[nasional_list] [ppiindia] Syarah al Hikam, Tiga Karakter Manusia

  • From: arief ludiantoro <ar1ef2001@xxxxxxxxx>
  • To: Dakwah_muslim@xxxxxxxxxxxxxxx, ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, majelis_inner_circle@xxxxxxxxxxxxxxx, Ilalang <komunitas-ilalang@xxxxxxxxxxxxxxx>, FLP <Forum_LingkarPena@xxxxxxxxxxxxxxx>, Kajian_lepasKerja@xxxxxxxxxxxxxxx, pesantren@xxxxxxxxxxxxxxx, musyawarah-burung@xxxxxxxxxxxxxxx, smpn12jkt-3i-1979@xxxxxxxxxxxxxxx, ipm_pmb@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Sun, 13 Feb 2005 02:31:59 +0000 (GMT)

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **


Tiga Tingkatan Karakter Manusia
Tembaga, Perak dan Emas.
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani


( Penjelasan dari 'Iqaz al himam fee sharh al-hikam,  
  oleh Ahmad ibn Muhammad ibn `Ajiba )


"Audhu billahi min ash-shaytan ir-rajeem bismillah
ir-rahman ir-raheem Ati`ullaha wa ati`ur-rasula wa
ulil-amri minkum", "Hai orang-orang yang beriman,
taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri
di antara kamu". 

Kemudian jika kamu berlainan  pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (AlQur'an)
dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.  [4.59]

Alhamdulillah bahwa kita berada pada saat dimana 
orang-orang sedang  tergerak mempelajari Islam untuk
mengetahui apakah sebenarnya  Islam itu. Peradaban
Islam adalah sejak 1400 tahun yang lalu (atau lebih ) 
sejak zaman nabi Muhammad, sang pembawa pesan-pesan
Allah swt. 

Kita juga tertarik utk mengetahui tentang prinsip dan
dasar serta nilai yang diajarkan Islam pada
penganut-penganutnyanya dan pada yg lain. Kita tengok
lebih dalam sebagai muslim dan sebagai sufi,
'mutasawwifeen, mereka yang mengkaji tazkiyyat
an-nafs, mengkaji lebih dalam untuk mensucikan jiwa,
meningkatkan diri sendiri, bukan dari luar saja, tapi
juga dari dalam.

Dan telah disampaikan bahwa  'samtul jaahili saloohuh 
orang-rang yang tidak peduli', saat mereka diam, akan
menyembunyikan kenyataan bahwa mereka sebenarnya kaum
yang tidak peduli.

Kaum yang tidak peduli sekarang ini ada dua macam : 

Pertama, Orang yang tidak peduli sadar bahwa mereka
memang orang yang masa bodoh, tak peduli dan terus
berdiam diri menyembunyikan ketidak peduliannya.

Kedua, adalah orang-orang yang benar-benar tak peduli
namun ketak pedulian mereka memberi mereka kesombongan
bahwa mereka "tahu" sesuatu. 

Mereka  menjadi kaum terpelajar yang berpidato,
berceramah dipodium, dimimbar-mimbar (manaabir),
memberi kuliah,  dan hal ini adalah suatu karakter 
yang paling buruk.
 
Telah disampaikan bahwa pengetahuan kalian dibanding
yang lain adalah seperti berbedanya besi , tembaga dan
perak. Yang mana yang lebih baik? Tentu Perak yang
lebih baik,  tetapi kebanyakan kalian adalah tembaga
dan besi. Jika kalian tetap diam,  kalian tak akan
memperlihatkan karakter besi yang tak berharga itu. 
Jika kalian bicara, maka kalian tampaknya seperti
dilapisi, lapisan perak, tetapi kemudian orang tahu
bahwa kalian hanyalah besi biasa. 

Seperti halnya ketika orang-orang pergi kepasar
membeli barang  berlapis perak senilai 5 atau 10
dollar. Yang lain membeli perak asli yang bernilai
ratusan dolar. Kemudian saat mereka mengetahui
barangnya ternyata hanya dilapisi perak yang tipis,
bukan perak asli, maka mereka akan bilang 
"Ini barang yang tak berharga".

Orang-orang yang tak peduli dan cuek berusaha melapisi
diri mereka dengan sepuan perak agar terlihat
bersinar. Namun setelah beberapa waktu, lapisan itu
hilang dan yang terlihat adalah wajah asli mereka.  

Ini adalah pelajaran bagi mereka yang tertarik hanya 
pada penampilan luar saja. Para penceramah itu
sesungguhnya bukanlah diri mereka yang asli, mereka
hanya berlapis sepuan perak, sementara aslinya masih
berupa tembaga saja.

Ada kumpulan lainnya. Di dalam diri mereka adalah
perak, dan itu asli. Tapi karena mereka asli, mereka
rendah hati. Bagaimana cara mereka selalu berendah
hati ? Mereka lapisi diri mereka dengan tembaga. 
Kenapa? Karena mereka ingin menjaga karakteristik
perak yang dimiliki.  

Mereka bukanlah orang "tembaga" dan yang ingin 
memperlihatkan "perak"nya. Mereka adalah "perak" yang
sadar bahwa meskipun menjadi "perak" mereka tetap tak
ada apa-apanya dibanding kebesaran Allah dan itulah
sebabnya mereka merendahkan diri sebagai seorang
tembaga. Mereka diam dan rendah hati. Mereka menjaga
diri agar tampak seperti orang normal lainnya.

Ada pepatah dari Arab, " Jika berbicara berasal dari
perak, maka diam berasal dari emas". 

Ada kelompok lain yang memiliki aspek didalam dirinya
emas. Mereka tunduk pada Allah Swt.  Tak ada keraguan
pada diri mereka dan mereka selalu berada total dalam
kepatuhan, mereka ini menjadi emas, karena Allah 
mengangkat derajatnya. Dan inilah kaum terbaik, 
orang-orang yang paling bisa dipercaya. Mereka adalah
para awliya yang sejati. 

Mereka sadar bahwa penampilan fisik tak ada harganya,
yang mereka tahu bahwa aspek batinnya. Walaupun hal
ini bernilai tetapi tetap tak ada apa-apanya
dibandingkan kebesaran Allah SWT.

Mereka total tunduk ; meninggalkan sisi luar dan
mengatakan : "Kami tak akan menonjolkan diri sebagai
orang berpendidikan tinggi." Karena mereka adalah emas
dan apapun yang mereka katakan tak ada apa-apanya
dihadapan Allah, maka merekapun diam. 

Maka Allah swt menghiasi mereka dengan KebesaranNya,
Nabipun mendandani mereka dengan kebesarannya, namun
mereka menyembunyikan dan merahasiakannya. Sebagaimana
orang akan menyembunyikan perhiasan emasnya, dan
mereka tidak menyembunyikan perhiasan perak. 

Allah menyembunyikan awliya Nya. " Orang-orang suci
ada dibawah naungan-Ku, tak ada yang mengtahuinya
kecuali Aku." Ada perbedaan besar di antara tiga
tingkat ini. Apakah tingkatan itu ? Pertama adalah
Sisi luar, kedua Sisi dalam dan ketiga termasuk dalam
keduanya namun tetap diam.

Seperti disebutkan dalam sebuah hadist Nabi saw
tentang  Islam, Shari`ah, Iman, Tariqat, Ihsan dan
Ma`rifat, "Beribadahlah pada Allah seolah-olah 
kalian melihat-NYa, jika tidak melihat-Nya, ketahuilah
bahwa DIA melihatmu."

Inilah yang telah kita jelaskan tadi : Shari`ah,
haqiqat, ma`rifat. Jika kalian mengikuti disiplin
Shari`ah, mematuhi apa yang Allah perintahkan ; hal
itu mengantarkan kalian mencapai hakikat. Dan
kalianpun lalu mengikuti petunjuk yang Allah kirimkan
pada kalian. 

Shari`ah mengajari  kalian  bagaimana mengikuti
peraturan dan larangan Allah swt, seperti dalam 
perang dunia kalian dihadapkan pada ranjau-ranjau dan
jebakan yang ditanam, untuk melaluinya kalian harus
tahu dimana letak ranjau tersebut berada. Dengan ilmu
Shari'ah, maka ia akan membawa kalian menyebrangi
segala jebakan ranjau ini dgn selamat.

Jika kalian telah melewati lubang-lubang ranjau tsb ,
maka sampailah kalian pada taman yang bernama Haqiqat.
Saat kalian didandani dengan taman-taman haqiqatNya
itu, kalian melihatnya, menikmatinya dan mengalaminya.


Merekapun mengantar kalian pada Ma'rifat, mengajari
kalian ilmu yang ada di taman-taman ini.  Saat kalian
memiliki kebun dan taman ini, maka kalian memahami
pentingnya kebun-kebun hakikat ini.  Lalu tujuan
kalian adalah Ma'rifatullah.

Allah memberi kalian sebuah pengetahuan untuk
mengetahui ciptaanNya, dan untuk memahami apapun yang
Dia ingin kalian mengetahuinya ? itulah 
ma`rifatullah.

Itulah arti dari  hajaru 'l-aswad, yang seluruhnya
tertutup dengan perak. Luar dan dalamnya.  Hajaru `l-
aswad berasal dari surga. Saat kalian telah melewati  
tahap "perak",  kalian akan menjadi "emas". 

Sebelum hajaru `l-aswad adalah  tawaaf, yang
menggambarkan Shari`ah. Shari`ah mengantar kalian
melewati ladang-ladang sumur.  Tawaaf adalah wajib.
Namun saat sampai pada hajaru `l-aswad  kalian
menciumnya. Itulah  haqiqat. 

Sayyidina Umar ra berkata, "Jika tak melihat Nabi saw
menciummu, aku tak mau melakukannya." Lalu  Sayyidina
`Ali ra menimpali "Jangan berkata begitu, batu ini 
akan menjadi saksi bagi tiap orang yang menciumnya
saat kiamat nanti." Itulah mengapa saat para awliya
mencium hajaru `l-aswad,  mereka sedang mencium surga.


Orang awam saat melaksanakan haji atau umrah mereka
melaksanakan tawaaf, dan merekapun mencium. Karena
mereka memenuhi kewajiban Shari`ah, mereka diijinkan
untuk mencium. Allah meletakkan batu itu disana agar
orang-orang mampu melihat "kebun" ( makrifat ) itu. 

Cuma sebuah batu disana? Kenapa Nabi mencium batu itu
? Dibalik batu itu ada sebuah realitas, makrifat. 
Batu itu adalah simbol taman surgawi, karena merupakan
bagian dari surgawi. Saat kalian menciumnya kalian
memasuki surga. Mereka yang mencium hajar aswad
dilindungi dari "Api". Itulah betapa pentingnya pergi 
hajji, walaupun sekali seumur hidup. Adalah penting
untuk mencium surga, karena batu itu berasal dari
surga. Amal kalian akan digantikan dengan amal yang
baik saat mencium batu itu.

Dikatakan bahwa yang terbaik dari ketiganya adalah
yang diambil dari lahir dan yang diambil dari batin,
mereka mengambil dari kedua sisi. Dari lahir
bermanfaat untuk dunia. Mengapa?  Karena itu adalah
tampilan luar. Segala tampilan luar adalah untuk
dunia. Namun bila kalian tambahkan dengan beberapa
kewajiban-kewajiban, hal tsb akan mengantar 
kalian selamat pada hari Pengadilan kelak. 

Kelompok yang lain adalah ahli batiniah, Ahl
al-baatin, orang-orang yang penuh realitas. Jika
kalian berteman dengan mereka, mereka akan memberimu
apa yang mereka lihat sebagai realitas.  Jika kalian
terus bersama mereka, kalian akan menemukan
persahabatan yang baik bersama mereka. Mereka bukan
hanya memberi kalian surga, tapi lebih dari itu, yaitu
ilmu. Mereka menarik pengikutnya pada realitas ini. 

Dan yang terbaik dari dua kelompok ini adalah yang
ketiga.  Siapakah kelompok ketiga ini ? Mereka yang
mengambil manfaat dari "pengetahuan luar" , dan
mengambil manfaat dari "pengetahuan dalam."
Seperti Abu Bakr as- Siddiq ra; mengambil manfaat.
Mereka mewarisinya dari Nabi saw. Beliau berdagang,
berbisnis dengan sang istri dan pada saat yang sama
beliau juga berada dalam gua hira berkhalwat dan
tafakur.
 
Sayyidina Abu Bakr ra juga seorang pedagang, pengusaha
Sayyidina Umar ra juga, Sayyidina Usman ra dan juga
Sayyidina `Ali ra . Mereka adalah siddiqeen. Siapapun
yang ingin mengikuti jejaknya harus tetap melaksanakan
 Shari`ah secara benar.

Tidak seperti kebanyakan kelompok sufi yang ditemukan
di barat mereka banyak yang tidak mengikuti Syariah.
Namun tariqah Naqshbandi, tariqah yang sangat
konservatif tetap menjaga  Shari`ah. Tak ada kompromi
kalau mengenai Shari`ah,  Syaikh menjaga Shari`ah 
dalam cara klasik dan tradisional untuk mereka
sendiri, namun bagi orang-orang mereka sangat
fleksibel. Mereka mewariskan cara-cara yang termudah. 

Butuh  23 tahun bagi Nabi Muhammad saw untuk
menyampaikan pesan itu. Kalian tak mampu menyampaikan
pesan  Shari`ah, haqiqat, ma`rifat,  hanya dalam 1
bulan, 2 bulan atau 3 bulan. Itu butuh waktu.

Para Syaikh  Naqshbandi menjaga  Shari`ah agar tetap
berjalan baik, mereka harus dihiasi baik sisi luar
maupun dalamnya. Jika kalian berhias bagus untuk sisi
luar tapi bukan dari dalam,  kalian seperti sebuah jam
yang punya jarum tapi mesin didalamnya rusak. 

Jika kalian berhias  bagus didalam namun bukan di
bagian luarnya, seperti jam yang mesinnya hidup tapi
tak punya jarum. Namun bila luar dan dalam kalian
dihias bagus, maka seperti sebuah jam yang memiliki
mesin bagus dan punya jarum. Posisi kalian sempurna . 
Tiap orang dapat memeriksa diri sendiri, apakah telah
berhias secara baik luar dan dalam. 

Untuk mengetahui perhiasan macam apa yang digunakan 
untuk menjaga mereka bersih dari segala gangguan?
godaan yang diberikan setan pada manusia. Seberapa
besar kalian harus dipersenjatai. Bukan senjata 
fisik tapi persenjataan agar mata dan telinga kalian
tidak mendengar hal-hal yang buruk, tidak melihat hal2
jelek, membekali diri dari sisi luar dengan  prinsip2
perilaku yang benar.

Dan tiap-tiap orang sadar betapa mereka bergantung
pada pikiran2nya sendiri.  Saat mereka bertanya pada
Mawlana Shaykh Nazim, " Bagaimana kami menyesuaikan
diri saat sesuatu muncul, karena kami bukan
orang-orang terpelajar yang memiliki ilmu?"

Beliau menjawab," Pakailah akalmu untuk menimbang
masalah-maslaah yang ada didepanmu. Jika akalmu
menerimanya, terimalah. Bila tidak,  hal itu 
memberi kesempatan melakukan apa yang setan mau." 

Seperti saat ego kalian berkata " Pergilah merokok."
Apa yang dikatakan akal kalian tentang merokok ? akal
bilang : "Tidak baik untuk kesehatan dan mengakibatkan
berbagai macam kanker." Artinya  seharusnya kalian
hilangkan merokok itu dari kehidupan kalian. Akal
kalian mengatakan hal itu buruk namun kalian tidak
mendengarkannya. 

Nabi bersabda , kulli muddurin yuqtal - "Semua yang
merusak adalah membunuh." Kata-kata yang digunakan
adalah membunuh. Namun tiap kata tidak diartikan
secara harfiah, harus dipahami secara simbolik. 
Jika seekor singa akan menyerang, kalian boleh
membunuhnya. Ada seekor kalajengking spiritual yang
dapat membunuhmu, sebagaimana seekor singa spiritual
yang dapat menyerangmu. 

Hal ini seperti "rokok", itulah artinya kenapa akal
kalian mengatakan ini adalah salah. Rokok sama saja
seperti Obat-obat terlarang. Beberapa orang mengatakan
rokok adalah merusak, namun tidak masalah dengan
marijuana.  Saya katakan pada mereka, "Jangan
merokok."  Jawabnya , " Aku tidak merokok."
Saya katakan lagi, "Saya melihat kalian merokok."  
Dia menjawab lagi, "Bukan Ini adalah marijuana, bukan
rokok."  Namun saat itu akal kalian berkata "Ini
adalah hal yang buruk."

Jika kalian hanya tahu dasar  Shari`ah, gunakan akal
kalian untuk membedakan apa yang baik bagi kalian dan
apa yang tidak, apa yang membuat Allah SWT senang pada
kalian, dan apa yang membuat Nabi saw senang pada 
kalian.  Memakai cara lain akan menyesatkan dan hanya
mengikuti jalan setan.

Syaikh yang sempurna disebut sebagai al-`arifu
billahi.  Orang yang tahu tentang Allah. Mereka yg
mengetahui apa yang Allah ingin mereka ketahui dari
realitas yang tersembunyi.  Al-`arifu billahi berbeda 
dengan para wali.  Wali dapat menjadi seorang wali
sejauh apa yang mereka sendiri ingin perhatikan. 

Allah menjadikan mereka sebagai wali karena ketulusan
hatinya. Dia seperti seorang manusia untuk dirinya 
sendiri. Sementara seorang  'arifu billah adalah orang
yang mampu mengakomodasikan kalangan terburuk dan
kalangan tertinggi dari kaum yang hanya berorientasi
dunia sampai dengan dengan para awliya yang terendah
dan yang tertinggi tingkatannya.

Jadi dia mempertemukan kalangan biasa, tukang kayu,
tukang sampah dan lebih rendah lagi dari level tsb
tetapi pada saat yang sama dia mampu menemui presiden.
Saat bersamaan pula dia dapat pergi pada awliya yang 
terendah sekaligus tertinggi, dia mampu bergaul
diantara keduanya, karena dia punya tinjauan luas dan
dia seorang  Insan al-Kamil, manusia sempurna. Itulah
yang disebut seorang arifu billahi.

Berbeda dengan seorang wali. Banyak wali yang tidak
mampu bergaul dengan mereka yang hanya memikirkan
dunia. Itulah mengapa kalian lihat saat ini banyak
orang berkata : " Para Sufi tidak bisa berbaur dengan
masyarakat, mereka selalu duduk disudut ruangan." Itu
benar, karena mereka berada dalam level yang mereka
tak dapat berbaur dengan orang-orang lain. 

Namun para `arifina billah berada pada level yang
lebih tinggi, Seperti Sayyidina Ahmad al- Faruqi yang
mampu bergaul dengan orang-orang dibawahnya dan para
penguasa, raja dan mentri-menterinya. Banyak yang
seperti itu' seperti juga Sayyidina Shah Naqshbandi
and Sayyidina Abayazid al-Bistami.

Itulah mengapa kita bisa lihat Mawlana Shaykh Nazim
dapat bergaul dengan segala macam orang. Beliau dapat
bergaul dengan kalangan paling atas sampai kalangan
terendah. Dan beliaupun mampu bersama wali tingkat
terendah sampai yang tertinggi. Beliau mewarnai diri
beliau sendiri pada level rakyat. 

Kalian lihat orang-orang mendatangi beliau hanya
dengan masalah-maslah duniawi saja. Bagi beliau
tidaklah menghabiskan waktu - beliau menampung 
mereka semua karena beliau adalah seorang al-`arif
billahi.

Bagi seorang wali yang bukan seorang yang arif billah,
mereka melihat  shaykh  membuang-buang waktunya.
Mereka tidak tahu bahwa syekh sedang mengakomodasi
mereka semua. Kami mendapat banyak kritik di internet 
saat syekh menemui kaum petinggi negara.

Seorang `arif billahi mampu pergi ke dua kutub. Perahu
membutuhkan dua dayung, jika hanya satu maka
gerakannya lambat. Sebuah kapal terbang yang hanya
bersayap satu, tak mampu terbang. Sufi hanya mampu
duduk di sudut ruang, dia hanya punya satu sayap. 
Namun  seorang arif billahi  dapat pergi kemanapun; 
Dia dapat membuka pintu-pintu, sehingga dapat dibawa
bersama dan menjembatani keduanya.

Dikatakan bahwa seorang arif billahi  tidak menolak
siapapun, secara lahir maupun bathin. Dia merangkul
Ahl al-dunya (ahli dunia) dengan berhubungan
dengannya, memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Mereka
bahagia, dan karena itulah mereka menjadi murid2nya. 

Seorang Ahl al-baatin, ahli batiniah yang punya tujuan
hanya akherat semata, mereka datang juga untuk
belajar.  Banyak orang yang mendatangi Mawlana Shaykh
Nazim, sang arif billahi, mereka hanya menginginkan
dunia. Mereka percaya pada beliau dan beliau membuat
mereka menjadi murid-murid beliau.  Mereka mencintai
dan menghormati beliau, itu sudah cukup. Dengan cara
itu beliau membawa mereka untuk beribadah.

Sedangkan yang lain yang sedang bertazkiyyat an-nafs, 
mensucikan jiwa, kebersamaan mereka menjadikan mereka
sebagai murid-murid beliau. Itulah orang yang arif,
kalian melihat kehadirannya diantara kaum yg berbeda.
Kalian akan kagum karena yang satu tidak cocok dengan
yang lain, namun beliau membuat mereka cocok. 

The knower ("Orang yang tahu akan Allah" ). Dan Allah
telah berikan padanya, untuk membuat orang lain
bahagia dengan apa yang orang berilmu (the knower ) 
berikan. Dikatakan bahwa wali al-kamal akan berkembang
dalam setiap level. Ini perkembangan evolusi yang
nyata, bukan evolusi dari monyet ke manusia seperti
teori Darwin. Evolusi yang nyata adalah dalam cara 
Gnostic, ilmu pencerahan. Bergerak ke tingkat yang
tinggi dan lebih tinggi lagi, membawa yang didalam dan
yang diluar sekaligus. Sungguh menakjubkan. 

Kalian lihat para pemimpin datang, raja-raja,
presiden, dan dilain sisi orang-orang yang tulus,
dengan spiritual. Bukannya yang lain tidak tulus, tapi
tingkatnya berbeda-beda. Itulah yang Allah himbau pada
kita. Saat Sayyidina Jibreel as menanyakan Nabi saw
tentang  agama,  beliau katakan itu terdiri dari 
3 aspek :  Islam, iman dan ihsan. 

Dan kita kategorikan tingkatan manusia menjadi
tembaga, perak dan emas lalu Shari`ah, Haqiqat dan 
Ma`rifat. Kemudian telah kita diskusikan Ahl
adh-dhaahir, al-`arif billahi dan  maqam al-ihsan. 

Semoga Allah swt memaafkan kita semua dan memberikan
rahmat malam ini dan dengan kehadiran Nabi kita
Muhammad saw dan  shuyukh kita bi-hurmatil fatiha.
 
Wa min Allah at Tawfiq

wassalam, arief hamdani as sufi
http://mevlanasufi.blogspot.com
Joint Haqqani Sufi Way, Hp 0816 830 748
 

________________________________________________________________________
Yahoo! Messenger - Communicate instantly..."Ping" 
your friends today! Download Messenger Now 
http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Syarah al Hikam, Tiga Karakter Manusia