[nasional_list] [ppiindia] Kerugian Negara di Blok Cepu

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 20 Feb 2006 07:58:24 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **MEDIA INDONESIA
Senin, 20 Februari 2006



Kerugian Negara di Blok Cepu




 
ADA sebuah kebiasaan yang sangat potensial merugikan negara. Yaitu, kebiasaan 
menunda menyelesaikan masalah. Persoalan dibuat terkatung-katung, mengambang 
dan menggantung, seakan sebuah persoalan akan dapat terselesaikan dengan 
sendirinya.

Persoalan adalah persoalan. Bukan solusi. Menunda-nunda menyelesaikan masalah 
akan menghasilkan persoalan baru. Masalah justru beranak-pinak, berkembang 
biak, persoalan tunggal menjadi majemuk. Mengambil keputusan adalah lebih baik 
daripada membiarkan persoalan menjadi pending matters.

Yang lebih celaka ialah bila sesuatu yang sudah gamblang diulur-ulur sehingga 
merugikan negara. Lebih celaka lagi karena kerugian yang ditimbulkan 
bilangannya sangat besar, tiap hari pula, sehingga mestinya mengejutkan jiwa 
anak bangsa yang sehat dan mengganggu akal yang waras.

Itulah yang terjadi dengan terkatung-katungnya penyelesaian persoalan 
pengelolaan ladang minyak dan gas Blok Cepu. Blok migas ini memiliki cadangan 
minyak hampir 600 juta barel. Karena tidak kunjung diproduksi, dengan asumsi 
harga minyak US$60 per barel, pada puncak produksi 170 ribu barel per hari, 
negara (pemerintah pusat, Pertamina, dan pemerintah daerah) mengalami 
kehilangan pendapatan sebesar US$9,2 juta per hari. Itu baru dari minyak, belum 
lagi dari gas yang sangat potensial bahkan bisa memenuhi kekurangan gas di 
Pulau Jawa.

Harus pula ditambahkan kehilangan efek berganda yang juga sangat besar, yaitu 
pembangunan berbagai sarana dan prasarana seperti jalan, perumahan, pasar, 
hotel, rumah sakit, yang timbul akibat berproduksinya Blok Cepu itu. Efek ganda 
ini besarnya 1,5 hingga empat kali investasi. Padahal, total investasi untuk 
seluruh blok US$2,6 miliar, sehingga menimbulkan efek berganda US$3,9 miliar 
hingga US$10,4 miliar. Belum lagi terhambatnya penciptaan lapangan kerja karena 
Blok Cepu bisa menyerap sebanyak 10 ribu tenaga kerja.

Sebuah jumlah yang sangat besar yang telah disia-siakan karena pemerintah tidak 
mengambil keputusan yang jelas, tegas, dan cepat. Padahal, duduk perkara sangat 
gamblang telah diatur dalam memorandum of understanding (MoU) yang 
ditandatangani pemerintah, Pertamina, dan Exxon Mobil pada 25 Juni 2005. Dalam 
MoU itu semua pihak sepakat bekerja keras untuk menyelesaikan perjanjian 
selanjutnya dalam 90 hari. Dan, perkara yang paling mendasar pun jelas dan 
tegas diatur dalam MoU itu bahwa yang menjadi operator adalah Exxon Mobil.

Oleh karena itu, sangat mengherankan pemerintah kemudian terombang-ambing 
mengenai masalah operator Blok Cepu ini. Lebih aneh lagi, Pertamina dibiarkan 
bertingkah. Padahal, tidak menghargai dan tidak menghormati MoU adalah sangat 
buruk bagi kredibilitas bangsa ini di mata internasional.

Maka, sangat tepat ultimatum yang disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar 
masalah pengelolaan ladang migas Blok Cepu itu selesai dalam seminggu. Demi 
kepentingan negara, siapa pun yang menghambat sebaiknya dicopot dari jabatannya 
dalam seminggu juga.

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Kerugian Negara di Blok Cepu