** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Hamas memenangkan Pemilu di Palestina. Otomatis menurut prinsip demokrasi di mana suara terbanyak adalah pemenangnya, Hamas berhak memerintah. Tapi AS dan Israel tidak menyenangi kemenangan Hamas yang mereka anggap teroris (karena gigih menentang penjajahan Israel). Adakah nasib Hamas akan berakhir seperti FIS di Aljazair? Ketika FIS menang Pemilu, bukannya memerintah mereka justru dibubarkan dan pengurusnya ditangkapi. Sering AS yang mengaku sebagai pejuang dan pelindung demokrasi justru menghancurkan pemenang Pemilu. Bagi AS sebagaimana ditulis Samuel Huntington, Islam adalah musuh setelah runtuhnya Unisoviet. Pemenang demokrasi jika sekuler direstui oleh AS. Tapi kalau Islam biasanya justru diberangus. Republika, Jumat, 27 Januari 2006 Hamas Kalahkan Fatah RAMALLAH -- Hamas mengungguli Fatah dalam pemilu Palestina yang digelar Rabu (25/1). Penghitungan sementara dari tempat pemungutan suara (TPS), kata tokoh Hamas, Ismail Haniyeh, Hamas meraih 75 kursi dari 132 kursi parlemen yang diperebutkan. Atas kemenangan itu, Perdana Menteri (PM) Palestina, Ahmad Qorei, mengundurkan diri. Kabinet yang dipimpinnya dibubarkan. ''Ini adalah pilihan rakyat dan harus dihormati,'' katanya. Menurut undang-undang yang berlaku, Pemimpin Palestina, Mahmoud Abbas, harus memberi wewenang ke partai terbesar yang menguasai parlemen. Hamas sendiri sejak awal tak ingin memerintah Palestina tanpa koalisi. ''Kami menginginkan kemitraan politik. Partai kami mendukung persatuan seluruh warga Palestina,'' kata tokoh senior Hamas, Mushir al-Mashri. Namun, ia menegaskan tetap tidak mengakui keberadaan Israel. ''Negosiasi dengan Israel tak masuk dalam agenda kami,'' tegasnya. Mahmoud Abbas meminta Hamas membentuk pemerintahan baru tanpa melibatkan Fatah. Namun, pemimpin tertinggi Hamas, Khalid Mashal, menegaskan komitmennya untuk tetap berkoalisi. Merespons kemenangan Hamas, Pejabat PM Israel, Ehud Olmert, menggelar pertemuan dengan menteri senior dan Menteri Pertahanan Israel, Shaul Mofaz. Olmert tidak percaya kepada Pemerintah Palestina pimpinan Hamas. Presiden AS, George W Bush, dalam wawancara dengan Wall Street Journal, Rabu (25/1), menolak menjalin hubungan dengan Hamas. PM Italia, Silvio Berlusconi, mengatakan kemenangan Hamas akan menunda perdamaian Israel-Palestina. Menlu Australia, Gianfranco Fini, menilai skenario damai di Palestina bakal terganggu dengan kemenangan Hamas. Menlu Inggris, Jack Straw, berkomentar, pilihan kini ada di Hamas. Apakah akan melakukan transformasi politik yang damai atau menyokong terorisme. ''Bila mampu mewujudkan politik yang damai, Hamas akan mendapatkan dukungan masyarakat internasional,'' katanya. Sekjen PBB, Kofi Annan, menyambut baik lancarnya pemilu. Menurutnya, pemilu ini merupakan langkah maju bagi Pemerintahan Palestina. Pengamat pemilu pimpinan mantan Presiden AS, Jimmy Carter, menilai sejauh ini pemilu berjalan dengan tertib. Pendukung Hamas meluapkan kegembiran mereka di jalan-jalan. Di sepanjang jalan Gaza, mobil tumpah ruah sambil membunyikan klakson. Bendera Hamas berkibar dari sela-sela jendela setiap mobil. ( ap/afp/fer/has ) Rudy Swardani Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional Kirim email ke: ekonomi-nasional-subscribe@xxxxxxxxxxxxxxx __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **