[nasional_list] [ppiindia] Indonesia Perlu Terapkan Dwi Kewarganegara

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Thu, 1 Dec 2005 11:40:23 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.sinarharapan.co.id/berita/0512/01/sh09.html

Indonesia Perlu Terapkan Dwi Kewarganegaraan 
   


Jakarta - Sudah saatnya Indonesia mengubah cara pandang dalam penerapan 
kewarganegaraan, sesuai dengan tuntutan dan dinamika kehidupan serta mobilitas 
warga negara yang makin tinggi. Oleh karena itu, harus dibuka kesempatan bagi 
warga negara untuk memiliki dwi kewarganegaraan. Dari sisi ekonomi sosial, 
solusi ini sangat membantu warga negara. Sementara secara politik-pertahanan, 
tidak membahayakan.


Demikian rangkuman diskusi sehari dalam rangka memberi masukan untuk pembahasan 
Rancangan Undang-undang (RUU) Kewarganegaraan yang diselenggarakan bersama 
Alida Centre, Asosiasi Pasca Sarjana Komunikasi Universitas Indonesia, dan 
Aliansi Pelangi Anak Bangsa di Jakarta, Rabu (30/11). 


Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain pakar politik 
dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, pakar 
politik dari Universitas Indonesia (UI) Burhan Magenda, pakar hukum Satya 
Arinanto, sosiolog Paulus Wirutomo, cendekiawan Muslim Azyumardi Azra, pakar 
komunikasi politik Effendi Gazali, dan pakar ekonomi Ninasapti Triaswati.


Ikrar Nusa Bahkti mengungkapkan, Indonesia masih menganut UU Kewarganegaraan 
yang amat kolot, padahal sejumlah negara Asia telah menerapkan dwi 
kewarganegaraan. India, misalnya, menganggap warga negaranya yang tinggal dan 
menetap di luar negeri sebagai warga negara India juga. 


Begitu juga Cina yang mempermudah warganya untuk bisa menjadi warga negara lain 
tanpa meninggalkan warga negara aslinya. Para perantau Cina yang memiliki 
identitas warga negara asing menyumbang keuntungan ekonomi bagi Cina.


Bagi Burhan Magenda, pembahasan RUU Kewarganegaraan saat ini di DPR, merupakan 
tonggak bersejarah bagi usaha ke arah terwujudnya konsep kewaranegaraan yang 
setara, khususnya menyangkut perkawinan antarbangsa. Saat ini, menurutnya, 
identitas nasional merupakan persoalan yang kompleks. Oleh karena itu latar 
belakang sejarah diterapkannya kewarganegaraan tunggal karena alasan politik 
dan keamanan masa perang dingin sudah seharusnya diubah dan disesuaikan. Di 
sinilah perlunya penerapan dwi kewarganegaraan.


Pendapat senada dikemukakan pakar ke-Islaman Azyumardi Azra. Rektor Universitas 
Negeri Jakarta ini pun menyarankan agar dalam pembahasaan RUU Kewarganegaraan, 
pasal mengenai dwi kewarganegaraan dimasukkan. Dia menggambarkan betapa warga 
negara bangsa lain yang juga memiliki identitas sebagai warga negara AS, 
mendapat kemudahan dan keuntungan baik untuk pendidikan maupun akses publik 
lain.


Sosiolog Paulus Wirutomo menegaskan, dalam pembuatan UU Kewarganegaraan 
diingatkan agar tidak menerapkan prinsip yang mengarah ke diskriminasi, sebab 
hal ini justru bisa melahirkan gerakan ekstrem seperti di Prancis. Dia setuju 
penerapan dwi kewarganegaraan, apalagi di masa globalisasi ini, sikap 
eksklusivisme kewarganegaraan akan berkurang, kecuali jika terjadi perang. 
(suradi)


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Indonesia Perlu Terapkan Dwi Kewarganegara