[nasional_list] [ppiindia] Re: [ekonomi-nasional] Sri Mulyani, Menteri Keuangan Terbaik

  • From: A Nizami <nizaminz@xxxxxxxxx>
  • To: ekonomi-nasional@xxxxxxxxxxxxxxx, lisi <lisi@xxxxxxxxxxxxxxx>, ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, sabili <sabili@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Mon, 18 Sep 2006 20:23:02 -0700 (PDT)

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Saya tidak tahu dari sisi apa mereka 
menilai sehingga
memilih Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan Terbaik
serta siapa orang-orang yang ada di EMF.

Menurut saya seharusnya kriteria Menkeu terbaik itu
dilihat dari kontribusi Menkeu tersebut terhadap
perkembangan ekonomi negaranya. Jika dilihat dari sisi
itu, maka menurut saya negeri yang sebagian rakyatnya
mati karena busung lapar, makan nasi aking dan makan
garam belum pantas menerima penghargaan sbg menteri
keuangan terbaik.

Seharusnya justru Cina yang perkembangan ekonominya
maju karena nilai tukar Yuan yang tidak gampang
dimainkan oleh para spekulan valas yang mendapat
penghargaan itu.

Atau mungkin penghargaan ini diberikan oleh kumpulan
Spekulan valas kepada Menkeu yang mata uangnya gampang
dimainkan dan dihancurkan seperti rupiah yang dulu
dihancurkan hingga nilainya melorot dari Rp 2.000 per
dollar jadi Rp 16.000 per dollar?

Salam
--- Sulistiono Kertawacana <sulistiono@xxxxxxxxx>
wrote:

>       ada komentar???
> 
> 
>      
>
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0609/19/ekonomi/2966134.htm
>       Selasa, 19 September 2006  
>      
>      
>      
> 
> 
>       Sri Mulyani, Menteri Keuangan Terbaik 
> 
>       Optimalkan Pemanfaatan Institusi Global
> 
> 
>       Jakarta, Kompas - Menteri Keuangan Sri Mulyani
> Indrawati memperoleh penghargaan sebagai menteri
> keuangan terbaik di Asia (The Best Finance Minister
> in Asia) dari Emerging Market Forum (EMF). Dalam
> waktu bersamaan, majalah Euromoney juga
> menganugerahi Sri Mulyani The Finance Minister of
> the Year in the World. 
> 
>       Penghargaan dari EMF tersebut diberikan di
> sela-sela pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di
> Singapura. Siaran pers Depkeu semalam tidak
> menjelaskan latar belakang maupun kriteria yang
> digunakan untuk pemberian penghargaan tersebut. 
> 
>       Penghargaan sebagai The Best Finance Minister
> of the Year dari wilayah lain juga diberikan kepada
> Alberto Carrasquilla (Colombia) dari wilayah Amerika
> Latin, Youssef Boutros Ghali (Mesir) dari wilayah
> Timur Tengah, Polycarpe Abah Abah (Kamerun) dari
> wilayah Afrika, dan Aleksei Kudrin (Federasi Rusia)
> dari wilayah Eropa. 
> 
>       EMF merupakan forum nonprofit yang
> berinisiatif untuk mempertemukan para pemimpin
> negara dan pemimpin korporasi dari seluruh dunia
> untuk berdialog mengenai masalah-masalah ekonomi,
> keuangan, sosial yang dihadapi negara-negara
> berkembang. Forum itu lebih fokus pada ekonomi
> berkembang di Asia, Eropa, Amerika Latin, Timur
> Tengah dan Afrika. 
> 
>       Manfaatkan Institusi Global 
> 
>       Indonesia perlu memanfaatkan
> institusi-institusi perekonomian global secara
> optimal, tanpa kembali terjebak pada jeratan utang
> pascakrisis di masa lalu. Langkah sinergi dan
> strategis dengan negara-negara berkembang di kawasan
> regional juga perlu diperkuat karena globalisasi
> tidak bisa dihindari. 
> 
>       Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan
> Wanandi, Senin (18/9), di Jakarta menjelaskan,
> kritik deras tentang ketimpangan proses globalisasi
> yang dinilai lebih menguntungkan negara-negara maju
> dan meninggalkan negara-negara berkembang mulai
> disadari, serta menjadi perdebatan dalam forum
> sidang tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan
> Bank Dunia di Singapura pekan ini. 
> 
>       "Tuntutan agar IMF dan Bank Dunia mereformasi
> diri makin kuat. Di sisi lain, kita sendiri sebagai
> negara berkembang juga perlu berperan lebih aktif
> untuk memanfaatkan institusi-institusi global ini,"
> kata Sofjan. 
> 
>       Sehari sebelumnya, Sofjan bersama pengusaha
> dari sejumlah negara lain diundang mengikuti diskusi
> Komite Keuangan dan Moneter Internasional IMF
> bersama 24 menteri keuangan berbagai negara pada
> rangkaian sidang tahunan IMF dan Bank Dunia di
> Singapura. 
> 
>       Kompensasi 
> 
>       Pada forum tersebut, Menteri Keuangan Inggris
> Gordon Brown, seperti disebutkan pada publikasi IMF,
> Senin (18/9), menyatakan komunitas finansial
> internasional harus belajar dari kegagalan strategi
> penanganan krisis Asia. Karena itu, reformasi
> institusi-institusi global untuk menjawab tantangan
> di masa mendatang tak terhindarkan. 
> 
>       Agar globalisasi mampu mendatangkan
> kesejahteraan, persetujuan perdagangan juga perlu
> terus didorong. Namun, tanpa mekanisme kompensasi,
> keuntungan liberalisasi perdagangan tidak akan dapat
> dinikmati dengan merata. 
> 
>       Untuk berpartisipasi secara efektif dan adil
> dalam sistem perdagangan dunia, Brown menilai,
> negara-negara berkembang perlu didukung agar dapat
> meningkatkan kapasitas perdagangannya melalui
> pembiayaan infrastruktur dan komunikasi. 
> 
>       Sofjan mengingatkan, pada masa krisis,
> Indonesia terjerat karena berbagai konsekuensi utang
> pada IMF. "Akan tetapi, kondisi sekarang sudah jauh
> berbeda, jeratan itu mulai bisa diakhiri. Sekarang
> kita bermain pada tataran arena yang sama," ujarnya.
> 
> 
>       IMF, Bank Dunia serta berbagai lembaga dan
> organisasi internasional afiliasinya perlu
> dimanfaatkan secara optimal tanpa kembali terjebak
> seperti dulu. 
> 
>       Sofjan mencontohkan, beragam cara bekerja sama
> dengan IMF tanpa berutang misalnya mengoptimalkan
> bantuan (grant) teknik, antara lain untuk membangun
> sistem perpajakan elektronik serta peningkatan
> manajemen birokrasi. Bantuan pendidikan untuk
> meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga dapat
> dimanfaatkan. 
> 
>       Di sisi lain, pemanfaatan pinjaman pada
> lembaga-lembaga keuangan dunia tidak perlu dipandang
> sebagai momok sejauh digunakan dengan tepat dan
> efisien "Misalnya untuk pembangunan infrastruktur,"
> kata Sofjan. 
> 
>       Sementara itu, bernegosiasi secara efektif
> dalam organisasi perdagangan dunia (WTO) juga
> berpotensi lebih menguntungkan daripada penyusunan
> perjanjian kerja sama bilateral dengan masing-masing
> negara mitra. 
> 
>       Akan tetapi, efektivitas negosiasi perlu
> didukung kesiapan sistem perekonomian di dalam
> negeri. 
> 
>       Penyelesaian Economic Partnership Agreement
> (EPA) Indonesia-Jepang misalnya, bergantung pada
> penyelesaian paket rancangan undang-undang
> perpajakan dan investasi. Akibatnya, target waktu
> penyelesaian perundingan akhir tahun ini molor
> karena ketidaksiapan regulasi. 
> 
>       Menurut Sofjan, sistem perekonomian dan
> politik dalam negeri masing-masing negara memang
> diidentifikasi sebagai salah satu faktor yang
> menentukan kemampuan suatu negara memanfaatkan
> globalisasi. 
> 
>       Selain pembenahan struktural di dalam negeri,
> negosiasi pada forum multilateral mensyaratkan
> Indonesia untuk tidak berjuang sendiri, melainkan
> dalam lingkup kerjasama regional. (DAY) 
>      
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: media-dakwah-subscribe@xxxxxxxxxxxxxxx
http://www.media-islam.or.id

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 
    mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Re: [ekonomi-nasional] Sri Mulyani, Menteri Keuangan Terbaik