** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Banyak yang menilai mang Ucup ini adalah Kristen yang murtad moso sih umat Kristen mo diajakin samedi, bahkan mengucapkan mantra segala macem, emangnya mang Ucup sekarang ini udah alih agama jadi penganut aliran kejawen begitu ? Tidak, hanya mereka yang menilai saya demikian, mereka itu sebenarnya kagak nyaho alias ora ngerti makna dari samedi maupun mantra tsb. Samedi itu artinya meditasi dalam bahasa Sangsekerta atau dalam bahasa Ibrani = hagah. Dalam Alkitab bahasa Inggris perkataan tsb diterjemahkan sebagai Meditation dan dalam bahasa Indonesia = merenungkan. Dalam Alkitab sendiri tercantum 20 kata meditasi. Yosua 1:8 ? but you shall meditate in it day and night ? Mazmur 1:1-2 blessed is the man? And in His law he meditates day and night. Rasul Paulus sendiri mengusulkan Timotius untuk melakukan meditasi 1 Tim 4:15 ?Meditate upon these things?.?; dalam bahasa Yunani = meletao (to meditate). Jadi tidak bisa dipungkiri, bahwa meditasi itu alkitabiah. Meditasi tertua yang diketahui dilakukan oleh orang Kristen pada abad ke empat adalah meditasi ?Lectio Divina? = Pembacaan Suci. Meditasi tsb dibagi dalam empat tahapan: - Lectio = membaca Alkitab - Meditatio = merenungkannya sambil bermeditasi - Oratio = mengucapkannya - Contemplatio = menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah untuk bisa menyatu dengan Dia Orang dapat mencapai derajat meditasi tertinggi apabila mereka sudah dapat meleburkan dirinya dengan Sang Pencipta menjadi satu atau manunggal yang lebih dikenal juga sebagai ?satori, zen, dhyana, fana bi´l-fana? dan hal ini sebenarnya sudah tercantum dalam Alkitab. Meditasi Kristen harus dibedakan dengan meditasi lain yang dilakukan oleh para penganut kebatinan maupun agama-agama lainnya. Meditasi Kristen itu adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah (theosentris), sedangkan meditasi Zen tertuju pada penyatuan diri dengan kekuatan semesta melalui pencerahan batin (antroposentris). Meditasi bisa dibagi dalam dua tingkatan - tingkatan pertama ialah ialah mengisolir sang aku dengan cara penyendirian ini disebut ?En-stase? - tingkat kedua yang disebut ?Ex-tase? keluar dari sang aku Apabila sang aku sudah keluar, atau sudah mencapai tingkat ex-tase, maka raga kita dengan mudah di isi oleh yang lain, entah itu oleh roh kudis seperti halnya dalam pertunjukan ?Kuda lumping? dsb-nya ataukah akan di isi oleh Roh Kudus tergantung kepada siapa kita memusatkan diri kita. Oleh sebab itulah juga banyak umat Kristen berpandangan negatif terhadap meditasi, karena adanya kekhawatiran dimana pada saat jiwa kita di kosongkan roh kudis lah yang akan masuk! Memang harus diakui bahwa meditasi dengan cara mengosongkan pikiran akan bisa mencapai satu tingkatan sehingga mampu menangkis segala macam godaan duniawi, bahkan sampai melupakan pancainderanya sendiri, walaupun demikian ia tidak akan berdaya untuk menyebabkan turunnya berkat dari Allah. Sebab iman kepada Tuhan bukanlah merupakan hasil prestasi kerja manusia oleh konsentrasi pikiran dan olah rasa melalui meditasi, melainkan anugerah dari Tuhan itu sendiri. Dan anugerah itu diturunkan dan diberikan secara cuma-cuma oleh Tuhan, jadi bukannya dari hasil usaha manusia itu sendiri entah itu melalui meditasi atau cara apapun juga. Perkataan ?Mantra? itu diserap dari bahasa Sangsekerta (Man = berpikir; manas = pikiran) dan ?Tra? = alat, jadi kalau diterjemahkan secara bebas kata Mantra itu sama seperti juga ?alat untuk mengingat?. Dan sebagai mantera yang diucapkan maupun di ingat secara berulang-ulang oleh umat Kristen bukannya ?Om Mani Padme Hum? melainkan Firman Allah. Kita bisa mendapatkan ketenangan melalui meditasi, karena kita akan bisa melupakan kekhawatiran maupun problem sehari-hari kita dan sebagai gantinya kita berusaha untuk mengingat Firman Allah dengan mengucapkan Firman tsb secara berulang-ulang. Semakin sering kita merenungkan firman Allah (baca Mantra), semakin tidak perlu kita khawatir. Itulah ucapan Mantra nya dari umat Kristen. Seperti juga yang diucapkan oleh Daud dalam doanya "Let the words of mouth and the MEDITATION of my heart Be acceptable in Your sight, "O Lord, my strength and my redeemer." Mazmur 19:14 Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku. Rick Warren, penulis buku The Purpose-Driven Life, menulis: "Kekhawatiran adalah apabila Anda memikirkan sebuah masalah berulang-ulang. Akan tetapi apabila Anda merenungkan firman Allah berulang-ulang, itu berarti Anda bermeditasi. Maka jika Anda bisa merasa khawatir, berarti Anda pun bisa bermeditasi!" Semakin sering kita merenungkan firman Allah, semakin tidak perlu pula kita khawatir. Dalam Mazmur 23, Daud merenungkan Sang Gembala Agung, sehingga ia tidak merasa khawatir. Di kemudian hari, Allah memilih Daud untuk menggembalakan umat-Nya (Mazmur 78:70-72). Allah memakai orang-orang yang dengan jujur berkata, "Tuhan adalah gembalaku" Pada saat berdoa kita berbicara kepada Allah sedangkan pada saat kita bermeditasi Allah berbicara kepada kita. Dan tanyalah kepada diri sendiri kapankah Anda terakhir kalinya mau meluangkan waktu sejenak khusus untuk mendengarkan suara-Nya Dia yang lembut dan penuh kasih ? Maranatha Mang Ucup Email: mang.ucup@xxxxxxxxx Homepage: www.mangucup.net *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **