** Mailing List Nasional Indonesia http://www.ppi-india.org ** ** Situs milis nasional: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia ** ** Info Beasiswa Indonesia http://informasi-beasiswa.blogspot.com ** http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=124151 PEMERINTAHAN SBY Koordinasi Antar-menteri Lemah Kamis, 13 Oktober 2005 JAKARTA (Suara Karya): Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla dinilai lemah dalam melakukan koordinasi dan komunikasi sehingga banyak program yang berjalan tidak seharusnya. "Yang jelas koordinasinya lemah dan komunikasi publik juga lemah," kata Wakil Ketua Ikatan Alumni Lemhanas (Ikal), Burhanudin Napitupulu, di Jakarta, Rabu (12/10). Koordinasi yang lemah tersebut, katanya, antara lain ditandai dengan seringnya dilakukan sidang kabinet atau rapat-rapat lainnya yang bisa terjadi setiap hari. Seringnya dilakukan rapat atau sidang tersebut, kata Burhanudin, membuat Yudhoyono, Kalla dan anggota kabinet kecapaian dan kehabisan energi. Lemahnya koordinasi tersebut, menurut Burhanudin, juga dimungkinkan karena adanya tarik menarik masalah politik atau proses masuknya para menteri ke kabinet tidak profesional. Burhanudin juga menyinggung koalisi yang dibangun dalan pemerintahan saat ini. Ia mengatakan bahwa "koalisi" yang dibangun terlalu melebar karena partai-partai kecil pun mendapat jatah menteri. Burhanudi mengatakan koalisi juga harus kuat. Ia mengatakan seringkali terjadi menteri dari suatu partai politik mengatakan sesuatu hal tapi suara partainya di parlemen dan juga suara pemilih di masyarakat berbeda dengan pernyataan menteri tersebut. Sementara itu Ketua II Ikal, Rosita Noor, juga mengatakan pemerintahan saat ini kurang dalam melakukan komunikasi. Ia mengatakan sering kali bahasa pejabat tinggi menyakitkan bagi rakyat miskin. Selain itu para pejabat juga kurang melakukan koordinasi sehingga seringkali suara pejabat yang satu berbeda dengan pejabat yang lainnya. "Pejabat A bilang A. Pejabat B bilang B," kata Rosita. Hal itu, katanya, bisa membuat masyarakat menjadi kesal dan jika sering terjadi maka lama-lama bisa menjadi benci terhadap pemerintah. Jika masyarakat sudah benci maka semua kebijakan pemerintah bisa ditolak. Sementara itu, Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Jawa Timur menilai setahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Wapres Jusuf Kalla (SBY-JK) ada kecenderungan memberatkan rakyat. "Padahal, kampanye mereka saat menjadi calon dalam pemilihan presiden dan wapres yang lalu telah berjanji untuk mengangkat rakyat dari penderitaan, tapi tahun pertama mungkin masih dapat dipahami," kata Ketua BAMAG Jatim Pdt Eddy Pattinasarani di Surabaya, Rabu. Oleh karena itu, katanya, setahun pemerintahan SBY-JK hanya dapat dimanfaatkan untuk menyatukan pemikiran presiden dengan kabinet dan DPR, sehingga masyarakat mungkin masih dapat berbesar hati atas tindakan SBY-JK dalam kurun setahun. "Bicara soal kenaikan harga BBM, SBY selalu mengatakan keputusan itu diambil dengan berat hati akibat kesulitan mengendalikan ekonomi negara dan utang yang banyak dengan sumberdaya manusia (SDM) yang rendah," katanya. Namun, ia mengingatkan, di tahun kedua sudah harus ada respon atas janji yang dikampanyekan SBY-JK selama Pilpres lalu. (Andira) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org! http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.org ** ** Beasiswa Indonesia, http://informasi-beasiswa.blogspot.com **