[nasional_list] [ppiindia] Promosi Menyesatkan "Waste to Energy"

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Tue, 25 Jul 2006 12:04:04 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/072006/25/0902.htm


      Promosi Menyesatkan "Waste to Energy"
      Oleh OTTO SOEMARWOTO 

        "Mereka menyalahgunakan nama saya untuk kepentingan bisnis dengan cara 
yang tidak etis. Mereka ingin meyakinkan publik dan pemkot bahwa teknologi 
mereka adalah baik, ramah lingkungan hidup, dan ekonomis menguntungkan. Tetapi 
cara mereka berpromosi menimbulkan pertanyaan tentang kredibilitas dan etika 
bisnis mereka". 



      BARU-baru ini saya menerima sebuah pamflet promosi pabrik pembangkit 
listrik Waste Energy System dengan sampah sebagai bahan bakar. Promosi 
dilakukan oleh Thermal Converter Clean & Power Indonesia dan diedarkan oleh 
Frans Djati Surya Seputra dan Bony Iskandar, S.H. Menurut mereka mesin tersebut 
telah digunakan di banyak negara maju, misalnya Inggris, Jerman, Belgia dan 
Jepang, dan sedang dibangun di banyak negara sedang berkembang, misalnya Ghana, 
Filipina dan India. 

      Pamfletnya dicetak bagus dan menarik. Halaman pertama menguraikan 
teknologinya dan di halaman yang lain diisi dengan gambar teknis berwarna 
tentang teknologi pembakaran sampah untuk pembangkitan listrik. Uraian 
teknologi menggunakan data dari artikel-artikel saya yang dimuat di Pikiran 
Rakyat . Di bawah uraian tercantum nama lengkap saya dengan alamat dan nomor 
telefon saya. 

      Pembaca pamflet tentu akan menyangka bahwa saya adalah penulis pamflet 
dan pendukung teknologi tersebut. Padahal saya tidak mengenal promotornya, 
belum pernah bertemu mereka dan pemuatan nama saya adalah tanpa sepengetahuan 
dan seizin saya. Jelas promosi tersebut telah menyalahgunakan nama saya untuk 
keperluan bisnis, barangkali untuk dapat menjual alat itu kepada Pemkot 
Bandung. 

      Pada khalayak ramai dan pemkot saya anjurkan untuk mewaspadai promosi ini 
karena data yang mereka gunakan hanya diambil sepotong-sepotong untuk memberi 
gambaran yang sangat bagus tentang alat tersebut. Pendeknya alat itu sempurna 
tanpa cacat. Butir-butir pentingnya ialah sebagai berikut.

      Pembentukan dioksin

      Dioksin ialah racun yang sangat berbahaya dan merupakan salah satu hasil 
pembakaran bahan organik yang mengandung klorin. Salah satu sifatnya ialah 
karsinogenik. Dioksin tidak akan terbentuk pada pembakaran di atas 8.000 
derajat C (ada yang mengatakan 6.000 derajat). Pada alat yang dipromosikan itu 
suhu akhirnya adalah 1.350 derajat. Tetapi pada awal pembakaran suhu adalah 
4.500 derajat. Suhu awal ini memberi kesempatan untuk terbentuknya dioksin. 

      Di samping itu menurut literatur dioksin terjadi pada waktu insinerator 
mengalami quenching (cooling down). Karena itu di Amerika Serikat beberapa 
negara bagian melarang pembakaran sampah yang mengandung plastik, khususnya 
PVC, yang diketahui merupakan sumber penting dalam sampah untuk terbentuknya 
dioksin. Padahal PVC banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari kita, 
misalnya peralatan medik, mainan anak, dan alat transpor. Larangan ini telah 
mendorong industri untuk mengganti PVC dengan bahan lain. Tetapi di Indonesia 
usaha ini belum ada. Dalam pamflet promosi disebutkan bahwa sampah dibakar 
langsung tanpa perlu dipilah, sehingga tentulah mengandung bahan plastik pula. 
Karena itu klaim tidak terbentuknya dioksin tidak ada dasarnya yang kuat dan 
haruslah dibuktikan oleh para promotor.

      Pemusnahan zat pencemar

      Para promotor menyatakan bahwa semua zat pencemar akan dimusnahkan oleh 
suhu tinggi yang mereka gunakan. Jelas ini salah karena akan berlawanan dengan 
Hukum Kekekalan Materi. Misalnya, karbon dan oksigen yang terkandung dalam 
sampah akan berubah menjadi CO2 dan tidak dapat dimusnahkan oleh suhu yang 
sangat tinggi sekalipun. Dan CO2 adalah zat pencemar global sebagai penyebab 
pemanasan global. Salah satu dampaknya ialah perubahan iklim, antara lain, 
kenaikan intensitas dan frekuensi hujan/kekeringan dan badai. 

      Misalnya, topan Katrina, Wilma, dan Rita yang menyerang Amerika Serikat 
tahun lalu dan menelan korban jiwa dalam jumlah besar dan menyebabkan kerugian 
materiil yang sangat besar pula dicurigai oleh banyak pakar iklim sebagai 
dampak pemanasan global. Indonesia pun berkepentingan dengan pemanasan global. 
Salah satu dampaknya ialah kenaikan permukaan laut yang meningkatkan laju 
abrasi pantai yang merusak vegetasi pantai, pelabuhan nelayan, tambak ikan dan 
udang, pemukiman, dan jalan. Kenaikan laju abrasi pantai akan meningkatkan 
kerentanan terhadap dampak tsunami. Dampak pemanasan global lainnya ialah makin 
parahnya masalah penyakit yang ditularkan oleh hewan, misalnya demam berdarah 
dan malaria. 

      Senyawa belerang (S) dan nitrogen (N) tidak pula akan dimusnahkan. 
Senyawa itu akan membentuk asam sulfat dan nitrat yang berdampak pada ekosistem 
akuatik dan meningkatkan kelarutan logam berat dalam tanah, misalnya kadmium 
yang beracun, sehingga kandungan kadmium dalam hasil pertanian kita, misalnya 
sayuran, akan naik. Kenaikan kandungan Cd meningkatkan risiko terjadinya 
penyakit itai-itai yang membuat tulang menjadi rapuh dan penderitanya mudah 
mengalami patah tulang. Asam yang terbentuk akan menurunkan pH perairan 
sehingga terbentuk metilmerkuri dari logam merkuri. 

      Merkuri kita ketahui merupakan zat pencemar di banyak perairan kita. 
Metilmerkur sangat beracun yang merupakan penyebab terjadinya penyakit 
minamata. Senyawa belerang dan nitrogen juga akan membentuk zat padat halus 
(particulate matter) yang disebut PM2,5 yang diketahui sangat berbahaya bagi 
kesehatan, terutama balita dan lansia. Bandung yang terletak di dalam sebuah 
cekungan sangat rentan terhadap pencemaran udara, sehingga kita harus sangat 
hati-hati dengan pembakaran sampah.

      Abu

      Mereka mengklaim bahwa abu mereka adalah steril. Jika steril ini 
diartikan sebagai bebas mikroba, klaim itu adalah benar. Tetapi apakah tidak 
mengandung zat berbahaya, misalnya logam berat dari baterai yang dalam zaman 
modern ini makin banyak digunakan dan dibuang dengan sembarangan? Para promotor 
haruslah membuktikan keamanan abu itu. Tidak cukup hanya dengan pernyataan 
bahwa abu itu aman. Tidak tertutup kemungkinan bahwa abu itu merupakan limbah 
B3 sehingga tidak dapat dibuang begitu saja, melainkan harus ditangani secara 
khusus.

      Hasil energi dan air

      Pamflet promosi menyatakan bahwa alat mereka akan menghasilkan energi 
listrik dan air bersih yang menguntungkan. Tetapi mereka tidak menunjukkan 
berapakah energi netto dan jumlah air bersih netto yang mereka hasilkan. 
Akankah hasil netto itu positif atau negatif? Artinya, energi listrik yang 
mereka hasilkan akan lebih besar ataukah lebih kecil daripada jumlah energi 
yang harus dikeluarkan untuk mengumpulkan dan mengangkut sampah, merajang 
sampah (shredder), membakar sampah, mengangkut dan mengolah air serta 
mendistribusikan listrik? 

      Dari mana air yang mereka perlukan? Cukupkah dari air yang terkandung 
dalam sampah ataukah mereka ambil dari tanah atau sungai? Dalam hal air itu 
diambil dari sebuah sumber akan lebih besarkah air yang mereka produksi 
daripada air yang mereka gunakan? Akan terjadikah penurunan permukaan air tanah 
atau menimbulkan kompetisi untuk kebutuhan air antara alat mereka dan irigasi 
dan kebutuhan penduduk sehari-hari, terutama pada musim kemarau? Dan akankah 
harga air bersih mereka kompetitif dengan air PAM? Mereka harus menjawab 
pertanyaan-pertanyaan tersebut. 

      Kesimpulan

      Tampak bahwa apa yang diklaim oleh para promotor Thermal Converter 
tidaklah didukung oleh data yang konkret, melainkan sekedar data verbal. Data 
ini mereka ambil sepotong-potong saja yang menguntungkan mereka. Mereka 
menyalahgunakan nama saya untuk kepentingan bisnis dengan cara yang tidak etis. 
Mereka ingin meyakinkan publik dan pemkot bahwa teknologi mereka adalah baik, 
ramah lingkungan hidup dan ekonomis menguntungkan. Tetapi cara mereka 
berpromosi menimbulkan pertanyaan tentang kredibilitas dan etika bisnis mereka. 

      Saya mengimbau masyarakat dan Pemkot untuk waspada dan mengkaji 
benar-benar teknologi sampah jadi energi, sebelum mengadopsinya. Janganlah 
sampai kita berusaha menyelesaikan masalah sampah dengan menimbulkan masalah 
lain yang rumit dan berbahaya bagi lingkungan hidup dan kesehatan kita. Sebagai 
bagian kajian haruslah dibuat amdal yang dilakukan oleh sebuah badan 
independen, yaitu bukan pemerintah ataupun konsultan yang mempunyai kepentingan 
dalam projek ini. Badan itu dapat berupa sebuah konsorsium universitas dengan 
ketentuan universitas yang mempunyai kepentingan dalam projek ini tidak boleh 
menjadi anggota konsorsium.*** 

      Penulis, pakar lingkungan hidup, guru besar emeritus, tinggal di Bandung.
     
        


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/WktRrD/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Promosi Menyesatkan "Waste to Energy"