [Bahasa alami/bahasa yang 
dipelajari:  perjalanan ke berbagai wilayah. Membatasi, keseserasian atau 
perusakan?]

* Ecrire dans deux langues, une grammaire opposée ou semblable ? Traduire d'une 
langue à l'autre : conformisme ou innovation linguistiques ?[Menulis dalam dua 
bahasa, tatabahasa berbeda atau serupa? Menterjemahkan ke bahasa lain: suatu 
konformisme atau penemuan linguistik?]


Melihat daftar yang hadir dalam seminar, berasal dari berbagai negeri, 
nampaknya pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dibahas dengan metode 
perbandingan dan bahasa serta sastra Indonesia dijadikan kasus utama. 


Sedangkan dari segi sponsor, nampak kembali dan lagi-lagi, kuatnya lobbie 
tingkat tinggi  "Pasar Malam" dalam menggalang serta mempromosi Indonesia 
dengan pendekatan budaya.  Hal ini hanya menguntungkan Indonesia , khususnya 
para  sastrawan  dan seniman. Peluang lebih besar lagi bagi sastrawan-seniman 
Indonesia dibuka lebih lebar lagi oleh "Pasar Malam" dengan diberikannya 
kesempatan khusus kepada  Seno Gumira Ajidarma dan Ayu Utami melalui wawancara 
dengan  Brigitte Ouvry-Vial, Directrice littéraire (Editions L'Inventaire), 
direktur badan penerbit l'Inventaire,   Maître de conférences à l'Université de 
Reims - Champagne-Ardennes [penanggungjawab seminar pada Universitas 
Reims-Champagne Ardennes]. Kegiatan tentang sastra Indonesia yang keempat kali 
ini bisa dipandang sebagai konsolidasi tiga kegiatan sastra sebelumnya.


Dilihat dari posisi Perancis dalam sastra dunia, kiranya kesempatan-kesempatan 
yang dibuka oleh "Pasar Malam"  merupakan suatu sumbangan besar bagi 
perkembangan sastra Indonesia untuk lebih "go international". Barangkali! 
Setidak-tidaknya, usaha kongkret ke arah ini sudah dirintis. Barangkali pula,  
usaha untuk "go  international" ini patut diimbangi dengan kadar sastra yang 
kita hasilkan dan isyarat bahwa standar sastra kita pun selayaknya standar 
internasional, bukan sekedar ecek-ecek.  Bagaimana bisa "go international" jika 
standar tidak tinggi? *** 


Paris, Oktober 2006. 
----------------------------
JJ. Kusni




[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 
    mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] surat jembatan sembilan: SEPULUH JAM BERBICARA TENTANG SASTRA INDONESIA DI SENAT PERANCIS