[nasional_list] [ppiindia] Jenazah Pria TKI asal Sei Rampah Tiba di Bandara Polonia

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 1 Feb 2006 23:31:05 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **HARIAN ANALISA
Edisi Kamis, 2 Februari 2006 

Jenazah Pria TKI asal Sei Rampah Tiba di Bandara Polonia 

 

Medan, (Analisa) Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) Sunardi (36) asal Desa 
Pon, Kecamatan Sei Rampah Serdang Bedagai yang meninggal dunia di Malaysia 
dipulangkan ke Indonesia dengan pesawat Malaysia Airlines System (MAS) MH 860 
dan tiba di Bandara Polonia, Rabu (1/2). 

Mengenai penyebab kematian Sunardi yang diketahui berangkat ke negeri jiran 
sekitar bulan Mei 2005 itu hingga kini masih belum jelas. 

Bahkan menurut Kepala BP2TKI Sumut, selain kematian korban yang tidak diketahui 
sebabnya, juga sejumlah dokumen resmi seperti paspor dan keterangan KBRI di 
Malaysia juga tak ada. 

Namun menurut informasi adik korban, Agus Salim (34) yang datang menjemput 
mayat korban di gudang kargo Bandara Polonia Medan, sesuai informasi 
rekan-rekannya seprofesi di Malaysia, korban meninggal dunia karena sakit. 

Memang dari informasi itu terdapat perbedaan. Karena ada yang mengatakan, 
korban sebelumnya sudah sakit (demam) lantas makan obat dan tidur hingga 
akhirnya meninggal. 

Sementara kata lainnya, korban sebelumnya sehat dan bisa menari-nari 
mendengarkan lagu lalu sakit dan makan obat hingga akhirnya meninggal dunia. 

Tapi yang jelas, peristiwa kematian korban yang diketahui bekerja sebagai 
petugas cleaning service di Kuala Lumpur ini baru diketahui keluarga korban 
beberapa saat setelah korban meninggal dunia, Senin (30/1) sekitar pukul 23.00 
WIB. 

Mendapat informasi korban meninggal dunia dari rekan kerjanya yang juga 
sekampung itu, pihak keluarga esoknya, Selasa (31/1) melakukan tahlilan di 
rumah. 

Sementara itu, pihak keluarga korban terus mencari tahu kapan dan bagaimana 
agar mayat korban bisa dipulangkan ke kampung halaman. 

Tidak tahu bagaimana proses di negeri tetangga itu, tapi akhirnya mayat korban 
dipulangkan dengan pesawat MH 860 yang sampai di Bandara Polonia sekitar pukul 
09.25 WIB, Rabu (1/2). 

Dalam proses pengambilan mayat korban di Kargo Bandara Polonia, pihak keluarga 
korban dibantu BP2TKI Sumut yang langsung hadir ketuanya Drs Hj Vita Lestari 
Nasution serta sejumlah anggota tim Pos Pengendalian (Posdal) TKI Bandara 
Polonia. 

Selanjutnya petugas BP2TKI bertanggung jawab segala dokumen korban baik kepada 
petugas Imigrasi maupun ke pihak Bea dan Cukai hingga akhirnya mayat korban 
bisa dibawa pihak keluarga. 

TANDA DOKUMEN 

"Memang korban tak ada dokumen paspornya. Tapi, karena pertimbangan kemanusiaan 
kita, makanya kita berikan cap keimigrasian di salah satu dokumen agar mayatnya 
bisa dibawa pulang," tambah Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara 
Polonia Sigit Roesdianto. 

Dalam pantauan wartawan, proses pengambilan jenazah korban ini sempat membuat 
kelabakan pihak petugas BP2TKI karena sebelumnya tidak mengetahui identitas 
korban. 

Tapi, setelah berembuk sesaat dan sesuai permintaan pihak keluarga akhirnya 
mayat korban dibawa keluar dan rencana siang itu dibawa ke Rumah Sakit Pirngadi 
Medan untuk mendapat visum. 

Di sela-sela penjemputan mayat itu, Kepala BP2TKI Vita Lestari Nasution 
menegaskan, akan terus menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan tim Posdal yang 
ada saat ini. 

Dia mengaku, kalau korban sebelumnya berangkat secara ilegal ke negeri jiran 
yang dibawa oleh seseorang berinisial Ani. "Dia berangkat secara ilegal dengan 
calo Ani," tegas Vita Lestari Nasution. 

Hal serupa juga dikatakan Waluyo Raharjo dari LSM Mandiri Tebing Tinggi yang 
terus membantu keluarga korban hingga akhirnya mayatnya sampai ke pihak 
keluarga. 

Ia menegaskan, sindikat percaloan tenaga kerja seperti yang terjadi pada kasus 
korban itu harus segera dituntaskan pihak terkait agar tidak terjadi lagi untuk 
generasi muda Indonesia ke depan. 

Indikasi ilegal, katanya, diketahui dari nama korban sewaktu dipulangkan atas 
nama Herdiyanto (21), padahal nama aslinya Sunardi (36). 

"Ini jelas menyangkut pemalsuan identitas, mengapa bisa terjadi seperti ini. 
Jadi, pihak polisi harus mengusut ini hingga tuntas," ucapnya. (nai) 



[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Jenazah Pria TKI asal Sei Rampah Tiba di Bandara Polonia