[nasional_list] [ppiindia] Jakarta Bebas Banjir, hanya Mimpi

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 28 Feb 2005 01:07:24 +0100

** Mailing List Nasional Indonesia PPI India Forum **

      REFLEKSI: Kalau Jakarta, ibukota Republik Indonesia, tempat bersingahsana 
pemerintah Indonesia tak bisa diurus bebas banjir, bebas korupsi, bagaimana 
lagi nasib daerah-daerah di luar Jakarta [pulau Jawa]?? 


      -----
      Media Indonesia
      Senin, 28 Februari 2005

      KESEHATAN

      Jakarta Bebas Banjir, hanya Mimpi
     
      Banjir memang telah menjadi langganan warga Jakarta, walau pemerintah 
telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasinya. Mau tidak mau, warga pun 
harus terbiasa dengan bencana yang satu ini.

      SECARA geografis, Kota Jakarta memang rawan banjir. Dari 65.000 hektare 
luas wilayah Jakarta, kurang lebih 40 persennya atau 24.000 hektare merupakan 
dataran rendah yang tingginya 1 hingga 1,5 meter di bawah muka laut pasang. 
Selain itu, ada 13 sungai yang melintasi Ibu Kota.

      Akibatnya, banjir menjadi ritual rutin bagi warga Jakarta. Dan, hal ini 
agaknya akan berlangsung lama. Karena, untuk menjadikan Jakarta bebas banjir 
dalam waktu dekat, ibarat mimpi di siang bolong.

      Berdasarkan data yang diperoleh Media dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) 
DKI, saat ini ada 78 lokasi rawan banjir di Jakarta. Sebanyak 19 titik di 
antaranya diperkirakan bebas dari bencana banjir pada 2007. Itu pun dengan 
syarat membangun waduk dan pompa-pompa air di daerah rawan banjir tersebut. 
Ke-19 titik itu berada di daerah Kapuk, Sunter, Warakas, dan Kebon Bawang.

      ''Penanganan ke-19 titik rawan banjir itu tidak mungkin sekaligus 
dilaksanakan. Pada 2005, misalnya, bisa diatasi tiga sampai empat titik dengan 
catatan tidak ada pembangunan baru di atas kawasan resapan air,'' ujar Kepala 
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Fodly Misbach kepada Media, pekan lalu.

      Menurut dia, proyek Banjir Kanal Timur (BKT) harusnya didukung semua 
pihak, baik masyarakat pemilik tanah yang terkena pembebasan. Sebab, bila BKT 
berhasil dibangun, proyek ini mampu membebaskan 13 daerah rawan banjir 
sepanjang aliran kali buatan itu. ''Selama ini ke-13 kawasan di Jakarta Timur 
itu langganan banjir.''

      Cukup banyak kiat dicoba DPU DKI dalam menangani banjir di Jakarta, 
termasuk dengan menanggulangi sampah kiriman dari hulu yang menumpuk di sungai. 
Misalnya, setiap sungai akan dibuat pompa dan waduk. ''Setiap tumpukan sampah 
di sungai akan diangkut menggunakan mesin elektrik guna mengangkat sampah tanpa 
tenaga manusia,'' jelas Fodly.

      Penggunaan mesin elektrik ini, lanjutnya, akan diterapkan di kawasan 
Kapuk, Sunter Utara, Warakas, Kebon Bawang, dan Penjaringan. Di kawasan BKT 
juga akan dibuat normalisasi terkait dengan pengangkutan sampah dengan 
menggunakan alat elektrik tersebut. ''Masyarakat Jakarta memproduksi sampah 
sebanyak 6.000 ton per hari, sehingga DPU tengah melakukan pelayanan kebersihan 
atas sampah-sampah di sungai,'' kata Fodly.

      Tempat penampungan

      Pemprov DKI pun menyadari telah terjadi penyempitan aliran sungai di 
Jakarta karena dijadikan tempat tinggal warga. Menurut Fodly, penduduk yang 
masih tinggal di bantaran kali di lima wilayah DKI Jakarta diperkirakan 
mencapai ratusan ribu keluarga.

      Untuk mengatasi masalah ini, Pemprov DKI lalu mencanangkan program 
relokasi bagi warga yang tinggi di bantaran kali dengan menawarkan mereka 
pindah ke rumah rusun yang dibangun pemerintah. Program ini sudah dimanfaatkan 
sekitar 1.100 keluarga pada 2003 di bantaran Kali Angke yang ditampung di Rusun 
Cengkareng, Jakarta Barat.

      Sedang warga yang tinggal di bantaran Kali Adem, terusan dari Kali Angke 
ke arah muara Teluk Jakarta, Jakarta Utara, sedikitnya 580 KK akan dipindahkan 
ke Rusun Muara Angke.

      Sedang kalau terjadi banjir, telah disiapkan tempat penampungan pengungsi 
di sekitar lokasi kejadian. ''Kita telah berkoordinasi dengan aparat setempat 
untuk menyiapkan tempat penampungan di 327 lokasi yang didukung 96 dapur umum 
dan 541 pos kesehatan yang tersebar di semua daerah rawan banjir,'' ujarnya.

      Sedang jumlah personel yang disiapkan untuk penanganan banjir ini telah 
disiagakan 40.630 orang yang terdiri dari tenaga medis, SAR, polisi, dan aparat 
kelurahan.

      Prioritas

      Walau dengan anggaran terbatas, program penanggulangan banjir di Jakarta 
tetap menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta. Rencana program penanggulangan 
banjir pada 2005, tidak jauh berbeda dengan 2004 yakni perbaikan saluran air 
dan sungai. Misalnya, menormalisasi, menurap, dan mengeruk sungai. Pompa-pompa 
air juga menjadi perhatian untuk perbaikan dan penambahan di sejumlah titik 
rawan genangan di lima wilayah kota madya.

      Menurut Kepala DPU DKI Fodly Misbach, untuk menanggulangi masalah banjir 
ini pihaknya telah menyusun berbagai program. Dalam hal ini, katanya, program 
itu bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga nonfisik. Kalau program fisik, 
di antaranya pemeliharaan pintu-pintu air dan pompa-pompa air. Sedang nonfisik 
seperti koordinasi dengan satuan tugas penanggulangan bencana (Satgas PB), 
Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) PB tingkat kota madya, dan Satkorlak 
Penanggulangan Pengungsi dan Bencana Provinsi DKI Jakarta.

      Selain itu, lanjutnya, aparat DPU DKI Jakarta disiagakan untuk monitoring 
pintu-pintu air (PA) dan pos pemantau (PP) di hulu 13 sungai yang melintasi 
Jakarta.

      Menurut Fodly, DPU DKI Jakarta pada 2005 juga punya program perbaikan 
situ-situ. Program ini terkait dengan tindak lanjut komitmen tiga provinsi 
yaitu Banten, DKI, dan Jawa Barat atas empat kota berbatasan dengan Jakarta 
yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) untuk melestarikan 
situ-situ resapan air di daerah penyangga Ibu Kota tersebut. (Selamat 
Saragih/J-2)
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Website resmi http://www.ppi-india.uni.cc **

Other related posts: