[nasional_list] Re: [ppiindia] Tentang Wawancara TEMPO dengan kiai Sahal

  • From: Nugroho Dewanto <ndewanto@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx,ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Wed, 15 Oct 2008 14:19:11 +0700

jadi kita harus ikut kata habib atau van den berg?

pertanyaan anda tentu cuma kiai sahal sendiri
yang bisa menjawab.

silakan tetap kritis dan bersemangat.

nb.
tak ada salahnya pula anda membaca buku
"abdul rahman baswedan and hadramis in indonesia"
karya huub de jonge.

ini kisah keturunan arab yang nasionalis dan patriotis.
dia menyatukan kelompok sayid dan ghabili yang terpecah
seperti tercermin dalam organisasi al-irsyad dan jamiatul khair.

dia mendirikan partai arab indonesia yang menegaskan tanah
air mereka adalah indonesia, bukan yaman/hadramaut.
dia mendorong kemerdekaan indonesia dari penjajahan belanda.

sampai sekarang keturunan keluarga baswedan kawin mawin
dengan berbagai suku di indonesia, bahkan bangsa lain.



At 06:08 AM 10/14/2008 -0700, Fahmi Faqih wrote:

>saya tahu rabithah memang belum mensahkan. tapi apakah artinya kalau belum 
>disahkan itu bohong? saya kira tidak. sebab saya tahu, pihak rabithan 
>adalah orang yang teliti dan berhati-hati untuk mensahkan atau menolak 
>sebuah nasab.
>
>namun persoalannya, sebagaimana saya singgung di email terdahulu, adalah 
>isi wawancara yang saya kira keliru. alasannya jelas, masak kiai sahal 
>tidak tahu sejarah nu, sejarah pendirinya, nasab pendirinya (meski belum 
>disahkan nasabnya). kemudian soal pernyataan fpi wahabi itu.
>
>bung, nugroho, sekali lagi saya hanya mengkritisi dan itu pun lewat 
>pertanyaan2. sah toh?
>
>--- On Mon, 10/13/08, Nugroho Dewanto 
><<mailto:ndewanto%40mail.tempo.co.id>ndewanto@xxxxxxxxxxxxxxxx> wrote:
>From: Nugroho Dewanto 
><<mailto:ndewanto%40mail.tempo.co.id>ndewanto@xxxxxxxxxxxxxxxx>
>Subject: Re: [ppiindia] Tentang Wawancara TEMPO dengan kiai Sahal
>To: <mailto:ppiindia%40yahoogroups.com>ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, 
><mailto:ppiindia%40yahoogroups.com>ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
>Date: Monday, October 13, 2008, 11:18 PM
>
>saya sudah membaca ulang buku van den berg. dia memang
>
>menyebut jaka tingkir sebagai seorang basyaiban. sedangkan
>
>tokoh pendiri kerajaan pajang itu juga dikenal sebagai moyang
>
>kiai hasyim asyari yang kakeknya gus dur.
>
>tapi lewat google saya juga mendapat bantahan tentang
>
>kesayidan jaka tingkir dari seorang habib terkenal di jakarta.
>
>dia mengatakan kesayidan itu belum disahkan lembaga
>
>rabithah alawiyah.
>
>bagaimana menurut anda?
>
><http://majelisrasul>http://majelisrasul ullah.org/ index.php? option=com_ 
>simpleboard& Itemid=5& func=view& id=9488&catid= 9&lang=id
>
>perkawinan syarifah - 2007/11/21 22:17 ass.Wr.Wb
>
>ya..habib, ana mau tanya:
>
>1. Kenapa kaum pribumi (laki2) tidak boleh mengawini syarifah, ana pernah
>
>tanya sama habib hasan bin ali alidrus bhw untuk mengawini syarifah harus
>
>minta ijin sama habaib diseluruh dunia . ma'af apakah itu termasuk ajaran
>
>rasullulloh ?
>
>2. ana pernah dengar waktu haul di solo, dari ceramah seorang habib bahwa
>
>kalau kaum ba'alwi berbuat baik ia akan mendapat pahala berlipat daripada
>
>kaum ahwal, ta[pi sebaliknya kalau ia berbuat maksiat ia akan mendapat dosa
>
>yang berlipat , apakah hukum islam mengatur demikian ? padahal Alloh SWT
>
>berfirman " Inna akromakum 'indzallohi atqookum". tanpa mengurangi rasa
>
>cinta ana pada keluarga rasul mohon penjelasannya.
>
>wassalamu'alaikum WR.Wb
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>munzir
>
>Re:perkawinan syarifah - 2007/11/22 15:48 Alaikumsalam
>
>warahmatullah wabarakatuh,
>
>Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan
>
>kebahagiaan,
>
>Saudaraku yg kumuliakan,
>
>selamat datang di web para pecinta Rasul saw, kami sangat gembira menyambut
>
>kedatangan anda, kita bersatu dalam kemuliaan,
>
>1. Imam Syafii dan Madzhab Syafii berpendapat pernikahan antara keturunan
>
>Rasul saw dengan yg bukan dzurriyah adalah tidak kufu, Imam Syafii juga
>
>menganggap tidak kufu pernikahan antara orang miskin dan orang kaya,
>
>mengapa?, jangan berprasangka buruk dulu terhadap Imam besar ini, sungguh
>
>Imam Syafii melihat ketika seorang wanita miskin menikah dengan pria yg
>
>kaya, maka sering terjadi sang wanita tersiksa, tak terbiasa mengikuti adat
>
>suaminya yg mewah, makanannya, cara bergaulnya, maka jadilah si istri
>
>terhina dan dianggap kampungan oleh keluarga suami, hal ini hampir selalu
>
>terjadi.
>
>sebaliknya ketika seorang pria miskin menikahi wanita kaya, maka ia tak
>
>akan mampu menutupi kebutuhan istrinya, maka istri harus menahan diri dan
>
>tersiksa demi menyesuaikan diri dg pria/suami yg miskin,
>
>disinilah Imam syafii mengatakan pernikahanya tidak kufu, demi menjaga
>
>kelansgungan asri nya rumah tangga itu sendiri.
>
>dan juga pernikahan wanita syarifah dg pria yg bukan dzurriyyah akan
>
>memutus jalur keturunan Rasul saw, semestinya keturunan Rasul saw
>
>dilestarikan dan dijaga, sebagaimana firman Allah swt : "Katakanlah wahai
>
>Muhammad, aku tak meminta pada kalian upah bayaran atas jasa ini,
>
>terkecuali kasih sayang kalian pada keluargaku" (QS Assyuura 23).
>
>namun wanita syarifah sah menikah dg pria yg bukan Dzurriyyah bila walinya
>
>setuju dan wanita itu sendiri setuju, namun ada pendapat yg mengatakan yg
>
>dimaksud walinya adalah bukan ayahnya saja, tapi semua dzurriyah yg ada
>
>dimuka bumi,
>
>namun pendapat yg mu'tamad (dipegang) oleh ulama kita saat ini adalah cukup
>
>disetujui oleh wanita tsb dan walinya.
>
>2. ada pendapat yg demikian pernah saya dengar, namun saya tak menemukan
>
>dalil yg shahih dari ALqur'an atau hadits akan hal itu, namun umumnya hal
>
>seperti itu diucapkan pada para habaib demi membangkitkan semangat mereka
>
>untuk beramal, dan berusaha menjaga diri dari kemaksiatan, sebab memang
>
>selayaknya mereka yg mengaku keturunan Rasul saw haruslah berusaha lebih
>
>taat pada ALlah dan menjadi contoh dan Qudwah bagi muslimin,
>
>mengenai firman Allah swt : "Sungguh yg paling mulia diantara kalian adalah
>
>yg paling bertakwa pada kalian" adalah ayat Targhib littaqwa, yaitu
>
>menyemangati untuk bertakwa, namun banyak juga orang orang yg dimuliakan
>
>ALlah sebelum mereka bertakwa pada Allah, sebagaimana para Nabi dan Rasul
>
>alaihim salam, atau ada pula para bayi yg sejak kecil sudah diberi
>
>kemuliaan oleh Allah swt untuk mengetahui isi hati seseorang dan hal hal yg
>
>ghaib sebagaimana diriwayatkan pada Shahih Bukhari dll.
>
>maka ayat itu adalah Aaamun makhshush (umum yg ada pengecualiannya) .
>
>Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
>
>Wallahu a'lam
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>m0t
>
>Re:perkawinan syarifah - 2007/11/22 21:12 Ass.Wr.Wb.
>
>sebelumnya Saya mohon ma'af bila pertannyaan Saya kemarin agak lancang dan
>
>kurang sopan santun. Ya..Habib..Lega rasanya Saya mendapat jawaban yang
>
>cukup bijaksana dari habib munzdir. Masalah perkawinan syarifah itu terjadi
>
>dikeluarga Saya. Yaitu dulu paman Saya menikah dengan seorang syarifah
>
>(aldjufri).Keluarga Saya ada dua golongan Jawa dan Arab ( karena adik nenek
>
>Saya dikawin oleh Habib Ja'far bin Abdulloh bin Salim alhaddad lamongan )
>
>Sehingga terjadi pertentangan terutama dikeluarga kami. Sampai- sampai
>
>mereka (keluarga arab )secara nggak langsung memutus silaturrahim dengan
>
>paman Saya.Tapi benar juga pendapat habib. paman Saya tadi kurang bisa
>
>mengikuti budaya dan tradisi mereka begitu juga sebaliknya.Sehingga
>
>sekarang cerai dengan Syarifah tersebut.Pertanyaan Saya Habib:
>
>1. Bagaimana hukumnya memutus silaturrahim karena kasus tersebut ?
>
>2. Apakah kami juga termasuk Dzurriyat Rasul karena nenek kami dikawin oleh
>
>habaib?
>
>3. Apakah maksud "Wa'ala ali Muhammad "?
>
>Demikian terimakasih atas perhatian habib. kalau ada waktu bisakah kita
>
>bertemu dihaul habib abu bakar asseggaf Gresik? (tgl 27 Desember 2007 )
>
>Habib biasanya duduk diposisi sebelah mana ana kepingin ketemu. Dan kalau
>
>ada waktu juga ana mengharap barokah Habib Munzdir menghadiri haul Alhabib
>
>Abdulloh Bin Salim Alhaddad Lamongan tgl.23 Des 2007 ba'dal ashar.
>
>Semoga habib diberi panjang umur dan Doakan ya Habib semogaSaya berharap
>
>bisa dikumpulkan dengan para habaib didunia dan diakherat bersama seluruh
>
>keluarga Saya.
>
>Ass.Wr.Wb
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>munzir
>
>Re:perkawinan syarifah - 2007/11/23 10:53 Alaikumsalam
>
>warahmatullah wabarakatuh,
>
>Limpahan Rahmat dan Inayah Nya swt semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
>
>Saudaraku yg kumuliakan,
>
>1. baiknya segera disambung, fihak yg memutus agar segera menyambungnya,
>
>atau fihak yg diputus segera menyambungnya, jika salah satu fihak menolak,
>
>maka fihak yg bermaksud menyambung jangan sampai memusuhinya, maka mereka
>
>tak kena dosa, dan dosa akan berlanjut pada fihak yg memutus.
>
>2. pendapat yg mu'tamad dzurriyah hanya tersambung dari nasab pria, dan
>
>pengecualian adalah pada Sayyidah Fathimah Azzahra ra.
>
>3. pendapat yg mu'tamad adalah keluarga Bani Hasyim dan Bani ABdulmuttalib.
>
>4. duh.. saya ini selalu sembunyi kalau hadir kesana, saya biasa diluar
>
>masjid, sebab kalau saya masuk maka akan ditarik kedepan dan disuruh
>
>ceramah pula, cukuplah Hb Jindan saja.
>
>Insya Allah saudaraku kita akan jumpa, entah di Gresik atau di Lamongan
>
>atau lainnya, salam takdhim tuk keluarga anda.
>
>Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga
>
>sukses dg segala cita cita,
>
>Wallahu a'lam
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>Arul
>
>Re:perkawinan syarifah - 2007/11/23 20:39 Assalammualaikum wr wb.
>
>Bib sy tertarik ama topik ini, suatu hari ada sesorang yg ngobrol ama adik
>
>istrinya, saat itu sedang membicarakan masalah silsilah keluarga, adik
>
>istrinya mengatakan bahwa bapaknya memiliki silsilah ke Joko Tingkir.
>
>Setelah dikonfirmasi kepada istrinya ternyata benar bahwa keluarganya
>
>memang memiliki silsilah ke Joko Tingkir. Pada keesokan harinya seseorang
>
>tadi ngobrol2 dengan seorang ustad dan ustad itu mengatakan bahwa Joko
>
>Tingkir adalah keturunan Rasulullah SAW, ini berarti sesorang itu telah
>
>menikah dengan seorang Syarifah. Pertanyaan sy adalah
>
>1. apakah benar Joko Tingkir merupakan keturunan Rasulullah SAW?
>
>2. Apakah salah apabila seorang lelaki menikahi seorang syarifah karena dia
>
>tidak mengetahui bahwa calon istrinya itu seorang syarifah ?
>
>3. Apakah salah apabila menyembunyikan identitas dirinya sebagai keturunan
>
>Rasulullah SAW ?
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>munzir
>
>Re:perkawinan syarifah - 2007/11/24 11:57 Alaikumsalam
>
>warahmatullah wabarakatuh,
>
>Kebahagiaan dan Pengampunan Nya semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
>
>Saudaraku yg kumuliakan,
>
>1. saya dengar begitu, namun belum disahkan oleh fihak Rabithah Alawiyyah.
>
>2. tentunya jjika tidak tahu maka tak mengapa.
>
>3. tentunya salah, karena ia menyembunyikan nasab yg Nabi saw melarang
>
>orang untuk menyembunyikan nasab
>
>Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga
>
>sukses dg segala cita cita,
>
>Wallahu a'lam
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>m0t
>
>Re:perkawinan syarifah - 2007/11/25 20:26 assalamualaikum Wr.WB.
>
>ya.. Ustadzanal kariim...
>
>Banyak kyai jawa yang menyembunyikan nasabnya karena tawandzuk, seperti
>
>Romo Kyai ABD.Hamid Abdulloh Pasuruan padahal Beliau keturunan Basyaiban
>
>dan Romo KH.Asrori Surabaya Padahal kualitas keilmuan & akhlaq mereka tidak
>
>diragukan lagi. Yang menjadi pertanyaan Saya :
>
>1.Mohon dijelaskan silsilah joko Tingkir kalau memang beliau dzurriyah
>
>Rasul?dan kenapa kok belum disyahkan?
>
>2. Mohon dijelaskan hadist Rasullulloh yang melarang menyembunyikan
>
>nasab?dan bagaimana kalau bertujuan untuk tawadzuk atau pamer?
>
>3.Banyak kenalan Saya, habaib kalau pagi ikut majlis taklim malamnya ke
>
>diskotik, mereka hafal maulid habsyi tapi tidak lupa mengkomsumsi sabu2,
>
>pantaskah mereka menyandang gelar cucu rasul?Haruskah kami menghormati mereka?
>
>ya..habib..tolong dijelaskan supaya tidak menjadi bahan cemoohan golongan
>
>diluar kita ( Alirsyad, Muhammadiyah, Salafi Dll).
>
>Sebelumnya Saya mohon ma'af bila kurang sopan.
>
>Wassalamu'alaikum Wr. Wb
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>munzir
>
>Re:perkawinan syarifah - 2007/11/26 18:36 Alaikumsalam
>
>warahmatullah wabarakatuh,
>
>Kebahagiaan dan Kelembutan Nya semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
>
>Saudaraku yg kumuliakan,
>
>1. menyembunyikan nasab bisa dikatakan tawadhu,namun fatal jika ia
>
>mempunyai anak wanita, atau anak lelakinya saat akan menikah dg syarifah
>
>maka akan ditolak, karena nasabnya tak diakui, dan akan menyebabkan dosa
>
>besar bagi orang lain, karena sebab dia maka orang orang akan mendustakan
>
>nasab anak anaknya.
>
>sebenarnya tidak ada ulama yg menutupi nasabnya jika mereka mengerti
>
>syariah, namun mereka tak senang membanggakannya, mereka lebih senang
>
>dipanggil ustadz, kyai, daripada digelari sebagai cucu Rasulullah saw
>
>karena malu, namun jika ditanya dg serius maka mereka akan jujur dan tak
>
>mungkin dusta dengan mengatakan : "nasab saya tidak bersambung kepada
>
>Rasulullah saw", ucapan ini mungkar.
>
>2. saudaraku, saya bukan ahli nasab dan tidak hafal nasab joko tingkir, dan
>
>fihak Rabithah belum mengakui karena belum ada riwayat tsiqah untuk
>
>mengesahkannya, demikian kejelasan dari Pimpjnan Maktab Daimiy Rabithah
>
>alawiyyah pusat Jakarta.
>
>Rasul saw bersabda : "Barangsiapa yg mengaku ayah pada selain ayahnya dan
>
>ia mengetahuinya maka sorga baginya haram" (shahih Muslim) berkata Imam
>
>Nawawi yg dimaksud dalam hadits ini adalah menolak nasabnya
>
>dan tentunya dusta adalah perbuatan mungkar, maka mustahil ulama berdusta
>
>atas nasabnya.
>
>3. kecintaan pada keturunan Rasul saw adalah kecintaan yg suci dan tulus,
>
>tak bisa terkotori hanya dengan perbuatan buruk mereka, karena kecintaan
>
>kita bukan karena mereka tapi karena Rasulullah saw,
>
>sebagaimana kita mencium hajarul aswad, tentunya bukan karena hajarul
>
>aswad, tapi karena telah dicium oleh Rasulullah saw, maka lebih lagi mereka
>
>dari keturunan Rasul saw, mengenai masalah mereka hafal maulid dan mereka
>
>mungkar, maka kita mengajaknya kepada kebaikan semampunya dan mendoakannya,
>
>bukan mencela dan mencaci mereka,
>
>jika anda melihat terdapat najis di Ka'bah apakah anda berhenti
>
>menghadapkan kiblat ke Ka'bah?, justru berusahalah membenahi dan
>
>menyucikannya kembali, demikian jika terdapat najis pada hajarul aswad,
>
>apakah kita mencopot dan membuangnya? , tentunya orang yg berakal sehat akan
>
>membersihkannya dan tak mau menyebarluaskannya.
>
>Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga
>
>sukses dg segala cita cita,
>
>Wallahu a'lam
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>Arul
>
>Re:perkawinan syarifah - 2007/11/26 19:27 Assalammualaikum wr wb,
>
>Maaf habibana, ijinkan saya memberikan informasi buat saudara m0t tentang
>
>joko tingkir yg baru sy dapat dr sebuah artikel yg bersumber pada majalah
>
>alkisah, artikel lengkapnya sudah di posting di
>
>majelisrasulullah@ yahoogroups. com dgn judul
>
>"Dakwah Sepanjang Hayat, Teladan Sepanjang Jalan", ini sedikit cuplikan
>
>artikelnya.
>
>"Dan yang sangat menarik ialah, ternyata Jaka Tingkir juga masih mempunyai
>
>nasab sampai ke Rasulullah SAW. Jaka Tingkir yang juga dikenal sebagai
>
>Pangeran Hadiwijaya adalah pendiri Kerajaan Pajang, beberapa saat
>
>setelah surutnya kerajaan Islam pertama di Jawa, Kesultanan Demak
>
>Bintara. Jaka Tingkir punya nama yang menyiratkan bahwa dia seorang
>
>habib: Sayid Abdurrahman Basyaiban. Tahun lalu wartawan Alkisah,
>
>Musthafa Helmy, yang berziarah ke makam Mbah Sambu di Lasem,
>
>Rembang, Jawa Tengah, melihat prasasti marmer ukuran kecil dalam
>
>bahasa Arab yang menyebutkan bahwa nama Mbah Sambu yang
>
>sebenarnya ialah Sayid Abdurrahman bin Hasyim bin Sayid Abdurrahman
>
>Basyaiban.
>
>Menurut H.A. Hamid Wijaya, mantan khatib am Syuriah NahdlatuI Ulama
>
>dan anggota DPR-GR dari Partai NU tahun 1960-an, Sayid Abdurrahman
>
>Basyaiban adalah Jaka Tingkir. Hamid Wijaya sendiri mengaku sebagai
>
>keturunan Jaka Tingkir. Itu sebabnya ia menggunakan nama belakang
>
>Wijaya (dari Hadiwijaya). Setidaknya ada tiga orang keturunan Mbah
>
>Sambu yang menjadi orang besar: Kiai Mutamakkin (Pati), penulis kitab
>
>tasawuf dalam bahasa Jawa (Serat Cabolek), Kiai Saleh Darat (Semarang);
>
>dan K.H. Hasyim Asy'ari;(Jombang) , pendiri Nahdlatul Ulama."
>
>Untuk saudara m0t, kalau ingin mengetahui tentang keutamaan ahlul bait baik
>
>dari segi dalil dan yg lainnya, mgkin habibbana tidak bisa menuliskannya
>
>disini semua, karena sangat banyak. Sebagai informasi yg mgkin bisa
>
>membantu saudara m0t bisa membuka buku online ttg keutamaan ahlul bait
>
>karangan KH. Abdullah bin Nuh dan yg lainnya di website
>
><http://www.asyraaf.>http://www.asyraaf. com/v2/buku/ fadhail_ahlulbai t/
>
>Mudah2an informasi ini bisa membantu saudara m0t, Mohon maaf habibbana,
>
>mohon diberitahu apabila ada kekeliruan.
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>munzir
>
>Re:perkawinan syarifah - 2007/11/26 19:55 Alaikumsalam
>
>warahmatullah wabarakatuh,
>
>Kebahagiaan dan Kelembutan Nya semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
>
>Saudaraku yg kumuliakan,
>
>sungguh saya tidak mengingkari nasab beliau, namun saya telah menghubungi
>
>Sayyid Abdurrahman Basurrah selaku pimpinan maktab Daimiy Rabithah
>
>alawiyyah jakarta Pusat, bahwa nasab Joko tingkir belum disahkan secara 
>tsiqah.
>
>Rabithah Alawiyyah adalah badan sensus para keturunan Rasul saw di
>
>Indonesia, dan pusatnya adalah di Jakarta, cabangnya banyak diantaranya
>
>cabang pekalongan pimpinan Hb Lutfi dan banyak lagi dihampir seluruh kota
>
>besar di Indonesia.
>
>maka beliau Hb Abdurrahman Basurrah menjelaskan pada saya demikian, bahwa
>
>beliau sering mendengar kabar tentang itu namun belum menemukan sanad yg
>
>tsigah atas silsilah Joko tingkir.
>
>Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga
>
>sukses dg segala cita cita,
>
>Wallahu a'lam
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>m0t
>
>Re:perkawinan syarifah - 2007/11/28 23:19 Assalamu'alaikum Wr.Wb.
>
>Semoga keagungan dan kemuliaan tercurahkan kepada Ustadzinal Kariim
>
>habibana Mundzir...beserta keluarga.
>
>Saya..uacapkan terimakasih atas nasehat habib...dan Saya juga mengucapkan
>
>Sukron katsiro atas masukan dari saudara Arul beberapa hari yang lalu.
>
>Ya..Habib ..setelah membaca posting habib dan saudara Arul kemarin bolehkah
>
>saya menyimpulkan bahwa Dzuriyah Rasul itu ada "yang terlacak "( Rabithah
>
>Alawiyin) dan "yang tak terlacak "..dan Saya yakin Joko tingkir adalah
>
>seorang Sayyid. Saya mempunyai kenalan keturunan joko tingkir menikah denga
>
>n gadis keturunan sunan prapen cucu sunan Giri yang pastinya adalah seorang
>
>"Syarifah".dan saya yakin kelurga gadis tersebut pasti mengetahui sanad
>
>dari laki-laki yang akan meminang putrinya.
>
>ya . Habib.. saya ingin meluruskan ..sebenarnya pertanyaan Saya kemarin
>
>adalah "si Fulan " bukan "golongan Fulan "secara keseluruhan. . dan tentunya
>
>sebagai seorang yang berakal sehat Saya bisa membedakan kotoran yang ada di
>
>hajar aswad dan hajar aswad itu sendiri.Kotoran di Ka'bah dan Ka'bah yang
>
>menjadi kiblat Saya sebagai seorang muslim.
>
>ya.. Habib..maaf ..jadi menurut logika bahwa siFulan itu adalah kotoran
>
>yang menempel di Hajarul Aswad dan keluarga Rasul secara keseluruhan adalah
>
>hajarul aswad.kalau kotoran yang menempel di hajar aswad harus
>
>dibuang/dibersihkan semestinya Saya harus membuang si Fulan tsb agar tidak
>
>mengotori Golongan yang sangat Saya cintai dan dihormati. Jadi maksud
>
>pertanyaan Saya kemarin sangat sederhana pantaskah si Fulan Saya panggil
>
>"Habib Fulan" atau " Ya..Sittur Rasul Fulan " itu maksud Saya.
>
>Ya..Habib dari lubuk hati yang paling dalam dan penuh penyesalan Saya mohon
>
>ma'af yang sebesar-besarnya kepada habib mundzir beserta seluruh dzurriyah
>
>dan para muhibbin yang ada dimuka bumi ini. Saya dilahirkan dan dididik
>
>oleh kedua orang tua Saya agar mencintai cucu rosul jadi tidak ada keraguan
>
>dalam keyakinan Saya mengenai keutamaan ahlul bait. Kecintaan Saya adalah
>
>kecintaan "kemurnian ahlaq "ahlul bait yang mencontoh akhlaq junjungan kita
>
>Rasululloh SAW.
>
>Ya ..Habib ijinkan Saya bertanya :
>
>1. Bagaimana menurut habib, bila ada seorang laki-laki dari golongan
>
>Dzurriyat Rasul "yang tak terlacak" mengawini seorang Syarifah dari
>
>golongan alawiyyin?apakah kelak anak mereka termasuk Dzurriyah?
>
>2. Bagaimana Standart / dasar yang digunakan oleh Rabitah Alawiyyin dalam
>
>menentukan nasab seseorang yang mengaku cucu Rasul?
>
>Demikian ya.Ustadzinal karim Saya yakin Habib Mundzir sangat bijaksana dan
>
>MR adalah forum yang bebas bertanya dengan tujuan mencari kebenaran.
>
>Wal 'afuminkum.. Wassalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarokatuuh.
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>munzir
>
>Re:perkawinan syarifah - 2007/11/29 17:53 Alaikumsalam
>
>warahmatullah wabarakatuh,
>
>Kebahagiaan dan Kelembutan Nya semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
>
>Saudaraku yg kumuliakan,
>
>anda salah faham, bukan membuang ahlulbait yg berbuat mungkar, tapi
>
>berusaha membersihkannya, menasehatinya, itulah tanda cinta,
>
>sebagaimana jika anda mencintai istri anda lalu ada najis itangannya lalu
>
>apakah anda memotongnya? , tentunya anda membersihkannya, juga jika anak
>
>majikan anda menjadi pemabuk, apakah anda membunuhnya dan tak mengakui
>
>nasabnya?, tentunya tanda bakti kita pada majikan kita adalah menuntun
>
>anaknya untuk bertobat, itulah tanda bakti kita, berhasil atau tidak adalah
>
>bukan tolak ukurnya.
>
>demikian perbuatan kita pada Ahlul Bait Rasulullah saw, boleh saja anda
>
>memanggilnya habib fulan atau tak menyebut demikian karena sebutan habib
>
>tidak diajarkan oleh Rasul saw secara langsung, namun itu istilah para
>
>ulama saja untuk memuliakan Rasul saw.
>
>kita tetap menghormati karena demi penghormatan kita pada Rasul saw, tidak
>
>pantas muslim menghina muslim lainnya.
>
>diriwayatkan ketika seorang pemabuk sedang dihukum, namun ia mabuk lagi
>
>hingga dihukum lagi.. dan lagi.., maka salah seorang sahabat melaknatnya,
>
>maka Rasul saw menegurnya, seraya berkata : "Dia itu mencintai Allah dan
>
>Rasul Nya..!" (Shahih Bukhari), hadits ini menjelaskan pada kita tak boleh
>
>kita memvonis dan melaknat para pendosa selama mereka muslim, sebagaimana
>
>dg kesaksian Rasul saw bahwa emabuk itu mencintai Allah dan Rasul Nya.,
>
>1. hal ini bergantung pada wali sang wanita untuk menerimanya atau tidak,
>
>mengenai nasab mereka benar atau tidak maka itu kembali pada Allah swt,
>
>bisa saja mereka bernasab palsu, dengan ada unsur pemalsuan nasab atau tak
>
>sengaja.
>
>2. Rabithah Alawiyyah akan mengakuinya jika dibawakan pada mereka sanad
>
>keturunan yg tsiqah dan bisa dipertanggungjawabk an, dengan kesaksian yg 
>jelas.
>
>Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga
>
>sukses dg segala cita cita,
>
>Wallahu a'lam
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>m0t
>
>Re:perkawinan syarifah - 2007/11/29 18:53 Assalamualaikum
>
>Warahmatullohi Wabarokatuuh.
>
>Ya..Ustadzinal karim....
>
>Terimakasih. .atas nasehatnya.. . Saya memang salah mengambil kesimpulan..
>
>Saya mohon ma'af atas segala kekhilafan Saya...
>
>Semoga Alloh SWT mengampuni dosa Saya....
>
>Semoga Rasullulloh SAW beserta anak cucunya mema'afkan Saya....
>
>Wasasalamu'alaikum Wr.Wb...
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>munzir
>
>Re:perkawinan syarifah - 2007/11/30 11:25 Hayyakumullah. . semoga Allah
>
>menyambut anda dengan segala anugerah Nya swt..
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>elshiroji
>
>Re:perkawinan syarifah - 2007/12/01 12:42 Assalamu'alaikum Wr Wb.
>
>Semoga Rahmat dan Kasih Sayang-Nya selalu tercurah atas Habiby
>
>2. pendapat yg mu'tamad dzurriyah hanya tersambung dari nasab pria, dan
>
>pengecualian adalah pada Sayyidah Fathimah Azzahra ra
>
>1. Habiby maaf, mengapa pada Sayyidah Fatimah Azzahra ra, terdapat
>
>pengecualian.
>
>2. Dari sudut pandang apa sajakah hal ini bisa, terjadi?
>
>3. Habiby sementara ini, saya hanya tahu dan meyakini bahwa hal ini
>
>semata-mata Anugrah keutamaan dari Allah SWT atas Sayyidah Ummul Mukminin.
>
>Lalu jika dipandang dari segi ilmu genetika dalam kedokteran, adakah
>
>penjelasan yang menjelaskan tentang pengecualian ini?
>
>Habiby, saya mohon maaf apabila pertanyaan saya sangatlah lancang, namun
>
>hal ini dikarenakan kebutuhan bagi saya, sebagai hujjah untuk orang2 yang
>
>kurang keyakinannya dalam hal pengecualian ini.
>
>Terimakasih.
>
>Wassalamu'alaikum Wr.Wb
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>munzir
>
>Re:perkawinan syarifah - 2007/12/02 09:22 Alaikumsalam
>
>warahmatullah wabarakatuh,
>
>Kebahagiaan dan Kelembutan Nya semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
>
>Saudaraku yg kumuliakan,
>
>hal itu tentunya dg nash yg tsigah dari Rasul saw dalam hadits yg banyak,
>
>diantaranya :
>
>sabda Rasulullah saw : "Semua anak wanita berketurunan pada ayahnya,
>
>terkecuali anak Fathimah, akulah ayahnya dan akulah padakulah nasab
>
>keturunan mereka" (Ma'jamul kabir Littabraniy hadits nno.2565).
>
>berkata AL Hafidh Imam Assyaukaniy : hadits semakna ini banyak
>
>teriwayatkan, dan telah kujelaskan dg panjang lebar, dan ia dapat dijadikan
>
>hujjah" (Naylul Awthar Juz 6 hal 139).
>
>sabda Rasulullah saw seraya menunjuk Hasan bin Ali kw : "Putraku ini adalah
>
>sayyid, ia akan mendamaikan dua kelompok yg bertikai" (Shahih Bukhari)
>
>dan banyak lagi hadits serupa, mengenai masalah logikanya saudaraku, tidak
>
>lebih menakjubkan dari Isa bin Maryam as yg lahir tanpa ayah, dan ular Nabi
>
>Musa as yg lahir tanpa ayah ibu, dan Adam as yg tak ber ayah ibu, dan Hawwa
>
>as yg dicipta dari sulbi Adam as tanpa perlu kehamilan,
>
>Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga
>
>sukses dg segala cita cita,
>
>Wallahu a'lam
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>Rusyah
>
>Re:perkawinan syarifah - 2008/01/07 23:52 Assalamu'alaikum
>
>Warahmatullahi Wabaraktuh
>
>Habib yang saya cintai karena Allah,
>
>Saya sangat tertarik mengenai permasalahan pernikahan kafaah syarifah ini.
>
>Saya punya seorang teman di kantor, ia adalah seorang syarifah. Ia pernah
>
>bercerita pada saya, bahwa ayah/Abinya pernah berwasiat kepada ibunya, agar
>
>dinikahkan kepada seorang sayid, bahkan jika tidak mendapat sayid, lebih
>
>baik tidak nikah sekalian.
>
>Sejak berumur dua tahun, abinya itu meninggal. Ia mempunyai kakak kandung
>
>laki-laki (Sayid juga tentunya) yang sudah menikah, bukan dengan seorang
>
>syarifah.
>
>Kini ia tinggal hanya bersama ibunya. Ibunya ini orang pribumi, dan tidak
>
>begitu dekat serta tidak biasa bergaul dengan kaum habaib, ba'alawi, begitu
>
>pula dengan teman saya yang syarifah ini. Namun begitu, ia memiliki paman
>
>(Ami), dan abang2 yang sebapak lain ibu, yang notabene adalah kaum ba'alawi.
>
>Permasalahannya adalah teman saya yang syarifah ini dilamar oleh seorang
>
>non-sayid. Dan iapun sebenarnya mau menikah dengan pria non-sayid ini.
>
>Hanya saja karena ayahnya pernah berwasiat kepada ibunya agar hanya menikah
>
>dengan sayid, ia jadi bingung apakah akan menerima lamaran si pria
>
>non-sayyid tadi atau tidak. Ibu dan abang kandungnya (yang notabene adalah
>
>walinya) sebenarnya tidak mempermasalahkan hal ini, mereka sepenuhnya
>
>menyerahkan keputusan kepada si syarifah ini, hanya saja ami dan
>
>abang-abangnya yang satu bapak lain ibulah yang berkeras melarangnya.
>
>Sebagai tambahan informasi, teman saya ini juga pernah dilamar oleh seorang
>
>sayid, tapi ia merasa tidak sreg dengan pria sayid yang melamarnya, dan
>
>akhirnya menolak lamaran itu. Ia juga pernah diperkenalkan seorang pria
>
>sayid oleh ami/pamannya, tapi mereka sama-sama merasa tidak cocok.
>
>Pertanyaan saya adalah:
>
>1. Apakah berdosa teman saya ini jika tidak memenuhi wasiat/pesan ayahnya,
>
>sementara situasi yang dialami saat ini, ia sulit untuk mengenal pria-pria
>
>dari golongan Sayyid, karena ia memang tidak dekat dengan golongan ini,
>
>mereka lebih dekat dengan keluarga ibu yang keturunan pribumi. Ia dan
>
>ibunya juga berpendapat tidak mungkin dan tidak mau kalau nanti hanya
>
>menjadi perawan tua saja.
>
>2. Berdosakah si pelamar non-sayid yang melamar teman saya ini. Apakah ia
>
>dianggap sebagai orang yang bertanggungjawab atas terputusnya nasab
>
>keturunan Rasulullah, karena ia sadar akan hal itu. Berdosakah ia pada
>
>ahlul bait, pada Rasululullah SAW, pada Siti Fathimah Az Zahra al batul,
>
>pada Sayid al-Hasan dan al-Husein, pada seluruh kaum habaib, ba'alawi dan
>
>keturunan Rasulullah? Bukankah khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah
>
>berkata bahwa menjalin hubungan dengan sanak keluarga Rasul lebih aku sukai
>
>daripada menjalin hubungan dengan keluargaku sendiri. Bukankah si pria
>
>non-sayid ini termasuk seperti yang dikatakan Umar untuk menjalin hubungan
>
>dengan Keluarga Rasul, bahkan untuk mencintai mereka?
>
>3. Jika pernikahan antara teman saya yang syarifah dengan pria non sayid
>
>ini terjadi, sahkah pernikahan itu, karena menurut habib, jika si wanita
>
>dan walinya setuju maka pernikahannya sah. Tapi apakah hanya satu wali,
>
>yakni abang kandungnya (setelah ayah dan kakeknya sudah tiada) sudah cukup
>
>untuk mensahkan pernikahan ini, sementara paman dan abang sebapak lain ibu,
>
>tidak merestuinya. Lantas mengenai pendapat yang mengatakan harus meminta
>
>restu dan seluruh dzurriyat di seluruh dunia, apakah habib pribadi termasuk
>
>yang memegang pendapat ini?
>
>Mohon penjelasannya ya habib. Jazakumullah khairon katsir atas pencerahannya.
>
>Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>munzir
>
>Re:perkawinan syarifah - 2008/01/08 05:27 Alaikumsalam
>
>warahmatullah wabarakatuh,
>
>Kasih sayang dan Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dg
>
>kebahagiaan,
>
>Saudaraku yg kumuliakan,
>
>saran saya, singkat saja, syarifa ini istikharah 3 malam berturut turut,
>
>setelah itu (tdk harus mimpi) kemana hatinya lebih condong, (iya atau
>
>tidak) maka teruskanlah kata hatinya.
>
>namun syaratnya adalah wali nikahnya setuju dan dirinya setuju.
>
>mengenai wasiat itu tentunya mesti dijalankan namun semampunya, jika tidak
>
>mampu maka Allah swt pun tak memaksakan seseorang tuk berbuat lebih dari
>
>kemampuannya.
>
>tentunya wajib ia mencari calon sesuai wasiat ayahnya, namun ia tak wajib
>
>bertahan untuk tak menikah sama sekali walau itu wasiat ayahnya, karena hal
>
>itu bertentangan dg sunnah.
>
>jumlah kaum syarifa yg lebih banyak kini dari kaum sayyid adalah
>
>menunjukkan tiga pilihan bagi mereka, tidak menikah, atau menikah dg
>
>poligami, atau menikah dg non sayyid.
>
>mereka boleh memilih menurut kemampuannya masing masing.
>
>namun repotnya masa kini para syarifah yg sudah bersuamikan sayyid tak mau
>
>suaminya berpoligami, dan pria sayyid yg sudah menikahpun tak mau poligami,
>
>lalu akan kemana putri putri Rasul saw ini?, dibiarkan mencari nafkah
>
>sendiri hingga wafatkah?, atau akan terulang pembunuhan bayi wanita karena
>
>sulitnya mencari suami dari sayyid?, tentunya tidak demikian,
>
>disinilah kita mesti berluas hati dan sebagian ulama ahlulbait
>
>memperbolehkan menikah dg non sayyid asalkan ia yg menghendaki dan walinya.
>
>Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga
>
>dalam kebahagiaan selalu,
>
>Wallahu a'lam
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>Rusyah
>
>Re:perkawinan syarifah - 2008/01/10 00:34 Subhannallah, jawaban
>
>habib sungguh sangat bijaksana, insya Allah akan saya sampaikan kepada
>
>beliau. Bahkan saya baru tahu kalau jumlah syarifah lebih banyak dari
>
>jumlah sayyid, sehingga para syarifah ini bisa memilih satu dari tiga
>
>pilihan tadi.Tapi sedikit lagi habib, mengenai wali yang setuju, itu apakah
>
>berarti wali yang dimaksud adalah abangnya saja?
>
>Terima kasih atas jawabannya habib, Saya doakan semoga habib senantiasa
>
>diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT, sehingga mampu menjawab
>
>persoalan2 dan permasalahan yang kami alami. Tidak lupa saya ucapkan
>
>selamat tahun baru 1429 Hijriah.
>
>Wassalam.
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>munzir
>
>Re:perkawinan syarifah - 2008/01/10 10:36 Alaikumsalam
>
>warahmatullah wabarakatuh,
>
>Kasih sayang dan Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dg
>
>kebahagiaan,
>
>Saudaraku yg kumuliakan,
>
>ada pendapat demikian, namun bukan pendapat mayoritas.
>
>Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga
>
>dalam kebahagiaan selalu,
>
>Wallahu a'lam
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>tsuraya
>
>Re:perkawinan syarifah - 2008/01/29 01:47 Assalaamu'alaikum Wr Wb
>
>yaa habib...semoga ALLAH SWT senantiasa memberikan keberkahan kepada habib
>
>beserta keluarga.serta para pecinta ahlul bait dimana pun berada..amien. ..
>
>Maaf sebelumnya bib...sebetulnya topik ini tidak akan pernah hentinya untuk
>
>dibahas karena sangat menarik sekali..kebetulan saya juga ingin mengetahui
>
>pendapat habib,mengenai masalah ini.Memang betul nasab akan diikuti dari
>
>pihak laki-laki kecuali putra-putri sayidatuna fathimah yang langsung
>
>bernasab kepada RASULULLAH SAW,yang ingin saya tanyakan dan mohon sekali
>
>penjelasan habib,bagaimana dengan seorang syarifah yang menikah dengan non
>
>sayyid.Apakah anak2 yang dilahirkan masih bisa disebut sebagai cucu nya
>
>rasulullah?meskipun dari segi nasab pasti akan mengikuti abah nya yang
>
>bukan non sayyid.Karena mungkin dari segi darah anak yang dilahirkan tsb
>
>setidaknya memiliki darah dari syarifah yang darahnya itu terus bersambung
>
>kepada RASULULLAH SAW.
>
>terima kasih atas penjelasannya. .Assalaamu' alaikum Wr Wb
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>munzir
>
>Re:perkawinan syarifah - 2008/01/29 10:34 Alaikumsalam
>
>warahmatullah wabarakatuh,
>
>Kesejukan Rahmat Nya dan Keindahan Dzat Nya swt semoga selalu menaungi hari
>
>hari anda dg kebahagiaan,
>
>Saudaraku yg kumuliakan,
>
>ada perbedaan pendapat dalam hal ini, pendapat yg terkuat adalah hal itu
>
>tidak terjadi kecuali pada Fathimah ra putri Rasul saw, dan tidak pada
>
>wanita lainnya.
>
>Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga
>
>dalam kebahagiaan selalu,
>
>Wallahu a'lam
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>MAB
>
>Re:perkawinan syarifah - 2008/02/03 02:48 Assalamu'alikum Habib
>
>Munzir?
>
>Permisi ikutan nanya dikit ya Bib?.
>
>1.Mau nanya apa beda antara gelar Sayyid dan Habib?
>
>2.saya sedikit cerita pengalaman ya Bib?.Kakek saya keturunan arab sehingga
>
>wajah ayah saya dan saya kearab-arab- an, dulu sewaktu kuliah dijawa saya
>
>sama sekali tdk mengerti ttg Gelar Habib.pengalaman saya,setiap bertemu
>
>teman atau org2 yg jg berwajah arab yg mungkin jg Habaib,saya seing ditanya
>
>begini : dari jama'ah mana?,apa nasabnya?.saya yg ga ngerti cm jwb saya
>
>biasa aja..selain itu bila menghadiri majelis dzikir maupun mawlid ada bbrp
>
>org yg lngsung cium tangan saya ketika berjabat tangan.masya' Allah saya
>
>langsung kaget dan salah tingkah Bib.Saya merasa ga pantas sampe digtkan.
>
>Yg ingin saya tanyakan adalah apa saya bs dosa Bib?,sedangkan saya ga
>
>pernah tau apa saya keturunan Rasullulah atau bukan krn almarhum kakek saya
>
>bergelar Habib.
>
>Terimakasih dan Wassalamu'alaikum Warahmatullahiwabar akutuh?
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>munzir
>
>Re:perkawinan syarifah - 2008/02/03 10:36 Alaikumsalam
>
>warahmatullah wabarakatuh,
>
>Kesejukan Rahmat Nya dan Keindahan Dzat Nya swt semoga selalu menaungi hari
>
>hari anda dg kebahagiaan,
>
>Saudaraku yg kumuliakan,
>
>sayyid mempunyai tiga makna :
>
>1. Pemimpin
>
>2. orang yg banyak pengikutnya
>
>3. orang yg menjadi rujukan saat terjadi permasalahan.
>
>maka secarang ringkas makna sayyid adalah tokoh masyarakat atau yg
>
>dimuliakan, semua orang bisa dipanggil sayyid, demi untuk memuliakannya.
>
>namun di Indonesia dan beberapa negara Arab nama Sayyid digelarkan juga
>
>pada keturunan Rasul saw.
>
>Habib dalam bahasa Arab artinya kekasih, bisa digunakan pada siapa saja,
>
>namun di Indonesia dan beberapa negara Arab nama Habib digelarkan juga pada
>
>keturunan Rasul saw.
>
>setelah dua gelar ini muncul, maka ulama kita masa lalu menjadikan gelar
>
>"sayyid" untuk keturunan Rasul saw yg masih muda atau yg bukan ulama,
>
>mereka dihormati dg hgelar sayyid.
>
>dan mereka para ulama kita terdahulu, menggelarkan gelar "Habib" pada
>
>keturunan Rasul saw yg ulama, jadi gelar habib itu adalah Sayyid yg Ulama
>
>atau sudah sepuh dan shalih
>
>tapi masa sekarang sudah semuanya digelari habib.
>
>yah.., kita memaklumi saja karena itu hanya gelar saja, hakekatnya tetap
>
>hamba dimata Allah swt,
>
>orang yg sudah haji dipanggil Pak Haji, orang yg berpeci putih dipanggil
>
>pak ustadz, orang yg mengerti agama sedikit sudah dipanggil Pak Kyai, dlsb
>
>padahal Ustaz adalah gelar bagi guru agama yg hidupnya adalah mengabdi
>
>dalam mengajar syariah, dan Kyai adalah gelar bagi ulama sepuh yg menjadi
>
>guru par Ustaz, namun itulah kini semua sudah banyak bercampur baur.
>
>mengenai diri anda, jika kakek anda habib maka tentunya andapun demikian,
>
>kita lestarikan gelar gelar indah ini asalkan kita tak mengaku ngaku,
>
>sebagaimana kakek anda adalah habib maka biarkanlah orang orang termuliakan
>
>dg mencintai Rasul saw dg mencintai keturunanya pula,
>
>toh sudah banyak juga gelar profesor, doktor, insinyur dlsb yg
>
>dilestarikan, lalu gelar gelar islamiy pun mestinya dilestarikan juga, maka
>
>saran saya lanjutlah saudaraku dan jangan malu malu.
>
>Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga
>
>dalam kebahagiaan selalu,
>
>Wallahu a'lam
>
>| | Administrator telah menonaktifkan hak akses tulis untuk publik.
>
>zakibyst
>
>Re:perkawinan syarifah - 2008/03/24 02:22 Assalamualaikum
>
>Warahmatullah Wabarokatuh. .
>
>Semoga Allah melimpahkan rahmatnya pada Umat...
>
>Ana mau menanyakan masalah yaang sama.. Insyaallah ana sedang dekat dengan
>
>seorang Syarifah dan sejak awal ana bermaksud untuk menikahinya. . Namun
>
>kendalanya adalah ana Masayekh.. apakah di bolehkan menikah dengan Syarifah ?
>
>Namun si syarifah itu telah di wasiatkan agar mencari calon suami yang
>
>sayyid juga.. Dan dia juga pernah bilang kalau menjaga nasab merupakan
>
>kewajiban seorang syarifah, sehingga dia tidak bisa menikah dengan selain
>
>dari sayyid.. bagaimana ini hukumnya ?
>
>Akan tetapi dia bisa menikah dengan saya jika orang tuanya menyetujui..
>
>Permasalahannya adalah.. orang tuanya menyayangkan kalau saya bukan
>
>sayyid.. Mohon bantuan Habib untuk memperjelas permasalahan ini...
>
>Ana ingin bersilaturahmi langsung dengan Habib, bagaimana caranya ?
>
>Jazakumullah Khairan Katsiran..
>
>Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarokatuh
>
>Muhammad Zaki
>
>At 09:11 AM 10/13/2008 -0700, Fahmi Faqih wrote:
>
> >syukurlah kalau anda sudah pernah membaca kedua buku itu. jadi tinggal
>
> >membuka ulang saja.
>
> >
>
> >namun untuk yang anda bilang tentang bla blanya gus dur mengaku cucu ini
>
> >berdarah itu, saya kira tidak ada sangkutpautnya dengan apa yang saya
>
> >bicarakan dalam konteks notebe saya. saya hanya mempertanyakan keanehan
>
> >saya jika kyai sahal tidak tahu soal kesayyidan kyai hasyim asy'ari.
>
> >selain itu, saya mendapatkan keterangan tentang kesayyidan tersebut bukan
>
> >dari gus dur, melainkan dari literatur yang saya baca.
>
> >
>
> >--- On Mon, 10/13/08, Nugroho Dewanto
>
> ><<mailto:ndewanto% 40mail.tempo. co.id>ndewanto@mail. tempo.co. id> wrote:
>
> >From: Nugroho Dewanto
>
> ><<mailto:ndewanto% 40mail.tempo. co.id>ndewanto@mail. tempo.co. id>
>
> >Subject: Re: [ppiindia] Tentang Wawancara TEMPO dengan kiai Sahal
>
> >To: <mailto:ppiindia% 40yahoogroups. com>ppiindia@yahoogroup s.com
>
> >Date: Monday, October 13, 2008, 9:01 AM
>
> >
>
> >zaman sma saya pernah baca buku hamid algadri berjudul
>
> >
>
> >"politik belanda terhadap islam dan keturunan arab di indonesia"
>
> >
>
> >saya termasuk pengagum tokoh partai arab indonesia yang
>
> >
>
> >kemudian menjadi tokoh partai sosialis indonesia itu.
>
> >
>
> >rasanya saya juga pernah membaca buku van den berg:
>
> >
>
> >"hadramaut dan koloni arab di nusantara."
>
> >
>
> >nanti saya buka lagi buku-buku itu apakah tertulis tentang
>
> >
>
> >kiai hasyim asyari dan keluarga basyaiban.
>
> >
>
> >yang saya tahu:
>
> >
>
> >di depan komunitas arab, gus dur memang pernah mengatakan
>
> >
>
> >dirinya masih keturunan sayid.
>
> >
>
> >di depan komunitas cina, gus dur mengatakan dia masih keturunan
>
> >
>
> >laksamana cheng ho :))
>
> >
>
> >di depan masyarakat jawa, dia mengatakan masih keturunan
>
> >
>
> >lembu petheng :))
>
> >
>
> >itu gaya pemimpin jawa mengumpulkan seluruh legitimasi kekuasaan
>
> >
>
> >secara sosiologis di tangannya. seperti sultan mataram tempo doeloe
>
> >
>
> >menyebut dirinya senapati ing ngalogo, ngabdulrahman sayidin panotogomo,
>
> >
>
> >kalifatullah.
>
> >
>
> >At 02:23 AM 10/13/2008 -0700, you wrote:
>
> >
>
> > >silakan buka buku karangan mr hamid alqadri. kalau tak salah judulnya
>
> >
>
> > >"islam dan keturunan arab dalam kemerdekaan indonesia" terbitan mizan.
>
> >
>
> > >juga buka "hadramaut dan koloni arab di indonesia karangan van den berg
>
> >
>
> > >sudah dalam bahasa indonesia.
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >--- On Mon, 10/13/08, Nugroho Dewanto <ndewanto@mail. tempo.co. id> wrote:
>
> >
>
> > >From: Nugroho Dewanto <ndewanto@mail. tempo.co. id>
>
> >
>
> > >Subject: Re: [ppiindia] Tentang Wawancara TEMPO dengan kiai Sahal
>
> >
>
> > >To: ppiindia@yahoogroup s.com
>
> >
>
> > >Date: Monday, October 13, 2008, 1:30 AM
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >ketimbang menduga-duga sila anda cek sendiri ke kiai sahal.
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >tanyakan apakah ada kutipan yang salah?
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >sejauh ini kiai sahal tidak mengeluh terhadap wawancara itu,
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >baik melalui surat atau telepon
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >almarhum kiai hasyim asyari keturunan keluarga basyaiban?
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >apakah ada rujukan literaturnya?
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >kalau benar, saya ikut senang karena berarti gus dur tergolong
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >habib. dan saya bangga karena gus dur tak mau dipanggil habib.
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >seperti juga banyak kawan-kawan arab saya yang keturunan sayid
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >tapi menolak disebut habib. padahal kalau mau mereka tinggal
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >pakai jubah dan surban saja :))
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> > >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >[Non-text portions of this message have been removed]
>
> >
>
> >
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Other related posts: