** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=7888 Semoga Tidak Lagi Babak Belur Oleh Musadin Senin, 02-Januari-2006, 01:19:39 Setahun berselang sejak pemerintahan baru hasil Pemilu 2004 terbentuk, tampaknya, gerakan mahasiswa belum terlalu signifikan berperan dalam mengawal serta memperjuangkan kepentingan rakyat. Dua kali kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintahan SBY-Kalla pada Maret dan Oktober 2005 seakan menjadi sebuah simbolisasi tidak berdayanya gerakan mahasiswa di hadapan penguasa. Gerakan mahasiswa selama setahun ini juga dihadapkan pada tantangan baru. Daerah-daerah di seluruh Indonesia yang semakin independen menyebabkan adanya perubahan peta politik dan ekonomi. Kekuatan politik saat ini tidak bisa dilihat secara sentralistis lagi. Munculnya penguasa-penguasa baru di daerah melalui pilkada menjadi indikasi adanya otorisasi terpisah pada penentuan kebijakan politik serta ekonomi yang bisa mempengaruhi rakyat secara langsung. Agenda-agenda reformasi yang belum berjalan maksimal seakan semakin menambah beban gerakan mahasiswa. Ada sebuah ketakutan mahasiswa terhadap moral force yang nantinya hanya menjadi komentator oposan atau pelengkap pernik-pernik yang menghiasi sebuah kebijakan yang tidak populer. Ketakutan itu bukan tanpa alasan. Sebab, setahun ini telah terbukti wajah moral force itu tidak terlalu menakutkan di hadapan penguasa. Cara demonstrasi yang selama ini menjadi sebuah pilihan taktis seakan tidak efektif lagi untuk menciptakan arus balik terhadap kebijakan yang dikeluarkan penguasa. Ada baiknya mahasiswa mulai melihat opsi-opsi lain yang memungkinkan terciptanya arus balik tersebut. Menciptakan sebuah arus balik bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan kekuatan yang cukup besar, sehingga bisa terwujud. Karena itu, tidak ada salahnya mahasiswa menggandeng partner dalam agenda-agenda yang ingin dijalankan. Secara sederhana, mitra yang bisa diajak berkerja sama berada di dua lingkungan berbeda. Yaitu, lingkungan kampus yang di dalamnya dilingkupi idealisme tinggi. Juga, lingkungan luar kampus yang dilingkupi pragmatisme yang tinggi pula. Lingkungan pertama memiliki spektrum kerja sama yang tidak terlalu luas. Dosen atau pengajar merupakan inti kerja sama tersebut. Gerakan mahasiswa harus memaksimalkan kelebihan pemikiran pengajar guna membantu menciptakan konsep, isu, serta pematangan kebijakan alternatif yang bisa diambil, selain kebijakan pemerintah. Pematangan isu serta kebijakan alternatif menjadi penting ketika gerakan mahasiswa ingin tampil menjadi sebuah trendsetter gerakan perubahan dan tidak hanya menjadi sebuah komentator oposan. Partai politik, birokrasi, militer, dan LSM adalah contoh institusi-institusi di lingkungan kedua yang penuh pragmatisme. Pada lingkungan ini, biasanya mahasiswa menciptakan imun yang berlebihan. Sehingga, komunikasi politik sangat jarang dibangun atau bahkan terlarang untuk dilakukan. Alasan yang sering muncul adalah menjaga kemurnian gerakan mahasiswa. Atau, pada konteks ini, menjaga agar tuntutan moral yang dilakukan selalu berada pada tingkat tertinggi. Alasan tersebut, dalam beberapa sisi, ada benarnya. Sebab, ketika persinggungan gerakan mahasiswa dilakukan dengan institusi-institusi yang memiliki target-target politik khusus, biasanya ada kompromi-kompromi yang akan dibuat. Dan, dalam kompromi tersebut terdapat degradasi tuntutan idealisme. Namun, di sisi lain, agak sedikit tidak logis ketika gerakan mahasiswa menafikan kekuatan politik riil yang dimiliki institusi-institusi tersebut. Pragmatisme yang muncul pada lingkungan kedua adalah sebuah keniscayaan yang harus dihadapi, bukannya dihindari. Pada sisi itulah gerakan mahasiswa akan menjadi sebuah gerakan yang dewasa. Sebab, mahasiswa akan dihadapkan pada realita-realita pilihan pragmatis yang membutuhkan keahlihan negosiasi untuk bisa memperoleh tujuan yang diinginkan. Dan, pada saat yang sama, hal itu memperkecil pengorbanan terhadap idealisme yang dipegang. Pada lingkungan pragmatisme itu, kebenaran nilai serta kadar kemurnian moral force mahasiswa akan diuji. Interaksi yang dilakukan pada kedua lingkungan tersebut bisa dilakukan bersamaan. Sebab, kedua lingkungan tersebut tidak saling menegasikan, namun saling melengkapi. Komunikasi yang intensif adalah sebuah kemutlakan yang harus dilakukan gerakan mahasiswa dalam proses interaksi yang dilakukan dengan kedua lingkungan tersebut. Tanpa itu, sulit mengharapkan adanya kerja sama yang produktif. Pelajaran yang paling penting dalam 2005 ini, gerakan mahasiswa tidak akan berhasil ketika mereka hanya bekerja sendirian dan muncul dalam gerakan yang spontan. Moral force mahasiswa harus memiliki penopang lain. Hal itu bisa dimunculkan dari kerja sama dengan berbagai partner, sehingga menghasilkan sebuah gerakan yang sistematis serta terencana. Akhirnya, semoga pada 2006 wajah moral force gerakan mahasiswa tidak lagi menjadi sebuah wajah yang sedih dan babak belur dengan kegagalan-kegagalan yang diemban. Namun, wajah itu akan segar dan berwibawa di hadapan para penguasa. Hidup mahasiswa! * Musadin P. La Angka, mahasiswa hubungan internasional FISIP UNAIR [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Clean water saves lives. Help make water safe for our children. http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **