** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** http://www.suarapembaruan.com/News/2005/02/11/Utama/ut04.htm SUARA PEMBARUAN DAILY RI Keluar dari Daftar Hitam FATF JAKARTA - Indonesia telah keluar dari daftar hitam negara yang tidak kooperatif terhadap tindak pidana pencucian uang. Kepastian keluar itu disampaikan Menteri Perdagangan Marie E Pangestu kepada wartawan di Departemen Keuangan, Jakarta, Jumat (11/2) pagi. "Saya baru dapat berita dari Bank Indonesia kita sudah keluar dari daftar hitam negara nonkooperatif terhadap tindak pencucian uang, sudah lepas," ujarnya. Sebelumnya, Indonesia masuk dalam daftar hitam bersama Filipina, Cook Island, Myanmar, Nigeria, dan Nauru. Oleh Financial Action Task Force (FATF), negara-negara tersebut dinilai tidak kooperatif dalam pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Namun, Indonesia menempuh upaya-upaya secara serius untuk keluar dari daftar hitam tersebut dengan melobi negara-negara anggota FATF yang berpengaruh. Dalam hal ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutus empat menteri bidang ekonomi dan Menteri Sekretaris Negara untuk membawa surat guna melobi negara-negara tersebut. Keempat menteri itu adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Aburizal Bakrie yang diutus Presiden ke Amerika Serikat, Menteri Sekretariat Negara Yusril Ihza Mahendra ke Jepang, Menteri Keuangan Jusuf Anwar ke Australia dan Selandia Baru, serta Menteri Perdagangan Marie Pangestu ke Inggris dan Prancis. Memenuhi Syarat Menurut Marie Pangestu, hasil lobi dan juga survei yang dilakukan oleh delegasi FATF ke Indonesia pada 27-28 Januari lalu membuahkan hasil. Survei delegasi FATF tersebut merekomendasikan bahwa Indonesia telah memenuhi syarat-syarat yang diberikan FATF untuk keluar dari daftar hitam tersebut. Di antaranya, adanya lembaga independen dalam upaya memberantas pencucian uang dalam hal ini adalah lembaga yang disebut pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan (BPATK). Di samping itu, Indonesia dinilai sudah menerapkan UU Antipencucian Uang bahkan telah menyosialisasikan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Beberapa langkah yang ditempuh Indonesia itu dinilai oleh FATF memenuhi syarat dapat keluar dari daftar hitam negara yang tidak kooperatif. Dan ini tentunya berdampak baik bagi perkembangan iklim investasi di Indonesia. Secara terpisah, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Yunus Husein, kepada Pembaruan, Jumat pagi, mengakui telah dikeluarkannya Indonesia dari daftar hitam negara yang dianggap tidak kooperatif dalam memerangi praktik pencucian uang (Non Cooperative Countries and Territories/NCCT's). ''Saya belum bisa memberikan penjelasan lebih detail sekarang, soalnya belum menerima surat dari FATF. Pengumuman dari FATF rencananya baru pukul 11.30 waktu Paris atau sekitar pukul 17.30 WIB hari ini. Surat pengumumannya baru diperoleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan,'' kata Yunus. Menurutnya, hal tersebut pada gilirannya akan memberi peluang bagi Indonesia untuk menurunkan risiko berinvestasi. Selain penurunan risiko berinvestasi, keluarnya Indonesia dari daftar hitam akan mendorong perbaikan peringkat utang Indonesia, sehingga bisa mendekati level investment grade (tingkat yang layak untuk berinvestasi). Hal itu tentu akan memudahkan berbagai transaksi internasional yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun perusahaan-perusahaan swasta lainnya, karena sudah dipandang sebagai negara yang tidak berisiko dalam melakukan transaksi internasional. (L-10/B-15) -------------------------------------------------------------------------------- Last modified: 11/2/05 [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **