** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** Cendrawsih Post 28/2/2005 Kodam Trikora Bantah Terlibat GT Situmorang: Tolong Kalau Ada TNI Terlibat Illegal Logging Agar Dilaporkan JAYAPURA-Indikasi keterlibatan sejumlah oknum aparat dan institusi dalam kasus illegal logging di Papua, mulai menimbulkan reaksi. Oknum TNI maupun institusi Kodam yang juga ikut disebut-sebut terlibat dalam illegal logging, mulai bersuara. Kapendam Mayor CAJ GT Situmorang mengakui tindakan yang tidak dibenarkan dalam hal illegal logging saat ini mengemuka dan mendapatkan perhatian yang sangat serius dari semua kalangan. "Kita yang bekerja di Papua merasakan nuansa seperti itu, khususnya tentang dugaan keterlibatan oknum di jajaran TNI lebih khusus lagi aparat jajaran Kodam XVII/Trikora. Tapi, sampai saat ini Kodam XVII/Trikora tidak melihat adanya keterlibatan jajarannya dalam illeggal logging," ujarnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, akhir pekan kemarin. Seperti diberitakan sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Menteri Kehutanan MS Ka'Ban mensinyalir adanya keterlibatan sejumlah oknum aparat maupun institusi dalam kasus illegal logging di Papua. Seperti, Armatim, Kodam XVII/TRikora, Polda Papua, Pemda, Dephut, Imigrasi, Broker dan kemungkinan ada sindikat internasionel. Karena itu SBY telah memerintahkan Kapolri untuk membentuk Satgas Illegal Logging guna meyelidiki kasus tersebut. Kapendam menegaskan, sampai saat ini Kodam XVII/Trikora tidak ada laporan atau kejadian yang menyatakan bahwa ada aparat Kodam XVII/Trikora yang terlibat dalam kasus illegal logging. Namun demikian, kata Kapendam, ada selintingan yang menyatakan ada keterlibatan dari oknum aparat, namun sepanjang pengetahuannya, sekalipun itu dikatakan ada terjadi dua tahun lalu yang dikait-kaitkan dengan hal illegal logging, namun menurut pemeriksaan lewat Kepolisian Militer (Pomdam XVII/Trikora) ternyata orang tersebut tidak terlibat illegal logging. "Memang yang bersangkutan ada sangkut pautnya dengan usaha perkayuan, tetapi semuanya hal yang resmi. Jadi, bukan hal yang illegal. Lalu, tindakan yang dilakukan dinas kepada aparat ini adalah tidak bisa dikaitkan dengan illegal logging, karena memang tidak dilakukan, namun kalau melakukan indispliner iya dan memang sudah dihukum dua tahun yang lalu. Dia dari jajaran kepolisian militer, dan memang sudah dihukum, tetapi bukan pada kasus illegal logging, tapi indispliner karena memang aparat khususnya Kodam XVII/Trikora tidak diperkenankan melakukan kegiatan bisnis," paparnya. Lebih lanjut, Kodam XVII/Trikora sangat berkepentingan untuk menunjukan bahwa perilaku yang dikehendaki kedinasan dari seluruh aparatnya adalah perilaku yang menghormati dan menjunjung tinggi hukum positif, maka apabila ternyata ada oknum yang melakukan tindakan seperti ini, maka sudah menjadi komitmen tegas dari Pangdam XVII/Trikora, Mayjen TNI Nurdin Zainal MM, untuk segera diproses sesuai dengan ketentuan yang ada. "Pada berbagai kesempatan, Pangdam XVII/Trikora selalu menyampaikan kepada seluruh jajaran untuk menghormati hukum-hukum positif yang ada, termasuk hal ini ilegal logging atau ilegal lainnya seperti ilegal fishing, ilegal trading," ujarnya. Bahkan, Kodam XVII/Trikora juga komitmen pada penjagaan lingkungan hidup di Papua, hal ini diwujudkan pada saat penerimaan dan pelepasan pasukan penugasan. Ini bukan retorika, sebab mereka sebelum meninggalkan Papua selalu diperiksa oleh petugas-petugas yang memiliki kewenangan itu, bahkan di luar kesatuan yang mau memeriksa dipersilahkan. Untuk itu, pihaknya menyampaikan terima kasih bila mitra pers maupun masyarakat pada umumnya memberikan data tentang dugaan apabila ada oknum yang melakukan illegal logging. "Tolonglah, sampaikan nama siapa, kesatuan dimana dan bagaimana kejadiannya, sehingga nanti dengan data yang ada kita bisa lakukan tindakan hukum yang relevan. Kalau hanya misalnya dugaan, terus namanya tidak jelas, kejadiannya tidak jelas, bagaimana menindak lanjuti?," ujarnya. Terkait dengan dibentuknya Satgas Illegal Logging pusat yang akan tiba di Papua Minggu depan, Kapendam mengatakan, Kodam XVII/Trikora tetap melakukan kerjasama di bidang penegakan hukum yang baik dengan pihak manapun, supaya perilaku atau pola sikap benar-benar sesuai dengan yang diharapkan. Pejabat Jangan Ikut Terjerat Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Provinsi Papua Komarudin Watubun secara tegas meminta supaya pejabat di wilayah Papua, jangan sampai masuk dalam lingkaran mafia Illegal Logging. Sebab selama masih ada pejabat yang terlibat sangat sulit untuk memberantas praktek-praktek penyelundupan kayu secara illegal yang saat ini mulai marak disorot dari berbagai kalangan. "Terutama pejabat kita di daerah, jangan sampai terbawa juga termasuk dalam mafia seperti itu, harus pikirkan daerah ini ke depan, saya sarankan supaya hentikan semua perijinan itu dan kemudian ditata kembali."ungkap Watubun saat dimintai tanggapan menyangkut upaya penanggulangan illegal logging. Lebih lanjut Watubun mengungkapkan bahwa untuk penanganan illegal logging ini, penertiban pertama yang dilakukan adalah di lingkungan aparatur yang terkait dengan masalah peredaran kayu. Pertama, dari pemerintah pusat yagn memberikan kebijakan pemberian izin kepada perusahan, kedua yakni dari pihak pegawas dalam hal ini aparat kepolisian maupun angkatan laut, dimana praktek pencurian kayu ini banyak dilarikan melalui jalur laut. Dikatakan pula, bahwa penanganan kasus illegal logging oleh pihak aparat ini juga harus tegas, dalam artian bahwa publik bisa mengetahui sejauh mana penanganan oleh pihak aparat ini. "Jadi selama ini illegal logging ini ceritanya muncul terus, tapi tidak pernah sampai di persidangan. Kenapa tidak jelas? Karena banyak aparat kita yang nongkrong disitu, untuk ikut memperoleh rejeki tambahan,"tuturnya. Begitu pula, dengan kasus penangkapan alat berat di Sarmi beberapa waktu lalu yang dilabuhkan di belakang kantor DPRD. Menurut Watubun hingga saat ini belum jelas penanganannya. Contoh lain, seperti kasus Sorong yang melibatkan mantan Kapolres AKBP Faisal AN, menurutnya ada pihak lain juga yang terlibat dan harus diusut. "Apa betul hanya dia sendiri yang terlibat, atau hanya dikorbankan dari yang atas-atas,'tuturnya. Ditambahkan Watubun, agar dengan pemberlakuan otonomi khusus ini masyarakat terlena dengan dana yang dikucurkan untuk pembangunan di daerah Papua. Sementara, illegal logging yang bila diperhitungkan dananya jauh lebih besar dari otsus dibiarkan merajalela. "Dan kita yang ada di Papua jangan terpengaruh semangat dana otsus, dana otsus yang 20 tahun lagi, kalau dihitung dengan nilai kayu yang dirampok dari Papua itu hanya baru berapa persen saja dari nilai kayu yang dirampok di pedalaman Papua, tidak tahu siapa yang merampok tapi perampokan ini kan berjalan terus."tuturnya lebih lanjut (bat/tri) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **