** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **CENDRAWAIH POST Jumat, 24 Februari 2006 Kapolda: Dua Warga yang Terluka Bukan Ditembak *Hingga Kemarin Freeport Masih Lumpuh SEMENTARA ITU, tadi malam di Tembagapura (Mile 68), dalam jumpa pers Kapolda Papua Irjen Polisi Tommy Yakobus mengatakan, Kamis (23/2) siang pihaknya sudah melakukan tatap muka dengan warga pendulang yang memalang jalan di Mile-72, Ridge Camp, Tembagapura. Upaya meminta palang dibuka tidak berhasil. Namun demikian, Kapolda yang tadi malam didampingi Bupati Mimika Klemen Tinal, SE dan Pangdam XVII Trikora Mayjen George Toisutta, menyatakan hari ini (Jumat, 24/2) pertemuan dengan perwakilan pendulang akan kembali dilakukan. Konferensi pers tadi malam digelar di Guest House Mile-68. Turut hadir Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Adrianto Machribie, Tokoh Masyarakat Amungme, Kapolres Mimika AKBP Drs. Dedy Djunaedy, Kaden Brimob Detasemen B Polda Papua Kompol Abubakar Tertusy, SIK, dan Danrem 171 PVT Sorong Kolonel Christian Zebua. Tentang jalannya pertemuan dengan para pendulang, Kapolda mengatakan, "Tatap muka berjalan dengan baik dan lancar." Karena palang jalan belum dibuka, Kapolda menyatakan bahwa pembicaraan masih akan dilakukan, meski dibutuhkan waktu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. "Karena perlu waktu untuk berbicara dengan tokoh masyarakat yang terdiri dari beberapa kelompok dan suku. Dengan sabar kita akan mendengarkan aspirasi mereka, dan kita terus berupaya untuk melakukan pendekatan persuasif, suasana yang penuh nuansa," ujarnya. Kapolda juga berharap palang sudah bisa dibuka hari ini. "Meski tidak dipaksakan pokoknya kita tetap bernegosiasi," tambahnya. Terkait korban yang terluka ketika bentrok Selasa (21/2) lalu, lanjut Kapolda, ada dua orang yang terluka, yakni Yulian Murib (26) dan Melianus Murib (25). Kapolda menegaskan tidak ditemukan bubuk mesiu pada luka yang dialami Yulian Murib maupun Melianus Murib. Keduanya hanya menderita luka di kening, seperti terkena goresan dan luka akibat benturan benda tumpul saat berlarian ketika bentrokan terjadi atau terjatuh. Hal itu lanjut Kapolda, berdasarkan visum et revertum dari Rumah Sakit Tembagapura yang ditandatangani Dr. Boy Hidayat. "Jadi sekali lagi korban terluka dari warga bukan karena ditembak. Sedangkan Security PT Freeport Indonesia Nurman Sanusi dan Roni Sirait saat ini masih dirawat di rumah sakit, dan kondisi mereka sudah semakin membaik," terangnya. Kemudian dengan adanya tuntutan dari warga pendulang untuk bertemu dengan presiden pemegang saham PT Freeport McMoran James Moffat, Kapolda mengatakan bahwa hal itu nantinya adalah kebijakan dari PTFI. Menurutnya, logikanya untuk mendatangkan yang bersangkutan dari Amerika Serikat, bukanlah hal yang mudah. Tentang permintaan pendulang agar disediakan lokasi untuk mendulang emas? "Yang pasti lokasi itu sangat terlarang, sebab sangat berbahaya," ujarnya. Batas waktu pembukaan palang tidak ada, namun kata Kapolda, pihaknya tetap berkomunikasi dengan warga untuk mendapat solusi yang terbaik. "Saat ini kita berkosentrasi kepada pembukaan palang di Mile-72 yang lain-lain akan kita pikirkan kemudian sehingga produksi bisa berjalan dengan normal kembali," paparnya. Sementara Bupati Klemen Tinal mengatakan aspirasi dari warga sudah didengar, dan berjalan dengan baik, bahkan sudah ada 60 orang warga yang sudah turun ke Timika. Menurut bupati, komunikasi akan tetap diupayakan. "Bahkan pertemuan terus hingga sore harinya," ujarnya. Terkait kebijakan untuk para pendulang ke depan, Klemen Tinal mengatakan nantinya perlu ada Peraturan daerah (Perda). Namun menurutnya itu membutuhkan waktu. "Namun satu hal yang pasti bahwa daerah di Mile-72 tertutup untuk pendulang tradisional, karena sangat berbahaya bagi keselamatan mereka," kata bupati. Sementara itu, Senior Manager Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Siddharta Moersjid yang ditemui di Hotel Sheraton Timika tadi malam, mengatakan proses produksi hingga Kamis kemarin berhenti sama sekali untuk sementara waktu hingga pemalangan jalan dibuka oleh warga. Akibatnya para karyawan di bagian produksi dan operator terpaksa diliburkan. "Saya kurang hafal berapa jumlah karyawan yang tidak bekerja, namun yang pasti produksi kita berhenti total," ujarnya. Terkait terhentinya proses produksi berapa total kerugian yang dialami oleh perusahaan, Siddharta mengatakan bahwa terlalu dini untuk menghitungnya sekarang. "Berapa total kerugian perusahaan, sebab memang belum dihitung," jawabnya singkat. Sebelumnya, kemarin pagi sekitar pukul 10.00 WIT beberapa pejabat penting di institusi Polri dan TNI di Papua sudah turun ke lokasi pemalangan di Mile-72 Rigde Camp, seperti Kapolda Papua Irjen Tommy Yakobus, Pangdam XVII Trikora Mayor Jenderal George Toisutta, Danrem Sorong PVT Kolonel Christian Zebua, Bupati Kabupaten Mimika Klemen Tinal , SE serta sejumlah Tokoh Masyarakat Amungme dan Kamoro turut berangkat ke lokasi seperti Drs. Yoppy Kilangin, Eltimus Omelang dan Geri Okoware yang tergabung dalam Forum MoU 2000. Para pejabat tersebut dengan menaiki mobil khusus milik PT Freeport Indonesia bergegas ke Ridge Camp di Tembagapura. Sebelumnya para pejabat tersebut sudah bertemu di salah satu ruangan tertutup di Hotel Sheraton untuk mengadakan koordinasi. Namun dari hasil pertemuan tersebut tidak bisa diketahui apa yang dibicarakan. Bahkan saat Kapolda Papua Irjen Tommy Yakobus dicegat wartawan untuk meminta keterangan belum berhasil. "No comment dulu ya, kita belum tahu keadaan di lapanga, makanya kita ini sedang kesana, nanti sesudah kita kembali dari sana," katanya sambil berlalu. Sementara itu Bupati KlemenTinal yang ditanya saat hendak berangkat mengatakan pihaknya akan mengadakan pembicaraan dengan masyarakat. Saat wartawan hendak ikut serta di mobil bupati meski sudah disetujui bupati, seorang perwira TNI mengatakan kepada bupati,"Wartawan tidak boleh ikut pak," katanya. Bupati kemudian mengatakan. "Aduh maaf adik katanya tidak boleh wartawan ikut," katanya sambil memasuki mobilnya. Bahkan wartawan dari media cetak sempat meminta kepada Kapolda untuk ikut namun Kapolda langsung mengatakan bahwa saat ini belum diijinkan ikut. "Silahkan berkoordinasi dengan manajemen perusahaan," katanya sambil masuk ke mobilnya. Menurut informasi dari sumber Radar Timika di Tembagapura, keadaan di lokasi semakin ramai, warga dari berbagai kampung di sekitar Tembagapura semakin ramai datang. Mereka tampak membawa panah dan parang serta busur seperti hendak berperang.(sas [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **