** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** Tiga Tingkatan Karakter Manusia Tembaga, Perak dan Emas. Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ( Penjelasan dari 'Iqaz al himam fee sharh al-hikam, oleh Ahmad ibn Muhammad ibn `Ajiba ) "Audhu billahi min ash-shaytan ir-rajeem bismillah ir-rahman ir-raheem Ati`ullaha wa ati`ur-rasula wa ulil-amri minkum", "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu". Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (AlQur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. [4.59] Alhamdulillah bahwa kita berada pada saat dimana orang-orang sedang tergerak mempelajari Islam untuk mengetahui apakah sebenarnya Islam itu. Peradaban Islam adalah sejak 1400 tahun yang lalu (atau lebih ) sejak zaman nabi Muhammad, sang pembawa pesan-pesan Allah swt. Kita juga tertarik utk mengetahui tentang prinsip dan dasar serta nilai yang diajarkan Islam pada penganut-penganutnyanya dan pada yg lain. Kita tengok lebih dalam sebagai muslim dan sebagai sufi, 'mutasawwifeen, mereka yang mengkaji tazkiyyat an-nafs, mengkaji lebih dalam untuk mensucikan jiwa, meningkatkan diri sendiri, bukan dari luar saja, tapi juga dari dalam. Dan telah disampaikan bahwa 'samtul jaahili saloohuh orang-rang yang tidak peduli', saat mereka diam, akan menyembunyikan kenyataan bahwa mereka sebenarnya kaum yang tidak peduli. Kaum yang tidak peduli sekarang ini ada dua macam : Pertama, Orang yang tidak peduli sadar bahwa mereka memang orang yang masa bodoh, tak peduli dan terus berdiam diri menyembunyikan ketidak peduliannya. Kedua, adalah orang-orang yang benar-benar tak peduli namun ketak pedulian mereka memberi mereka kesombongan bahwa mereka "tahu" sesuatu. Mereka menjadi kaum terpelajar yang berpidato, berceramah dipodium, dimimbar-mimbar (manaabir), memberi kuliah, dan hal ini adalah suatu karakter yang paling buruk. Telah disampaikan bahwa pengetahuan kalian dibanding yang lain adalah seperti berbedanya besi , tembaga dan perak. Yang mana yang lebih baik? Tentu Perak yang lebih baik, tetapi kebanyakan kalian adalah tembaga dan besi. Jika kalian tetap diam, kalian tak akan memperlihatkan karakter besi yang tak berharga itu. Jika kalian bicara, maka kalian tampaknya seperti dilapisi, lapisan perak, tetapi kemudian orang tahu bahwa kalian hanyalah besi biasa. Seperti halnya ketika orang-orang pergi kepasar membeli barang berlapis perak senilai 5 atau 10 dollar. Yang lain membeli perak asli yang bernilai ratusan dolar. Kemudian saat mereka mengetahui barangnya ternyata hanya dilapisi perak yang tipis, bukan perak asli, maka mereka akan bilang "Ini barang yang tak berharga". Orang-orang yang tak peduli dan cuek berusaha melapisi diri mereka dengan sepuan perak agar terlihat bersinar. Namun setelah beberapa waktu, lapisan itu hilang dan yang terlihat adalah wajah asli mereka. Ini adalah pelajaran bagi mereka yang tertarik hanya pada penampilan luar saja. Para penceramah itu sesungguhnya bukanlah diri mereka yang asli, mereka hanya berlapis sepuan perak, sementara aslinya masih berupa tembaga saja. Ada kumpulan lainnya. Di dalam diri mereka adalah perak, dan itu asli. Tapi karena mereka asli, mereka rendah hati. Bagaimana cara mereka selalu berendah hati ? Mereka lapisi diri mereka dengan tembaga. Kenapa? Karena mereka ingin menjaga karakteristik perak yang dimiliki. Mereka bukanlah orang "tembaga" dan yang ingin memperlihatkan "perak"nya. Mereka adalah "perak" yang sadar bahwa meskipun menjadi "perak" mereka tetap tak ada apa-apanya dibanding kebesaran Allah dan itulah sebabnya mereka merendahkan diri sebagai seorang tembaga. Mereka diam dan rendah hati. Mereka menjaga diri agar tampak seperti orang normal lainnya. Ada pepatah dari Arab, " Jika berbicara berasal dari perak, maka diam berasal dari emas". Ada kelompok lain yang memiliki aspek didalam dirinya emas. Mereka tunduk pada Allah Swt. Tak ada keraguan pada diri mereka dan mereka selalu berada total dalam kepatuhan, mereka ini menjadi emas, karena Allah mengangkat derajatnya. Dan inilah kaum terbaik, orang-orang yang paling bisa dipercaya. Mereka adalah para awliya yang sejati. Mereka sadar bahwa penampilan fisik tak ada harganya, yang mereka tahu bahwa aspek batinnya. Walaupun hal ini bernilai tetapi tetap tak ada apa-apanya dibandingkan kebesaran Allah SWT. Mereka total tunduk ; meninggalkan sisi luar dan mengatakan : "Kami tak akan menonjolkan diri sebagai orang berpendidikan tinggi." Karena mereka adalah emas dan apapun yang mereka katakan tak ada apa-apanya dihadapan Allah, maka merekapun diam. Maka Allah swt menghiasi mereka dengan KebesaranNya, Nabipun mendandani mereka dengan kebesarannya, namun mereka menyembunyikan dan merahasiakannya. Sebagaimana orang akan menyembunyikan perhiasan emasnya, dan mereka tidak menyembunyikan perhiasan perak. Allah menyembunyikan awliya Nya. " Orang-orang suci ada dibawah naungan-Ku, tak ada yang mengtahuinya kecuali Aku." Ada perbedaan besar di antara tiga tingkat ini. Apakah tingkatan itu ? Pertama adalah Sisi luar, kedua Sisi dalam dan ketiga termasuk dalam keduanya namun tetap diam. Seperti disebutkan dalam sebuah hadist Nabi saw tentang Islam, Shari`ah, Iman, Tariqat, Ihsan dan Ma`rifat, "Beribadahlah pada Allah seolah-olah kalian melihat-NYa, jika tidak melihat-Nya, ketahuilah bahwa DIA melihatmu." Inilah yang telah kita jelaskan tadi : Shari`ah, haqiqat, ma`rifat. Jika kalian mengikuti disiplin Shari`ah, mematuhi apa yang Allah perintahkan ; hal itu mengantarkan kalian mencapai hakikat. Dan kalianpun lalu mengikuti petunjuk yang Allah kirimkan pada kalian. Shari`ah mengajari kalian bagaimana mengikuti peraturan dan larangan Allah swt, seperti dalam perang dunia kalian dihadapkan pada ranjau-ranjau dan jebakan yang ditanam, untuk melaluinya kalian harus tahu dimana letak ranjau tersebut berada. Dengan ilmu Shari'ah, maka ia akan membawa kalian menyebrangi segala jebakan ranjau ini dgn selamat. Jika kalian telah melewati lubang-lubang ranjau tsb , maka sampailah kalian pada taman yang bernama Haqiqat. Saat kalian didandani dengan taman-taman haqiqatNya itu, kalian melihatnya, menikmatinya dan mengalaminya. Merekapun mengantar kalian pada Ma'rifat, mengajari kalian ilmu yang ada di taman-taman ini. Saat kalian memiliki kebun dan taman ini, maka kalian memahami pentingnya kebun-kebun hakikat ini. Lalu tujuan kalian adalah Ma'rifatullah. Allah memberi kalian sebuah pengetahuan untuk mengetahui ciptaanNya, dan untuk memahami apapun yang Dia ingin kalian mengetahuinya ? itulah ma`rifatullah. Itulah arti dari hajaru 'l-aswad, yang seluruhnya tertutup dengan perak. Luar dan dalamnya. Hajaru `l- aswad berasal dari surga. Saat kalian telah melewati tahap "perak", kalian akan menjadi "emas". Sebelum hajaru `l-aswad adalah tawaaf, yang menggambarkan Shari`ah. Shari`ah mengantar kalian melewati ladang-ladang sumur. Tawaaf adalah wajib. Namun saat sampai pada hajaru `l-aswad kalian menciumnya. Itulah haqiqat. Sayyidina Umar ra berkata, "Jika tak melihat Nabi saw menciummu, aku tak mau melakukannya." Lalu Sayyidina `Ali ra menimpali "Jangan berkata begitu, batu ini akan menjadi saksi bagi tiap orang yang menciumnya saat kiamat nanti." Itulah mengapa saat para awliya mencium hajaru `l-aswad, mereka sedang mencium surga. Orang awam saat melaksanakan haji atau umrah mereka melaksanakan tawaaf, dan merekapun mencium. Karena mereka memenuhi kewajiban Shari`ah, mereka diijinkan untuk mencium. Allah meletakkan batu itu disana agar orang-orang mampu melihat "kebun" ( makrifat ) itu. Cuma sebuah batu disana? Kenapa Nabi mencium batu itu ? Dibalik batu itu ada sebuah realitas, makrifat. Batu itu adalah simbol taman surgawi, karena merupakan bagian dari surgawi. Saat kalian menciumnya kalian memasuki surga. Mereka yang mencium hajar aswad dilindungi dari "Api". Itulah betapa pentingnya pergi hajji, walaupun sekali seumur hidup. Adalah penting untuk mencium surga, karena batu itu berasal dari surga. Amal kalian akan digantikan dengan amal yang baik saat mencium batu itu. Dikatakan bahwa yang terbaik dari ketiganya adalah yang diambil dari lahir dan yang diambil dari batin, mereka mengambil dari kedua sisi. Dari lahir bermanfaat untuk dunia. Mengapa? Karena itu adalah tampilan luar. Segala tampilan luar adalah untuk dunia. Namun bila kalian tambahkan dengan beberapa kewajiban-kewajiban, hal tsb akan mengantar kalian selamat pada hari Pengadilan kelak. Kelompok yang lain adalah ahli batiniah, Ahl al-baatin, orang-orang yang penuh realitas. Jika kalian berteman dengan mereka, mereka akan memberimu apa yang mereka lihat sebagai realitas. Jika kalian terus bersama mereka, kalian akan menemukan persahabatan yang baik bersama mereka. Mereka bukan hanya memberi kalian surga, tapi lebih dari itu, yaitu ilmu. Mereka menarik pengikutnya pada realitas ini. Dan yang terbaik dari dua kelompok ini adalah yang ketiga. Siapakah kelompok ketiga ini ? Mereka yang mengambil manfaat dari "pengetahuan luar" , dan mengambil manfaat dari "pengetahuan dalam." Seperti Abu Bakr as- Siddiq ra; mengambil manfaat. Mereka mewarisinya dari Nabi saw. Beliau berdagang, berbisnis dengan sang istri dan pada saat yang sama beliau juga berada dalam gua hira berkhalwat dan tafakur. Sayyidina Abu Bakr ra juga seorang pedagang, pengusaha Sayyidina Umar ra juga, Sayyidina Usman ra dan juga Sayyidina `Ali ra . Mereka adalah siddiqeen. Siapapun yang ingin mengikuti jejaknya harus tetap melaksanakan Shari`ah secara benar. Tidak seperti kebanyakan kelompok sufi yang ditemukan di barat mereka banyak yang tidak mengikuti Syariah. Namun tariqah Naqshbandi, tariqah yang sangat konservatif tetap menjaga Shari`ah. Tak ada kompromi kalau mengenai Shari`ah, Syaikh menjaga Shari`ah dalam cara klasik dan tradisional untuk mereka sendiri, namun bagi orang-orang mereka sangat fleksibel. Mereka mewariskan cara-cara yang termudah. Butuh 23 tahun bagi Nabi Muhammad saw untuk menyampaikan pesan itu. Kalian tak mampu menyampaikan pesan Shari`ah, haqiqat, ma`rifat, hanya dalam 1 bulan, 2 bulan atau 3 bulan. Itu butuh waktu. Para Syaikh Naqshbandi menjaga Shari`ah agar tetap berjalan baik, mereka harus dihiasi baik sisi luar maupun dalamnya. Jika kalian berhias bagus untuk sisi luar tapi bukan dari dalam, kalian seperti sebuah jam yang punya jarum tapi mesin didalamnya rusak. Jika kalian berhias bagus didalam namun bukan di bagian luarnya, seperti jam yang mesinnya hidup tapi tak punya jarum. Namun bila luar dan dalam kalian dihias bagus, maka seperti sebuah jam yang memiliki mesin bagus dan punya jarum. Posisi kalian sempurna . Tiap orang dapat memeriksa diri sendiri, apakah telah berhias secara baik luar dan dalam. Untuk mengetahui perhiasan macam apa yang digunakan untuk menjaga mereka bersih dari segala gangguan? godaan yang diberikan setan pada manusia. Seberapa besar kalian harus dipersenjatai. Bukan senjata fisik tapi persenjataan agar mata dan telinga kalian tidak mendengar hal-hal yang buruk, tidak melihat hal2 jelek, membekali diri dari sisi luar dengan prinsip2 perilaku yang benar. Dan tiap-tiap orang sadar betapa mereka bergantung pada pikiran2nya sendiri. Saat mereka bertanya pada Mawlana Shaykh Nazim, " Bagaimana kami menyesuaikan diri saat sesuatu muncul, karena kami bukan orang-orang terpelajar yang memiliki ilmu?" Beliau menjawab," Pakailah akalmu untuk menimbang masalah-maslaah yang ada didepanmu. Jika akalmu menerimanya, terimalah. Bila tidak, hal itu memberi kesempatan melakukan apa yang setan mau." Seperti saat ego kalian berkata " Pergilah merokok." Apa yang dikatakan akal kalian tentang merokok ? akal bilang : "Tidak baik untuk kesehatan dan mengakibatkan berbagai macam kanker." Artinya seharusnya kalian hilangkan merokok itu dari kehidupan kalian. Akal kalian mengatakan hal itu buruk namun kalian tidak mendengarkannya. Nabi bersabda , kulli muddurin yuqtal - "Semua yang merusak adalah membunuh." Kata-kata yang digunakan adalah membunuh. Namun tiap kata tidak diartikan secara harfiah, harus dipahami secara simbolik. Jika seekor singa akan menyerang, kalian boleh membunuhnya. Ada seekor kalajengking spiritual yang dapat membunuhmu, sebagaimana seekor singa spiritual yang dapat menyerangmu. Hal ini seperti "rokok", itulah artinya kenapa akal kalian mengatakan ini adalah salah. Rokok sama saja seperti Obat-obat terlarang. Beberapa orang mengatakan rokok adalah merusak, namun tidak masalah dengan marijuana. Saya katakan pada mereka, "Jangan merokok." Jawabnya , " Aku tidak merokok." Saya katakan lagi, "Saya melihat kalian merokok." Dia menjawab lagi, "Bukan Ini adalah marijuana, bukan rokok." Namun saat itu akal kalian berkata "Ini adalah hal yang buruk." Jika kalian hanya tahu dasar Shari`ah, gunakan akal kalian untuk membedakan apa yang baik bagi kalian dan apa yang tidak, apa yang membuat Allah SWT senang pada kalian, dan apa yang membuat Nabi saw senang pada kalian. Memakai cara lain akan menyesatkan dan hanya mengikuti jalan setan. Syaikh yang sempurna disebut sebagai al-`arifu billahi. Orang yang tahu tentang Allah. Mereka yg mengetahui apa yang Allah ingin mereka ketahui dari realitas yang tersembunyi. Al-`arifu billahi berbeda dengan para wali. Wali dapat menjadi seorang wali sejauh apa yang mereka sendiri ingin perhatikan. Allah menjadikan mereka sebagai wali karena ketulusan hatinya. Dia seperti seorang manusia untuk dirinya sendiri. Sementara seorang 'arifu billah adalah orang yang mampu mengakomodasikan kalangan terburuk dan kalangan tertinggi dari kaum yang hanya berorientasi dunia sampai dengan dengan para awliya yang terendah dan yang tertinggi tingkatannya. Jadi dia mempertemukan kalangan biasa, tukang kayu, tukang sampah dan lebih rendah lagi dari level tsb tetapi pada saat yang sama dia mampu menemui presiden. Saat bersamaan pula dia dapat pergi pada awliya yang terendah sekaligus tertinggi, dia mampu bergaul diantara keduanya, karena dia punya tinjauan luas dan dia seorang Insan al-Kamil, manusia sempurna. Itulah yang disebut seorang arifu billahi. Berbeda dengan seorang wali. Banyak wali yang tidak mampu bergaul dengan mereka yang hanya memikirkan dunia. Itulah mengapa kalian lihat saat ini banyak orang berkata : " Para Sufi tidak bisa berbaur dengan masyarakat, mereka selalu duduk disudut ruangan." Itu benar, karena mereka berada dalam level yang mereka tak dapat berbaur dengan orang-orang lain. Namun para `arifina billah berada pada level yang lebih tinggi, Seperti Sayyidina Ahmad al- Faruqi yang mampu bergaul dengan orang-orang dibawahnya dan para penguasa, raja dan mentri-menterinya. Banyak yang seperti itu' seperti juga Sayyidina Shah Naqshbandi and Sayyidina Abayazid al-Bistami. Itulah mengapa kita bisa lihat Mawlana Shaykh Nazim dapat bergaul dengan segala macam orang. Beliau dapat bergaul dengan kalangan paling atas sampai kalangan terendah. Dan beliaupun mampu bersama wali tingkat terendah sampai yang tertinggi. Beliau mewarnai diri beliau sendiri pada level rakyat. Kalian lihat orang-orang mendatangi beliau hanya dengan masalah-maslah duniawi saja. Bagi beliau tidaklah menghabiskan waktu - beliau menampung mereka semua karena beliau adalah seorang al-`arif billahi. Bagi seorang wali yang bukan seorang yang arif billah, mereka melihat shaykh membuang-buang waktunya. Mereka tidak tahu bahwa syekh sedang mengakomodasi mereka semua. Kami mendapat banyak kritik di internet saat syekh menemui kaum petinggi negara. Seorang `arif billahi mampu pergi ke dua kutub. Perahu membutuhkan dua dayung, jika hanya satu maka gerakannya lambat. Sebuah kapal terbang yang hanya bersayap satu, tak mampu terbang. Sufi hanya mampu duduk di sudut ruang, dia hanya punya satu sayap. Namun seorang arif billahi dapat pergi kemanapun; Dia dapat membuka pintu-pintu, sehingga dapat dibawa bersama dan menjembatani keduanya. Dikatakan bahwa seorang arif billahi tidak menolak siapapun, secara lahir maupun bathin. Dia merangkul Ahl al-dunya (ahli dunia) dengan berhubungan dengannya, memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Mereka bahagia, dan karena itulah mereka menjadi murid2nya. Seorang Ahl al-baatin, ahli batiniah yang punya tujuan hanya akherat semata, mereka datang juga untuk belajar. Banyak orang yang mendatangi Mawlana Shaykh Nazim, sang arif billahi, mereka hanya menginginkan dunia. Mereka percaya pada beliau dan beliau membuat mereka menjadi murid-murid beliau. Mereka mencintai dan menghormati beliau, itu sudah cukup. Dengan cara itu beliau membawa mereka untuk beribadah. Sedangkan yang lain yang sedang bertazkiyyat an-nafs, mensucikan jiwa, kebersamaan mereka menjadikan mereka sebagai murid-murid beliau. Itulah orang yang arif, kalian melihat kehadirannya diantara kaum yg berbeda. Kalian akan kagum karena yang satu tidak cocok dengan yang lain, namun beliau membuat mereka cocok. The knower ("Orang yang tahu akan Allah" ). Dan Allah telah berikan padanya, untuk membuat orang lain bahagia dengan apa yang orang berilmu (the knower ) berikan. Dikatakan bahwa wali al-kamal akan berkembang dalam setiap level. Ini perkembangan evolusi yang nyata, bukan evolusi dari monyet ke manusia seperti teori Darwin. Evolusi yang nyata adalah dalam cara Gnostic, ilmu pencerahan. Bergerak ke tingkat yang tinggi dan lebih tinggi lagi, membawa yang didalam dan yang diluar sekaligus. Sungguh menakjubkan. Kalian lihat para pemimpin datang, raja-raja, presiden, dan dilain sisi orang-orang yang tulus, dengan spiritual. Bukannya yang lain tidak tulus, tapi tingkatnya berbeda-beda. Itulah yang Allah himbau pada kita. Saat Sayyidina Jibreel as menanyakan Nabi saw tentang agama, beliau katakan itu terdiri dari 3 aspek : Islam, iman dan ihsan. Dan kita kategorikan tingkatan manusia menjadi tembaga, perak dan emas lalu Shari`ah, Haqiqat dan Ma`rifat. Kemudian telah kita diskusikan Ahl adh-dhaahir, al-`arif billahi dan maqam al-ihsan. Semoga Allah swt memaafkan kita semua dan memberikan rahmat malam ini dan dengan kehadiran Nabi kita Muhammad saw dan shuyukh kita bi-hurmatil fatiha. Wa min Allah at Tawfiq wassalam, arief hamdani as sufi http://mevlanasufi.blogspot.com Joint Haqqani Sufi Way, Hp 0816 830 748 ________________________________________________________________________ Yahoo! Messenger - Communicate instantly..."Ping" your friends today! Download Messenger Now http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **