[nasional_list] [ppiindia] Nasihat dalam Membesarkan Anak

  • From: arief ludiantoro <ar1ef2001@xxxxxxxxx>
  • To: Dakwah_muslim@xxxxxxxxxxxxxxx, ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, majelis_inner_circle@xxxxxxxxxxxxxxx, Ilalang <komunitas-ilalang@xxxxxxxxxxxxxxx>, FLP <Forum_LingkarPena@xxxxxxxxxxxxxxx>, Kajian_lepasKerja@xxxxxxxxxxxxxxx, pesantren@xxxxxxxxxxxxxxx, musyawarah-burung@xxxxxxxxxxxxxxx, smpn12jkt-3i-1979@xxxxxxxxxxxxxxx, ipm_pmb@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Tue, 8 Feb 2005 16:53:34 +0000 (GMT)

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **


Nasihat dalam Membesarkan Anak
Syaikh Nazim Adil al Haqqani (q)
 

Sebagian besar orang Barat yang saya temui tidak tahu
cara membesarkan anaknya dengan benar. Sudah menjadi
kebiasaan mereka untuk membiarkan anak-anaknya
melakukan apa saja yang disukainya. Bagaimanapun juga
ini adalah suatu gagasan yang keliru. Juga tidak tepat
bila dikatakan ide ini meniru perilaku binatang buas
sebab binatang juga mendidik anak-anaknya. 

Jika binatang saja dapat dilatih oleh induknya untuk
bertingkah laku sesuai dengan sifatnya, lalu bagaimana
dengan keturunan Adam yang paling mulia dan telah
diberikan potensi yang begitu tinggi oleh Allah.
Kalian harus merawat anak-anakmu. Jika mereka
melakukan sesuatu yang patut dipuji maka berikanlah
suatu penghargaan atau hadiah, sehingga mereka akan
senang dengan perhatian itu dan di lain waktu mereka
akan lebih sering melakukan tindakan yang baik. 

Tetapi sebaliknya jika mereka melakukan tindakan yang
tidak baik, kalian harus tegas memberinya peringatan,
jangan sampai tindakan yang salah ini lewat begitu
saja tanpa teguran sebagai tanda bahwa kalian tidak
setuju. Kalian harus berkata, "Jangan lakukan hal itu!
atau, Tidak baik melakukan itu! Itu menyakiti orang
lain." Jika teguran semacam itu tidak berpengaruh
juga, sekali-kali kalian boleh menjewer telinganya
atau menampar mereka. 

Ya, yang menjadi pilar dari pendidikan adalah harapan
akan mendapatkan suatu balasan atau penghargaan dan
ketakukan terhadap teguran atau hukuman yang bakal
diterima. Orang-orang Barat telah melumpuhkan kedua
pilar tersebut dan membiarkan anak-anak mereka tumbuh
secara liar, itulah kesalahan mereka. 

Beberapa dari saudara kita biasa membawa anak-anaknya
ketika mengunjungi Grandsyaykh. Namun mereka tidak
berusaha untuk menjaga agar anak-anaknya tetap diam
dan tidak berlari-larian ke sana-ke mari yang dapat
menimbulkan gangguan, mereka bahkan tidak mengawasi
atau mengeluarkan mereka dari tempat pertemuan.
Grandsyaykh berkata, "Wahai anakku, tunggulah,
anak-anak itu akan tumbuh dan berkembang untuk pipis
di kepalamu."

Pendidikan dengan gaya bebas telah menyebabkan suatu
bencana yang besar dalam peradaban Barat. Begitu
hebatnya sehingga timbul pertanyaan-pertanyaan,
seperti: "Apa yang dapat kita lakukan untuk
mempertahankan kedamaian masyarakat? Bagaimana kita
dapat membendung terjadinya pelanggaran? Apa yang bisa
kita lakukan dengan orang-orang liar ini?" dan
orang-orang pun bertanya, "Apa yang dapat kita lakukan
terhadap peraturan yang menentang kita?" Apa yang kita
saksikan sekarang ini adalah suatu pembuktian terhadap
hadits Rasulullah saw, sebagaimana beliau bersabda,
"Akan tiba suatu masa di mana pemerintah akan mengutuk
penduduknya dan sebaliknya, penduduk mengutuk
pemerintahnya."

Bagaimana bisa orang dewasa dibawa ke dalam suatu
sistem pengendalian kalau orang tua mereka tidak
pernah menanamkan suatu bekal ketika mereka masih
kanak-kanak? Ada suatu pepatah, " Siapa yang tumbuh
dengan suatu jalan akan berakhir dengan jalan yang
sama pula." Inilah alasan mengapa tanaman yang
batangnya tidak lurus perlu diikat ketika masih muda
dan lentur supaya nanti bentuknya bagus. Karena bila
cabang-cabangnya mulai mengeras akan sulit mengikat
dan membentuknya. Oleh sebab itu pendidikan harus
dimulai sedini mungkin. 

Salah satu hal yang penting dalam pendidikan yang
berkualitas adalah mendidik anak-anak untuk bersabar
dan tidak memberikan segala yang diinginkannya dengan
segera. Kalian dapat berkata misalnya, "Kamu tidak
akan mendapatkannya sekarang tetapi lima menit atau
setengah jam lagi atau esok; atau Jika kamu
berprestasi di sekolah akan saya berikan. Atau kalian
juga bisa bilang, "Saya tidak akan memberikannya
kepadamu sampai kamu berhenti mengganggu saya, jadi
lupakan saja keinginanmu itu; dan Mungkin saya akan
memberikannya kepadamu."

Grandsyaykh pernah berkata bahwa yang menjadi penyebab
utama terjadinya depresi di kalangan orang-orang kaya
adalah karena ketika masih muda mereka sudah terbiasa
untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan
segera. Lalu setelah dewasa ketika menjumpai sesuatu
yang sangat diinginkannya, mereka akan merasakan
frustrasi yang pahit dan tidak pernah belajar untuk
mengatasi depresinya. 

Kemudian kita harus mendidik anak-anak untuk
menghormati dan menghargai orang tuanya, khususnya
karena pertalian keluarga sudah sangat memburuk di
masyarakat Barat. Kalian sebaiknya tidak membiarkan
anak-anak memakan semua permen yang didapatnya sebelum
mereka menawarkannya lebih dahulu kepada ibunya.
Dengan begitu Insya Allah, ketika dewasa mereka akan
berpikir untuk memberikan sebagian yang mereka peroleh
untuk ibunya. Ajari juga anak-anak untuk mencium
tangan dan pipimu ketika mereka bagun di pagi hari dan
sebelum tidur. Hal ini akan menanamkan rasa kasih
sayang dan hormat kepada orang tua di dalam diri
mereka.

Wa min Allah at taufiq 

Wassalam, arief hamdani as sufi
http://mevlanasufi.blogspot.com
 

________________________________________________________________________
Yahoo! Messenger - Communicate instantly..."Ping" 
your friends today! Download Messenger Now 
http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Nasihat dalam Membesarkan Anak