** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** ok mbak lina, bererti kita sudah berada hampir dekat pada kesepakatan. yang tentunya kita (kalo gw ga salah menafsirkan tulisan mbak lina yah) memang sama2 membutuhkan teks dan konteks itu (kadang2 mikir juga sih knapa harus dibagi2 teks dan konteks). teks melalui alquran dan penjelasan (tekstual) melalui hadist (yang cenderung teks juga) kemudian dijelaskan oleh rasul melalui shahabat (knapa harus shahabat??? karena mereka yang mengerti maksud rasul mengatakan ini dan itu seperti apa). jadi kesimpulannya, ntar gw cari dolo dalil2 yang kata mbak lina cuma satu doang itu. perasaan gw pernah baca pembahasan ini panjang deh. banyak dalilnya gitu. trus begini. bukan berarti ketika rasul mengatakan sesuatu (yang kemudian di jadikan hadist) itu langsung menjadikan kita menganggap bahwa itu hanya sesuai dengan waktu dan tempat beliau aja. karena apa, banyak dalil2 yang beliau kemukakan tidak berbicara dalam ruang arab waktu itu saja melainkan banyak yang umum2/global. bahkan ada hadist yang sifatnya mengingatkan kita pada sesuatu hal, yang memberitahukan akan terjadi sesuatu di masa depan (setelah masa2 rasul), berarti bukan sesuai dengan waktu saja. kayaknya segini dolo. mau kuliah nih. Lina Dahlan <linadahlan@xxxxxxxxx> wrote: Mas Abu, Soal tekstual dan kontekstual, saya pendukung keduanya. Saya ini tipe orang yang gak mau di-dikotomiin dalam mempelajari ilmu:Tekstual-Kontekstual, Isfun-Islib, etc..etc...Semua ada proporsinya. Soal hadist sebagai penjelasan AlQur'an itu memang dibutuhkan, terutama dalam hal2 muamalah. Tapi kembali ke soal wanita menjadi pemimpin dalam negara dan dalam sholat, kewajiban dan keharamannya, gak dijelaskan dalam AlQur'an sebagaimana diwajibkannya sholat, kan? Lalu kita mencari dalam hadist, dalam hadist hanya ditemukan satu hadist saja (tidak ada hadist2 pendukung lainnya). Terus terang sayapun belum tau kedudukan hadist yang satu-satunya ini. Nah kalau hadist tsb ternyata lemah, buat apa diikuti? Sudah lemah, tak ada hadist pendukung, tak disinggung pula di AlQur'an?.... wassalam, --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, abu abdurrahman <scientist_moslem@xxxx> wrote: > gini mas/mbak. pendapat para shahabat itu, terutama yang khalifah memang bisa dijadikan rujukan, selama tidak bertentangan dengan al- quran dan sunnah. kalo bener2 quran doang ama hadist doang ntar bakalan tekstual dung. padahal hadist menjelaskan quran (kebanyakan yah) quran itu lebih membutuhkan hadist dibanding hadist membutuhkan quran. gmn gak, di quran cuman dikasih tau kewajiban shalat, tapi caranya ga ada. makanya lewat hadist itu kita tau tata cara shalat. lha......trus gmn tata cara shalat yang bener??? kan shalatlah seperti aku shalat (rasul bilang gitu). lah beliau ngomong gitu kan langsung ke sahabat, jadi sahabat yang tau gmn shalat yang bener. itu kaitannya quran, sunnah (shahih) ama shahabat. > > kalo quran doang?? wahhhhhh bakalan banyak hal yang terjadi, yang dikarenakan penjelasan mengenai sesuatu blom jelas. yang ngasih fatwa berarti ga tau (misalkan kasih fatwa hadist haram) kalo quran itu di jelaskan melalui hadist. kan masih "ngawang tuh bahasa2 alquran -sebagian yah- jadi aplikasinya ya.........melalui hadist. kan hadist adalah perbuatan, ucapan, persetujuan terhadap sahabat (yang dilakukan rasul). > > givingnewhope <givingnewhope@xxxx> wrote: > > Daripada repot2 kenapa gak difatwa aja kalo semua hadits adalah > haram? Jadi yang dipegang yach suratnya aja.. > Bukankah nabi Muhammad adalah penutup segala nabi?! Kenapa pendapat > khalifah2 lain ataupun sahabat2 nabi juga musti dipegang?! > > aneh... > > > giving > > > > --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, abu abdurrahman > <scientist_moslem@xxxx> wrote: > > makanya mbak....kalo cari hadist. buat cari yang > > shahih ama yang lemah, cari hadist yang ada perawiya > > dung. sekaligus penjelasannya. masalahnya di "islam" > > yang gw gelutin dolo (beraneka ragam islam yang ada > > sekarang) banyak yang cenderung membahas secara > > tekstual, sehingga sering bikin kita kacau. > > > --CUT-- > > > > > > ********************************************************************* ****** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi- india.org > ********************************************************************* ****** > _____________________________________________________________________ _____ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx > 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx > 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx > > > > > --------------------------------- > Yahoo! Groups Links > > To visit your group on the web, go to: > http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ > > To unsubscribe from this group, send an email to: > ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx > > Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. > > > > --------------------------------- > Do you Yahoo!? > Better first dates. More second dates. Yahoo! Personals > > [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx --------------------------------- Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- Do you Yahoo!? Better first dates. More second dates. Yahoo! Personals [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **