[nasional_list] Re: [ppiindia] Re: Politik Standar Ganda Eropa dan AS Terhadap Dunia Islam

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Thu, 9 Feb 2006 08:18:03 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Harus dimengerti bahwa politik 
luarnegeri sesutu negeri adalah refleksi dari 
kepentingan politik dalam negeri. Jadi negara manapun termasuk Arab Saudi 
"negera tanah suci nan pusat Islam", mereka  tidak akan mengaplikasikan 
pandangan islamiah untuk politik luarnegeri apabila merugikan atau tidak 
membawa faedah mereka.


----- Original Message ----- 
From: "aris solikhah" <fm_solihah@xxxxxxxxx>
To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
Sent: Thursday, February 09, 2006 3:39 AM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Politik Standar Ganda Eropa dan AS Terhadap 
Dunia Islam


> Dear All,
>  Agak sedikit nyambung :
>  Dalam buku Sebab-sebab Kegoncangan Pasar Modal Tertulis, Bill Clinton 
> mengatakan," Sesungguhnya blok-blok perdagangan itu lebih penting daripada 
> blok-blok militer. Saat ini posisi ekonomi di dunia telah menggantikan 
> posisi politik. Olah karena itu, Amerika membentuk Dewan Ekonomi Nasional 
> yang serupa dengan Dewan Keamanan Nasional."
>
>  Seorang penasehat Clinton untuk keamanan nasional dalam sebuah pidatonya 
> tanggal 21 September 1993 mengatakan," Kita harus menyebarkan demokrasi 
> dan ekonomi pasar bebas, karena hal ini akan dapat mejaga 
> kepentigan-kepentingan kita, memelihara keamanan kita, dan sekaligus 
> mendemonstrasikan nilai-nilai anutan kita; nilai-nilai Amerika yang 
> luhur."
>
>
>  .... Ehm demokrasi dan pasar bebas...... , ketika aris membaca ini, aris 
> mencoba mencermati fakta disekitar kita dan hasilnya matching. Makna lain 
> dari pasar adalah globalisasi perdagangan atau liberalisasi perdagangan. 
> Kasihan Indonesia dan negara berkembang lain yang sarat kekayaan 
> alamnya...... tertipu oleh balutan indah demokrasi dan pasar bebas. 
> Kira-kira bagaimanakan nasib negeri-negeri tersebut nanti kya... dengan 
> slogan harapan baru di era zaman globalisasi bebas?
>
>             Hongkong Tuan Rumah Konferensi Tingkat Menteri Keenam WTO - 
> 11/12/2005, 22:09 WIB - KOMPAS Cyber Media - NASIONAL
> http://www.kompas.co.id/utama/news/0512/11/220907.htm
>
>
>             KTT APEC 2005 Sepakati Perdagangan Lebih Bebas - 19/11/2005, 
> 14:02 WIB - KOMPAS Cyber Media - NASIONAL
> http://www.kompas.co.id/utama/news/0511/19/140333.htm
>
>  salam,
>  aris
>
> farhan kurniawan <farhankournia@xxxxxxxxx> wrote:
>  Berbicara tentang hegemoni Barat dan AS di Dunia Islam (negara-negara 
> berpenduduk Islam besar), tidak terlepas dari usaha-usaha penjegalan Barat 
> dan AS terhadap bangkitnya kembali Islam sebagai kekuatan dunia. Sejarah 
> telah membuktikan bahwa Islam bukanlah sekedar agama--sebagaimana Kristen, 
> atau lainnya--yang hanya berkutat pada ranah ritual. Islam adalah ajaran 
> agama dan tatanan kemasyarakatan. Islam adalah revolusi spiritual, sosial, 
> dan keadilan. Islam merupakan kekuatan besar yang pernah meruntuhkan 
> imperium Byzantine dan Persia, berekspansi ke Semenanjung Iberia, dan 
> pelosok-pelosok Balkan, mengancam Barat sebelum PD I (belum genap seabad 
> yang lalu).
>
>  Dalam menyikapi usaha-usaha penjegalan kepemilikan senjata nuklir Iran 
> oleh AS dan Barat. Tidak boleh dilepaskan dari hal ini; yaitu kecemasan 
> Barat dan AS terhadap kebangkitan Islam. Karena dari sekian negara yang 
> menggunakan fasilitas nuklir, Iran-lah yang berpikiran independen, 
> menyuarakan Islam, steril dari cekokan dan dikte Barat dan AS--di samping 
> Korut, tentunya. Begitu pula halnya jika berbicara tentang dukungan 
> mati-matian Barat dan AS terhadap reaktor nuklir Demona Israel di Gurun 
> Negev.
>
>  Bangkitnya Islam menjadi sebuah kekuatan besar dengan sendirinya akan 
> mengancam kepentingan Barat dan AS di berbagai belahan dunia. 
> Mengobrak-abrik tatanan dunia "mapan" berdasarkan nasionalisme yang 
> diciptakan pasca PD II. Mengancam eksistensi Israel, negara rekayasa hasil 
> sandiwara Barat. Inilah pemicu kekhawatiran Barat dan AS terhadap naiknya 
> FIS, Ikhwanul Muslimin, Hamas,  dll. di negara-negara Arab.
>
>  Diakui atau tidak. Pada saat ini, PBB hanyalah alat negara-negara Barat 
> dan AS untuk menguatkan hegemoninya terhadap negara-negara lemah, termasuk 
> Dunia Islam, dengan mengatasnamakan kepentingan internasional. Jika anda 
> membaca buku Boutros Boutros Ghaly "Lima Tahun Dalam Rumah Kaca", anda 
> akan tahu bagaimana kuatnya tekanan AS, hingga pada seorang Sekjen PBB 
> sekalipun.  Di samping Barat mendukung rezim-rezim bobrok di Dunia Islam 
> yang tidak dipilih rakyat dan tidak pernah menyuarakan kepentingan rakyat.
>
>  Selanjutnya, jika kita berbicara tentang HAM dalam Islam. Jaminan Islam 
> terhadap HAM bukanlah lip service seperti Dunia Barat. Islam berbicara 
> tentang HAM; anti-rasis, kebebasan beragama, jauh sebelum The Universal 
> Declaration of Human Rights dicanangkan. Muhammad (Saw.) datang untuk 
> menyatakan bahwa ummat manusia adalah egaliter dan sejajar, tiada 
> perbedaan antara kulit putih dan kulit hitam, antara Arab dan non-Arab, 
> antara Arya dan non-Arya. Muhammad (Saw.) datang untuk membebaskan manusia 
> dari memperbudak diri pada sesama, memperbudak diri pada keduniaan, dan 
> hanya menghambakan diri pada Pencipta alam semesta ini. Manusia adalah 
> anak-anak Adam, Adam tercipta dari tanah liat. Karena itu tidak ada 
> keistimewaan satu sama lain, kecuali dengan ketaqwaan pada Sang Pencipta.
>
>  Islam menjamin kebebasan beragama, dan jaminan kebebasan beragama 
> merupakan bagian dari ajaran Islam.(Dalam hal ini sebaiknya tidak 
> dikaitkan dengan kebebasan beragama di Indonesia. Karena Indonesia meski 
> penduduknya mayoritas Islam, bukanlah negara yang mengadopsi sistem Islam. 
> Jika anda mengkaitkan kondisi kebebasan beragama di Indonesia yang carut 
> marut dengan Islam merupakan salah kaprah. Jangan salahkan Islam tentang 
> carut marutnya Indonesia, tapi salahkan Pancasila!) Jika anda ingin 
> melihat kerukunan antar ummat beragama lihatlah Kristen Koptik, Maronit 
> (gereja-gereja Kristen Timur), Latin (Katolik) di Timur Tengah. Mereka 
> hidup aman damai di tengah masyarakat Islam.
>
>  Mengapa pindah agama susah dalam Islam? Karena dalam Islam, agama 
> bukanlah ranah tempat bermain-main, sebagaimana agama dalam pandangan dan 
> pemahaman orang-orang Barat. Agama dalam Islam adalah persoalan hidup dan 
> mati. Permasalahan dunia dan akhirat.
>
>  Berpijak dari sini, ajaran Islam melarang keras pemaksaan agama pada 
> non-muslim. Karena agama mempunyai konsekuensi berat. Seseorang yang masuk 
> Islam dianjurkan berpikir masak-masak, mendasarkan keislamannya hanya pada 
> keimanan, bukan karena faktor lain.
>
>  Jikalau hal ini dikaitkan dengan HAM versi orang-orang Barat, ya nggak 
> bakalan "mudheng". Karena kebebasan versi orang-orang Barat adalah bebas 
> tanpa batas. Sedangkan kebebasan versi Islam adalah kebebasan berlandaskan 
> ketaatan pada Sang pencipta dan kebaikan masyarakat umum. Oleh karena itu, 
> jika orang-orang non-muslim berbicara tentang HAM dalam Islam menggunakan 
> paradigma Barat nggak bakalan nyambung. Ibarat mengukur luas samudera 
> dengan penggaris.
>
>  Jika memang karikatur Muhammad (Saw.) sah-sah saja dalam kerangka 
> demokrasi, freedom of speech, dan kebebasan pers di Barat. Lalu kenapa 
> mempertanyakan dan mengkaji ulang Holocaust dan Zionisme tidak? Bukankah 
> ini juga bagian dari kebebasan? Bukankah Holocaust merupakan peristiwa 
> "baru kemarin" yang tidak sakral dari kritik serta pertanyaan-pertanyaan 
> ilmiah. Tapi mengapa tertutup rapat dan disakralkan masyarakat Barat? 
> Mengapa Irving tidak populer? Mengapa Garaudy dimahkamahkan? Mengapa 
> Salman Rushdie dilindungi?
>
>  Disinilah letak ke-bullshit-an demokrasi dan kebebasan Barat! Demokrasi 
> dan kebebasan yang tendensius, ketidakadilan yang bertamengkan HAM. Ada 
> sesuatu tidak beres yang disembunyikan masyarakat Barat.
>
>  Manusia dengan kehendaknya adalah makhluk bebas. Tapi kebebasannya itu 
> tetaplah terbatas. Karena terhalang oleh kemampuan dirinya, di samping 
> masih ada manusia-manusia lain di luar diri kita.
>
>  Anda bebas menyalakan tape recorder keras-keras dalam flat. Tapi jangan 
> menyalakannya seperti itu pada malam hari waktu tetangga tidur. Jika anda 
> tidak ingin bonyok atau dilaporkan polisi.
>
>  Anda bebas minum-minum. Tapi jangan habiskan uang jatah anak istri. Jika 
> anda tidak ingin keluarga berantakan.
>
>  Anda bebas berolahraga. Tapi jangan lantas seharian penuh berolahraga. 
> Jika anda tidak ingin sakit, dst. dst.
>
>  Begitu pula halnya dengan Denmark (Jylland-Posten) bebas membuat kartun. 
> Tapi jangan kartun Muhammad (Saw.), karena orang-orang Islam 
> memuliakannya. Jika tidak ekonomi Denmark akan porak poranda akibat 
> pemboikotan, atau perwakilan luar negerinya di Dunia Islam ditutup, 
> meledak atau dibakar orang.
>
>  HAM dan kebebasan tanpa batas yang salah kaprah inilah yang selama ini 
> digembar-gemborkan Barat, dan hendak diusung ke seluruh penjuru dunia.
>
> Sebenarnya permasalahannya tidaklah begitu rumit. Jika saja tidak ada 
> orang ketiga "Bangsa Pilihan" turut menunggangi, lempar batu sembunyi 
> tangan!
>
>  Sudah saatnya IAEA menekan semua negara yang mempunyai nuklir untuk 
> menandatangani Pakta Proliferasi Nuklir, tidak terkecuali Israel, dan 
> negara-negara besar lainnya. Jangan hanya berani menekan Iran saja. Karena 
> hanya dengan menekan Iran dan membiarkan Israel merupakan bukti bahwa 
> EROPA DAN AS MENERAPKAN STANDAR GANDA DALAM BERINTERAKSI DENGAN DUNIA 
> ISLAM! Sebuah wacana lama yang selalu melandasi hubungan Barat dan Timur 
> Islam.
>
>  Semoga kedamaian senantiasa di bumi.
>
>  Salam Damai,
>  FK.
> ______________
>
>
>
> The Mind Advances by Evolution, not by Revolution ---*****
>
> ---------------------------------
> Relax. Yahoo! Mail virus scanning helps detect nasty viruses!
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
>
>
>
>
>  SPONSORED LINKS
>        Cultural diversity   Indonesian languages   Indonesian language 
> learn     Indonesian language course
>
> ---------------------------------
>  YAHOO! GROUPS LINKS
>
>
>    Visit your group "ppiindia" on the web.
>
>    To unsubscribe from this group, send an email to:
> ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx
>
>    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
>
>
> ---------------------------------
>
>
>
>
>
> http://nuraulia.multiply.com/
>
>
> ---------------------------------
> Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
> 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
> 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> 



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] Re: [ppiindia] Re: Politik Standar Ganda Eropa dan AS Terhadap Dunia Islam