** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum ** KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Alkitab merupakan sebuah kitab yang paling spektakuler sepanjang sejarah umat manusia. Terdiri dari 66 kitab yang saling berkesinambungan, ditulis oleh lebih dari 40 orang penulis yang memiliki dimensi kehidupan yang berbeda namun berada dalam kontrol Roh Allah. Selain itu juga sanggup menembus rentang jarak, ruang dan waktu yang tidak dapat dijangkau oleh rasio manusia biasa namun dapat dimengerti oleh kaum yang terbelakang sekalipun dan diterima oleh orang-orang teerdepan di bidangnya masing-masing. Alkitab menyediakan segala hal yang dibutuhkan oleh umat manusia. Secara khusus menyediakan kebutuhan utama manusia yaitu "Keselamatan Di dalam Yesus Kristus", Sang tokoh utama atau pusat pemberitaan Alkitab. Sejak masa awal penulisan dan penerapannya hingga abad ke-18, Alkitab menempati sisi teratas dalam kehidupan manusia. Namun perkembangan dan perubahan sosial, politik, budaya dan ilmu pengetahuan ternyata membawa dampak yang nyaris tak terbendung lagi dan telah menyeret manusia jauh dari pusat kehidupannya, minimal untuk sekelompok orang tertentu. Di abad Pencerahan, Renaissance, humanisme dan filsafat, hadirlah spirit kemerdekaan, yaitu suatu kebebasan yang tidak terkendali yang mencoba mengendalikan Alkitab dengan kendalinya sendiri. Kermampuan akaliah manusia dipakai sebagai kaidah segala sesuatu. Penolakan terhadap Alkitab sebagai Firman Allah diterapkan dalam dunia theologia. Alkitab dicermati dengan keterbatasan rasionya. Alkitab bukan hanya dipelajari, diperdalam, diterima dan ditaati saja namun juga dipermasalahkan. Hal ini menimbulkan analisis yang teliti dan rumit terhadap Alkitab, sehingga menghadirkan dua bentuk analisis, yaitu Analisis Tekstual (Kritik Rendah) dan Analisis Literal (Kritik Tinggi). Analisis Tekstual berusaha untuk meneliti semua manuskrip yang ada untuk menemukan teks-teks yang sedekat mungkin dengan naskah aslinya. Hal ini sngat diperlukan dalam proses penyelidikan Alkitab sehingga dapat menafsirkan dan mengaplikasikan Firman Tuhan sesuai dengan maksud awal penulisannya. Hanya saja kita perlu waspada terhadap segala upaya dan dampak analisis tekstual yang radikal yaitu yang bersifat subyektif dan spekulatif untuk mendapatkan dasar theologianya. Sedangkan Analisis Literal (Kritik Tinggi) berusaha untuk menemukan semua hal yang berkaitan dengan sebuah tulisan Alkitab, seperti penulis, tanggal, lokasi, situasi, gaya penulisan dan pengaruh yang ditimbulkan termasuk proses pengilhaman dan kanonisasi Alkitab. Studi kritis dalam pengertian positif memang sangat dibutuhkan dalam penelaahan Firman Tuhan untuk menemukan makna yang sebenarnya dan membawa manusia kepada pemahaman dan pengagungan yang terdalam kepada Allah, Sang Pemberi Firman. Namun bila tidak berhati-hati, studi kritis dapat berakibat negatif bila manusia mencoba mengeksploitasi kemampuan manusiawinya yang terbatas untuk menyelidiki Allah dan Firman-Nya yang tidak dapat dibatasi oleh apapun juga. Analisis terhadap Alkitab dalam pengertian negatif lebih mengacu kepada "Metode Kritik Historis" Alkitab yang dipakai sebagai bentuk penafsiran yang sah terhadap Alkitab. Metode ini dimulai dengan suatu praanggapan negatif dengan menjadikan Alkitab sebagai obyek kritik dan dianggap sama dengan dokumen-dokumen sejarah lainnya. Selain itu pandangan mengenai pembenetukan Alkitab yang diinspirasikan oleh Allahpun ditolak. Semua hal yang tidak dapat diterima dengan rasio manusia, tidak diakui. Metode Kritik Historis ini tidak segan-segan menyerang bagian-bagian tertentu dalam PL dan PB. Hal-hal yang sudah diterima dan diakui sebagai Firman Tuhan mulai dipertanyakan, dipertentangkan, dibuat hipotesa-hipotesa yang sering membingungkan bahkan tidak diakui sama sekali sehingga dalam penerapannya, Firman Allah dianggap hanyalah tulisan manusia biasa dan bukanlah Firman Tuhan dengan otoritas Ilahi. Pengaruh analisa tersebut dapat dirasakan oleh berbagai aliran dalam kekristenan, dengan sikapnya masing-masing. Ada yang dengan tegas menolaknya, menerimanya atau sama sekali tidak menaggapinya dengan serius. Tidak dapat disangkal bahwa dalam Alkitab terapat hal-hal yang seringkali dianggap sebagai "suatu kekeliruan". Namun kekeliruan atau kesalahan teknis yang dimaksud bukan terdapat pada naskah asli (authograpa) yang sekarang semuanya sudah musnah dimakan usia, namun hanya terdapat pada salinan-salinan yang disalin oleh para penyalin yang memiliki keterbatasan manusiwai dalam proses penyalinannya. namun dengan jelas, semua hal yang berkaitan dengan Alkitab sebagai Firman Allah tidak perlu dipersoalkan lagi kredibilitasnya. Keyakinan terhadap ineransi merupakan keyakinan terhadap pribadi Allah yang sifat-Nya adalah kebenaran dan perkataan-Nya tidak mungkin keliru, palsu, menipu atau menyesatkan namun mampu untuk mengkomunikasikan Firman-Nya dengan tepat kepada manusia yang dipimpin-Nya. Dalam rangka mengupayakan penafsiran Alkitab secara tepat, diperlukan suatu langkah hermeneutik yang tepat, benar dan Alkitabiah. Hal ini membutuhkan prinsip-prinsip yang tdapat menemukan kebenaran Alkitab dan yang memimpin kepada kebenaran yang sejati di dalam Tuhan Yesus Kristus dan Firman-nya. Hermeneutik yang benar akan dapat menjembatani antara penulis dan alamat penulisan yang pertama dengan para pembaca yang hidup ribuan tahun sesudahnya. Hal ini sangat penting dilakukan untuk dapat menemukan makna yang terdapat dalam Alkitab guna dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Firman Tuhan yang relevan itu sangat diperlukan dalam menghadapi banyaka hal yang terjadi dalam dunia ini maupun dalam diri masing-masing pribadi manusia yang membaca dan mempercayainya. Yesus Kristus juga berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan (Ibrani 10:13). B. SARAN Dalam menghadapi bahaya yang mengancam dunia penafiran Alkitab di atas, sebagai orang percaya, diperlukan suatu sikap yang tegas dan jelas. Hal-hal positif dari metode kritik historis Alkitab dapat diambil. Diantaranya adalah dapat lebih memacu dalam proses penyelikdikan Alkitab yang memiliki b anyak misteri yang perlu untuk dicermati. Sikap kritis yang positif diperlukan dalam hal ini. Melaluinya orang percaya dapat semakin mengenal bentuk, cara dan hasil analisis yang memperkaya pengetahuan dan pengenalan kita terhadap Alkitab. Menggunakan metode ini dengan positif dapat semakin membuat orang percaya terkagum-kagum dengan keluarbiasaan Tuhan dalam menyatakan diri-Nya melalui Alkitab. Sebaliknya sebagai orang percaya kita perlu berhati-hati, dalam arti sikap yang negatif dalam penggunaan metode ini dapat berakibat buruk, diantaranya adalah pendewaan akal manusia yang sangat terbatas dan dapat menyesatkan dan manusia tidak lagi memiliki kekang atau rambu-rambu dalam berteologia. Alkitab dipelajari dengan tidak wajar dan memiliki kecenderungan terlalu mengada-ada suatu hal yang sebenarnya tidak ada atau tidak dicantumkan dalam suatu teks. Semua ini dapat menghasilkan sikap skeptik, deistik, speklulatif tidak jujur dalam bertehologia, menyesatkan banyak orang dengan tidak dapat mempertanggungjawabkan hipotesanya sendiri dan cenderung kepada sikap atheis-praktis. Dalam arti mengaku diri sebagai orang percaya dan meyakini adanya Allah namun dalam kehidupan bertheologia tidak mempercayai sebagian/seluruh bagian Akitab sebagai Firman Allah yang berotoritas mutlak. Jauhilah hal ini karena sangat membahayakan dunia kekristenan dan menyesatkan banyak orang yang sebenarnya ingin mempelajari Firman Allah dengan benar. Oleh karena itu untuk mengembalikan posisi orang percaya pada tempat yang sebenarnya, maka diperlukan adanya sikap dan pemahaman yang tepat dan benar terhadap Alkitab. Pengakuan bahwa Alkitab sebagai Firman Allah memiliki dimensi yang kuat untuk membawa kepada pengenalan yang benar terhadap Firman Allah. Sebagai orang Kristen kita dituntut untuk mempercayai dan mengasihi Allah dengan segenap akal budi kita sehingga iman kepada Yesus Kristus itulah yang melandasi setiap pemahaman kita terhadap Alkitab. Dengan berpegang teguh kepada hakekat Alkitab sebagai Firman Allah maka orang percaya akan dapat selektif terhadap semua pengaruh negatif yang ditimbulkan dalam dunia penafsiran dan bertheologia. Akal budi manusia hendaknya ditundukkan di bawah otoritas Allah yang berkuasa. Mengandalkan dan mengutamakan Tuhan dalam kehidupan kekristenan dan bertehologia akan membawa orang percaya memiliki pemahaman dan sikap yang benar terhadap Alkitab dan kehidupannya. Alkitab berkuasa membawa perubahan hidup yang sangat kuat dalam diri pembacanya, siapapun dia. Alkitab sebagai kitab yang mengubahkan ini perlu disaksikan kepada orang lain baik yyang seiman maupun yang tidak seiman. Orang percaya perlu mengarahkan kembali saudara-saudara seiman yang mungkin sudah terpengaruh kepada Metode Kritik Hiostoris Alkitab kepada kebenaran yang sesungguhnya. Kita juga perlu memperkenalkan pusat pemberitaan Alkitab, Yaitu Yesus Kristus itu kepada orang yang belum percaya sehingga merekapun mengalami bukti kasih setia Tuhan dalam hidupnya. Semuanya itu kembali dalam arah mengemban visi Allah dan melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus dalam Matius 28:19-20. Teladan yang diberikan Kristus, para rasul dan penulis Alkitab dalam hal mempelajari, emmahami dan memberitakan Firman Allah itu kiranya semakin memotivasi orang percaya untuk makin mengasihi Alkitab dan menaatinya dalam seluruh aspek kehidupan sebagai manusia yang percaya (II Tim. 3:2-5, I Yoh. 1:1-4 dan Mazmur 119). ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **