[nasional_list] [ppiindia] Re: UU KDRT-->(mbak Lina)

  • From: "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Mon, 20 Feb 2006 08:59:11 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Wa'alaikumussalam wr wb., mbak...
Terimakasih mbak penjelasannya. Secara garis besar negara-negara 
demokrasipun juga mengambil struktur sisitem pemerintahan Islam tsb 
kok ya? Jadi masalahnya tinggal sekularisme atau tidak. Gitu 
simplenya kali ya?

Mengenai KDRT, rupanya maksud mbak Aris ada pasal yang kurang tepat 
ya? berarti bukannya mbak Aris tidak menyetujui UU KDRT ini secara 
keseluruhan kan? Maaf ya mbak, kalau aku salah mengerti.

Kalau saya kutipkan pasal 8 itu adalah sebagai berikut:

*********************
Pasal 8
Kekerasan seksual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c 
meliputi:

pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang 
menetap dalam lingkup rumah tangga tersebut; 

pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam Iingkup 
rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau 
tujuan tertentu. 
*************************

Komentar saya sih: Sulit membuktikan kekerasan seksual semacam ini. 
Karena gak adanya saksi. Pada kasus perkosaan pada orang dewasa saja 
sulit membuktikannya. Apalagi pada kasus suami/istri. 

Tapi...saya masih gak ngerti hubungannya dengan hadist seorang istri 
yang menolak suaminya ditempat tidur.

wassalam wr wb.,
Lina


--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, aris solikhah <fm_solihah@...> 
wrote:
>
> Assalamu'alaikum Mbak Lina,
> Mbakyu, Khilafah adalah bentuk sistem pemerintahan
> Islam. Unik, dan tidak dimiliki oleh agama lainnya.
> Mbak beda dengan demokrasi. Bukankah kita selalu
> bilang Islam mengatur sistem pemerintahan juga,
> bentuknya ssitem pemerintahan  dalam Islam adalah
> khilafah itu mbakyu.
> 
>  Ada struktur dengan nama yang khas yakni Khalifah
> (kepala negara), muawin tanfidz (wakil khalifah),
> mu'awin tanwifd, Amirul Jihad, Qadhi (pengadilan yang
> terbagi tiga qadhi masalih, qadhi hisbah, qadhi urusan
> keumatan), majelis umat, divisi setingkat menteri,
> wali (gebernur) dll. Bagaimana tentang sistem negera
> ini dibahas di setiap buku fiqh Islam biasanya bab
> akhir tentang imamah, pengarangnya siapapun juga,
> karena ini adalah masalah yang sudah umum dalam Islam,
> sayangnya karena ghazul fikri yang luar biasa kita
> terbiasa hidup  memandang Islam hanya sebatas ibadah
> dan akhlak saja.
> 
> Baik nama maupun subtansinya berbeda dengan negara
> teokrasi (klo teokrasi ada pemisahan agama dengan
> kehidupan seperti agama Nasrani dulu pada masa
> Romawi), berbeda juga dengan konsep negara dalam
> demokrasi yakni baik presidensiil, Republik, kerajaan
> atau parlementer. Islam punya sistem pemerintahan yang
> khas yang dilandasi asas Islam.
> 
> Oleh karena mungkin perlu kita samakan dulu persepsi
> apa itu demokrasi, demokratis karena berbeda pula
> dengan musyawarah. Musyawarah adalah cara mengambil
> keputusan, kalau dalam Islam musyawarah dipergunakan
> sebagai cara untuk mengambil keputusan namun tetap
> dibingkai dalam aturan Islam sehngga keputusan yang
> dihasilkan tidak bertentangan dengan Islam. Sedang
> demokrasi lebih ditekankan suara mayoritas tanpa
> peduli itu melanggar aturan Islam atau tidak.
> 
> Mengenai KDRT, mbak bisa mempelajarinya di sini
> http://www.lbh-apik.or.id
> memang halus dan hati-hati bahasanya. misalnya untuk
> pasal 8, akan bertabrakan dengan hadis bila seorang
> istri menolak suaminya di tempat tidur. Itu dulu ya
> mbakyu
> 
> salam,
> aris
> 
> 
> 
> --- Lina Dahlan <linadahlan@...> wrote:
> 
> > Mbak Aris nan solikhah,
> > Maaf saya khilaf (penganut khilafiyah neh...). Yang
> > saya maksudkan 
> > adalah Khilafah. Jadi, sebetulnya khilafah itu
> > islami juga (karena 
> > tidak berdasarkan keturunan). Tinggal lagi, ditangan
> > siapa khilafah 
> > itu dipegang.
> > 
> > Saya pikir namanya sistem gak ada yang sempurna.
> > Jadi tinggal pilih 
> > saja mana yang sesuai dengan sikon negara tersebut.
> > 
> > Memang sebaiknya seorang khalifah turun dan langsung
> > melihat 
> > kehidupan rakyatnya. Ini juga dicontohkan Umar ra.
> > Makanya alangkah indahnya kalau ada seorang Khalifah
> > yang 
> > demokratis..:-) seperti Nabi SAW dan para sahabat.
> > 
> > Demokrasi yang dari rakyat dan untuk rakyat kan
> > bagus-bagus aja 
> > kalau rakyatnya islami. Makanya anjuran yang aku
> > kutipkan dari 
> > islamhouse, itu sangat bermanfaat untuk menciptakan
> > masyarakat yang 
> > islami. Insyaallah demokrasi itu juga ikut harum
> > namanya (Bukan 
> > Kartini aja yang harum namanya)
> > 
> > Soal KDRT, bagaimana menurut mbak Aris sebaiknya
> > kalau UU KDRT ini 
> > mbak anggap kurang tepat? Bagaimana tepatnya,
> > menurut mbak?
> > <Saya juga sensitif akan hal ini meski mungkin
> > pendapat kita berbeda>
> > 
> > wassalamu'alaikum wr wb.,
> > Lina
> > --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, aris solikhah
> > <fm_solihah@> 
> > wrote:
> > >
> > > Mbakyu Lina,
> > > Syukron (terima kasih). Khilafah berbeda artinya
> > > dengan khilafiyah. Khilafah berarti wakil
> > > (perwakilan), sedang orang yang menerima amanat
> > > sebagai wakil urusan umat disebut khalifah. Proses
> > > pemilihan khalifah layaknya pemilu atau musyawarah
> > > mufakat mewakili seluruh masyarakat ,dan Khalifah
> > > menerima baiat dari umat. Memang ada penyelewengan
> > > penyerahan  ba'iat. Umat menyerahkan ba'iat karena
> > > tekanan atau paksaan atau tanpa sukarela. Namun
> > > baiatnya tetap sah. Karena legalitasnya seorang
> > > khalifah dengan adanya bait.
> > > 
> > > Khilafiyah adalah perbedaan. Jangan salah pula
> > khilaf
> > > atau Chofifah, beda jauh ^-^. Benar, subtansi itu
> > > penting, Namun simbol atau formalitas itu juga
> > penting
> > > sebagai bentuk identifikasi. Terlebih jika
> > subtansinya
> > > berbeda. Nanti sulit bedaiannya. Dalam khilafah
> > > kedaulatan di tangan syara' atau aqidah dan
> > syariat
> > > Islam. Dan ekskutifnya atau pelaksana atau
> > kekuasaan
> > > diwakilkan pada khalifah.
> > > 
> > >  Seorang pengemis bisa jadi perkataanya diterima
> > > mutlak pendapatnya oleh khalifah  dibanding suara
> > > mayoritas umat, bila memang pendapat dia benar
> > menurut
> > > aturan Allah dan suara mayoritas itu tak sesuai
> > dengan
> > > aturan Allah. Kebenaran tidak ditentukan oleh
> > suara
> > > mayoritas tetapi apa yang dikatakan oleh Allah
> > dalam
> > > Al Quran, Hadis, ijma dan qiyas.
> > > 
> > >  Memang absolut ditangan syara( Islam) tapi bukan
> > > ditangan khalifah. Ada mekanisme tertentu dalam
> > > struktur sistem pemerintahan yang selalu jadi
> > oposisi
> > > (majelis umat : terdiri dari berbagai unsur
> > masyarakat
> > > termasuk non muslim). Partai-partai Islam nantinya
> > > jadi oposisi yang akan selalu mengoreksi kebijakan
> > > pemerintah (khalifah)agar segala urusan itu
> > > berdasarkan aturan Allah.  
> > > 
> > > Oleh karenanya pelaksana atau khalifahnya
> > hendaknya
> > > orang yang kompeten juga dalam bidang ini. Seluruh
> > > warganegaa khilafah juga harus cerdas berpolitik 
> > agar
> > > kritis serta bisa mengoreksi penguasa kalau salah
> > ^_^.
> > > Maka dalam sistem khilafah -khusunya masa Khilafah
> > > Abbasiyah- pendidikan murah bahkan gratis bagi
> > seluruh
> > > warga negara. Pantes saja kan saat itu daulah
> > Islam
> > > menjadi pusat peradaban ilmu dan teknologi dunia. 
> > > 
> > > Di sistem demokrasi kedaulatan mutlak ditangan
> > rakyat
> > > atau kedaulatan dari oleh, untuk rakyat.  Suara
> > > mayoritas rakyat menentukan kebenaran dan
> > kebijakan
> > > negara. Tak peduli apakah itu melanggar aturan
> > Allah
> > > atau tidak. Kalau DPR atau MPR menetapkan UU
> > tentang
> > > Homoseksual maka legallah UU itu. Padahal dalam
> > Islam
> > > homoseksual adalah dosa yang sangat besar lebih
> > besar
> > > dari zina. (lihatlah kontradiktifnya)
> > > 
> > >  Seperti juga tentang keputusan Kenaikan BBM itu
> > tak
> > > sesuai aturan Allah. ^-^, karena dalam ekonomi
> > Islam
> > > tambang adalah milik rakyat (ada hadis mengenai
> > hal
> > > ini, aris lupa redaksionalnya), pemerintah
> > bertugas
> > > sebagai pengelola saja yang nanti akan
> > > mendistribusikan BBM kembali pada rakyat. Jadi
> > > harusnya BBM murah.
> > > 
> > >  Hal-hal demikian termasuk dalam cakupan politik
> > Islam
> > > kan mbak? Jadi kita seharusnya menimbang kebijakan
> > > pemerintah itu berdasarkan apakah sesuai aturan
> > Allah
> > > atau tidak bukan maslahat, untung-rugi atau
> > sekedar
> > > emosi saja. Yakni bagaimana Islam mengaturnya?
> > Insya
> > > Allah Islam mengatur semuanya, mungkin
> > keterbatasan
> > > kita saja yang belum memahami syariat Islam. 
> > > 
> > >  Contoh kasus lain adalah UU Kekerasan dalam Rumah
> > > Tangga  (maaf karena saya perempuan jadi lebih
> > > sensitif aturan yang berkaitan dengan perempuan
> > ^-^),
> > > di salah satu pasalnya dikatakan perempuan berhak
> > > mengadukan kekerasan fisik, psikologis dan
> > sebagainya
> > > ke pada pihak berwajib.
> > > 
> > > Ada banyak didalamnya aturan yang tak sesuai
> > dengan
> > > Islam. Dengan adanya UU KDRT ini dijamin banyak
> > > perempuan yang akan mengadu ke pihak berwajib
> > terutama
> > > hal yang sepele. Bila masalah privasi keluarga
> > dibawa
> > > keluarga, apakah keharmonisan keluarga akan
> > kembali
> > > utuh. Yah angka perceraian akan meningkat. 
> > > 
> > > Aris memahami bahwa teman-teman yang mengajukan UU
> > > KDRT adalah orang yang berniat baik untuk membantu
> > > meminimalisasi KDRT pada perempuan. Hanya saja
> > caranya
> > > kurang tepat. Aris memandang KDRT adalah akumulasi
> > > berbagai masalah yang terjadi di negeri kita.
> > > Walla'hu'alam bishawab.
> > > salam,
> > > aris
> > > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> 
> 
> http://nuraulia.multiply.com/
> 
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: