[nasional_list] [ppiindia] Semoga Tidak Lagi Babak Belur

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 1 Jan 2006 22:46:07 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=7888



      Semoga Tidak Lagi Babak Belur
      Oleh Musadin 
            Senin, 02-Januari-2006, 01:19:39    
     
     
            Setahun berselang sejak pemerintahan baru hasil Pemilu 2004 
terbentuk, tampaknya, gerakan mahasiswa belum terlalu signifikan berperan dalam 
mengawal serta memperjuangkan kepentingan rakyat. Dua kali kenaikan harga BBM 
yang dilakukan pemerintahan SBY-Kalla pada Maret dan Oktober 2005 seakan 
menjadi sebuah simbolisasi tidak berdayanya gerakan mahasiswa di hadapan 
penguasa. 
     
     


      Gerakan mahasiswa selama setahun ini juga dihadapkan pada tantangan baru. 
Daerah-daerah di seluruh Indonesia yang semakin independen menyebabkan adanya 
perubahan peta politik dan ekonomi. Kekuatan politik saat ini tidak bisa 
dilihat secara sentralistis lagi. Munculnya penguasa-penguasa baru di daerah 
melalui pilkada menjadi indikasi adanya otorisasi terpisah pada penentuan 
kebijakan politik serta ekonomi yang bisa mempengaruhi rakyat secara langsung. 

      Agenda-agenda reformasi yang belum berjalan maksimal seakan semakin 
menambah beban gerakan mahasiswa. Ada sebuah ketakutan mahasiswa terhadap moral 
force yang nantinya hanya menjadi komentator oposan atau pelengkap 
pernik-pernik yang menghiasi sebuah kebijakan yang tidak populer. 

      Ketakutan itu bukan tanpa alasan. Sebab, setahun ini telah terbukti wajah 
moral force itu tidak terlalu menakutkan di hadapan penguasa. Cara demonstrasi 
yang selama ini menjadi sebuah pilihan taktis seakan tidak efektif lagi untuk 
menciptakan arus balik terhadap kebijakan yang dikeluarkan penguasa. Ada 
baiknya mahasiswa mulai melihat opsi-opsi lain yang memungkinkan terciptanya 
arus balik tersebut. 

      Menciptakan sebuah arus balik bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan kekuatan 
yang cukup besar, sehingga bisa terwujud. Karena itu, tidak ada salahnya 
mahasiswa menggandeng partner dalam agenda-agenda yang ingin dijalankan. 

      Secara sederhana, mitra yang bisa diajak berkerja sama berada di dua 
lingkungan berbeda. Yaitu, lingkungan kampus yang di dalamnya dilingkupi 
idealisme tinggi. Juga, lingkungan luar kampus yang dilingkupi pragmatisme yang 
tinggi pula. 

      Lingkungan pertama memiliki spektrum kerja sama yang tidak terlalu luas. 
Dosen atau pengajar merupakan inti kerja sama tersebut. Gerakan mahasiswa harus 
memaksimalkan kelebihan pemikiran pengajar guna membantu menciptakan konsep, 
isu, serta pematangan kebijakan alternatif yang bisa diambil, selain kebijakan 
pemerintah. 

      Pematangan isu serta kebijakan alternatif menjadi penting ketika gerakan 
mahasiswa ingin tampil menjadi sebuah trendsetter gerakan perubahan dan tidak 
hanya menjadi sebuah komentator oposan. 

      Partai politik, birokrasi, militer, dan LSM adalah contoh 
institusi-institusi di lingkungan kedua yang penuh pragmatisme. Pada lingkungan 
ini, biasanya mahasiswa menciptakan imun yang berlebihan. Sehingga, komunikasi 
politik sangat jarang dibangun atau bahkan terlarang untuk dilakukan. Alasan 
yang sering muncul adalah menjaga kemurnian gerakan mahasiswa. Atau, pada 
konteks ini, menjaga agar tuntutan moral yang dilakukan selalu berada pada 
tingkat tertinggi. 

      Alasan tersebut, dalam beberapa sisi, ada benarnya. Sebab, ketika 
persinggungan gerakan mahasiswa dilakukan dengan institusi-institusi yang 
memiliki target-target politik khusus, biasanya ada kompromi-kompromi yang akan 
dibuat. Dan, dalam kompromi tersebut terdapat degradasi tuntutan idealisme. 
Namun, di sisi lain, agak sedikit tidak logis ketika gerakan mahasiswa 
menafikan kekuatan politik riil yang dimiliki institusi-institusi tersebut. 

      Pragmatisme yang muncul pada lingkungan kedua adalah sebuah keniscayaan 
yang harus dihadapi, bukannya dihindari. Pada sisi itulah gerakan mahasiswa 
akan menjadi sebuah gerakan yang dewasa. Sebab, mahasiswa akan dihadapkan pada 
realita-realita pilihan pragmatis yang membutuhkan keahlihan negosiasi untuk 
bisa memperoleh tujuan yang diinginkan. 

      Dan, pada saat yang sama, hal itu memperkecil pengorbanan terhadap 
idealisme yang dipegang. Pada lingkungan pragmatisme itu, kebenaran nilai serta 
kadar kemurnian moral force mahasiswa akan diuji. 

      Interaksi yang dilakukan pada kedua lingkungan tersebut bisa dilakukan 
bersamaan. Sebab, kedua lingkungan tersebut tidak saling menegasikan, namun 
saling melengkapi. Komunikasi yang intensif adalah sebuah kemutlakan yang harus 
dilakukan gerakan mahasiswa dalam proses interaksi yang dilakukan dengan kedua 
lingkungan tersebut. Tanpa itu, sulit mengharapkan adanya kerja sama yang 
produktif. 

      Pelajaran yang paling penting dalam 2005 ini, gerakan mahasiswa tidak 
akan berhasil ketika mereka hanya bekerja sendirian dan muncul dalam gerakan 
yang spontan. Moral force mahasiswa harus memiliki penopang lain. Hal itu bisa 
dimunculkan dari kerja sama dengan berbagai partner, sehingga menghasilkan 
sebuah gerakan yang sistematis serta terencana. 

      Akhirnya, semoga pada 2006 wajah moral force gerakan mahasiswa tidak lagi 
menjadi sebuah wajah yang sedih dan babak belur dengan kegagalan-kegagalan yang 
diemban. Namun, wajah itu akan segar dan berwibawa di hadapan para penguasa. 
Hidup mahasiswa! 

      * Musadin P. La Angka, mahasiswa hubungan internasional FISIP UNAIR  


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Clean water saves lives.  Help make water safe for our children.
http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: