** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Tadinya saya hanya ingin tahu latar belakang kehidupan Kemal Pasha Atatturk ini (yang dipuja dan dihujat). Makanya saya coba-coba googling, eh malah dapet yang ini: quote: Seperti yang telah anda uraikan dalam karya-karya anda, maka saya percaya bahwa Islam adalah jalan hidup yang unggul dan merupakan satu-satunya jalan menuju kebenaran. Tragisnya, ternyata banyak orang Islam yang tidak setuju. Berkali-kali saya bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa Islam yang belajar pada universitas-universitas di New York yang berusaha meyakinkan saya bahwa Kemal Ataturk adalah orang Islam yang baik dan bahwa Islam harus menerima kriteria filsafat kontemporer, sehingga bila ada akidah Islam dan peribadatannya yang menyimpang dari kebudayaan Barat modern, maka hal itu harus dicampakkan. Pemikiran demikian dipuji sebagai "liberal", "berpandangan ke depan" dan "progresif". Sedang orang-orang yang berpikiran seperti kita dicap sebagai "reaksioner dan fanatik", yakni orang-orang yang menolak untuk menghadapi kenyataan masa kini. Suatu hal di dalam buku kecil anda Nasionalisme dan India yang perlu mendapatkan perhatian khusus ialah sikap oposisi anda terhadap orang Islam yang memakai pakaian Barat. Banyak orang memandang masalah ini sebagai sesuatu yang remeh, tetapi saya memandangnya sebagai hal yang paling penting. Tidakkah Nabi Besar Muhammad saw telah bersabda: "Barangsiapa yang meniru orang kafir, maka ia termasuk salah seorang dari mereka!" Saya pikir, orang muslim harus merasa bangga memperlihatkan kenyataan berupa kekhasan penampilan fisiknya. Demikianlah, maka bila saya lihat pemimpin Islam yang sama sekali berpakaian model barat dan bercukur licin, tak bisa tidak saya anggap imannya bercacat, karena lewat pakaiannya, dia permaklumkan kepada dunia bahwa ia malu akan identitasnya yang sebenarnya. Pernahkah anda baca Islam di Simpang Jalan karya Muhammad Asad yang membicarakan hal ini secara panjang lebar? ... unquote: <Correspondence between Maulana Maudoodi and Maryam Jameelah; M. Yusuf Khan, Lahore 1978>. nb: Nama asli Maryam Jameelah adalah Margareth Marcus [jadi surat menyurat antara MM dan MM...yg bukan Marylin Monroe:-)] tapi bisa di lihat disini isi surat selengkapnya: http://media.isnet.org/islam/Jamilah/NY31Jan1961.html wassalam, --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, aris solikhah <fm_solihah@...> wrote: > > 3. Turki kembali berjaya... nggak salah tuh mas. > Masuknya Turki ke Eropa hingga kini masih menjadi > perdebatan yang menimbulkan pro-kontra (belum sepenuh > hati), di Eropa kurang diterima, di Timur Tengah > kagak. Kasihan ya mereka kehilangan identitasnya. Mas > melihat mereka pulih dari sisi mananya? Mereka nggak > menjadi superpower lagi seperti dahulu layaknya AS > sekarang, Turki harus mengemis dan menyepakati > berbagai kesepakatan yang kontra dengan syariat Islam > untuk diterima Uni Eropa. Salah satunya larangan pakai > jilbab untuk sekolah, larangan memakai bahasa arab > (azan pun pakai bahasa Turki), syiar Islam tak boleh > diperdengarkan. Para aktivis Islam ditangkapi dan > disiksa. Perekonomian mereka pun kurang maju. Mas, > apakah itu disebut maju? Kecuali mas mengganggap > totalitas sekularisasi di Turki dianggap sebagai > indikator kemajuan. wallahu'alam bishawab > > Salam, > aris > > > --- Nugroho Dewanto <ndewanto@...> wrote: > > > > > buat mbak aris yang anggota hizbut tahrir dan hendak > > mendirikan khilafah islam (?). > > > > saya punya beberapa pertanyaan untuk anda: > > > > 1. sesungguhnya kerajaan siapakah yang runtuh di > > penghujung > > abad 19? kekalifahan dinasti usmaniyah (lidah barat > > mengejanya > > sebagai ottoman) atau kekalifahan islam? > > > > 2. apa yang menyebabkan kekalifahan itu mundur dan > > akhirnya > > runtuh? dan bangsa eropa mengejeknya sebagai the > > sick man > > from europe? padahal pernah membuat eropa > > ketar-ketir sampai > > abad 18 dengan serbuan-serbuannya ke semenanjung > > balkan > > dan gerbang kota wina di austria? > > > > 3. setelah runtuh, kekalifahan itu terpecah menjadi > > negara turki > > dan kerajaan/negara arab. tahukah anda dalam waktu > > kurang dari > > seabad setelah runtuh, negara turki akan kembali > > berdiri sejajar > > dengan negara-negara eropa dengan masuk menjadi > > anggota > > uni-eropa? apa yang membuat turki cepat kembali > > pulih ketimbang > > negara-negara arab? > > > > salam, > > > > > > > http://nuraulia.multiply.com/ > > > __________________________________________________ > Do You Yahoo!? > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around > http://mail.yahoo.com > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **