[nasional_list] [ppiindia] Re: Bahaya Khamr

  • From: "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Fri, 22 Sep 2006 03:11:27 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Saya gak berkompeten utk melabelisasi 
haram or halal utk khalayak. 
Tapi buat saya pribadi, karena saya percaya 100% dan berusaha utk 
mengaplikasikan nasehat dan larangan AlQur'an yang telah jelas, saya 
akan katakan tetap haram kepada yang namanya khamr (sama ye ama 
alkohol?), dan gak mau nyoba. Apalagi kalo cuma alasan 'penghilang 
jarak sosial' or stimulans sosial. Istilahnya 'sosial elu sosial 
elu, sosial gw ya sosial gw'. Andaikan, misalnya saya di Jepang dan 
butuh minuman penghangat, he..he..saya akan minum wedang jahe, kalo 
saya menganggap sake itu sama dengan khamr.

Apapun yang dilarang Allah SWT, itu tentunya mempunyai nilai yang 
lebih banyak manfaat ketimbang mudharat. Saya merasa juga manfaatnya 
lebih banyak di bidang spiritual, yang sulit diukur secara materi. 
Seperti yang dulu pernah saya utarakan disini (?) bhw kalo perut 
kita berisi makanan/minuman haram, menjadi sulit memahami AlQur'an 
dengan yang sebenar-benarnya (sulit mendapatkan hikmah dari 
AlQur'an). Katanya, syarat menjadi penghafal AlQur'an adalah selain 
tidak boleh berbohong juga tidak mengkonsumsi makanan haram. Pantes 
saya sulit sekali menghafal AlQur'an...:-)

Mungkin masalahnya hanya ada pada keyakinan kita saja. Misalnya, 
buat muslim sudah jelas haramnya babi dan/or khamr. Namun dalam 
keadaan 'kefefet' katanya menjadi halal. Nah yang tau kita dalam 
keadaan 'kefefet' apa gak, ya kan kita sendiri dan bagaimana 
keyakinan kita mengatasi rasa 'kefefet' itu sendiri.

Saya juga punya teman seorang mesir yang dah tobat...:-). Dia bilang 
minum-minum alkohol itu sungguh gak ada manfaatnya buat diri. 
Rupanya dulunya dia jago nenggak. 

Kalau teman-teman ada yang gak mempan dengan allegory2 semacam ini, 
kalo menurut saya sih, gak bakal mempan juga pake cara bodon, karena 
lagi dalam keadaan "mabok" yang bukan mabuk. Yang plus jadi minus, 
yang minus jadi plus. Tapi silakan di coba cara bodon tsb...:-). 
Biar menjadi mempan dibutuhkan waktu.

Alkisah, zat2 makanan dan minuman itu kan larut dalam darah, begitu 
juga syeitan, larut dalam darah (bersama makanan dan minuman haram) 
masuk kedalam tubuh manusia, trus menggrogoti pikiran2 kita. Sapa 
yang bisa lihat?? Gak percaya karena gak bisa lihat.

wassalam,
--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Yohanis Komboi" <ykomboi@...> 
wrote:
>
> Mbak Lina,
> 
> Alkohol dan produk turunannya memberi kontribusi besar utk 
perekonomian. Ini
> cuma yg dikonsumsi saja ya, nggak termasuk yg utk bahan bakar. 
Komponen gaji
> PNS pasti ada komponen sumbangan cukai dr alkohol... ini derivat 
nggak
> langsung alkohol juga kan. Di Papua, saguer (minuman tradisional 
beralkohol
> hasil fermentasi sadapan enau) dianggap minuman 'penghilang jarak 
sosial',
> statusnya sama dng sake di Jepang, stimulans untuk
> bersosialisasi. Apakah dampak sosial positive ini juga ingin Anda 
gebyah
> pake kanon haram?
> 
> Saya punya teman bangladesh, turki, yordan, tunisia, malaysia, 
mesir. Semua
> muslim. Kecuali si mesir, semua 'minum'. Dr mrk kesan saya sama sj 
dng di
> Ina. Ada larangan tp peredaran alkohol terjadi dlm jumlah besar 
dan 'minum'
> bukan hal aneh.
> 
> Nah kalau allegory Anda nggak mempan untuk temanteman saya, 
mestinya ada
> cara lain utk kampanye anti alkohol. Gimana kalau misalnya kita 
pakai cara
> bodon saja, kita timbang plusses dan minusses nge-khamr... (buset 
susyah
> banget membunyikannya) scr jujur? Pakai matrix dua kolom, plus di 
kanan,
> minus di kiri. Mungkin akan lbh efektif ya dibanding allegory 
Suanggi
> (genderuwo Papua) sampai berolah sex dng manusia krn alkohol.
> 
> Salam suanggi... hiiiiiiiiiiiiiihhhh...
> 
> yk
> 
> 
> 
> On 9/21/06, Lina Dahlan <linadahlan@...> wrote:
> >
> >   Ibnu Umar ra telah mendengar Rasulullah saw bersabda:
> >
> > Ketika Nabi Adam as diturunkan ke bumi, maka malaikat 
bertanya,:Mengapa
> > Engkau menjadikan khalifah di bumi orang yang akan membuat 
kerusakan padanya
> > dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan 
memuji
> > Engkau dan mensucikan Engkau?"
> >
> > "Sungguh Aku Maha Mengetahui apa ayng tak kau ketahui," Kata 
Allah.
> >
> > "Kami lebih taat kepadaMu darpada anak Adam," Kata malaikat. 
Maka Allah
> > berfirman kepada para malaikat,"Silahkan kamu pilih dua malaikat 
untuk Kami
> > uji bagaimana mereka akan berbuat."
> >
> > Para malaikat berkata,"Ya TUhan, ini kedua malaikat, Harut dan 
Marut."
> >
> > Maka Allah berfirman"Turunlah kalian berdua ke bumi,"(yakni 
dengan
> > dilengkapi syahwat yang ada pada anak Adam).
> >
> > Pada suatu hari tampak atas kedua malaikat tsb , eroang wanita 
bernama
> > Azzahra yang sangat cantik. Maka malaikat itu merayu Azzahra, 
tetapi ditolak
> > olehnya, kecuali keduanya bersedia memenuhi syarat yang 
diajukannya, yaitu
> > mengucap kalimat syirik.
> >
> > Maka kedua malaikat tsb berkata,"Demi Allah kami tidak akan
> > memepersekutukan Allah dengan suatu apapun untuk selamanya."
> >
> > Kemudia Azzahra membawa anak kecil dan berkata,"Jika kalian mau 
membunuh
> > anak ini, maka saya bersedia memenuhi permintaan kalian."
> >
> > "Demi Allah kami tidak akan membunuh manusia selamanya!"
> >
> > Maka pergilah Azzahra, lalu datang lagi dengan membawa segelas 
khamr, lalu
> > berkata,"Demi Allah aku tidak akan menuruti keinginan kalian 
berdua sehingga
> > kalian minum khamr ini."
> >
> > Maka diminumlah khamr itu oleh keduanya hingga mabuk, lalu 
berzina dengan
> > Azzahra dan membunuh anak itu. Lalu berkata Azzahra,"Demi Allah 
semua yang
> > kamu tolak itu telah kamu perbuat di waktu kamu mabuk."
> >
> > Maka keduanya diizinkan oleh Allah untuk memilih adzab dunia 
atau adzab
> > akhirat. Maka keduanya memilih adzab dunia.
> >
> > [HR Ahmad dan Ibn Hibban]
> >
> > Ibnu Umar ra berkata,"Abu Bakar bersamanya dan beberapa sahabat 
berkumpul
> > membicarakan apakah dosa yang terbesar, tapi mereka tidak 
mendapat kata
> > sepakat. Maka mereka mengutus agar aku bertanya kepada Abdullah 
bin Amr ra,
> > maka aku menanyakan hal itu kepadanya, dan 
jawabnya,"Sesungguhnya dosa
> > terbesar ialah minum khamr."
> >
> > Maka saya segera pergi memberitahukan kepada mereka yang sedang 
berkumpul
> > itu. Tetapi ternyata mereka menolak dan langsung pergi ke rumah 
Abdullah bin
> > Amr, maka diberitahu olehnya bahwa Rasulullah saw 
bersabda,"Dahulu ada
> > seorang raja di jaman Bani Israil yang menangkap seseorang, lalu 
menawarkan
> > kepadanyauntuk memilih, minum khamr, membunuh anak, berzina, 
makan daging
> > babi,a tau dibunuh. Maka dia memilih minum khamr. Setelah ia 
mabuk maka
> > tanpa disuruh semua perbuatan itu dilakukannya."
> >
> > Lalu Rasulullah saw bersabda,"Tiada seorang yang meminumnya, 
lalu diterima
> > sholatnya selama empat puluh hari, dan tiada seorang yang mati 
sedang di
> > kantung kemihnya masih ada sisa khamr itu melainkan diharamkan 
atasnya masuk
> > surga. Dan jika mati setelah empat puluh hari dari minumnya maka 
matinya
> > termasuk mati jahiliyah"
> >
> > [HR. Thabrani dan Hakim]
> > .
> >
> > 
> >
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>







***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 
    mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Re: Bahaya Khamr