** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006070801174815 Sabtu, 8 Juli 2006 BURAS Supremasi Kiper Pendek! H.Bambang Eka Wijaya: "KENAPA tertawa menyimak susunan pemain Prancis dan Italia di final?" tanya Umar. "Kedua kiper di partai final itu, Barthez dari Prancis dan Buffon dari Italia, sama-sama pendek!" jawab Amir. "Setidaknya dibandingkan dengan tinggi rata-rata pemain Eropa, apalagi kiper!" "Memang!" timpal Umar. "Tapi terbukti, justru kiper pendek yang berhak maju ke final Piala Dunia 2006, sedang kiper jangkung, Dida, Lehmann, Ricardo, malah kandas!" "Prestasi kiper pendek itu juga gemilang!" tegas Amir. "Buffon, hingga ke final itu hanya kebobolan satu gol, saat seri 1-1 lawan AS! Sedang Barthez, cuma bobol dua kali--saat seri 1-1 lawan Korea Selatan dan menang 3-1 dari Spanyol! Prestasi itu menunjukkan kedua kiper pendek itu layak ke final!" "Supremasi kiper pendek itu seharusnya bisa jadi motivasi untuk menyangkal keyakinan kita selama ini bahwa postur tubuh menjadi penghambat bagi kita untuk bisa tampil di ajang berbagai kompetisi kelas dunia, antara lain Piala Dunia sepak bola!" timpal Umar. "Supremasi Barthez dan Buffon membuktikan postur tubuh tak bisa dijadikan pembenar bagi ketertinggalan kita di persaingan global! Peraihan medali emas Olimpiade di bulu tangkis, kemampuan mencetak grand master internasional catur, jelas memperkuat itu!" "Lebih yakin lagi ketika Presiden SBY tegak di samping Menteri Pertahanan AS Rumsfeld, ternyata lebih tinggi tubuh Presiden kita!" sambut Amir. "Jadi, asumsi postur tubuh sebagai penyebab ketertinggalan bangsa kita dari bangsa-bangsa lain sama sekali tak bisa diterima! Maka itu, sudah saatnya berpikir lebih jernih memahami realitas keterbelakangan kita!" "Realitas keterbelakangan, itu kata kuncinya!" tegas Umar. "Dan itu, disebabkan keterbelakangan kita dalam penguasaan iptek--ilmu pengetahuan dan teknologi!" "Keterbelakangan penguasaan iptek bukan sebab, tapi akibat!" sangkal Amir. "Medali emas Olimpiade bulu tangkis dan grand master internasional catur membuktikan, selain secara fisik, kecerdasan kita juga tak kalah dari bangsa lain! Cuma sikap kita yang mudah pasrah, menganggap wajar bangsa lain lebih baik dari kita, itu penyebabnya!" "Berarti watak minderwaardigheids complex--MC--yang membuat kita menerima realitas keterbelakangan, membenarkan postur tubuh bangsa kita memang tak layak masuk kancah persaingan global!" entak Umar. "Tepatnya mental kawula, takdirnya menghamba pada gusti berkulit putih! Menonton Piala Dunia seperti kawula menonton bendoro bal-balan!" "Mental kawula itu bukan monopoli rakyat kebanyakan!" timpal Amir. "Justru elite bangsanya yang secara politik dan ekonomi dalam skala global selalu memosisikan diri sebagai kawula dari para bendoro kulit putih, baik dalam hubungan antarbangsa maupun kelembagaan--pada CGI, Bank Dunia, IMF!" "Elitenya begitu, rakyat cuma bisa manut!" tukas Umar. "Sikap rakyat terhadap elite pemimpinnya mirip istri terhadap suami--swargo nunut neroko katut! Artinya, realitas keterbelakangan itu potret elite bangsa!" *** [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **