Inilah yang menyedihkan mas, karena umat umat macam macam agama gebuk gebukan tanpa juntrungan, padahal semua kita adalah ayah, ibu, anak, suami, istri yang mempunyai kebutuhan sama. Yang memusuhi kita, bukanlah makhluk agama lain, namun mereka, yang demi kepentingan ekonomi finansial berjalan melawan arus kemanusiaan, mereka yang berbagi agama dengan kita semua. Musuh rakyat kecil Islam, Kristen, Buddha, Konghucu, Hindu Bali adalah SAMA. Tak ADA satu ajaran agama apapun, yang membenarkan praktek neolib. Nabi Muhammad mengajarkan solidaritas sosial, Yesus mengajarkan membagi roti dan ikan, Gautama mengajarkan melawan ke-akuan, dan menebar budi mulia... Yang menjadi korban sistem neolib diseluruh dunia adalah rakyat kecil, pekerja, suami, istri, anak anak, baik diseluruh Latin Amerika yang katholik, Eropa yang Kristiani, Afrika, Asia tengah, timur dan selatan, juga Vietnam, RRT, India, bahkan Jepang. Di RRT muncul buanyak sekali keluarga milyuner $ baru, tetapi massa pekerja adalah "setengah hewan". Di Portugal, saya ulangi Portugal, nun di Eropa sini, banyak anak anak sekolah, yang dimalam harinya menjahit sepatu sport ataupun bola (dari sepak bola sampai volley), sampai mata mereka merah, dan tak sanggup membuat PR dengan layak. Saya punya kenalan yang beberapa tahun silam berkerja disebuah pabrik ban milik Austria, didekat kota Vienna. Mereknya kala itu sedahsyat Dunlop, Bridgestone, Michelin, dst, yakni Semperit. Tak lama kemudian, pabrik ini dibeli Jerman, yakni Conti Gummi. Pekerja pekerja dengan bangga melatih perkeja pekeja dari pabrik yang akan dibuka di Ceko. Sangat PD: ini lho Austrian quality... Apa yang terjadi? beberapa saat kemudian, pabrik didekat Vienna, kota Traiskirchen diTUTUP, produksi dipindah ke Ceko. Rekan yang kemarin belajar dari pekerja Austria, kini menggantikan posnya, tentu saja, dengan gaji dan upah yang jauuuhhhhh lebih sedikit. Sang pekerja Austria, si guru, di PHK dalam usia muda. Nasib ini dialami dan masih mengancam perusahaan perusahaan raksasa di Eropa, seperti Siemens di Jerman dan banyak lagi lainnya, tak terhitung. Salam Danardono --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "A. Marconi" <a.marconi@...> wrote: > > Hebat Pak Danar srundulan bolanya, nah tinggal menggiring sedikit lagi.... > > Shalom, > > ----- Original Message ----- > From: RM Danardono HADINOTO > To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx > Sent: Monday, July 28, 2008 7:01 AM > Subject: [ppiindia] Re: Neoliberalisme Bertentangan dengan Islam dan Pancasila > > > --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, A Nizami <nizaminz@> wrote: > > > > Neoliberalisme Bertentangan dengan > > Islam dan Pancasila > > > > IMF membunuh umat > > manusia tidak dengan peluru/rudal, tapi dengan wabah kelaparan > > Andres Perez, Mantan Presiden Venezuela, The > > Ecologist Report, Globalizing Poverty, 2000 > > *** Betul bung. Neoliberalisme bertentangan dengan azas kemanusiaan, > jadi dengan semua moralitas keagamaan, Islam, Kristen (walau banyak > kapitalis raksasa yang Kristen), Tao, Buddha, Konghucu...juga Yahudi, > walau pelaku neolib banyak yang Yahudi. > > Soalnya, sepemilik kekuasaan, DIMANAPUN, Barat maupun Timur, lebih > cenderung mengikuti azas neolib karena sejajar dengan kepentingan > mereka. kepentingan rakyat banyak, ini lain perkara. > > Negara negara Eropapun yang makmur dan memiliki banyak Multinational > Company (MNC) keteteran menghadapi dampak neolib, yang JUGA melanda > Eropa barat dengan dahsyat: tingkat pengangguran meningkat dari tahun > ketahun, generasi yang baru lulus kian banyak yang menganggur, PHK > menjadi acara se-hari hari, kontrak kerja menggantikan perjanjian kerja > seumur hidup, tingkat pensiun menurun, outsourcing makin men-jadi jadi. > Pekerja dari ex Eropa Timur membanjiri pasar kerja Eropa barat karena > dumping upah. > > Pabrik yang tak sudi bayar upah tinggi dipindahkan begitu saja ke > bangla Desh, Vietnam atau tempat lain. Dampaknya: kebencian penduduk > lokal yang kehilangan tempat kerja pada para buruh migran dan > pendatang. Agama dijadikan ajang pelampiasan frustasi... > > > > > No virus found in this incoming message. > Checked by AVG - http://www.avg.com > Version: 8.0.138 / Virus Database: 270.5.6/1576 - Release Date: 27- 7-2008 16:16 > > > [Non-text portions of this message have been removed] >