[nasional_list] [ppiindia] Re: Mengapa Perlu Menolak Kenaikan Harga BBM!!!

  • From: "irwank2k2" <irwank@xxxxxxxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Tue, 01 Mar 2005 03:39:58 -0000

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **


--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxx> wrote:
> 
> Ato kembali masak pake minyak tanah aja, kayak pak menko ekuin
> bilang: kalo gak mampu beli gas, ya pake minyak tanah aja.

Ya.. klo gak mampu beli premium (bensin) jangan beli bensin..
pake minyak jelantah aja tuh motor/mobilnya.. :-P
Terang aja doi enak ngomong.. lah wong dapet BBM, listrik dll
gratis.. Gak bayar kaya' rakyat.. 
 
> wis...masalah makanan sehari-hari dah ada jalan keluarnya, gimana 
> biaya sekolah anak ya?...

Anak pejabat sekolah di LN.. klo dari harta yang halal sih gpp..
lah klo dari hasil korupsi.. cuih!!

> wis...apa ya itu konsensus Washington dengan liberalisasi 
> ekonominya?...kalo supaya masuknya perusahaan2 multinasional...

Gombalisasi sis.. eh globalisasi.. Pedati/sado dipaksa harus mau
berlari/kompetisi bareng BMW..

> ya biarin aja? wong rakyat ini perlu kerja? Wong pemimpinnya juga
> gak mampu mengelola minyak & gas bumi dgn baik? di korupin mulu?
> Apa bedanya dikorupin sama perusahaan multinasional? aku cuma
> mikir, enak diperintah bangsa sendiri, apa diperintah orang luar
> ya?

Inilah konsekuensi-nya milih pemimpin (pemilu) kemarin..
Sudah benarkah pilihan rakyat kemarin? Apakah begini maunya
(kebanyakan) rakyat Indonesia? Yang hanya mau mengambil langkah mudah
(tidak menanjak) dan landai.. bukan jalan menanjak dan terjal..

Yang cuma berani menekan dana dari rakyat.. tapi takut(?) dan sulit
mengembalikan (asset recovery) dana korupsi, (i)legal logging yang
merusak dan merugikan negara, pencurian pasir, ikan dan kekayaan 
alam lainnya.. 
 
> Kalo kita/rakyat tetap bersabar dan menerima keputusan pemerintah 
> ini, apa hasilnya ya nanti buat anak cucu kita? Kita bersabar, 
> berusaha hidup irit...gimana para pejabat itu..ya?

Kata sabar adalah doktrin untuk meredam gejolak masyarakat..
terima saja, dilarang protes.. toh 3 dasawarsa kita sudah berhasil
sabar.. dikangkangi kekuasaan model gitu.. tahu-lah..
 
> Ku kira pemerintah memang lagi bokek, jadi memang cara paling cepat 
> dan gampang adalah menaikkan harga BBM ketimbang ngadilin koruptor 
> utk mengambil kembali aset2 koruptor tsb..karena Singapore saja dah 
> menolak utk menandatangani perjanjian ekstradisi.

Gw sih gak heran klo spore menunda-nunda (klo enggan dikatakan
menolak) menandatangani perjanjian ekstradisi.. mana ada sesama
'penjahat' nolak rejeki dan tidak saling menolong.. :-P

Kebalikannya dari: "Watawa showbil haq wattawa shoubish shobr"..
Maaf kalau tulisannya ada kesalahan redaksional..

> wis...makin gedek kalo lagi keadaan susah gini, partai politik pada 
> ngebelain kadernya yang korupsi.
>
> wis...sabar...sabar...Gusti Allah ora sare...

Kita lihat saja nanti.. berapa lama partai" dan kader yang korupsi
bakal bertahan.. sampai kapan mereka dapat mengenakan 'topeng'
dan laku di masyarakat..

Wallahu a'lam.. CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

====== 
> --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, Satrio Arismunandar 
> <satrioarismunandar@xxxx> wrote:
> > Mengapa Masyarakat (Perlu)
> > Menolak Kenaikan Harga BBM?
> > http://promotions.yahoo.com/new_mail





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: