[nasional_list] [ppiindia] RE: [mediacare] Re: [HKSIS] (Bisnis Janda): Wapers J.Kalla membantah ! <=== go to hell !!!

  • From: "Jimmy Okberto" <jimmy.okberto@xxxxxxxxxxxx>
  • To: <mediacare@xxxxxxxxxxxxxxx>, <HKSIS@xxxxxxxxxxxxxxx>, "Nasional-list" <nasional-list@xxxxxxxxxxxxxxx>, "Pepicek Post" <pepicek-post@xxxxxxxxxxxxxxx>, "Post PPIIndia" <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>, "Wahana" <wahana-news@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Mon, 3 Jul 2006 12:47:59 +0700

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **            Ck ... ck ... ck ...
            Berarti bila RUU APP disahkan ... Indonesia menjadi Syurga
Syahwat ...
            Padahal dulu aku punya ide mengenai Syurga Syahwat ....
            Dimana ada sebuah pulau yang aman dikhususkan untuk yang mau
melepaskan Syahwat ...
            Tanpa gangguan dari UU Prostitusi ...
 
            :-D
 
-----Original Message-----
From: mediacare@xxxxxxxxxxxxxxx [mailto:mediacare@xxxxxxxxxxxxxxx] On
Behalf Of RedTOLERANSI
Sent: Monday, July 03, 2006 12:44 AM
To: HKSIS@xxxxxxxxxxxxxxx; Mediacare; Nasional-list; Pepicek Post; Post
PPIIndia; Wahana
Cc: Prof. Ernoko Adiwasito; Amatullah Shaffiyah; Hok An; Dr. Pheni
Chalid; detikcom; redaksi@xxxxxxxxxx; HamNusantara; Batara R.
Hutagalung; indomedia; Jawapos; Dr. Ignas Kleden; Paskal Kleden;
Goenawan Mohamad; Dr. Susetiawan Mohammad; Thoras Nainggolan; Dr. Heru
Nugroho; Siswa Rizali; Dr. Marsillam Simanjuntak SH; Soewarto; Budiman
Sudjatmiko; Dr. Avinanta Tarigan; Salahuddin Wahid; Rini Walhi; Dr.
Willy Wirantaprawira; Dr. I Made Wiryana; Wimar Witoelar; Yeni Zannuba;
iranaulita@xxxxxxxxx; gustafd@xxxxxxxxxx; Elba Tagor Harahap
Subject: [mediacare] Re: [HKSIS] (Bisnis Janda): Wapers J.Kalla
membantah ! <=== go to hell !!!
 
================================================================
Sdr. RedTOLERANSI yth,
Dalam Islam ada yang namanya "mut'ah", yaitu sebenarnya adalah pelacuran
yang dilegalkan. Caranya begini. Seorang pria yang sudah tidak bisa
ngempet syahwatnya pergi ke seorang "pelacur" (pelacur legal atau
wanita-2 yang kesepian) dan menikahinya sirri, artinya rahasia, yaitu
hanya dimuka seorang "penghulu" (= germo?) yang menikahkan kedua makhluk
yang ingin bersebadan itu (tentu saja dengan imbalan materi) dan setelah
hajatnya rampung, mereka akan diceraikan lagi. Cara ini adalah cara
bagaimana agar tidak melanggar ayat-2 Al Qur'an yang melarang
per-zinah-an. Jadi mereka tidak berdosa. Ini katanya! Pada hakekatnya
hal ini adalah "Heuchelei", ke-pura-2-an, ke-munafik-an. Mereka mau
menipu Allah dengan pura-2 menjalankan angger-2nya, tetapi tetap saja
secara hakiki mereka melanggarnya.
Aturan seperti ini sepengetahuan saya hanya ada dalam Islam!
Lebih dosa lagi adalah orang-2 yang meng-komersiil-kan hal-2 semacam ini
seperti Jusuf Kalla. Sebagai umat Islam dia adalah - - -  . . . - - - ,
sebab tidak saja menipu Tuhan tetapi juga melegalkan penipuan itu agar
orang lain juga melakukannya, jadi adalah tindakan laknat dari setan
yang menipu manusia agar menjalankan dosa dan menjadi pengikutnya di
neraka.
Zum Teufel, go to hell, pergilah  keneraka orang-2 munafik itu!
ks.
================================================================
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Keterangan:
=========
Pernyataan blak-blak-an di atas tadi itu adalah kiriman dari
salahseorang anggota
Milis-Milis ini. - Kami tidak komentari lagi karena sudah cukup tandas
dan jelas 
pikiran yang dikemukakannya. Beberapa kata-katanya kami (RedT) hapus, -
merupakan ungkapan kemarahan sangat besar terhadap pernyataan J.Kalla
itu.

RedTOLERANSI. RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR

Ambon <sea@xxxxxxxxxx> schrieb:
Bisness Janda ini akan lebih mekar apabila RUU Anti Pornografi
disyahkan, karena sesuai undang undang tsb  umur 12 tahun adalah dewasa.
Kemekaran ini akan bisa lebih hebat lagi apabila hukum Syariah
diberlakukan sebagai perlindungan kawin mutah. Jadi kalau Indonesia mau
mengaktrasi  turis internasional, cukup dengan slogan : "Indonesia the
land of heaven on earth". 
 
----- Original Message ----- 
From: RedTOLERANSI <mailto:redtoleransi@xxxxxxxx>  
To: HKSIS <mailto:hksis@xxxxxxxxxxxxxxx>  ; Mediacare
<mailto:mediacare@xxxxxxxxxxxxxxx>  ; Nasional-list
<mailto:nasional-list@xxxxxxxxxxxxxxx>  ; Pepicek
<mailto:pepicek-post@xxxxxxxxxxxxxxx>  Post ; Post PPIIndia
<mailto:ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>  ; Wahana
<mailto:wahana-news@xxxxxxxxxxxxxxx>  
Cc: Prof. Ernoko <mailto:eadiwasito@xxxxxxxxx>  Adiwasito ; Amatullah
Shaffiyah <mailto:amatullahshaffiyah@xxxxxxxxx>  ; Hok An
<mailto:hokan@xxxxxxxxxxx>  ; Dr. Pheni <mailto:pheni.chalid@xxxxxxxx>
Chalid ; detikcom <mailto:redaksi@xxxxxxxxxxxxxxx>  ; redaksi@xxxxxxxxxx
; HamNusantara <mailto:hamnusantara@xxxxxxxxxx>  ; Batara R.
<mailto:batara44rh@xxxxxxxxx>  Hutagalung ; indomedia
<mailto:indomedia@xxxxxxx>  ; Jawapos <mailto:editor@xxxxxxxxxxxxx>  ;
Dr. <mailto:ignas_kleden@xxxxxxxxx>  Ignas Kleden ; Paskal Kleden
<mailto:paskal.kleden@xxxxxxxxx>  ; Goenawan
<mailto:goenawanmohamad@xxxxxxxxx>  Mohamad ; Dr. Susetiawan Mohammad
<mailto:soesetindah@xxxxxxxxx>  ; Thoras
<mailto:nainggolan_tm@xxxxxxxxx>  Nainggolan ; Dr.
<mailto:herunug@xxxxxxxxx>  Heru Nugroho ; Siswa Rizali
<mailto:siswa.rizali@xxxxxxxx>  ; Dr. Marsillam
<mailto:slams@xxxxxxxxxxx>  Simanjuntak SH ; Soewarto
<mailto:kelana@xxxxxx>  ; Budiman <mailto:budsudjatmiko@xxxxxxxxx>
Sudjatmiko ; Dr. Avinanta Tarigan <mailto:avinanta@xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx>
; Salahuddin <mailto:salahuddin_wahid@xxxxxxxxx>  Wahid ; Rini
<mailto:rini@xxxxxxxxxxx>  Walhi ; Dr. Willy Wirantaprawira
<mailto:dr.willy@xxxxxxxxxxxxxxxxx>  ; Dr. I Made Wiryana
<mailto:mwiryana@xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx>  ; Wimar Witoelar
<mailto:wimar@xxxxxxxxxxxx>  ; Yeni Zannuba <mailto:zannuba@xxxxxxxxxx>
; iranaulita@xxxxxxxxx ; gustafd@xxxxxxxxxx ; Elba Tagor
<mailto:wortel134@xxxxxxxxx>  Harahap 
Sent: Sunday, July 02, 2006 7:28 AM
Subject: [HKSIS] (Bisnis Janda): Wapers J.Kalla membantah !
 
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Komentar (tentang Bisnis Janda . . .):
===========================
Sebenarnya, tema tentang "Bisnis Janda" yang sekarang sedang dihebohkan
adalah antaralain masalah yang tergolong bukan "pengetahuan" baru di
kalangan masyarakat Indonesia. 
Semua orang (di dalamnegeri maupun orang-orang asing di luarnegeri)
sudah lama mengetahui tentang hal itu, bahkan dengan sukaria
memanfaatkan salahsatu akibat dari semakin beratnya tekanan hidup di
bidang ekonomi, - yaitu:  PROSTITUSI (pelacuran seks).

Negeri kita yang konon berkebudayaan tinggi dan halus, yang konon juga
penduduknya religius (sebagian terbesar adalah Muslimin dan Muslimat,
lantas Kristiani, Hindu, Buddha, Konghucu, . . .), - namun tersohor di
mana-mana sebagai negeri dimana kaum pria  dari segala penjuru dunia
(tapi terutama juga kaum pria berduit yang di Indonesia sendiri !)
berpesta-pora menikmati kehalusan dan kecantikan wanita Indonesia, -
boleh dikata dengan "harga obralan" !

Di Eropah ini, - untuk maksud "yang begituan" itu, bisa memakan ongkos
sampai ratusan US Dollar/Euro hanya untuk beberapa menit saja, itu pun
masih dengan pelbagai persyaratan yang ditentukan oleh sang Pelacur
(tidak bisa sembarangan dilanggar, sebab, bagaimanapun juga, mereka
semakin diatur dan dilindungi oleh Hukum yang berlaku).

Jadi, - menurut pendapat kami (RedTOLERANSI), kalau pun PROFESI yang
termasuk tertua di dalam Sejarah Ummat Manusia ini (yaitu
Prostitusi/Perdagangan Seks) memang tidak mungkin dihilangkan, karena
bisa bikin pusing kepala kaum pria yang berduit, - maka sewajarnyalah
segalanya diatur dan dijaga oleh Hukum.  - - -  Jangan sampai amburadul
dan jorok seperti sekarang ini, dong ! - Mau disembunyikan ke mana lagi
wajah Bangsa Indonesia yang sudah sangat tercoreng-moreng begini ?!

Mosok Wapres Bapak J.Kalla sebagai pemimpin Bangsa Indonesia ini tidak
malu besar, meski sudah lama tahu dan mendengar tentang Gang Doli di
Surabaya, lantas tentang gadis-gadis dan anak-anak sekolah (ABG-ABG !!!)
yang berdiri di jalanan menjajakan "barang dagangan" mereka pada
bapak-bapak yang seliweran naik mobil-mobil mentereng . . . Atau,
wanita-wanita muda cantik dan mulus-mulus yang menawarkan "sesuatu" di
Mall- Mall, - di kota Bogor, di Bandung, di Jakarta, di Surabaya, -
bahkan konon ada yang pakai jilbab segala. Juga:  siapa tak kenal "ayam
kampus" ? . . . Apakah Wapres Bapak J.Kalla sebagai yang sementara ini
sedang memimpin Bangsa Indonesia tidak  malu besar ?

Namun, - karena J.Kalla MEMBANTAH dugaan bahwa telah mengucapkan
kalimat-kalimat yang sangat tidak bermoral itu, maka seharusnya diadakan
penyelidikan yang tuntas, - siapa yang bicara benar:   Wapres J.Kalla
yang salah diinterpretasikan ucapannya, atau memang karena si Wartawan
yang sedang kesepian ("kepingin juga" tapi kantong sedang kempes) sampai
menjadi ngawur cari sensasi mau memperdagangkan "barang-barang jorok" di
negerinya, melalui . . . Wapres J.Kalla.

Seharusnyalah hal itu diselidiki dan dijelaskan. Tidak boleh sekedar
dianggap "ngono yo ngono, ning ojo ngono" ! - Kalau si Wartawan yang
ngawur, maka dia dan media nya harus dikenakan sanksi dan peringatan,
sebab dia telah MEMFITNAH seorang warga negeri ini. - Tapi, seandainya
Wakil Presiden Republik Indonesia terbukti telah mengeluarkan
ungkapan-ungkapan yang  TIDAK SENONOH begitu, maka terserah pada
Perhimpunan-Perhimpunan Wanita di Indonesia ini, dan juga pada Rakyat
Indonesia sendiri apa mau dipimpin oleh seseorang yang menghalalkan
Perdagangan Janda-Janda Indonesia untuk memuaskan hawa nafsu berahi para
turis dari Timur Tengah/Arab ataupun dari manasaja . . . Dan jangan lupa
! Ada pepatah yang berbunyi:  ". . .begitu Rakyatnya, ya, begitu pula
Pemimpinnya . . ."

Begitu banyak orang-orang pintar Indonesia, begitu lantang dan
menggebu-gebunya tokoh dan elit-elit Indonesia berkaok-kaok tentang
Reformasi, Demokrasi, Civil Society, membela Wong Cilik, bahkan tentang
keharusan menegakkan Supremasi Hukum. - Masalah "kecil-kecil" seperti
diatas tersebut janganlah dibiarkan sekedar hanya masuk kuping kiri
keluar kuping kanan . . .

Kita belajar menegakkan Supremasi Hukum di negeri kita dengan juga
mengusut  sampai tuntas masalah-masalah yang "kecil-kecil" sekalipun.
Dan Bisnis Janda bukanlah masalah kecil !

(Menurut Gus Dur: "Gitu aja kok sulit-sulit . . . !)

RedTOLERANSI.RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Kalla Bantah Katakan Janda Bisa Jadi Daya Tarik Wisata

Jakarta, 1 Juli 2006 00:54
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan, daya tarik pariwisata
Indonesia bukan pada masalah gender saja tetapi juga pada produk wisata
lainnya.

"Saya sama sekali tidak mengatakan bahwa wanita Indonesia dipakai
(menarik pariwisata) seperti itu. Astaghfirullah, saya baca di satu
harian Ibu Kota (berbahasa Inggris), saya sudah duga akan ada reaksi,"
katanya di Kantor Wapres Jakarta, Jumat.

Laporan harian Ibu Kota berbahasa Inggris itu mengesankan seolah-olah
Jusuf Kalla menyetujui dijadikannya janda-janda di Jawa Barat untuk
menjadi daya tarik pariwisata turis dari Timur Tengah.

Wapres meminta agar media massa lebih berhati-hati dan dapat membedakan
guyonan yang tidak perlu ditulis.

Apa yang dikatakannya, lanjutnya, justru agar image wanita itu tidak
dibawa ke arah seperti itu.

Menurut Wapres, daya tarik pariwisata Indonesia bukan hanya pada masalah
gender saja tetapi juga pada produk wisata lainnya.

Wapres mengatakan, kesan yang selama ini muncul adalah obyek wisata
Indonesia terlalu mengandalkan daerah Puncak sebagai tujuan wisata,
sehingga turis asal Timur Tengah menganggap tujuan wisata di Indonesia
hanya Puncak padahal ada Bali, Sumatera, dan berbagai daerah lainnya.

Namun Jusuf Kalla meminta maaf jika pernyataannya itu dianggap terlalu
berlebihan.

Meski demikian, katanya, sebenarnya juga tidak salah jika orang-orang
Arab (Timur Tengah) itu menikahi wanita-wanita Indonesia.

"Jangan hanya orang barat saja yang kawin dengan orang kita, masak orang
Arab tidak boleh kawin dengan gadis Indonesia. Di koran itu dikatakan
seolah-olah Wapres mengatakan wanita dipergunakan untuk itu (hal-hal
yang negatif.red). Mana pernah saya bilang begitu," katanya.

Sementara itu, Kaukus Perempuan Parlemen untuk HAM di Gedung DPR/MPR
Jakarta, Jumat, menanggapi serius guyonan Wapres Jusuf Kalla saat
membuka simposium "Strategi Pemasaran Pariwisata di Kawasan Timur Tengah
2006-2009" di Jakarta, Rabu (28/6).

Kaukus tersebut mengecam guyonan Kalla yang seolah-olah menyetujui
adanya komoditas janda-janda di Jawa Barat dan Pulau Batam untuk
kepentingan pariwisata. Kaukus menilai usulan Kalla itu bersifat
melecehkan harkat dan martabat para janda dan kaum perempuan. [TMA, Ant]
http://www.gatra.com/artikel.php?id=95902
 


[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] RE: [mediacare] Re: [HKSIS] (Bisnis Janda): Wapers J.Kalla membantah ! <=== go to hell !!!