** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Sumber: http://www.kedaulatan-rakyat.com/article.php?sid=44032 Sunday, 12 February 2006, Rubrikasi - Perbincangan ?Totally Fight? Agar Perempuan Tidak Disubordinasi Masyarakat menyaksikan sungguh tak mulus jalan yang ditempuh Hajjah Rina Iriani Sri Ratnaningsih SPd MHum untuk menjabat sebagai Bupati Karanganyar Propinsi Jawa Tengah. Dari isu ?bupati kembar? sampai terkatung-katungnya Hajjah Rina ? begitu dia akrab disapa ? dilantik. ?Saya rela tidak pulang di kantor Menteri Dalam Negeri selama tiga hari, untuk mendesakkan agar saya dilantik karena sayalah yang benar dan seharusnya dilantik,? ujar Hajjah Rina Iriani, kepada Kedaulatan Rakyat seusai seminar ?Perencanaan dan Implementasi Pro-gender Budgeting dalam Penyusunan APBD? belum lama ini di Yogyakarta. Alasan lain mengapa Rina Iriani totally fight adalah karena dia sosok perempuan. Sudah bukan saatnya lagi katanya hanya karena sosok perempuan disubordinasi dan tidak layak jadi pemimpin. Spirit bahwa perempuan akan lebih baik menjadi bupati, benar-benar merasuk dalam niat dan tekatnya. Hal itu dibuktikannya selama menjadi bupati selama hampir tiga tahun ini. Dia sangat sadar, dalam melaksanakan tugasnya harus dibarengi aksi nyata. Yakni setiap hari melakukan aktivitas turun ke lapangan. Langsung bersentuhan dengan masyarakat. ?Hanya dengan berbicara dengan mereka, saya tahu apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan apa yang tidak mereka sukai,? tegas perempuan lahir 3 Juni 1962 di Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah tersebut. Kebijakan apa yang membuat Anda berbeda dengan laki-laki bupati? Saya selalu berusaha memberi landasan gender mainstraim pada setiap saat, kesempatan dan kebijakan. Perihal Pengarus Utamaan Gender (PUG) benar-benar saya terapkan. Ini bisa dicek di mana pun juga. Sudah merasa berhasil? Belum! Terus terang masih banyak ketimpangan antara laki-laki dan perempuan dalam hal peluang akses kontrol dan pemanfaatan pembangunan. Hal ini terkait erat dengan soal kultur. Kita, mengubah kultur dan pola pikir memerlukan proses panjang. Tidak bisa instan. Oleh karena itu saya sedang memulai mengubah pola pikir agar meninggalkan patriarkhi. Bisa diceritakan apa saja kendalanya? Ternyata kendala muncul tidak hanya dari kalangan laki-laki yang selama ini terkonstruksi menomorduakan perempuan. Akan tetapi perempuan sendiri kurang berani tampil. Nah, kita harus melakukan ?serangan? dari keduabelah pihak. Kepada laki-laki memberi pengertian bahwa perempuan jangan disubordinasi, harus dijadikan mitra. Kepada kaum perempuan dimotivasi agar berani tampil di garda depan, untuk itu harus belajar. Tidak harus di bangku sekolah, tetapi rajin kursus. Mengikuti seminar, mengaktifkan kembali lembaga PKK dengan konsep baru yang lebih edukatif. Memberikan celah-celah agar mampu berdaya dalam hal ekonomi. Anda juga sependapat dengan bahwa pemberdayaan ekonomi bisa menjadi solusi efektif agar perempuan terhindar dari ketidakadilan jender? Tanpa bermaksud memiliki visi materialistis, namun pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi memang sangat penting bagi eksistensi setiap sosok individu. Akan tetapi seperti kondisi umum di negera kita ini, di Karanganyar pun masih rendah kesempatan perempuan untuk memperoleh peluang kerja dan berwirausaha. Meskipun, saya tahu sebenarnya penghasilan para perempuan pekerja memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap penghasilan dan kesejahteraan keluarga. Namun demikian, perempuan masih dianggap sebagai pencari nafkah tambahan dan pekerja keluarga. Sejauhmana diskriminasi antara perempuan dan laki-laki yang terjadi di wilayah Anda? Masih sangat ?jauh? (ha,ha,ha... Hj Rina tergelak, lalu terdiam dan sejenak merenung). Begini, diskriminasi antara (anak) laki-laki dan perempuan, justru terjadi dalam lingkup keluarga. Tentu saja, ini terjadi di kawasan pedesaaan. Tetapi ini sangat memprihatinkan saya secara pribadi maupun sebagai bupati kepala daerah. Dalam lingkup keluarga masih terjadi pola pikir bahwa perempuan sudah ?kodratnya? berperan ganda yakni melakukan peran keluarga (domestik) sekaligus peran mencari nafkah (produktif). Sementara kebanyakan laki-laki hanya menjalankan peran produktif saja. Pemakai kontrasepsi kehamilan dalam program Keluarga Berencana juga masih tinggi perempuan? Terus terang, ya... Pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) memang masih sangat bias jender. Di Karanganyar 95 persen peserta KB adalah perempuan. Saya ?kan kena getahnya ya? Padahal ini warisan dari desain penyelenggaraan program KB zaman Orde Baru yang hanya melihat perempuan sebagai objek atau pengguna alat maupun obat kontrasepsi yang utama dan mengabaikan hak mereka untuk mengatur fungsi reproduksi secara mandiri. Nah, sejak dulu sepertinya memang laki-laki tidak diikutsertakan alias out design, jadinya ya begini. Untuk membongkar pola pikir, wah,.. susah sekali! Selain harus cukup energi juga memerlukan dana sosialisasi yang tidak sedikit. Dan kadang ini melelahkan. Dalam anekdot isu jender, ada istilah ?dia seorang perempuan yang laki-laki? atau sebaliknya ?laki-laki yang perempuan?. Ini terkait dengan pola pikir seseorang tersebut terhadap pemahaman isu jender, sekaligus untuk menakar sejauh mana sensitivitas seseorang terhadap kesetaraan dan keadilan jender. Dalam beberapa catatan para aktivis jender, sangat banyak perempuan yang laki-laki dan amat sedikit laki-laki yang perempuan. Termasuk ketika seseorang tersebut menjadi pimpinan. ?Nah, saya ingin menjadi perempuan yang perempuan. Saya ingin benar-benar menegakkan kesetaraan dan keadilan jender. Sebab tanpa peran aktif perempuan sendiri, kondisi setara dan adil jender mustahil akan tercapai,? kata Hj Rina Sasaran program pemberdayaan perempuan yang Anda desain? Mengutamakan sasaran pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kedudukan dan peranan perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui kebijaksanaan yang diemban oleh lembaga yang mampu memperjuangkan terwujudnya kesetaraan dan mengikis habis diskriminasi antara perempuan dan laki-laki. Sehingga memiliki akses, kesempatan dan kontrol atas pembangunan serta memperoleh manfaat yang setara dan adil dari pembangunan. Langkah konkret Anda? Saya membuat program Super Prioritas, yang sebenarnya berlaku untuk umum namun otomatis memiliki keterkaitan yang erat dengan perempuan dan anak. yakni Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan dan Bidang Keamanan. Kami berlakukan tiga program Super Prioritas tersebut dengan konsep sinergis, sehingga saling menunjang namun tidak over lapping. Bisa memberi resume sebagai penjelasan atas program Super Prioritas tersebut? Ya,. berawal dari pemahaman bahwa pembangunan kesehatan harus dimulai dari keluarga. Institusi terkecil keluarga tak bisa diremehkan. Jadi, jangan mengecilkan peran Gerakan PKK, meski perlu penguatan kelembagaan melalui peningkatan pengelolaan. Perlu konsep baru yang tepat dengan kondisi daerah masing-masing. Bagaimana dengan pendidikan? Pendidikan (dan kesehatan) dimulai dari janin dalam kandungan. Jadi, saya kembali ke basic bahwa keberhasilan pembangunan masyarakat sangat ditentukan, diwarnai oleh keberhasilan dalam pembinaan keluarga. Oleh karena itu, yang sedang kami galakkan adalah mengikutperankan kaum bapak dalam mengurus anak usia bawah lima tahun (Balita). Tidak hanya dalam keseharian, namun juga kontrol ke Posyandu setiap bulan agar terpantau derajat kesehatannya. Jejaring ini terdengar sederhana. Namun aplikatif, lho.. Meski acap masih ada kaum bapak yang merasa tersubordinasi bila harus menggendong balita ke Posyandu. Atau sebaliknya, ada kaum ibu yang merasa berdosa, kok tidak mengantar anaknya. Padahal sebenarnya dia sedang sangat sibuk dengan pekerjaannya. Nah, ini ?kan soal pemahaman peran yang harus segera disadari oleh keduabelah pihak. Belum lama ini, Anda juga menerima penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala. Prestasi apa yang sudah Anda raih? Ya, itu penghargaan dari Menteri Kesehatan sehingga merupakan pengakuan dari Departemen Kesehatan untuk apa yang sudah dilakukan Pemkab Karanganyar dalam rangkaian Hari Kesehatan Desember 2005. Kami dinilai pemerintah mampu merespons Gerakan Masyarakat Menuju Indonesia Sehat 2010. Surprise juga untuk kami. Penghargaan tersebut sangat memberi motivasi bagi kami untuk terus mengabdi masyarakat. Hajjah Rina Iriani Sri Ratnaningsih SPd MHum tak hanya tangkas bicara di tataran kebijakan. Namun juga pada hal-hal konkret. Dia sangat hapal berapa mesin jahit yang diberikan Menteri Sosial, dan didistribusi ke mana. Demikian pula berapa ?items? kegiatan yang dirancang, sudah dilaksanakan dan yang belum. Salah satu ajudan Bupati Hj Rina mengatakan, ?Pokoknya kalau sudah ?nderekaken? Bu Rina jangan ?dipathok? jam berapa pulang. Bu Rina bisa tiba-tiba ngajak berhenti hanya karena ada lampu jalan yang mati, lalu mengusut ke penduduk sekitar,? kata ajudan yang enggan disebut namanya itu. Ketika dikonfirmasi, Hj Rina Iriani, hanya tersenyum lebar. ?Ya, saya memang punya buku wira-wiri. Artinya buku harus tersedia di mobil dinas yang akan membawa saya wira-wiri kemana-mana. Catatan yang ada di dalamnya, hari itu juga harus segera disampaikan kepada yang bersangkutan,? katanya. Contoh konkret Anda terjun langsung? Antara lain, saya ikut nyapu jalan kampung, hahaha.....) Sekalipun bernama komando, namun gerakan kebersihan di Kabupaten Karanganyar harus dimulai dengan pengelolaan sampah yang benar. Dan, setidaknya menyapu menjadi gerakan dasar. Ya, kadang saya ikut menyapu dalam Kegiatan Minggu Bersih. Saya senang bercanda dengan warga, minum teh dan camilan tradisional. Saya tidak mau ada rentang jarak psikologis, hanya karena saya bupati. Pola pikir itu, sudah sangat kuno. Saya suka be family saja dengan warga. Konon, Anda paling rajin mengunjungi dan memantau masyarakat keluarga miskin yang terkena gizi buruk. Lho, memang masih ada masyarakat kategori ini? Ya, masih ada. Saya tidak menutupi keadaan ini. Karena daerah lain pun belum terbebas, sekalipun di perkotaaan. Tetapi, saya bangga karena telah memberikan akses layanan gratis kesehatan kepada keluarga miskin dan ibu hamil sampai melahirkan. Ini yang akan terus kami tingkatkan. Ada program lain yang strategis? Banyak, antara lain mengadakan tempat penitipan anak balita di kantor-kantor dan perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan kaum perempuan. Tempat penitipan anak tersebut harus dilengkapi dengan ruang khusus untuk memberi air susu ibu (ASI). Sehingga anak tetap mendapat ASI sementara ibu tetap tenang bekerja. Apalagi di Karanganyar banyak pabrik ya? Benar sekali dan pekerjanya kebanyakan kaum perempuan. Saya selalu berupaya bicara dengan kalangan manajemen. Tetapi semua memerlukan proses, apalagi bila berbenturan dengan dunia industri yang berarti kapital. q-s (Esti Susilarti). Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/ http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ --------------------------------- Yahoo! Autos. Looking for a sweet ride? Get pricing, reviews, & more on new and used cars. [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **