[nasional_list] [ppiindia] RI Keluar dari Daftar Hitam FATF

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sat, 12 Feb 2005 12:09:58 +0100

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **

http://www.suarapembaruan.com/News/2005/02/11/Utama/ut04.htm

SUARA PEMBARUAN DAILY 
RI Keluar dari Daftar Hitam FATF 
JAKARTA - Indonesia telah keluar dari daftar hitam negara yang tidak kooperatif 
terhadap tindak pidana pencucian uang. 

Kepastian keluar itu disampaikan Menteri Perdagangan Marie E Pangestu kepada 
wartawan di Departemen Keuangan, Jakarta, Jumat (11/2) pagi. 

"Saya baru dapat berita dari Bank Indonesia kita sudah keluar dari daftar hitam 
negara nonkooperatif terhadap tindak pencucian uang, sudah lepas," ujarnya. 

Sebelumnya, Indonesia masuk dalam daftar hitam bersama Filipina, Cook Island, 
Myanmar, Nigeria, dan Nauru. Oleh Financial Action Task Force (FATF), 
negara-negara tersebut dinilai tidak kooperatif dalam pemberantasan tindak 
pidana pencucian uang. 

Namun, Indonesia menempuh upaya-upaya secara serius untuk keluar dari daftar 
hitam tersebut dengan melobi negara-negara anggota FATF yang berpengaruh. 

Dalam hal ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutus empat menteri bidang 
ekonomi dan Menteri Sekretaris Negara untuk membawa surat guna melobi 
negara-negara tersebut. 

Keempat menteri itu adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Aburizal 
Bakrie yang diutus Presiden ke Amerika Serikat, Menteri Sekretariat Negara 
Yusril Ihza Mahendra ke Jepang, Menteri Keuangan Jusuf Anwar ke Australia dan 
Selandia Baru, serta Menteri Perdagangan Marie Pangestu ke Inggris dan Prancis. 


Memenuhi Syarat 

Menurut Marie Pangestu, hasil lobi dan juga survei yang dilakukan oleh delegasi 
FATF ke Indonesia pada 27-28 Januari lalu membuahkan hasil. Survei delegasi 
FATF tersebut merekomendasikan bahwa Indonesia telah memenuhi syarat-syarat 
yang diberikan FATF untuk keluar dari daftar hitam tersebut. 

Di antaranya, adanya lembaga independen dalam upaya memberantas pencucian uang 
dalam hal ini adalah lembaga yang disebut pusat pelaporan dan analisis 
transaksi keuangan (BPATK). 

Di samping itu, Indonesia dinilai sudah menerapkan UU Antipencucian Uang bahkan 
telah menyosialisasikan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. 



Beberapa langkah yang ditempuh Indonesia itu dinilai oleh FATF memenuhi syarat 
dapat keluar dari daftar hitam negara yang tidak kooperatif. Dan ini tentunya 
berdampak baik bagi perkembangan iklim investasi di Indonesia. 

Secara terpisah, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 
(PPATK), Yunus Husein, kepada Pembaruan, Jumat pagi, mengakui telah 
dikeluarkannya Indonesia dari daftar hitam negara yang dianggap tidak 
kooperatif dalam memerangi praktik pencucian uang (Non Cooperative Countries 
and Territories/NCCT's). 

''Saya belum bisa memberikan penjelasan lebih detail sekarang, soalnya belum 
menerima surat dari FATF. Pengumuman dari FATF rencananya baru pukul 11.30 
waktu Paris atau sekitar pukul 17.30 WIB hari ini. Surat pengumumannya baru 
diperoleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan,'' kata Yunus. 

Menurutnya, hal tersebut pada gilirannya akan memberi peluang bagi Indonesia 
untuk menurunkan risiko berinvestasi. 

Selain penurunan risiko berinvestasi, keluarnya Indonesia dari daftar hitam 
akan mendorong perbaikan peringkat utang Indonesia, sehingga bisa mendekati 
level investment grade (tingkat yang layak untuk berinvestasi). Hal itu tentu 
akan memudahkan berbagai transaksi internasional yang dilakukan baik oleh 
pemerintah maupun perusahaan-perusahaan swasta lainnya, karena sudah dipandang 
sebagai negara yang tidak berisiko dalam melakukan transaksi internasional. 
(L-10/B-15) 



--------------------------------------------------------------------------------
Last modified: 11/2/05 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] RI Keluar dari Daftar Hitam FATF