** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/2/23/o3.htm Perjuangan Memberantas Korupsi DALAM upaya mencapai tujuan, perjuangan itu bisa dikelompokkan menjadi perjuangan politik dan perjuangan negara. Perjuangan politik, amat kabur dan pasti dibuat untuk kepentingan kelompok atau individu sesuai dengan afiliasi politik. Perjuangan negara, jelas peruntukannya demi tujuan yang bermanfaat bagi negara. Dibawa ke dalam konsep seperti itu, situasi pemberantasan korupsi yang dilakukan pemerintah Indonesia sekarang mengalami banyak tantangan. Kasus terbebasnya tiga mantan Direktur Utama Bank Mandiri, ECW Neloe, I Wayan Pugeg dan M Sholeh Tasripan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin lalu, kembali mengusik berbagai pertanyaan di kalangan masyarakat. Bisa dibayangkan, jika misalnya ketiga orang itu dibebaskan, betapa cerobohnya jaksa yang sempat menuntut ketiganya dengan hukuman 20 tahun penjara atas kasus tuduhan korupsi ratusan milyar rupiah. Sebaliknya, jika kemudian putusan bebas ini keliru, sungguh pengadilan Indonesia sudah bisa ''terbeli'' oleh pihak tertentu yang mengabaikan perasaan masyarakat. Dari situlah kemudian bisa dipertanyakan, jenis perjuangan bagaimanakah yang sesungguhnya dicanangkan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemberantasan korupsi ini? Jika perjuangan ini ada pada label politik, maka pembebasan ketiga terdakwa dalam kasus korupsi Bank Mandiri ini hanyalah hasil dari sebuah permainan belaka. Sebagai reaksi dari pembebasan ketiga mantan Direktur Bank Mandiri itu, ada anggota DPR kita yang bisa menerimanya. Barangkali anggota wakil rakyat ini menemukan argumentasi hukum yang pantas membebaskan mereka. Tetapi, bisa jadi juga sikap itu memperlihatkan pembelaan politik terhadap Neloe dan kawan-kawan karena ketiganya berada pada jalur politiknya. Pembelaan politik tidak takut mengeluarkan uang besar demi kemenangan kelompok. Tampaknya pro-kontra atas pembebasan ketiganya itu memang ada unsur politis. Dengan bahasa lain bisa dikatakan bahwa upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono dimaknai hanya sebatas perjuangan politik saja. Jadi pantaslah Presiden Indonesia ini bereaksi keras setelah mendengar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan membebaskan Neloe dan kawan-kawan. Ini yang menjadi tantangan SBY sekarang. Dalam perspektif tantangan dan peluang, sesungguhnya momen ini bisa dimanfaatkan pemerintah dengan baik untuk unjuk gigi, yakni dengan secepatnya mengubah citra pemberantasan korupsi menjadi kepentingan nasional. Citra itu harus diperkuat sejak sekarang. Seperti yang telah diusulkan oleh beberapa pihak, caranya adalah dengan melibatkan Komisi Yudisial untuk memeriksa majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengadili tiga sekawan Bank Mandiri itu. Cara ini sekaligus juga sebagai upaya memperbaiki citra lembaga ini karena dalam catatan ICW, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak pernah menghukum terduduh korupsi yang diajukan kepadanya. Upaya kedua adalah dengan memperhatikan saran dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyatukan kasus pengadilan korupsi ke dalam satu wadah pengadilan tindak korupsi. Selama ini ada dua jalur pengadilan atas kasus korupsi di Indonesia. Kasus korupsi yang dituntut oleh jaksa KPK diadili oleh Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi. Sedangkan kasus korupsi yang dituntut oleh jaksa dari Kejaksaan Negeri, diadili oleh pengadilan umum. Akibatnya terjadi disparitas dalam pengadilan kasus korupsi. Apa yang terjadi pada para mantan Direktur Bank Mandiri itu, diadili pada pengadilan umum (Pengadilan Negeri Jakarta Selatan). Kita harapkan pemerintah mau memperhatikan saran positif ini. * GPB Suka Arjawa [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **