[nasional_list] [ppiindia] Massa Tuntut Amrozi Dieksekusi

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 12 Oct 2005 22:31:13 +0200

** Mailing List Nasional Indonesia http://www.ppi-india.org ** 
** Situs milis nasional: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia ** 
** Info Beasiswa Indonesia http://informasi-beasiswa.blogspot.com **
Refleksi: Kalau Amrozi dan sekutu-sekutunya adalah kakitangan kaum berkuasa, 
mana mau yang berkuasa mengeksekusi.  


http://www.suaramerdeka.com/harian/0510/13/nas01.htm

LP Kerobokan Bali Dijebol
  a.. Massa Tuntut Amrozi Dieksekusi 
       
      MENUNTUT EKSEKUSI: Ribuan demonstran memadati jalan hingga halaman depan 
Lembaga Pemasyarakatan Krobokan, Denpasar, Bali, Rabu (12/10). Mereka menuntut 
eksekusi mati bagi para terpidana mati Kasus Bom Bali I segera terlaksana. 
(30j)  
     
DENPASAR - Massa beringas yang merusak dan menjebol LP Kerobokan menuntut 
terpidana mati bom Bali Amrozi, Imam Samudera, dan Muklas dikembalikan ke LP 
Kerobokan. Amrozi dan kawan-kawan sejak Selasa (11/10) telah dipindah ke LP 
Batu Nusakambangan, Cilacap.

''Kembalikan Amrozi. Bawa dia ke sini. Kami sudah tiga tahun menanti, eksekusi 
Amrozi di sini!" teriak massa yang jumlahnya bertambah menjadi seribuan orang 
di depan LP Kerobokan, Kuta, Bali, Rabu (12/10).

Massa juga menuntut bertemu dengan Kepala LP Kerobokan Bromo Setiyono. Setelah 
dapat menemui, Setiyono memberikan pernyataan di depan massa. ''Saya hanya 
prajurit yang menjalankan aturan pemerintah. Jika Amrozi dikembalikan ke sini, 
kami terima,'' tandasnya.

Jumlah polisi yang semakin banyak membuat massa berangsur-angsur terkendali. 
Ratusan polisi yang membuat pagar betis di depan pintu masuk LP Kerobokan dapat 
mendorong massa keluar dari halaman.

Kapoltabes Denpasar Kompes Pol Dewa Made Parcana dalam pidato di depan massa 
mengaku mempunyai perasaan yang sama dengan para pengunjuk rasa. ''Saya 
merasakan penderitaan yang sama dengan Saudara-saudara. Namun, mohon Anda tidak 
terpancing. Jangan sampai ditunggangi Amrozi ketiga,'' tegasnya.

Dan, amuk massa menuntut Amrozi segera dieksekusi berakhir setelah terjadi 
kesepakatan antara perwakilan massa, Kapolres Badung dan Kepala LP Kerobokan. 
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan massa menuntut terpindana mati Amrozi 
dieksekusi di Bali.

Empat orang perwakilan massa adalah Made Adyana, Wayan Pusnadi, Wayan Sunada, 
dan Ketut Dompu. Mereka diterima oleh Kepala LP Kerobokan Bromo Setiyono 
didampingi Kapolres Badung AKBP Nyoman Gede. Pertemuan berlangsung tertutup di 
dalam kompleks LP Kerobokan, Kuta, Bali.

Setelah masing-masing menyampaikan pendapat, tercapai kesepakatan yang tertuang 
dalam beberapa butir, antara lain aspirasi masyarakat sudah diterima. 
Masyarakat mengharapkan Amrozi dan kawan-kawan segera dieksekusi di Bali. 
Masyarakat ingin tahu kapan eksekusi dilakukan dan Kepala LP akan menyampaikan 
aspirasi tersebut kepada instansi berwenang. ''Dalam waktu dekat, kami akan 
sampaikan aspirasi ini ke Pemerintah Pusat,'' ungkap Bromo. 

Setelah tercapai kesepakatan, seribuan orang pada pukul 18.00 berangsur-angsur 
meninggalkan LP Kerobokan. Sebagian kecil lain masih bertahan, berkumpul 
bersama dengan petugas keamanan yang masih berjaga-jaga. 

Pemeriksaan Kesehatan

Imam Samudera, Amrozi, dan Ali Gufron di hari pertama menempati sel khusus LP 
Batu Pulau Nusakambangan, Rabu (12/10), sekadar menjalani pemeriksaan kesehatan.

Mereka bertiga oleh pihak LP Batu diharuskan menjalani pemeriksaan kesehatan, 
karena menurut peraturan setiap narapidana baru yang masuk ke LP Nusakambangan 
harus diperiksa kesehatannya. 

Kesehatan mereka diperiksa oleh dokter Sudiro. Pemeriksaan di dalam ruang sel 
khusus yang ditempati mereka. 

Kepala LP Batu Sudijanto mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter 
Sudiro ternyata kondisi kesehatan Imam Samudera, Amrozi, dan Ali Gufron cukup 
baik. Artinya, mereka bertiga kini sehat.

Sel khusus di LP Batu memang disediakan untuk narapidana berbahaya. Narapidana 
yang dimasukkan ke sel itu adalah narapidana dengan hukuman mati, atau 
narapidana yang dijatuhi hukuman hingga 15 tahun.

Sebelum LP Batu kedatangan Imam Samudera, Amrozi, dan Ali Gufron, dua terpidana 
kasus korupsi yaitu Duryani dan Dedi masih ditempatkan di sel khusus. Namun 
setelah Amrozi cs datang, Duryani dan Dedi langsung dipindahkan ke sel yang 
lain.

Menurut Sudijanto, Amrozi cs tidak akan disatukan dengan narapidana lain. Dia 
akan tetap ditempatkan di sel khusus dengan penjagaan superketat. Hal itu 
dengan pertimbangan faktor keamanan, baik keamanan mereka maupun keamanan napi 
lainnya.

''Di sel khusus, Amrozi dan kawan-kawan hanya menggunakan fasilitas seadanya. 
Jadi, tempat atau makanan mereka sama seperti yang diterima narapidana lain. 
Tidak ada yang diistimewakan,'' jelas Sudijanto.

Rabu kemarin Amrozi cs diberi kesempatan untuk menghirup udara segar di luar 
sel. Sehari mereka diberi kesempatan keluar dari ruang sel dua kali, 
masing-masing satu jam.

Meski diberi kesempatan keluar dari sel, tapi Amrozi tetap tidak bisa ke 
mana-mana. Sebab, sel khusus yang ditempati mereka, meski di dalam kompleks LP 
Batu, tapi tetap diberi tembok tinggi dan pagar kawat berduri.

Di setiap sudut pagar tembok tersebut terdapat menara pengawas yang selalu 
dijaga petugas LP. Jadi, keberadaan sel khusus tadi dapat diibaratkan LP di 
dalam LP. Sistem keamanannya juga sangat ketat. (ag,dtc-14t,j) 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.org **
** Beasiswa Indonesia, http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Massa Tuntut Amrozi Dieksekusi