** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **REFLEKSI: Freeport sudah melakukan explotasi tambang lebih dari seperempat abad, baru sekarang ditemukan "indikasi awal pencemaran lingkungan"? Rupanya kementrian ini dipimpin oleh tukang sulap jadi fakta kerusakan alam sengaja mau disulap menghilang di angkasa nan biru. CENDRAWASIH POS Selasa, 14 Februari 2006 Kementrian LH Temukan Indikasi Pencemaran Freeport JAKARTA-Tim investigasi Kementrian Lingkungan Hidup (LH) menemukan indikasi awal pencemaran lingkungan di wilayah kerja pertambangan PT Freeport Indonesia. Meski demikian, indikasi tersebut masih akan diperdalam dalam investigasi lanjutan dua pekan mendatang. Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar mengatakan, tim yang dikirim ke Papua menemukan limbah tailing yang mencemari suatu kawasan di wilayah kerja pertambangan perusahaan pertambangan bijih emas dan tembaga tersebut. "Temuan awal-lah. Kalau kecurigaan nggak enak banget. Nanti belum apa-apa sudah salah. Yang jelas ada data awalnya," kata Rachmat usai pelantikan Panglima TNI Marsekal Djoko Soeyanto di Istana Negara kemarin. Rachmat mengatakan, penelitian mendalam diperkirakan baru akan selesai pada pertengahan Maret 2006 mendatang. Hal itu disebabkan luasnya wilayah kerja pertambangan yang harus diteliti secara seksama. "Ini kan bukan barang kecil. Harus berulang-ulang, terus, kayak anak kecil itu kan harus dipantau terus-menerus," ujarnya. Rachmat mengakui, laporan tim pendahuluan itu akan ditindaklanjuti dengan tim lanjutan yang dimasukkan dalam tim koreksi bersama manajemen PT Freeport. "Akan ada tim investigasi ke sana yang akan kita masukkan dalam program "pembinaan". Kalau tidak ada complience (kepatuhan), maka akan ada tuntutan. Tuntutannya tergantung derajat kesalahan, bisa perdata bisa juga pidana," terang Rachmat. Rachmat sendiri mengaku tidak mengetahui perkembangan rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengirim tim investigasi gabungan guna menyelidiki laporan pencemaran lingkungan, penggelapan pajak dan hasil produksi PT Freeport. Sementara itu, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengatakan, bahwa rencana pembentukan tim gabungan interdep untuk menyelidiki PT Freeport Indonesia belum selesai. Pasalnya, belum disepakati apakah tim yang terdiri dari Departemen ESDM, Departemen Keuangan dan Kementrian Lingkungan Hidup tersebut bertanggung jawab langsung ke presiden atau bertanggung jawab pada menko perekonomian. "Saat ini draft-nya sedang dimatangkan," katanya. (noe) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **