** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.kompas.com/kompas-cetak/0601/18/Politikhukum/2372972.htm Kepemimpinan RI di PBB Belum Beri Kontribusi Positif bagi Perbaikan HAM Jakarta, Kompas - Sejumlah lembaga swadaya masyarakat menilai kepemimpinan Indonesia dalam Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa belum memberi kontribusi positif bagi perbaikan kondisi HAM, baik di dalam negeri maupun kontribusi di tingkat internasional. Pernyataan itu disampaikan dalam jumpa pers, Selasa (17/1), yang dihadiri LSM seperti Human Rights Watching Group, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, lembaga monitoring HAM Imparsial, dan Elsam. "Satu-satunya efek positif di tingkat nasional masih bersifat normatif, dengan diratifikasinya dua konvenan HAM tentang hak sipil (ICCPR) dan hak ekonomi, sosial, dan budaya (IESCR). Namun, Indonesia tetap menjalankan politik HAM yang konservatif," ujar Koordinator HRWG Rafendi Djamin. Rafendi mencontohkan, Indonesia bersama sejumlah negara yang punya catatan buruk soal penegakan HAM, seperti Mesir, Vietnam, Suriah, dan Kuba, menolak memberi kewenangan kepada Dewan HAM PBB mengevaluasi kewajiban HAM negara-negara anggota secara periodik. Lebih parah lagi, di saat kepemimpinan Komisi HAM PBB dipegang Makarim Wibisono, Indonesia malah menjadi bagian dari negara-negara yang melanggengkan impunitas atas kejahatan terhadap HAM. Menurut Rafendi, kondisi itu semakin tampak dalam beberapa kasus, mulai dari penyikapan Indonesia dalam kasus Timor Timur. Pemerintah menolak pembahasan hasil temuan Komisi Pakar PBB, yang beberapa waktu lalu menilai Pengadilan HAM ad hoc di sana tidak kredibel. Menurut Rafendi, sikap Indonesia masih melanggengkan impunitas tampak dalam sejumlah kasus pelanggaran HAM, terutama dari bebasnya para terdakwa kasus Tanjung Priok dan Abepura, serta terkatung-katungnya penyelesaian kasus Trisakti, Semanggi I dan II. Koordinator Kontras Usman Hamid mengkritik sikap pemerintah yang hanya mengirim diplomat-diplomat Deplu dalam forum-forum internasional masalah HAM. Padahal mereka tidak selalu menguasai masalah HAM. "Akibatnya, sikap Indonesia menjadi sangat pasif," ujarnyan. (DWA) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **