[nasional_list] [ppiindia] Tidak Peka

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 18 Sep 2006 02:14:06 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=247239

Senin, 18 Sept 2006,


Tidak Peka


Salah satu kelemahan para pemimpin, tidak kecuali pemimpin agama, adalah sikap 
dan ucapan-ucapannya yang sering tidak peka. Tidak terpikirkan bahwa ucapannya 
bisa berdampak buruk bagi masyarakat, negara, orang lain, atau komunitas lain.

Salah satu kelemahan yang dimaksud itu pekan lalu diperlihatkan pemimpin takhta 
suci Vatikan, pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Benedictus XVI, yang ternyata 
memancing reaksi keras komunitas muslim dunia serta pemimpin negara yang 
rakyatnya sebagian besar menganut Islam.

Dalam kuliah umum teologi di salah satu universitas di Jerman, Benedictus XVI 
mengutip pernyataan kaisar Kristen Ortodoks 14, Kaisar Manuel II Palaeologus, 
tentang konsep jihad dalam Islam yang diimpelementasikan dengan kekerasan.

Menlu takhta suci Vatikan, Cardinal Tarcio Bertone, meminta maaf. Menurut dia, 
Benedictus XVI tak bermaksud menyinggung perasaan umat muslim. Bertone 
menyatakan, Paus tak bermaksud menghubungkan Islam dengan kekerasan terkait 
dengan konsep jihad.

Kalau memang demikian -tidak bermaksud menyinggung Islam-, untuk apa beliau 
mengutip-ngutip isi kitab klasik yang sangat rawan dan berdampak buruk bagi 
kerukunan antarumat beragama di dunia?

Ada dua hal tentang ketidakpekaan Benedictus XVI. Pertama, tidak disadarai, 
ucapan yang dikutip dari kitab klasik tersebut dikemukakan di depan umum yang 
sangat mungkin bersifat terbuka. 

Pemahaman tentang kuliah umum, sebagaimana dilakukan Benedictus XVI di salah 
satu universitas di Jerman, adalah pemberian materi perkuliahan lintas disiplin 
ilmu. Bersifat terbuka. Siapa pun boleh ikut atau mendengarkan kuliah tersebut.

Kedua, tidak sadar atau terlupakan bahwa saat ini merupakan zaman penguasaan 
teknologi komunikasi dan informasi. Sudah umum dipahami, dengan revolusi 
komunikasi dan informasi, dunia telah menjadi sangat sempit. 

Dengan informasi yang meluber dan tanpa henti sepanjang waktu, berbagai belahan 
dunia jadi mengecil. Menjadi global village (kampung global). Peristiwa apa pun 
di ujung dunia mana pun pada saat hampir bersamaan telah menyebar ke seluruh 
pelosok kampung dunia. Pada saat hampir bersamaan, informasi itu disantap 
hampir setiap individu di ujung dunia mana pun.

Dengan revolusi informasi dan komunikasi seperti itu, sungguh sulit dipahami 
jika masih ada pemimpin yang tidak peka dalam memilih kata-kata atau 
ucapan-ucapan yang berdampak buruk bagi orang lain, masyarakat, negara, serta 
komunitas lain.

Benar, pernyataan itu sama sekali tak bermaksud menyinggung perasaan komunitas 
agama lain (Islam). Sangat naif jika pernyataan itu, misalnya, memang sengaja 
dimaksudkan menyinggung perasaan penganut Islam.

Persoalannya sangat mungkin memang hanya tidak peka. Tetapi, tidak peka 
bukanlah kondisi sikap dan pikiran yang otonom. Ada sebab-sebabnya. Ada asal 
usulnya. Dalam hal ini, ketidakpekaan itu sering disebabkan oleh posisi, 
pergaulan, serta aktivitas yang terkungkung (eksklusif). 

Juga, tidak banyak bergaul dengan komunitas, orang lain, serta umat berbeda 
agama. Akibatnya, perbedaan pemahaman sering terlontar melalui sikap dan ucapan 
yang tidak mengerti budaya, pikiran, perasaan, serta batin komunitas lain yang 
berbeda agama dan budaya.


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 
    mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Tidak Peka