[nasional_list] [ppiindia] Memahami Pidato Khatami

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Tue, 14 Feb 2006 11:33:36 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=10467




      Tajuk Rencana
      Memahami Pidato Khatami 
     
      Selasa, 14-Februari-2006, 03:52:58
     
            Pernyataan mantan Presiden Iran Mohammad Khatami di Kuala Lumpur 
pada Sabtu lalu sangat penting disimak. Dalam konferensi tentang Who Speaks for 
Islam? Who Speaks for the West, dia menyatakan bahwa dunia Islam sudah jenuh 
terhadap segala bentuk kekerasan dan ekstremisme atas nama agama. 
     
     


      Menurut dia, dunia Islam kini sedang bersiap menuju sebuah era yang 
progresif berupa bentuk pemerintahan muslim yang demokratis, pengembangan ilmu 
pengetahuan, teknologi, dan ekonomi. 

      Bagaimana kita memahami pidato Khatami, mantan presiden Iran yang 
negerinya sejak 1979 berbentuk republik Islam tersebut? Pertama, pidato itu 
mencerminkan kehendak perubahan negerinya sebagai salah satu negara dengan 
sebagian besar penduduknya yang muslim untuk mengejar ketinggalan dibandingkan 
negara-negara Barat yang sering memperlihatkan sikap serta tindakan yang kurang 
bersahabat terhadap negara-negara Islam yang kritis. 

      Iran dikenal sebagai salah satu negara berpenduduk muslim yang selalu 
bersikap keras terhadap praktik-praktik supremasi, dominasi, serta hegemoni 
negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS). 

      Kini, Iran bahkan melawan AS, Inggris, Prancis, dan Jerman yang terus 
menuduh Negeri Persia itu memiliki pengembangan teknologi nuklir untuk 
persenjataan. Belakangan, AS dan sekutunya membawa Iran ke Dewan Keamanan (DK) 
PBB untuk mengesahkan keputusan sanksi terhadap negeri para mulah tersebut. 

      Kedua, pidato Khatami itu harus dipahami sebagai ajakan atau advis agar 
politik kekerasan dan ekstremisme harus ditinggalkan karena tidak banyak 
bermanfaat sebagai senjata untuk melawan supremasi serta hegemoni Barat. 

      Tidak mungkin kekerasan dibalas kekerasan. Sebab, selain Barat lebih dulu 
berkembang dan maju, mereka telah menguasai hampir semua sumber ekonomi, ilmu 
pengetahuan, serta teknologi. Jadi, tidak mungkin dilawan hanya dengan 
kekerasan dan ekstremisme. 

      Salah satu pilihan untuk pelan-pelan mengejar ketinggalan adalah 
pengembangan pemerintahan demokratis, ilmu pengetahuan, teknologi, serta 
pengembangan ekonomi. Pilihan itu sekaligus menjadi instrumen untuk mengubah 
kesan dan citra yang seolah-olah negara-negara muslim hanya menjadi sumber 
produksi serta reproduksi kekerasan dan ekstremisme. 

      Mungkin, Malaysia bisa menjadi contoh perubahan negara yang di satu pihak 
sebagian besar berpenduduk muslim dan di lain pihak Islam diakui sebagai agama 
negara. 

      Banyak praktik kehidupan sosial dan politik di Malaysia yang diatur 
menggunakan hukum serta perundang-undangan yang berdasar pada penerapan yang 
ketat dan tegas syariat Islam. 

      Semasa pemerintahan PM Mahathir Mohamad, Malaysia ditempa dan dijadikan 
negara maju. Kini, Malaysia menjadi salah satu contoh negara industri maju yang 
berasal dari kawasan Asia Tenggara dengan sebagian besar penduduknya muslim. 

      Dulu, ketika negara tersebut belum maju dan belum berkembang pesat 
sebagai negara industri seperti sekarang, sikap keras Mahathir terhadap Barat 
sama sekali tidak merisaukan Barat. Bahkan, sering menjadi objek gunjingan dan 
tuduhan miring negara-negara Barat, khususnya Australia, bahwa Malaysia 
merupakan negara-negara penyemai kekerasan dan ekstremisme. 

      Kini, Barat harus respek dan hormat pada Malaysia. Bukan karena kekerasan 
dan ekstremisme, melainkan karena kemajuan ekonomi, industri, teknologi, serta 
pengetahuannya yang pesat, sehingga bisa mewarnai percaturan global. 
     


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Memahami Pidato Khatami