[nasional_list] [ppiindia] Kritik Perlu untuk SBY

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Tue, 4 Jul 2006 22:32:27 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **RIAU POS

      Selasa, 04 Juli 2006  

      Kritik Perlu untuk SBY 


      Dalam banyak kesempatan, mantan Presiden Megawati melontarkan kritik 
terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

       Apa yang dikritik Megawati? Menurut putri presiden pertama RI Soekarno 
itu, pemerintahan Presiden SBY lamban dalam menangani bencana. Secara umum, 
Megawati membandingkan infrastruktur penanggulangan bencana alam yang dimiliki 
negeri tirai bambu itu dengan infrastruktur bencana yang dimiliki Indonesia. 

      Menurut Megawati, infrastruktur penanggulangan bencana di Cina lebih siap 
dibandingkan dengan di Indonesia. "Dalam pemilikan infrastruktur bencana, Cina 
pantas menjadi rujukan Indonesia," ujarnya.

      Tidak hanya seorang mantan presiden seperti Megawati, siapa pun di negeri 
ini paham bahwa dalam menangani bencana, pemerintah memang sering lamban. 
Akibatnya, selain kerusakan akibat bencana itu menjadi lebih buruk, korban 
menjadi lebih banyak.

      Tetapi, siapa pun paham bahwa sesungguhnya penanganan bencana yang lamban 
sudah menjadi tabiat buruk hampir segenap jajaran birokrasi di negeri ini. 
Dengan kata lain, dalam hal birokrasi, yang lambat dalam menangani bencana alam 
tidak hanya terjadi pada saat SBY berkuasa.

      Bedanya, saat Megawati berkuasa, dia belum sepenuhnya teruji karena saat 
itu tidak banyak bencana alam yang menimpa negeri ini. Simak saja, bencana alam 
besar seperti tsunami, Aceh, dan gempa bumi di Jogjakarta, terjadi pada 
pemerintahan SBY.

      Padahal, kalau persoalan kelambanan menangani bencana itu disebabkan 
kinerja birokrasi pemerintah, andaikata bencana demi bencana itu terjadi saat 
Megawati berkuasa, belum tentu pemerintahan ketua umum DPP PDI Perjuangan itu 
akan lebih responsif, cepat, dan cekatan dibandingkan dengan pemerintahan SBY.

      Sebelum mengkritik SBY lambat menangani bencana alam, Megawati dan 
partainya, PDI Perjuangan, juga sering melakukan kritik terhadap cara-cara 
pemerintahan SBY memberantas korupsi. 

      Menurut Megawati dan PDI Perjuangan, pemerintahan SBY cenderung tebang 
pilih dalam memberantas korupsi. Akibatnya, hanya koruptor-koruptor yang tidak 
dekat pemerintah yang ditangkap, sedangkan dugaan pelaku korupsi yang dekat 
pemerintahan tidak seluruhnya ditangkap dan dipenjarakan.

      Oleh sebab itu, kritik demi kritik dari mantan presiden terhadap presiden 
itu perlu dipahami sebagai bagian dari agenda politiknya untuk terus 
berkompetisi guna memenangi pemilihan presiden pada 2009.

      Dan, hal itu adalah wajar dan rasional. Artinya, di mana pun partai 
oposisi akan senantiasa mencari celah kelemahan presiden -dari partai berbeda- 
yang sedang berkuasa untuk melakukan tekanan politik.

      Pada saatnya, pada pemilu, diharapkan kritik demi kritik itu dapat 
menjadi media untuk mendapatkan dukungan pemilih sehingga akan dapat 
mengalahkan partai atau presiden yang sedang berkuasa.

      Namun, sebaliknya, bagi presiden yang sedang berkuasa, kritik demi kritik 
dari partai atau mantan presiden yang jadi musuh politiknya perlu dijadikan 
masukan agar dapat memperbaiki kinerja pemerintahan atau birokrasinya.

      Mengapa kritik itu sangat perlu bagi SBY yang sedang menjalankan tugasnya 
saat ini? Sejarah pemimpin bangsa ini, umumnya pihak kerabat yang mengambil 
keuntungan itu lah yang sering menjatuhkannya. 

      Misalnya Soeharto dijatuhkan karena ulah anak-anaknya sendiri dan juga 
rekan-rekannya. Demikian juga saat Presiden BJ Habiebie (kedekatan dengan 
Adiknya dan orang-orang terdekat), Gus Dur tak jauh beda, Megawati yang 
dikalahkah SBY karena dianggap lebih memberikan ruang pada suaminya. Nah, di 
sinilah perlunya kritik bagi SBY, agar dia tidak keliru dalam menafsirkan tugas 
yang diembannya 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Kritik Perlu untuk SBY