** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=10467 Tajuk Rencana Memahami Pidato Khatami Selasa, 14-Februari-2006, 03:52:58 Pernyataan mantan Presiden Iran Mohammad Khatami di Kuala Lumpur pada Sabtu lalu sangat penting disimak. Dalam konferensi tentang Who Speaks for Islam? Who Speaks for the West, dia menyatakan bahwa dunia Islam sudah jenuh terhadap segala bentuk kekerasan dan ekstremisme atas nama agama. Menurut dia, dunia Islam kini sedang bersiap menuju sebuah era yang progresif berupa bentuk pemerintahan muslim yang demokratis, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi. Bagaimana kita memahami pidato Khatami, mantan presiden Iran yang negerinya sejak 1979 berbentuk republik Islam tersebut? Pertama, pidato itu mencerminkan kehendak perubahan negerinya sebagai salah satu negara dengan sebagian besar penduduknya yang muslim untuk mengejar ketinggalan dibandingkan negara-negara Barat yang sering memperlihatkan sikap serta tindakan yang kurang bersahabat terhadap negara-negara Islam yang kritis. Iran dikenal sebagai salah satu negara berpenduduk muslim yang selalu bersikap keras terhadap praktik-praktik supremasi, dominasi, serta hegemoni negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS). Kini, Iran bahkan melawan AS, Inggris, Prancis, dan Jerman yang terus menuduh Negeri Persia itu memiliki pengembangan teknologi nuklir untuk persenjataan. Belakangan, AS dan sekutunya membawa Iran ke Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mengesahkan keputusan sanksi terhadap negeri para mulah tersebut. Kedua, pidato Khatami itu harus dipahami sebagai ajakan atau advis agar politik kekerasan dan ekstremisme harus ditinggalkan karena tidak banyak bermanfaat sebagai senjata untuk melawan supremasi serta hegemoni Barat. Tidak mungkin kekerasan dibalas kekerasan. Sebab, selain Barat lebih dulu berkembang dan maju, mereka telah menguasai hampir semua sumber ekonomi, ilmu pengetahuan, serta teknologi. Jadi, tidak mungkin dilawan hanya dengan kekerasan dan ekstremisme. Salah satu pilihan untuk pelan-pelan mengejar ketinggalan adalah pengembangan pemerintahan demokratis, ilmu pengetahuan, teknologi, serta pengembangan ekonomi. Pilihan itu sekaligus menjadi instrumen untuk mengubah kesan dan citra yang seolah-olah negara-negara muslim hanya menjadi sumber produksi serta reproduksi kekerasan dan ekstremisme. Mungkin, Malaysia bisa menjadi contoh perubahan negara yang di satu pihak sebagian besar berpenduduk muslim dan di lain pihak Islam diakui sebagai agama negara. Banyak praktik kehidupan sosial dan politik di Malaysia yang diatur menggunakan hukum serta perundang-undangan yang berdasar pada penerapan yang ketat dan tegas syariat Islam. Semasa pemerintahan PM Mahathir Mohamad, Malaysia ditempa dan dijadikan negara maju. Kini, Malaysia menjadi salah satu contoh negara industri maju yang berasal dari kawasan Asia Tenggara dengan sebagian besar penduduknya muslim. Dulu, ketika negara tersebut belum maju dan belum berkembang pesat sebagai negara industri seperti sekarang, sikap keras Mahathir terhadap Barat sama sekali tidak merisaukan Barat. Bahkan, sering menjadi objek gunjingan dan tuduhan miring negara-negara Barat, khususnya Australia, bahwa Malaysia merupakan negara-negara penyemai kekerasan dan ekstremisme. Kini, Barat harus respek dan hormat pada Malaysia. Bukan karena kekerasan dan ekstremisme, melainkan karena kemajuan ekonomi, industri, teknologi, serta pengetahuannya yang pesat, sehingga bisa mewarnai percaturan global. [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **