** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** "Kencing" Saja Dibayar, Kok Minta Gaji Naik Jakarta, KCM Harga bahan bakar minyak (BBM) naik, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pun tak mau ketinggalan mengajukan kenaikan gaji. Para anggota Dewan yang terhormat mengajukan tambahan pendapatan Rp 15 juta per orang per bulan. Jika Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan menyetujui tunjangan operasional ini menjadi Anggaran Belanja Tambahan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2005 maka mulai bulan Juni, kocek wakil rakyat kita bertambah Rp15 juta setiap bulannya. Padahal, seperti diberitakan Kompas, di luar Rp15 juta tersebut, anggota DPR mendapat penerimaan rutin tiap bulan yang terdiri dari gaji Rp4.200.000, tunjangan Rp.9.700.000, uang paket Rp2.000.000, telepon Rp1.750.000, listrik Rp1.750.000, komunikasi intensif Rp3.795.000, dan gaji staf Rp2.000.000 (total Rp25.195.000). Sementara wakil ketua DPR memperoleh total Rp31.860.000 dan ketua DPR mendapat Rp36.408.000. Selain penerimaan rutin, anggota, wakil ketua, dan ketua DPR memperoleh tunjangan dana reses ke daerah, dinas luar, uang representasi, dan tunjangan RUU. Masih ada lagi, mereka juga berhak atas tunjangan kredit mobil sebesar Rp70.000.000. Belum cukupkah gaji dan tunjangan sebesar itu? Anggota Dewan beralasan, tunjangan operasional tersebut akan digunakan sebagai dana taktis ketika bertemu konstituen. Tapi apa iya kalau bertemu konstituen itu selalu perlu uang? Apakah pertemuan dengan konstituen adalah ajang bagi-bagi uang? Ah...memang wakil rakyat kita kurang peka. Rakyat di luar teriak menolak, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) malah tepuk tangan menyetujui kenaikan BBM. Pegawai negeri sipil (PNS), TNI, dan Polri, gajinya belum naik, anggota DPR lebih dulu minta kenaikan gaji. Mestinya DPR mendahulukan kepentingan rakyat yang diwakilinya. Bahkan harus mencoba merasakan penderitaannya. Kalau tidak punya nurani dan berempati terhadap rakyat yang diwakilinya, maka jangan kaget kalau kredilitas "Senayan" akan selalu dipertanyakan. "Padahal ibaratnya mereka itu "kencing" saja dibayar kok masih tega menuntut tambahan gaji karena kenaikan harga BBM. Kalau mereka saja mengeluh, bagaimana dengan rakyat biasa seperti saya?," kata Bambang Setya Utama pembaca KCM di Ciputat.(Nik) __________________________________ Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! http://smallbusiness.yahoo.com/resources/ ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **