[nasional_list] [ppiindia] Re: Neoliberalisme Bertentangan dengan Islam dan Pancasila

  • From: "RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Mon, 28 Jul 2008 12:29:34 -0000

Inilah yang menyedihkan mas, karena umat umat macam macam agama gebuk 
gebukan tanpa juntrungan, padahal semua kita adalah ayah, ibu, anak, 
suami, istri yang mempunyai kebutuhan sama.

Yang memusuhi kita, bukanlah makhluk agama lain, namun mereka, yang 
demi kepentingan ekonomi finansial berjalan melawan arus kemanusiaan, 
mereka yang berbagi agama dengan kita semua. Musuh rakyat kecil 
Islam, Kristen, Buddha, Konghucu, Hindu Bali adalah SAMA.

Tak ADA satu ajaran agama apapun, yang membenarkan praktek neolib. 
Nabi Muhammad mengajarkan solidaritas sosial, Yesus mengajarkan 
membagi roti dan ikan, Gautama mengajarkan melawan ke-akuan, dan 
menebar budi mulia...

Yang menjadi korban sistem neolib diseluruh dunia adalah rakyat 
kecil, pekerja, suami, istri, anak anak, baik diseluruh Latin Amerika 
yang katholik, Eropa yang Kristiani, Afrika, Asia tengah, timur dan 
selatan, juga Vietnam, RRT, India, bahkan Jepang. Di RRT muncul 
buanyak sekali keluarga milyuner $ baru, tetapi massa pekerja 
adalah "setengah hewan". Di Portugal, saya ulangi Portugal, nun di 
Eropa sini, banyak anak anak sekolah, yang dimalam harinya menjahit 
sepatu sport ataupun bola (dari sepak bola sampai volley), sampai 
mata mereka merah, dan tak sanggup membuat PR dengan layak.

Saya punya kenalan yang beberapa tahun silam berkerja disebuah pabrik 
ban milik Austria, didekat kota Vienna. Mereknya kala itu sedahsyat 
Dunlop, Bridgestone, Michelin, dst, yakni Semperit. Tak lama 
kemudian, pabrik ini dibeli Jerman, yakni Conti Gummi. Pekerja 
pekerja dengan bangga melatih perkeja pekeja dari pabrik yang akan 
dibuka di Ceko. Sangat PD: ini lho Austrian quality...

Apa yang terjadi? beberapa saat kemudian, pabrik didekat Vienna, kota 
Traiskirchen diTUTUP, produksi dipindah ke Ceko. Rekan yang kemarin 
belajar dari pekerja Austria, kini menggantikan posnya, tentu saja, 
dengan gaji dan upah yang jauuuhhhhh lebih sedikit. Sang pekerja 
Austria, si guru, di PHK dalam usia muda.

Nasib ini dialami dan masih mengancam perusahaan perusahaan raksasa 
di Eropa, seperti Siemens di Jerman dan banyak lagi lainnya, tak 
terhitung.

Salam

Danardono




--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "A. Marconi" <a.marconi@...> wrote:
>
> Hebat Pak Danar srundulan bolanya, nah tinggal menggiring sedikit 
lagi....
> 
> Shalom,
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: RM Danardono HADINOTO 
>   To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx 
>   Sent: Monday, July 28, 2008 7:01 AM
>   Subject: [ppiindia] Re: Neoliberalisme Bertentangan dengan Islam 
dan Pancasila
> 
> 
>   --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, A Nizami <nizaminz@> wrote:
>   >
>   > Neoliberalisme Bertentangan dengan
>   > Islam dan Pancasila 
>   > 
>   > IMF membunuh umat
>   > manusia tidak dengan peluru/rudal, tapi dengan wabah kelaparan 
>   > Andres Perez, Mantan Presiden Venezuela, The
>   > Ecologist Report, Globalizing Poverty, 2000
> 
>   *** Betul bung. Neoliberalisme bertentangan dengan azas 
kemanusiaan, 
>   jadi dengan semua moralitas keagamaan, Islam, Kristen (walau 
banyak 
>   kapitalis raksasa yang Kristen), Tao, Buddha, Konghucu...juga 
Yahudi, 
>   walau pelaku neolib banyak yang Yahudi.
> 
>   Soalnya, sepemilik kekuasaan, DIMANAPUN, Barat maupun Timur, 
lebih 
>   cenderung mengikuti azas neolib karena sejajar dengan kepentingan 
>   mereka. kepentingan rakyat banyak, ini lain perkara.
> 
>   Negara negara Eropapun yang makmur dan memiliki banyak 
Multinational 
>   Company (MNC) keteteran menghadapi dampak neolib, yang JUGA 
melanda 
>   Eropa barat dengan dahsyat: tingkat pengangguran meningkat dari 
tahun 
>   ketahun, generasi yang baru lulus kian banyak yang menganggur, 
PHK 
>   menjadi acara se-hari hari, kontrak kerja menggantikan perjanjian 
kerja 
>   seumur hidup, tingkat pensiun menurun, outsourcing makin men-jadi 
jadi.
>   Pekerja dari ex Eropa Timur membanjiri pasar kerja Eropa barat 
karena 
>   dumping upah.
> 
>   Pabrik yang tak sudi bayar upah tinggi dipindahkan begitu saja ke 
>   bangla Desh, Vietnam atau tempat lain. Dampaknya: kebencian 
penduduk 
>   lokal yang kehilangan tempat kerja pada para buruh migran dan 
>   pendatang. Agama dijadikan ajang pelampiasan frustasi...
> 
> 
> 
>    
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG - http://www.avg.com 
> Version: 8.0.138 / Virus Database: 270.5.6/1576 - Release Date: 27-
7-2008 16:16
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Other related posts: