[nasional_list] [ppiindia] Tibo DKK Tolak Jas dan Peti dari Pemerintah

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Tue, 19 Sep 2006 22:20:00 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.antara.co.id/seenws/?id=42581

Tibo DKK Tolak Jas dan Peti dari Pemerintah

Palu (ANTARA News) - Terpidana mati kasus kerusuhan Poso, Fabianus Tibo, 
Dominggus da Silva, dan Marinus Riwu, menolak mengenakan jas dan peti mati yang 
disediakan pemerintah usai menjalani eksekusi mati yang Jumat mendatang.

"Jika proses eksekusi tetap dipaksakan, ketiganya menolak mengenakan jas dan 
peti mati yang disediakan pemerintah," kata Pastor Jemmy Tumbelaka seusai 
menjenguk ketiga terpidana di LP Petobo Jln Dewi Sartika Palu, Selasa siang.

Pastor Tumbelaka yang juga rohaniawan ketiga terpidana, berkunjung ke LP Petobo 
bersama Roy Rening, anggota tim kuasa hukum ketiga terpidana, dan putra sulung 
Tibo, Robert Tibo. 

Kunjungan orang-orang dekat para terpidana ini mendapat pengawalan seorang 
jaksa.

Menurut dia, penolakan ketiga terpidana atas fasilitas pemerintah itu merupakan 
bentuk protes dan penolakan pelaksanaan eksekusi mereka.

Karena itu, lanjut dia, pengurus gereja Khatolik Santa Maria Palu akan 
mempersiapkan stelan jas dan peti mati buat ketiga terpidana jika eksekusi 
benar-benar dilakasanakan.

Pastor Tumbelaka juga mengatakan, ketiga terpidana kembali mengajukan empat 
permintaan terakhir, yakni jenazah mereka sebelum dikebumikan terlebih dahulu 
disemayamkan di Gereja Santa Maria Palu selama sehari untuk dilakukan misa 
requen (arwah) oleh umat Katholik setempat.

Permintaan kedua, Tibo dan Marinus berharap jazadnya dimakamkan di desa 
Beteleme, kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali (tetangga Kabupaten Poso), 
sementara Dominggus meminta dikembalikan kepada keluarganya di Flores (NTT) 
untuk dikebumikan.

Ketiga terpidana juga meminta agar Orang-orang yang mendampingi mereka saat 
mengahadapi regu tembak, adalah Uskup Manado (membawahi wilayah pastorial 
Sulteng) Pastor Joseph Suwathan, Pastor Jemmy Tumbelaka (Pastor Paroki Santa 
Theresia Poso), Pastor Melky Taroreh (Pastor Paroki Santa Maria Palu) dan Roy 
Rening (Koordinator Padma Indonesia).

Permintaan keempat para terpidana, yaitu akan menyampaikan pesan terakhir 
kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, melalui media massa soal penolakan 
vonis mati yang dijatuhkan kepada mereka.

"Permintaan terakhir ini juga disampaikan saat menjelang jadwal eksekusi 12 
Agutus lalu," kata Pastor Tumbelaka, seraya menambahkan ketiga terpidana mati 
hingga kini terlihat tegar menghadapi eksekusi.

Tibo, Dominggus dan Marinus sejatinya menjalani eksekusi di hadapan regu tembak 
pada 9 Maret 2006, namun batal dilaksanakan dikarenakan Kapolda Brigjen Pol Drs 
Oegroseno (ketika itu) menyatakan masih membutuhkan keterangan mereka guna 
mengungkap para pelaku pembataian massal di sejumlah tempat dalam wilayah 
Kabupaten Poso saat berkecamuk kerusuhan pertengahan tahun 2000.

Rencana eksekusi itu kembali dijadwalkan 12 Agustus 2006 pukul 00:15, namun 
lagi-lagi gagal dilaksanakan. Bahkan, penundaan eksekusi (kedua) langsung 
diumumkan Kapolri Jenderal Pol Drs Sutanto seusai mengikuti rapat kabinet 
dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau 15 menit menjelang 
deadline eksekusi, dengan alasan masyarakat Indonesia tengah merayakan HUT 
Proklamasi Kemerdekaan.(*)


Copyright © 2006 ANTARA

19 September 2006 15:11


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 
    mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Tibo DKK Tolak Jas dan Peti dari Pemerintah