[nasional_list] Re: [ppiindia] Re: TULANG KEROPOS RENTAN MENYERANG WANITA INDONESIA

  • From: ANDREAS MIHARDJA <mihardja@xxxxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Thu, 16 Feb 2006 15:43:35 -0800 (PST)

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Perkebunan kelapa  hanya menghasilkan 
1 ton minyak kelapa yg tidak sehat - c18/c16  yg sekarang tidak laku kecuali 
utk bikin minyak goreng.  Kelapa sawit produksi 5,5 ton minyak dimana 1 ton 
adalah 100% sama dgn minyak kelapa  dan 4,5 ton minyak yg diperlukan oleh dunia 
industri minyak makanan untuk bikin minyak mazola, atau canola [yes mereka 
campur minyaknya  agar % minyak yg di-inginkan selalu stabil.] Sebagai 
pemerintah kamu mau kasih ajaran yg mana. 
  Karena itu istilah VCO keluar  [asal orang philipna] agar perkebunan kelapa 
masih bisa hidup. Perkebunan kelapa sekarang tidak jual kopra lagi - tidak 
untung - tetapi jual kelapa parut - untuk industru kueh2, kelapa muda untuk 
drink. Tapes kelapa bisa untuk carpet dan batok untuk areng - tetapi masih 
tidak menguntungkan. Lagi kelapa harus panyat pohon - meskipun sekarang ada yg 
dwarf. Siapa yg sanggup masih panjat pohon. Pohon kelapa sawit tidak tinggi dan 
bisa dipanen dgn truck atau dgn bantuan kerbo atau kuda buat pengangkutan. 
Sekali panen bisa puluhan ton untuk satu petani 
  Andreas

Ambon <sea@xxxxxxxxxx> wrote:
  Istilah VCO atau Virgin Coconout Oil hanya membingungkan dan memaksa orang 
kampung untuk membelinya. VCO ini dibuat dari santan kelapa, jadi bukan dari 
kopra. Orang kampung tiap hari pakai VCO  yang dibikin sendiri.

Kalau seandainya VCO ini benar mujarab berarti kelapa lebih unggul dari 
kelapa sawit. Sialnya pemerintah RI bukannya mempromosikan perkebunan 
kelapa, tetapi kelapa sawit.


----- Original Message ----- 
From: "antonhartomo" <antonhartomo@xxxxxxxxx>
To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
Sent: Wednesday, February 15, 2006 5:24 PM
Subject: [ppiindia] Re: TULANG KEROPOS RENTAN MENYERANG WANITA INDONESIA


> hahaha
> tampaknya Mentri Kesihatan yang ini
> tak tahu MINYAK KELAPA obat pencegah mujarabnya.
> asal ati-ati, banyak merk VCO, jeli pilih yang baik.
> hehe
>
>
>
>
>
>
> --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Ambon" <sea@...> wrote:
>>
>> http://www.antara.co.id/seenws/?id=27983
>>
>>
>>
>>       Feb 15 15:17
>>
>>
>>       TULANG KEROPOS RENTAN MENYERANG WANITA INDONESIA
>>
>>
>>       Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Siti Fadilah
> Supari menyatakan bahwa penyakit tulang keropos (Osteoporosis)
> rentan menyerang wanita Indonesia daripada kaum pria.
>>
>>       "Karena itu, pencegahan sejak dini harus dilakukan yang
> dapat dimulai dari rumah," katanya melalui sambutan yang dibacakan
> Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan dan Farmasi, Richard
> Panjaitan, dalam acara peluncuran `Kampanye Scan The Nation 2006`,
> di Jakarta, Rabu.
>>
>>       Menurut dia, rentannya wanita Indonesia terserang penyakit
> tulang keropos itu, dapat terlihat dari hasil data analisis di 14
> wilayah atau propinsi di tanah air selama periode 1999-2002.
>>
>>       Ia mengatakan penyakit tulang keropos itu, menyerang wanita
> dimulai dari usia 50 tahun sedangkan kaum pria pada usia 55 tahun.
>>
>>       Data analisis itu menyebutkan, pada usia 50-54 tahun kaum
> wanita yang terkena penyakit tulang keropos sekitar 24 persen dari
> populasi dan pria hanya 14 persen, usia 55-59 tahun sebesar 36
> persen wanita yang terkena penyakit itu dan 20 persen menyerang kaum
> pria.
>>
>>       Kemudian pada usia 60-64 tahun, wanita yang terserang
> penyakit itu sebanyak 52 persen dan pria 24 persen, usia 65-69 tahun
> wanita 63 persen dan pria 26 persen, sedangkan usia di atas 70 tahun
> kaum wanita sekitar 72 persen dan pria 43 persen.
>>
>>       "Secara keseluruhan percepatan proses penyakit tulang
> keropos pada wanita Indonesia sebesar 80 persen dan kaum pria 20
> persen," katanya.
>>
>>       Ia mengatakan seiring berubahnya gaya hidup masyarakat
> Indonesia, maka bahaya penyakit itu semakin tinggi akibat kurangnya
> melakukan olahraga, nutrisi, merokok dan mengkonsumsi alkohol.
>>
>>       "Penyakit tulang keropos juga tidak menutup kemungkinan
> dapat menyerang kaum muda bilamana pola hidupnya tidak teratur,"
> tegasnya.
>>
>>       Disamping itu, ia mengatakan faktor bertambahnya angka
> harapan hidup penduduk Indonesia, berpengaruh pada meningkatnya
> kasus penyakit itu di Indonesia.
>>
>>       Berdasarkan data organisasi dunia kesehatan (WHO)
> menyebutkan angka harapan hidup penduduk Indonesia meningkat dari 65
> tahun menjadi 73 tahun pada tahun 2025 mendatang.
>>
>>       "Bertambahnya angka harapan hidup penduduk Indonesia akan
> mempengaruhi pada meningkatnya kasus penyakit keropos tulang di
> tanah air," katanya.(*)
>>
>>
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>
>
>
>
>
>
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> 



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx




  SPONSORED LINKS 
        Cultural diversity   Indonesian languages   Indonesian language learn   
  Indonesian language course 
    
---------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "ppiindia" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
---------------------------------
  

  



[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: