** Mailing List Nasional Indonesia http://www.ppi-india.org ** ** Situs milis nasional: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia ** ** Info Beasiswa Indonesia http://informasi-beasiswa.blogspot.com ** Refleksi: Kalau Amrozi dan sekutu-sekutunya adalah kakitangan kaum berkuasa, mana mau yang berkuasa mengeksekusi. http://www.suaramerdeka.com/harian/0510/13/nas01.htm LP Kerobokan Bali Dijebol a.. Massa Tuntut Amrozi Dieksekusi MENUNTUT EKSEKUSI: Ribuan demonstran memadati jalan hingga halaman depan Lembaga Pemasyarakatan Krobokan, Denpasar, Bali, Rabu (12/10). Mereka menuntut eksekusi mati bagi para terpidana mati Kasus Bom Bali I segera terlaksana. (30j) DENPASAR - Massa beringas yang merusak dan menjebol LP Kerobokan menuntut terpidana mati bom Bali Amrozi, Imam Samudera, dan Muklas dikembalikan ke LP Kerobokan. Amrozi dan kawan-kawan sejak Selasa (11/10) telah dipindah ke LP Batu Nusakambangan, Cilacap. ''Kembalikan Amrozi. Bawa dia ke sini. Kami sudah tiga tahun menanti, eksekusi Amrozi di sini!" teriak massa yang jumlahnya bertambah menjadi seribuan orang di depan LP Kerobokan, Kuta, Bali, Rabu (12/10). Massa juga menuntut bertemu dengan Kepala LP Kerobokan Bromo Setiyono. Setelah dapat menemui, Setiyono memberikan pernyataan di depan massa. ''Saya hanya prajurit yang menjalankan aturan pemerintah. Jika Amrozi dikembalikan ke sini, kami terima,'' tandasnya. Jumlah polisi yang semakin banyak membuat massa berangsur-angsur terkendali. Ratusan polisi yang membuat pagar betis di depan pintu masuk LP Kerobokan dapat mendorong massa keluar dari halaman. Kapoltabes Denpasar Kompes Pol Dewa Made Parcana dalam pidato di depan massa mengaku mempunyai perasaan yang sama dengan para pengunjuk rasa. ''Saya merasakan penderitaan yang sama dengan Saudara-saudara. Namun, mohon Anda tidak terpancing. Jangan sampai ditunggangi Amrozi ketiga,'' tegasnya. Dan, amuk massa menuntut Amrozi segera dieksekusi berakhir setelah terjadi kesepakatan antara perwakilan massa, Kapolres Badung dan Kepala LP Kerobokan. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan massa menuntut terpindana mati Amrozi dieksekusi di Bali. Empat orang perwakilan massa adalah Made Adyana, Wayan Pusnadi, Wayan Sunada, dan Ketut Dompu. Mereka diterima oleh Kepala LP Kerobokan Bromo Setiyono didampingi Kapolres Badung AKBP Nyoman Gede. Pertemuan berlangsung tertutup di dalam kompleks LP Kerobokan, Kuta, Bali. Setelah masing-masing menyampaikan pendapat, tercapai kesepakatan yang tertuang dalam beberapa butir, antara lain aspirasi masyarakat sudah diterima. Masyarakat mengharapkan Amrozi dan kawan-kawan segera dieksekusi di Bali. Masyarakat ingin tahu kapan eksekusi dilakukan dan Kepala LP akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada instansi berwenang. ''Dalam waktu dekat, kami akan sampaikan aspirasi ini ke Pemerintah Pusat,'' ungkap Bromo. Setelah tercapai kesepakatan, seribuan orang pada pukul 18.00 berangsur-angsur meninggalkan LP Kerobokan. Sebagian kecil lain masih bertahan, berkumpul bersama dengan petugas keamanan yang masih berjaga-jaga. Pemeriksaan Kesehatan Imam Samudera, Amrozi, dan Ali Gufron di hari pertama menempati sel khusus LP Batu Pulau Nusakambangan, Rabu (12/10), sekadar menjalani pemeriksaan kesehatan. Mereka bertiga oleh pihak LP Batu diharuskan menjalani pemeriksaan kesehatan, karena menurut peraturan setiap narapidana baru yang masuk ke LP Nusakambangan harus diperiksa kesehatannya. Kesehatan mereka diperiksa oleh dokter Sudiro. Pemeriksaan di dalam ruang sel khusus yang ditempati mereka. Kepala LP Batu Sudijanto mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Sudiro ternyata kondisi kesehatan Imam Samudera, Amrozi, dan Ali Gufron cukup baik. Artinya, mereka bertiga kini sehat. Sel khusus di LP Batu memang disediakan untuk narapidana berbahaya. Narapidana yang dimasukkan ke sel itu adalah narapidana dengan hukuman mati, atau narapidana yang dijatuhi hukuman hingga 15 tahun. Sebelum LP Batu kedatangan Imam Samudera, Amrozi, dan Ali Gufron, dua terpidana kasus korupsi yaitu Duryani dan Dedi masih ditempatkan di sel khusus. Namun setelah Amrozi cs datang, Duryani dan Dedi langsung dipindahkan ke sel yang lain. Menurut Sudijanto, Amrozi cs tidak akan disatukan dengan narapidana lain. Dia akan tetap ditempatkan di sel khusus dengan penjagaan superketat. Hal itu dengan pertimbangan faktor keamanan, baik keamanan mereka maupun keamanan napi lainnya. ''Di sel khusus, Amrozi dan kawan-kawan hanya menggunakan fasilitas seadanya. Jadi, tempat atau makanan mereka sama seperti yang diterima narapidana lain. Tidak ada yang diistimewakan,'' jelas Sudijanto. Rabu kemarin Amrozi cs diberi kesempatan untuk menghirup udara segar di luar sel. Sehari mereka diberi kesempatan keluar dari ruang sel dua kali, masing-masing satu jam. Meski diberi kesempatan keluar dari sel, tapi Amrozi tetap tidak bisa ke mana-mana. Sebab, sel khusus yang ditempati mereka, meski di dalam kompleks LP Batu, tapi tetap diberi tembok tinggi dan pagar kawat berduri. Di setiap sudut pagar tembok tersebut terdapat menara pengawas yang selalu dijaga petugas LP. Jadi, keberadaan sel khusus tadi dapat diibaratkan LP di dalam LP. Sistem keamanannya juga sangat ketat. (ag,dtc-14t,j) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.org ** ** Beasiswa Indonesia, http://informasi-beasiswa.blogspot.com **